9 Penyebab Ban Mobil Pecah dan Cara Mengatasinya, Simak!

ban mobil pecah

Ban mobil pecah merupakan salah satu hal yang harus diwaspadai oleh pengendara mobil. Insiden mobil pecah ban bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di tol.

Ban mobil pecah di tol perlu diwaspadai karena rentan kecelakaan. Sebab saat di jalan tol, mobil cenderung melaju dalam kecepatan tinggi sehingga dapat memicu hal yang membahayakan.

Kejadian pecah ban mobil tentu bisa dicegah dan diantisipasi. Namun, sebenarnya kenapa ban bisa pecah? Yuk, ketahui dulu penyebabnya berikut ini! 

Penyebab ban mobil pecah

Ada beberapa penyebab ban mobil pecah yang perlu diketahui. Dengan mengetahuinya, maka kita pun bisa meminimalisir risiko terjadinya pecah ban mobil tersebut. Simak di bawah ini!

1. Terkena benda tajam

Penyebab yang pertama adalah terkena terkena benda tajam. Ketika melaju, mobil bisa melindas benda tajam dan keras yang kemudian merobek karetnya.

Menabrak benda tajam saat ban mobil kurang angin juga akan membuat benang pada dinding ban mudah putus sehingga mudah pecah.

Selain itu, kerikil yang dibiarkan di tapak ban pun bisa mengakibatkan korosi dan merusak ban tersebut. 

2. Jalan berlubang

Jalanan yang berlubang, rusak, atau memiliki banyak kerikil bisa berbahaya bagi ban mobil. Mengendarai mobil di jalan yang rusak dapat melukai ban walaupun bisa tidak langsung pecah.

Membentur lubang di jalan dalam kecepatan tinggi bisa menyebabkan putuskan kawat baja pada ban. Hal ini tentu meningkatkan risiko pecah ban mobil dan bisa terjadi sewaktu-waktu.

Memang, kita tidak bisa membetulkan jalan yang rusak tersebut. Namun, setidaknya kita bisa menghindarinya atau tidak melaju dengan kecepatan tinggi saat melewati jalan yang rusak.

3. Kurang tekanan udara

Penyebab ban mobil pecah selanjutnya adalah kurangnya tekanan angin ban mobil. Bahkan, hal ini merupakan faktor utama atau yang paling sering ditemui dalam kejadian pecah ban di jalan yang bebas hambatan.

Kurangnya tekanan angin pada ban akan membuat kawat baja mudah putus saat adanya pergerakan dinding ban terlalu sering. Itulah mengapa, ban yang tekanan udaranya tidak sesuai sangat tidak direkomendasikan.

4. Ukuran velg tidak pas

Insiden mobil pecah ban juga bisa diakibatkan karena ukuran velg yang tidak pas dengan ban mobil. Ukuran velg yang sesuai dengan sangat penting untuk keselamatan berkendara.

Jika ukuran velg salah maka dinding ban akan terlalu terbebani dan bisa memicu ban pecah. Jadi, pastikanlah ukuran velg sudah sesuai, tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil.

5. Kondisi fisik ban

Kondisi ban yang sudah tidak baik tentunya bisa menjadi penyebab ban pecah. Biasanya, hal ini sering terjadi pada mobil yang memiliki pemakaian dan jarak tempuh tinggi. 

Misalnya saja ban mobil sudah aus, tipis, atau botak. Kendaraan yang membawa beban banyak dengan ban yang sudah tipis dapat berisiko mengalami pecah.

Ban mobil yang sudah aus juga mengurangi daya cengkram sehingga bisa berbahaya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memeriksa ketebalan tapak ban, terutama jika ingin berpergian jauh.

6. Perlakuan keras terhadap ban

Penyebab lainnya adalah diakibatkan oleh cara kita mengemudi. Perlakuan keras pada ban seperti sering rem mendadak, manuver kasar, dan kecepatan yang terlalu tinggi dapat menjadi penyebabnya.

Selain membahayakan pengendara lain, hal itu bisa meninggikan risiko pecah ban mobil. Sebab, perlakuan yang keras pada ban akan membuatnya lebih cepat aus dan tipis dari yang seharusnya.

7. Jarang dirawat

Kapan terakhir kali kamu merawat ban mobil? Ingat, ban mobil yang jarang dirawat bisa menjadi pemicu terjadinya ban pecah, lho!

Periksalah ban mobil secara rutin seperti membersihkannya dari kerikil atau benda kecil yang menempel di sela-sela ban. Periksa juga kondisi telapak ban secara teratur.

Jangan sepelekan adanya batu atau benda kecil yang menempel pada ban. Sebab, jika dibiarkan batu kecil tersebut bisa menusuk telapak ban dan membuat luka.

8. Ban dimodifikasi

Penyebab mobil pecah ban selanjutnya adalah modifikasi bagian ban. Modifikasi kaki-kaki ban yang tak mempertimbangkan keamanan dapat menimbulkan bahaya, termasuk pecah ban.

Salah satu contohnya seperti mengganti velg tanpa memperhatikan beban dan kecepatan kendaraan. Alhasil velg menjadi tidak pas dan dapat memicu terjadinya ban pecah.

9.  Tambalan ban tidak pas

Teknik tambal ban string tubeless atau model tusuk memang kerap dipilih karena biayanya lebih hemat. Namun, sebenarnya teknik tambal ban ini tidak disarankan karena berbahaya.

Pasanya, dengan teknik tambal tubless ini bagian lubang bocor akan diperbesar. Hal ini dapat membuat serat baja ban terputus.

Serat baja pun akan mudah korosi dan struktur ban lebih rapuh. Selain itu, ban akan mudah kekurangan tekanan angin dan dapat meningkatkan risiko pecah ban, apalagi jika melaju dalam kecepatan tinggi. 

Cara mengatasi ban mobil pecah

Setelah mengetahui penyebab ban pecah di atas, lalu bagaimana cara mengatasinya ketika kita ada di situasi tersebut? Untuk berjaga-jaga, simak cara mengatasinya berikut ini! 

1. Tetap tenang saat mobil pecah ban

Terkejut saat mengalami pecah ban mobil di jalan sangat wajar. Tapi, jangan sampai jadi terlewat panik hingga sulit mengambil keputusan.

Berusahalah mengontrol situasi dan hindari bersikap panik. Merasa panik hanya akan membuatmu terhambat untuk melakukan langkah yang seharusnya.

2. Kurangi kecepatan dan jangan rem mendadak.

Jika kondisi ini terjadi ketika kamu sedang melaju, segeralah menurunkan kecepatan. Namun, ingatlah jangan sampai mengerem mendadak.

Mengerem mendadak dapat sangat berbahaya karena bisa membuat mobilmu terpelanting dan juga bisa berpotensi menyebabkan tabrakan dengan kendaraan di belakang.

Lepaskanlah gas mobil agar kecepatan menurun dengan sendirinya. Melaju dengan cepat dan rem mendadak hanya akan membuat situasi semakin berbahaya.

3. Kendalikan kemudi dan parkir di bahu jalan

Tips selanjutnya adalah menahan lurus setir. Sebab, ketika ban pecah, setir akan sulit dikendalikan karena mencondong ke arah ban yang pecah tersebut dan gerakan menjadi liar.

Hindari manuver berlebihan dan ke arah yang berlawanan dari posisi ban pecah karena ini juga berpotensi menyebabkan mobil terbalik.

Kendalikanlah setir dan perlahan menepi ke bahu jalan. Pantau juga situasi belakang mobil melalui spion dan nyalakan lampu sein. 

4.  Pasang segitiga pengaman dan ganti ban

Setelah mobil sudah berhenti di bahu jalan, jangan lupa pasang segitiga pengaman mobil dan lampu hazard. Kemudian, kamu bisa mengganti ban mobil jika sutasi sudah aman.

Namun, jika tak membawa ban cadangan hal yang harus dilakukan adalah segera memanggil bengkel. 

Ban mobil pecah di tol

Mobil di jalan tol cenderung melaju dengan kecepatan lebih tinggi. Maka dari itu, jangan sampai kamu panik ketika hal ini terjadi karena akan sangat berbahaya bagi diri kamu sendiri maupun kendaraan lain.

Lalu bagaimana cara mengatasi ban pecah di tol? Pada dasarnya, mengatasi ban mobil pecah di tol tak jauh berbeda jika di jalan biasa. Tips mengatasi ban pecah di atas bisa kamu terapkan juga di jalan tol.

Cara mencegah ban mobil pecah

Tentu kamu tidak ingin kan kondisi seperti ini terjadi? Maka dari itu sebaiknya lakukan pencegahan agar sebisa mungkin tidak terjadi kecelakaan pecah ban mobil ini.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya:

1. Cek tekanan ban secara berkala

Seperti yang disebutkan di atas, kurang tekanan angin ban bisa jadi salah satu penyebab ban mobil pecah. Pastikan kamu selalu mengecek tekanan ban secara rutin, terutama apabila ingin bepergian jauh.

Baik kurang tekanan maupun kelebihan tekanan sama-sama tidak baik untuk ban. Maka dari itu, selalu pastikan tekanannya pas.

2. Jangan sering rem mendadak

Bukan hanya pada kondisi ban pecah saja rem mendadak tidak disarankan. Pada dasarnya sering mengerem mendadak memang merupakan salah satu perlakuan keras pada ban.

Jangan lakukan hal ini jika kamu tidak mau banmu jadi cepat rusak dan mudah pecah.

3. Pahami kapasitas ban

Pada kode yang tertera di ban, kamu bisa melihat kapasitas berat maksimal yang bisa ditampung dan juga kecepatan maksimal ban yang disarankan.

Pastikan kamu memahami kode pada ban ini agar kamu tidak membawa muatan berlebihan dan juga tidak melajukan mobil melebihi batas speed index-nya.

Tips dari Lifepal! Mengalami pecah ban ketika berkendara tentunya bisa mengagetkan. Maka dari itu, kamu tidak boleh panik untuk menghindari kecelakaan yang lebih parah.

Pastikan juga untuk selalu membawa ban cadangan dan alat-alat untuk mengganti ban agar kamu tidak repot ketika kondisi ini terjadi.

Pelajari pula cara merawat ban mobil di artikel Lifepal lainnya!

Selain itu, pastikan juga kamu memiliki kontak bengkel yang bisa dipanggil dan juga asuransi kendaraan.

Lindungi mobil dengan asuransi kendaraan

Bukan hanya asuransi kesehatan dan asuransi jiwa saja yang dibutuhkan. Apabila punya kendaraan, kamu juga harus mempertimbangkan asuransi kendaraan.

Biaya kerusakan bisa tidak terduga dan menguras kantong. Maka dari itu, kamu harus mengantisipasi agar keuanganmu tidak kebobolan karena kejadian tak terduga seperti mobil yang yang tiba-tiba perlu perbaikan.

Berapa sih premi untuk asuransi mobil? Coba cek dengan kalkulator premi asuransi mobil ini yuk!

Secara umum terdapat dua jenis asuransi mobil, yaitu asuransi all risk dan asuransi TLO. Ada juga asuransi kombinasi yang merupakan gabungan dari keduanya.

Asuransi all risk memberikan pertanggungan untuk segala jenis kerusakan, sedangan asuransi TLO memberikan perlindungan untuk kerusakan di atas 75%.

Mana yang lebih pas untuk kamu? Coba cari tahu dengan kuis asuransi mobil terbaik di bawah ini:

Pertanyaan seputar ban mobil pecah

Cara mengatasi ban mobil pecah di tol tak jauh berbeda dengan yang terjadi di jalan biasa. Tipsnya adalah tetap tenang, kurangi kecepatan, kendalikan kemudi, menepi ke bahu jalan, dan pasang segitiga pengaman untuk ganti ban atau hubungi bengkel mobil terdekat.
Asuransi mobil dapat menanggung biaya perbaikan hingga kehilangan. Ini bisa jadi salah satu antisipasi agar tidak muncul pengeluaran tak terduga dalam jumlah besar yang bisa mengganggu keuangamu.