Ban Mobil Bocor Samping saat Dikendarai? Ini Solusinya

ban mobil bocor

Ban mobil bocor bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti terkena paku atau benda tajam lainnya saat berkendara. 

Salah satu tanda ban mobil sobek samping atau bocor halus yakni stir mobil jadi semakin berat dan sulit dikontrol. Selain itu, ban mobil juga akan terasa lebih keras dan kaku saat melewati gundukan jalan.

Apabila kamu merasakan hal-hal yang tidak nyaman pada ban mobil ketika dikendarai, sebaiknya mulai pelankan kecepatan mobil dan mengeceknya. 

Jika memang bocor, segera cari bantuan dengan menelpon jasa mobil derek, atau jika kamu memiliki asuransi mobil, kamu bisa memanfaatkan layanan derek mobil gratis yang sudah disediakan. 

Penyebab ban mobil bocor samping

Ban mobil memiliki peran yang penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pengendara dan penumpang, sehingga kehadirannya begitu diperhatikan.

Sekalipun ban mobil kamu seringnya kempes tapi tidak bocor, kamu tetap harus mengetahui apa penyebab ban mobil robek atau sering bocor tersebut.

1. Bekas tambal ban sementara

Di situasi darurat, kamu bisa melakukan tambal ban sementara. Akan tetapi, setelah berada di tempat yang aman sebaiknya segera mencari bengkel ban mobil terdekat untuk mengatasi ban mobil yang bocor tersebut.

Jika terlambat saja maka bisa menyebabkan ban mobil pecah karena ban bocor tersebut merusak velg.

Meskipun begitu, sebaiknya perhatikan apakah sumber kebocoran pada ban mobil berasal dari lubang yang sudah pernah bocor dan ditambal, maka sebaiknya segera diatasi. 

Ban bekas tambalan memang berpotensi menimbulkan ban mobil bocor halus karena pada saat pengerjaannya, montir yang menanganinya kurang teliti dalam menambal mobil.

Umumnya, terjadi saat ban tubeless menggunakan teknik tambal cacing saat menambal ban mobil yang bocor tersebut. Caranya dengan melubangi lokasi sumber kebocoran dan memasukkan karet cacing sebagai tambalan. 

Teknik yang seperti ini justru membuat lubang semakin lebar sehingga menciptakan rongga yang lebih halus sebagai jalan angin untuk keluar kembali.

2. Melintasi medan jalan yang buruk

Penyebab ban mobil kempes di jalan tapi tidak bocor atau ban mobil sobek selanjutnya adalah kamu melintasi jalur dengan medan jalan yang terlalu buruk seperti jalanan yang tajam atau jalanan yang banyak kerikil dan serpihan kaca atau beling. 

Kerikil atau serpihan beling tersebut bisa saja menyelip di dalam ban mobil tetapi sulit untuk terlihat.

Oleh karena itu, setelah melintasi medan jalan yang seperti itu sebaiknya segera mengecek dengan detail apakah serpihan tersebut masih menempel pada ban mobil. Segera angkat kerikil, batu kecil, atau serpihan lainnya untuk menghindari terjadinya ban mobil bocor halus.

Kondisi jalan yang buruk seperti jalanan yang terlalu tajam juga bisa membuat kawat baja di dalam ban menjadi rusak hingga putus. 

Bila putus, maka kawat tersebut tidak lagi bisa melindungi dinding ban dan menyebabkan terjadinya gesekan yang terlalu keras dan merusak ban mobil.

3. Kondisi ban mobil yang sudah haus

Setelah melintasi medan jalan yang buruk dan tajam tadi yang bisa merusak kawat pelindung dinding mobil sehingga terjadi kerusakan kecil pada ban mobil. 

Risiko ban mobil yang bocor halus tersebut semakin besar sehingga sebaiknya saat membeli ban mobil pilih ban dengan kualitas terbaik sehingga terhindar dari risiko ban mobil gampang haus.

4. Beban angkut ban mobil yang tidak seimbang

Faktor penyebab ban mobil sering bocor samping adalah karena mobil mengangkut beban terlalu berat di satu sisi. Dengan begitu, mobil akan kehilangan keseimbangan karena beban satu sisi lebih berat dibandingkan sisi lainnya.

Semakin berat beban angkut mobil maka semakin berat pula beban ban mobil. Tekanan yang kurang seimbang tersebut yang membuat salah satu ban mobil harus bekerja lebih keras sehingga mobil dengan beban berlebih tersebut jadi mudah rusak.

5. Pemasangan pentil ban yang kurang rapat

Ada juga beberapa kasus ditemukan ban mobil sering kempes tetapi tidak bocor. Kamu juga tidak habis melintasi medan jalan yang buruk dan tidak juga pernah menambal ban mobil. Setelah dicek juga tidak ada benda tajam yang menyumbat ban mobil.

Kondisi seperti ini tentu sangat membingungkan. Bila terjadi, segera periksa bagian nipple atau pentil ban mobil. Sebagai salah satu jalur keluar-masuknya tekanan angin pada ban mobil, kamu patut mencurigai adanya kebocoran yang bersumber dari pentil ban mobil.

Oleh karena itu, disarankan untuk memiliki alat khusus membuka pentil. Tujuannya agar kamu bisa membuka atau menutup pentil mobil termasuk mengencangkan pentil mobil yang kendor.

Berikan perlindungan yang terbaik untuk keuanganmu dengan asuransi mobil TLO. Asuransi mobil TLO memberimu jaminan ganti rugi atas kerusakan mobil di atas 75 persen dan kehilangan akibat pencurian. Dapatkan asuransi TLO terbaik di Lifepal.

6. Asal membeli ban mobil padahal sudah kadaluarsa alias ban bekas

Tak apa mengeluarkan uang sedikit banyak untuk mendapatkan mobil dengan performa yang bagus karena dengan begitu kamu juga bisa memperpanjang usia ban mobil kamu.

Apabila yang terjadi justru sebaliknya, kamu lebih memilih membeli ban mobil dengan harga murah padahal kamu tidak tahu apakah ban mobil tersebut dalam keadaan baru atau bekas.

7. Tekanan udara pada ban mobil kurang akurat

Tekanan udara juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab ban mobil bocor samping. Sebab, ketidaksesuaian tekanan udara pada ban mobil tersebut membuat ban mobil mudah sobek.

Selain itu, tekanan udara pada ban mobil yang presisi sebenarnya bisa membantu kamu menghemat bahan bakar dan proses rem roda menjadi lebih maksimal.

8. Menggunakan velg yang tidak sesuai spesifikasi

Penyebab ban mobil sering bocor samping yang terakhir adalah akibat penggunaan velg mobil yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrik mobil. 

Sering mengkombinasikan ukuran velg mobil dan ban yang tidak sesuai sehingga membuat beban dinding ban mobil menjadi berat. Saat menahan beban berat tersebut, ban jadi mudah ketarik hingga pecah atau sobek. 

Selain itu, menggunakan velg peyang juga bisa menciptakan ban mobil bocor halus. Penyebab dari velg yang peyang ini karena hantaman yang terjadi antara ban mobil dengan medan jalan yang rusak atau berlubang.

Velg yang peyang bisa menciptakan celah antara velg dan ban mobil sehingga angin mudah keluar secara perlahan.

Cara mengatasi ban mobil bocor samping

Apabila kamu sedang berkendara dan ban mobil bocor secara tiba-tiba, kamu bisa melakukan beberapa hal ini untuk mengatasi ban mobil yang bocor. 

1. Menggunakan cairan anti bocor

Untuk menghindari ban mobil bocor halus ataupun bocor samping, banyak pemilik kendaraan menggunakan cairan anti bocor ini. Selain ampuh digunakan pada mobil ternyata cairan khusus anti bocor ini juga ampuh digunakan pada kendaraan roda dua.

Meskipun begitu, tidak semua ban kendaraan bisa menggunakan cairan anti bocor. Hanya ban kendaraan jenis tubeless saja yang bisa menggunakan cairan tersebut. 

Setelah penggunaan cairan, sebaiknya lakukan pengecekan secara rutin untuk memeriksa tekanan angin pada ban agar cairan tersebut tidak mengkristal dan menyumbat pentil mobil.

2. Memberi tanda pada sumber ban mobil yang bocor

Saat kamu sudah merasakan tanda-tanda ban mobil bocor, segera mencari tahu di mana sumber ban mobil yang bocor tersebut. Caranya dengan menyiram seluruh bagian mobil lalu dipompa bannya dan diputar secara perlahan sembari terus menyiram air sabun tersebut.

Gosokkan permukaan ban tersebut dan lihat apakah akan muncul gelembung udara, di area yang ada gelembung udara tersebut yang menjadi sumber kebocoran pada ban mobil.

3. Menambal ban mobil

Cara mengatasi ban mobil bocor yang terakhir adalah dengan melakukan tambal ban mobil. Khusus kamu yang menggunakan ban tubeless, sebaiknya menggunakan string tubeless sementara. Meskipun bisa ditambal, tetapi khusus kasus ban mobil bocor samping kamu perlu waspada.

Dikutip dari Kompas.com, seorang ahli otomotif menyarankan bila terjadi kebocoran pada ban mobil bagian samping atau dinding ban, sebaiknya segera mengganti ban mobil dengan yang baru.

Sah-sah saja untuk menambalnya asalkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti seberapa parah kondisi kerusakan atau kebocoran. seberapa lebar dan seperti apa posisi kerusakannya. Boleh saja untuk menambalnya tetapi segera diganti dengan yang baru demi keamanan berkendara.

Cara ganti ban mobil bocor

Jika kamu terpaksa harus mengganti ban mobil yang bocor sendiri karena ternyata ban mobil bocor malam hari di jalan tol, kamu sebaiknya mengikuti beberapa cara mengganti ban mobil berikut ini.

Sehingga demi keamanan dan kenyamanan mau tidak mau kamu harus mengganti ban mobil sendiri. Berikut ini langkahnya.

  1. Selalu membawa ban cadangan dan beberapa peralatan yang dibutuhkan di dalam mobil. Misalnya saja dongkrak, tangkai pemutar, ban serep, dan kunci mur.
  2. Parkirkan mobil di tempat yang aman dan kondusif untuk berhenti. Cari jalanan dengan permukaan tanah yang datar, rata, dan memiliki pondasi yang kuat serta posisi jalanan mendatar.
  3. Segera menyalakan lampu darurat atau pasang segitiga pengaman bila dibutuhkan untuk memberi peringatan kepada pengguna jalan lainnya. Pastikan tuas berada di posisi transmisi otomatis atau transmisi manual.
  4. Minta seluruh penumpang untuk turun agar kamu bisa mendongkrak ban dan melepaskan ban serep.
  5. Lepaskan braket pengikat ban saat ban mobil telah turun dan menginjak tanah. Lalu, simpan ban cadangan dengan posisi bagian luar ban menghadap ke atas dan tidak tersangkut benda lain.
  6. Ganjal ban tersebut searah diagonal dari ban yang bocor agar saat kamu melakukan dongkrak ban tidak ada ban yang menggelinding.
  7. Selanjutnya, lepaskan ornamen DOP roda dan kendurkan mur dengan cara memutar ke arah yang berlawanan dengan arah jarum jam sebanyak 1,5 putaran dan biarkan menempel.
  8. Letakkan dongkrak di dekat gantungan pegas daun atau bawah rumah axle belakang. Dongkrak tersebut harus bertumpu dengan konstruksi jalanan berpondasi kuat.
  9. Saat ingin memasang ban serep, sebaiknya posisi mobil harus lebih tinggi dibandingkan saat kamu melepaskan ban mobil yang bocor tersebut.
  10. Lalu, melepas mur roda dan mengganti ban mobil.
  11. Setelah ban mobil telah terpasang, maka segera pasang mur sekencang mungkin menggunakan kunci mur roda bukan kaki, pipa atau palu.
  12. Terakhir, pasang kembali ornamen atau DOP roda dengan sedikit tekanan dan pukulan menggunakan siku atau sisi tangan kamu yang lain.

Harga menambal dan mengganti ban mobil bocor

Belum ada yang bisa memastikan berapa pastinya harga tambal ban mobil yang bocor. Ada banyak faktor, seperti jenis tambal ban mobil apa yang kamu gunakan dan ban mobil apa yang kamu gunakan. Sementara itu, lokasi bengkel juga ternyata bisa mempengaruhi harga tambal ban mobil bocor.

Jika kamu melakukan tambal dan ganti ban mobil di daerah yang ramai dan padat penduduk sudah dipastikan harganya akan jauh lebih mahal. 

Selain itu, bila bengkel yang kamu datangi memiliki peralatan bengkel yang lebih lengkap maka hal tersebut juga bisa menjadikan faktor harga tambal ban mobil yang bocor jadi semakin mahal.

Meskipun begitu, kamu perlu mengetahui berapa estimasi harga tambal ban mobil yang bocor. Untuk tambal ban menggunakan metode tambal cacing biasanya para pemilik bengkel mematok harga tambal ban mobil bocor mulai dari Rp25 ribu untuk satu ban mobil. Untuk metode tambal ban lunak atau ban dalam dipatok Rp20 ribu per ban mobil.

Sementara itu, untuk metode tambal ban mobil menggunakan metode cool atau press silicon rubber, harga tambal ban mobil yang bocor tersebut mulai dari Rp275 ribu dan metode hot atau press silicon tubeless dibanderol mulai dari Rp185 ribu.

Agar tidak terkejut, sebaiknya sebelum melakukan tambal ban kamu bisa bertanya langsung pada pemilik bengkel atau pada montirnya.

Tips merawat ban mobil agar awet dan tidak mudah bocor

Untuk memperpanjang usia ban mobil kamu agar tidak mudah bocor, sebaiknya kamu mengetahui tips dan cara merawat ban mobil agar tidak mudah bocor.

1. Rutin melakukan pengecekan tekanan angin pada ban mobil

Pastikan apakah tekanan angin ban mobil kamu telah sesuai dengan aturan dan spesifikasi dari pabrik pembuatnya. Saat mendapati tekanan udara berkurang maka berpotensi membuat ban mobil pecah karena sulit menahan bobot mobil.

Cara mengetahui spesifikasi tekanan udara pada ban mobil adalah dengan melihat informasi tersebut di dalam stiker yang telah ditempelkan pabrik pada pilar B bagian kaan pintu depan mobil pada sisi pengemudi. Ada juga di dalam buku manual kendaraan.

2. Melakukan perpindahan posisi pada keempat ban mobil

Tips keempat ini bisa kamu coba dengan tujuan untuk menyebarluaskan tingkat kehausan pada ban mobil agar tidak menjadi beban pada satu ban mobil saja. Sehingga terjadi pemerataan. Disarankan untuk melakukan rotasi atau perpindahan tersebut tiap kelipatan 10 ribu kilometer.

3. Lakukan pengecekan berkala pada kondisi kelurusan ban

Kegiatan melakukan pengecekan secara berkala pada kondisi kelurusan ban mobil ini biasa kamu dengar dengan istilah balancing dan spooring. Umumnya, spooring dan balancing ini dilakukan setiap kelipatan 10 ribu kilometer. Berbarengan dengan melakukan rotasi ban mobil.

Saat kamu merasa mobil sudah sulit berjalan lurus, cenderung berjalan ke arah kanan atau kiri maka hal tersebut telah menjadi indikator bahwa kamu harus segera melakukan spooring dan balancing. 

Bila tidak, maka kamu akan tidak nyaman dalam berkendara, kemudi akan terasa bergetar bahkan ban mobil akan menerima beban yang tidak seimbang.

4. Selalu memperhatikan beban muat angkut mobil

Pentingnya memperhatikan beban angkut kendaraan, terutama mobil adalah agar fungsi dan peran ban tidak terganggu akibat kelebihan beban yang tidak seimbang atau melebihi kapasitas tersebut. Sebab, hal ini berpotensi membahayakan keselamatan pengendara dan penumpang.

5. Rutin merawat ban cadangan

Sekalipun statusnya hanya cadangan, tetapi performa ban mobil cadangan tersebut tetap harus kamu perhatikan. Tujuannya agar di saat kamu akan menggunakannya maka ban mobil cadangan tersebut masih memiliki performa yang maksimal.

Berapa lama umur ban mobil yang sebaiknya harus diganti?

Umumnya, saat kamu melihat ban kendaraan, baik mobil maupun motor, telah gundul maka sebaiknya segera diganti dengan ban mobil yang baru demi keamanan dan kenyamanan berkendara. 

Sekalipun gundulnya hanya di tengah saja atau di titik-titik tertentu kamu tetap harus menggantinya.

Selain itu, saat ban mobil sudah berumur tiga tahun digunakan maka kamu harus segera menggantinya dengan yang baru. Sekalipun masih terlihat bagus, namun ban mobil yang sudah berusia lebih dari tiga tahun tersebut sudah mengeras dan sulit lentur sehingga kurang nyaman untuk terus-menerus digunakan.

Kendati demikian, ada juga di mana usia ban mobil belum genap tiga tahun tetapi harus segera diganti karena ban mobil sudah melalui jarak tempuh lebih dari 40 ribu kilometer. Jadi, jangan heran bila usia ban mobil masih dua tahun tetapi sudah harus diganti.

Saat kamu sudah melihat indikator TWI atau Tread Wear Indicator pada ban mobil yang telah mencapai batasnya maka segera mengganti ban mobil lama dengan yang baru. 

Untuk diketahui TWI sendiri merupakan batas toleransi keausan ban mobil untuk bisa terus digunakan. Saat sudah menyentuh segitiga TWI maka kamu harus segera menggantinya.

Terakhir, saat kamu menemukan adanya benjolan pada ban mobil maka itu menjadi tanda terakhir bahwa kamu harus segera mengganti ban mobil. 

Sebab bila sudah ada benjolan pada ban mobil maka biasanya ketahanan ban tersebut sudah tidak sama seperti awal lagi dan tidak bisa menahan tekanan udara.

Cara klaim asuransi mobil

Ketika mobil kamu mengalami masalah saat berada di jalan, kamu bisa segera menghubungi asuransi mobil untuk meminta pengajuan klaim. 

Beberapa asuransi mobil memiliki cara dan persyaratan yang berbeda-beda. Namun, kamu bisa langsung menghubungi call center dan mengikuti instruksinya dengan benar.

Jangan lupa untuk menyiapkan dokumen pendukung yang diminta. Agar pengajuan klaim asuransi tidak ditolak, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini.

Tips dari Lifepal! Untuk mencegah risiko yang fatal, jangan lupa untuk selalu membawa ban mobil cadangan ke mana pun kamu pergi, ya.

Untuk berjaga-jaga sebaiknya kamu juga selalu mengecek kondisi ban mobil kamu, terutama saat akan bepergian jarak jauh.

Simak pula ulasan mengenai ban mobil sering kempes tapi tidak bocor di artikel Lifepal lainnya!

Agar finansial kamu aman, sebaiknya membeli asuransi mobil yang bisa menanggung biaya perbaikan mobil kamu. Jadi, kamu tidak perlu pusing lagi memikirkan biaya perbaikan mobil. 

FAQ seputar ban mobil bocor

Apa penyebab ban mobil bocor?

  • Bekas tambal ban sementara
  • Melintasi medan jalan yang buruk
  • Tak sadar kondisi ban mobil yang sudah haus
  • Beban angkut ban mobil yang tidak seimbang
  • Pemasangan pentil ban yang kurang rapat
  • Asal membeli ban mobil padahal sudah kadaluarsa alias ban bekas
  • Tekanan udara pada ban mobil kurang akurat
  • Menggunakan velg yang tidak sesuai spesifikasi

Berapa harga tambal ban mobil bocor?

Untuk tambal ban menggunakan metode tambal cacing biasanya para pemilik bengkel mematok harga tambal ban mobil bocor mulai dari Rp25 ribu untuk satu ban mobil. Untuk metode tambal ban lunak atau ban dalam dipatok Rp20 ribu per ban mobil.

Sementara itu, untuk metode tambal ban mobil menggunakan metode cool atau press silicon rubber, harga tambal ban mobil yang bocor tersebut mulai dari Rp275 ribu dan metode hot atau press silicon tubeless dibanderol mulai dari Rp185 ribu.

Idealnya saat ban mobil sudah berusia tiga tahun atau sudah melintasi jalan sejauh 40 ribu kilometer.

Apakah asuransi mobil penting?

Memiliki asuransi mobil penting karena bisa melindungi finansial kamu dari risiko kerusakan mobil yang biayanya tidak murah. 

Dengan memiliki asuransi mobil kamu akan lebih tenang dan tidak perlu khawatir lagi dengan biaya untuk perbaikan mobil karena semuanya akan ditanggung oleh pihak asuransi.

Kamu bisa membeli asuransi mobil di Lifepal dan dapatkan diskon hingga 25%!

  • Bekas tambal ban sementara
  • Melintasi medan jalan yang buruk
  • Tak sadar kondisi ban mobil yang sudah haus
  • Beban angkut ban mobil yang tidak seimbang
  • Pemasangan pentil ban yang kurang rapat
  • Asal membeli ban mobil padahal sudah kadaluarsa alias ban bekas
  • Tekanan udara pada ban mobil kurang akurat
  • Menggunakan velg yang tidak sesuai spesifikasi

Untuk tambal ban menggunakan metode tambal cacing biasanya para pemilik bengkel mematok harga tambal ban mobil bocor mulai dari Rp25 ribu untuk satu ban mobil. Untuk metode tambal ban lunak atau ban dalam dipatok Rp20 ribu per ban mobil.

Sementara itu, untuk metode tambal ban mobil menggunakan metode cool atau press silicon rubber, harga tambal ban mobil yang bocor tersebut mulai dari Rp275 ribu dan metode hot atau press silicon tubeless dibanderol mulai dari Rp185 ribu.

Idealnya saat ban mobil sudah berusia tiga tahun atau sudah melintasi jalan sejauh 40 ribu kilometer.

Memiliki asuransi mobil penting karena bisa melindungi finansial kamu dari risiko kerusakan mobil yang biayanya tidak murah. 

Dengan memiliki asuransi mobil kamu akan lebih tenang dan tidak perlu khawatir lagi dengan biaya untuk perbaikan mobil karena semuanya akan ditanggung oleh pihak asuransi.

Kamu bisa membeli asuransi mobil di Lifepal dan dapatkan diskon hingga 25%!