Bagian yang Wajib Dicek saat Beli Mobil Bekas Biar Dapat yang Berkualitas

beli mobil

Sudah jadi ritual tiap tahun permintaan mobil bekas jelang mudik lebaran melonjak. Sudah bisa ditebak alasannya, ya untuk keperluan mudik ke kampung halaman.

Pilihan jatuh ke beli mobil bekas lantaran lebih mengejar value for money ketimbang mobil baru.

Meski statusnya bekas, tetap dong mengedepankan kualitas. Jangan sampai mobil bekas yang dipinang malah bikin sengsara. Lebih parah lagi kalau ternyata kualitasnya rongsokan. Maka itu, membeli mobil bekas perlu ketelitian.

Ketelitian ini jadi rumusnya untuk memastikan mobil bekas itu dalam kondisi sehat dan bugar. Dan yang terpenting lagi, bisa mengantarkan pulang kampung pas mudik lebaran!

Nah, apa saja yang mesti jadi target pengecekan sebelum transaksi mobil dilakukan? Simak ini ya.

1. Buku servis

Bila umur kendaraan kurang dari lima tahun, sebaiknya tanyakan keberadaan buku servis. Lewat buku servis, maka riwayat kendaraan gampang diketahui.

Misalnya saja apakah mobil rutin diservis di bengkel resmi. Terus spare part apa saja yang pernah diganti. Sampai apakah ada kejadian-kejadian khusus terhadap mobil itu seperti pernah tabrakan dan lain sebagainya.

Di samping itu, buku servis juga jadi indikator bagaimana perlakuan pemilik sebelumnya terhadap mobil itu. Keberadaan buku servis ini kadang turut mempengaruhi harga jual mobil bekas.

2. Bodi mobil

Bodi juga bisa jadi penanda riwayat pemakaian kendaraan. Jangan buru-buru bernafsu bila melihat kondisi bodi masih mulus dan kinclong. Perhatian lagi apakah itu hasil pengecatan ulang atau masih cat orisinal?

Mobil yang pernah mengalami tabrakan pasti bisa dideteksi. Misalnya saja garis-garis di bodi tidak simetris lagi karena dempulan. Atau bisa juga warnanya yang tak seragam antarbagian mobil, dan lain sebagainya.

3. Kolong mobil

Sektor lain yang tak boleh luput dari perhatian adalah kolong mobil. Caranya bisa melihat langsung ke kolong mobil dan raba bagian sasis.

Cek apakah ada bagian yang berkarat atau ada tambalan. Tak lupa perhatikan apakah ada rembesan cairan oli di sekitar knalpot maupun bawah mesin.

4. Bawah Karpet

Bagian berikutnya adalah interior dengan membuka karpet mobil. Bagian dasar mobil ini biasanya paling rentan karat karena sering lembab.

Lantaran lembab dan karat membuat bagian itu mudah keropos. Pengecekan ini sifatnya menyeluruh termasuk di bagian bagasi.

5. Interior

Cek seluruh interior seperti plafon, dashboard, door trim, dan jok. Bila kondisinya baik dan cenderung mulus, bisa dipastikan pemilik sebelumnya telaten dalam merawat dan membersihkan mobil.

Sebaliknya, bila kotor dan ada bagian dashboard yang hilang, maka bisa ditebak perilaku pemilik sebelumnya terhadap mobil.

6. Pedal

Speedometer bukan jaminan mengukur jarak tempuh mobil mengingat angka-angkanya bisa diakali. Tapi tidak demikian dengan bagian pedal. Fisik pedal yang terlihat aus menandakan mobil itu sering digunakan.

7. Mesin

Memang butuh pengetahuan khusus sih untuk membedakan mana mesin yang sehat sekaligus orisinal. Tapi ada beberapa trik untuk tahu mesin itu masih terawat.

Pertama dilihat dari segel pabrikan. Mobil yang belum pernah bongkar mesin terlihat dari segelnya masih utuh yang berupa tanda warna.

Kemudian mesin kering yang bisa dilihat tidak ditemukannya rembesan oli, air, atau cairan lainnya di mesin. Lalu perhatikan bagian mur apakah masih dalam kondisi utuh alias tak ada goresan.

Bila ada goresan, tandanya mesin pernah dibuka di masa lalu.

8. Recovery kit

Pastikan ban serep, dongkrak, kunci roda, tool kit standar, dan segitiga pengaman mobil masih lengkap. Bila semua lengkap dan bawaan pabrikan, pemilik sebelumnya benar-benar telaten sama mobil.

9. Kelengkapan standar

Kelengkapan standar ini seperti foglamp, audio, defogger, headlamp, visor, dan lain sebagainya. Bila masih lengkap, berarti mobil masih standar pabrikan. Bila ada yang diganti dengan komponen aftermarket, berarti nilainya sudah berkurang.

10. Surat-surat

Ini paling penting karena menyangkut riwayat kepemilikan. Pastikan semua dokumen lengkap karena menjadi modal untuk ganti nama. Perhatikan dengan seksama tulisan di BPKB apakah ada yang ganjil?

Yang tak kalah penting, sebaiknya batalkan niat beli mobil itu jika kurang dalam lima tahun sudah berganti lebih dari tiga kali kepemilikan.

Setelah semua beres, jangan lupa test drive. Sesi ini lebih mengedepankan feeling. Bila feeling terasa nyaman dan tak menemukan bunyi-bunyian yang aneh, berati cocok dengan hati. Oh ya jangan lupa tanyakan apakah masih ada asuransinya?

Kalau ada berarti bisa diurus untuk dipindahtangankan melalui proses balik nama kepada perusahaan asuransi. Syaratnya, semua dokumen komplet lho ya. 

Jangan lupa untuk memiliki asuransi mobil!

Memiliki mobil tanpa punya asuransi dapat membuat kamu mengeluarkan banyak uang saat perbaikan mobil di bengkel nanti.

Untuk meminimalkan biaya perbaikan, miliki asuransi mobil dengan mencari tahu pilihannya dalam kuis berikut ini.

Hitung besaran premi asuransi mobil yang harus dibayarkan dengan kalkulator premi asuransi di bawah ini.

Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang asuransi mobil? Lihat pertanyaan populer seputar asuransi di Tanya Lifepal.