Kenali Penyebab Munculnya Benjolan di Ketiak dan Cara Mengobatinya

Benjolan di Ketiak

Munculnya benjolan di ketiak, sering tak terdeteksi karena letaknya sulit dijangkau oleh indera penglihatan. Namun, jika kamu meraba bagian tersebut, benjolan umumnya dapat dirasakan karena lebih menonjol dan bertekstur daripada area lainnya. 

Lipatan yang berada di antara lengan atas dan bahu ini, kerap diabaikan. Seseorang tidak akan menyadari ada bagian yang menonjol, jika ukurannya kecil dan tak menimbulkan rasa sakit. Sebagian baru menyadari, ketika benjolan kian membesar dan menyebabkan rasa tidak nyaman saat menggerakan lengan. 

Meskipun penyebab benjolan di ketiak umum terjadi. Tetapi pada kondisi tertentu, benjolan dapat mengindikasikan penyakit serius. 

Oleh sebab itu, penting memahami perbedaan benjolan yang aman dan berbahaya agar bisa mencegah menderita penyakit berisiko serta mendapatkan penanganan medis segera. 

Penyebab benjolan di ketiak 

Lipatan yang menonjol di bagian ketiak disebabkan oleh berbagai faktor. Pada kondisi yang tak berbahaya, terjadi akibat efek samping dari proses mencukur yang salah. 

Ketika mencukur ke arah yang salah, bulu ketiak akan tumbuh ke dalam permukaan atau dikenal dengan ingrown hair. Orang dengan masalah ini, kerap merasakan nyeri saat benjolan ditekan.

Cara alternatif mengatasi ingrown hair yaitu dengan mengeluarkan rambut menggunakan alat konvensional atau dengan bantuan medis. Secara keseluruhan, pertumbuhan ini tak berpotensi menyebabkan kerusakan fungsi atau berdampak pada masalah kesehatan serius. 

Sama halnya dengan penyebab, gejala munculnya benjolan pun tak dapat disamaratakan. Misalnya bagi penderita kista ukuran biasanya sedang atau kecil dan bertekstur halus. Sementara pada kasus karena infeksi, ukuran cenderung bervariasi dan memiliki nanah di dalamnya. 

Selain itu, adapula yang mengalami panas tinggi hingga berkeringat. Tak jarang mendapati nyeri, panas dan memerah di bagian menonjol. Selain dua hal di atas, berikut beberapa penyebab benjolan di ketiak patut diwaspadai.

1. Pengaruh siklus menstruasi

Benjolan kecil di ketiak mungkin terjadi karena faktor hormon atau pengaruh menstruasi. Saat memasuki masa haid, perempuan seringkali mengalami efek samping seperti kram perut, jerawatan di area punggung, kepala, dan muncul benjolan di sekitar payudara serta ketiak. 

Apabila tidak menyebabkan nyeri dan gangguan ketika beraktivitas, maka tidak perlu khawatir. Benjolan akan mengecil dan hilang dengan perawatan rumahan. 

2. Lipoma

Gejala benjolan di ketiak akibat lipoma, diantaranya muncul benjolan berukuran mini dan terus tumbuh, memiliki tekstur kenyal, dapat berpindah, dan terletak di beberapa bagian lainnya. 

Benjolan tidak berpotensi menyebabkan kanker. Pertumbuhan lemak yang lamban menyebabkan lemak menonjol di antara kulit dan otot. 

Penyebab utama lipoma diketahui karena faktor keturunan dan rentan menyerang orang dengan usia dewasa atau lansia. Penderita dapat melakukan perawatan medis jika lipoma menyebabkan nyeri bahkan bertambah parah. 

3. Bisul 

Memiliki bisul di bagian lipatan sangat mengganggu aktivitas. Pasalnya, benjolan yang berisi nanah ini terasa sakit bila ditekan atau tersenggol. Bisul terjadi karena kurang menjaga kebersihan tubuh dan pengaruh kelenjar keringat. 

Tubuh yang memproduksi banyak keringat, disertai dengan kurang menjaga kebersihan memicu pembentukan bisul. Orang dengan bisul disarankan melakukan kompres untuk redakan nyeri dan menghindari memecahkan bisul dengan tangan. Sebab, kotoran dapat masuk dan menyebabkan infeksi lebih parah.

4. Fibroadenoma

Fibroadenoma merupakan salah satu tumor jinak. Biasanya muncul di bagian payudara yang kerap menyebabkan rasa tidak nyaman saat perempuan menyusui bayi. Namun tidak menutup kemungkinan benjolan muncul di sekitar ketiak.  

Benjolan dapat tumbuh di kiri dan kanan ketiak. Bahkan keduanya. Ciri mengalami fibroadenoma adalah bagian yang menonjol dapat bergerak tanpa menimbulkan sensasi nyeri dan perih. 

Penanganan medis yang dilakukan umumnya adalah pengangkatan alias pembedahan. 

5. Kanker payudara

Risiko mengalami kanker payudara rentan dialami perempuan, tetapi laki-laki pun bisa mengidapnya. Salah satu cirinya adalah muncul benjolan di ketiak bagian dalam yang mengeras dan membengkak. 

Hal ini karena kelenjar payudara menjangkau hingga ke bagian ketiak. Sehingga, jika lapisan kulit di lipatan menonjol dan berubah keras, segera periksakan diri ke ahli. Demi mencegah penyebaran kanker secara luas. 

6. Limfadenitis

Kelenjar getah bening tersebar di beberapa bagian tubuh, salah satunya ketiak dan selangkangan. Fungsi kelenjar getah bening melindungi aliran getah bening.

Jjadi, jika terjadi gangguan akibatnya terjadi masalah kesehatan seperti limfadenitis. Benjolan di ketiak akan mengeluarkan nanah, gejala lainnya seperti demam tinggi, penurunan nafsu makan, hingga benjolan memerah. 

Limfadenitis dapat sembuh tanpa tindakan medis menggunakan obat-obatan dari resep dokter. Namun pada kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko komplikasi dan berakibat fatal.

7. Hidradenitis suppurativa

Hingga saat ini, penyebab hidradenitis suppurativa perlu diteliti lebih lanjut. Faktor penyebab tertinggi diduga berasal dari keturunan. Selain itu obesitas dan diabetes, turut menjadi faktor pemicunya. 

Kelainan pada kulit ini, menimbulkan benjolan di ketiak seperti jerawat berisi nanah. 

8. Peradangan folikel rambut

Peradangan yang berada di folikel rambut menjadi salah satu alasan munculnya ruam dan bengkak. Kebiasaan buruk yang menyebabkan penyakit ini adalah menggaruk rambut atau kulit di lipatan dengan tangan kotor. Sehingga, kuman dan kotoran masuk lalu menginfeksi. 

Gejala yang kamu alami ketika mendapat benjolan di ketiak yaitu gatal dan sakit. Sementara pada penderita parah, bisa merasakan panas dan perih.

9. Leukimia 

Penyakit berisiko selanjutnya yakni leukimia atau kanker darah. Benjolan menjadi pertanda bahwa seseorang terindikasi mengidap kanker darah. 

Tak hanya muncul di bagian lipatan tetapi juga di punggung. Penanganan medis yang dilakukan bisa dengan kemoterapi dan radioterapi. 

10. Infeksi jamur candida

Lipatan menjadi tempat subur bagi bakteri dan jamur berkembang biak. Sebab, lapisan kulit yang terlipat mudah mengeluarkan keringat dan jadi tempat jamur bersembunyi serta menumpuk. Jika terlalu banyak, akibatnya terjadilah infeksi. 

Efek benjolan di ketiak akibat jamur, diantaranya mengalami gatal-gatal, ruam, dan memerah. Apabila kamu mengalaminya, bisa konsumsi antibiotik sesuai dengan resep dokter. 

11. Reaksi alergi

Tubuh yang sensitif terhadap makanan atau zat tertentu akan memberikan sinyal pada si penderita agar berhenti konsumsi atau penggunaan zat tersebut. Sebab, jika diteruskan dampaknya bisa mengganggu kenyamanan. Misalnya, seseorang yang tidak cocok menggunakan merek deodoran karena formula yang terkandung perlu menghentikan penggunaan untuk menghindari benjolan di bagian ketiak kanan maupun kiri. 

12. Kelenjar getah bening membesar

Pembengkakan kelenjar getah bening menyebabkan bagian lipatan antara lengan atas dan bahu mengalami penumpukan cairan. Sehingga, terbentuklah benjolan yang kadang sakit dan keras. 

13. Waspada risiko autoimun

Autoimun merupakan kegagalan sistem kekebalan tubuh, mengenali zat dan kuman berbahaya. Bukannya menyerang zat dan objek berbahaya tersebut justru berbalik menyerang tubuh sendiri. Paling populer adalah lupus. Penderita penyakit kronis ini ditandai dengan siluet berupa kupu-kupu di salah satu sisi pipi. Diketahui, orang dengan lupus dapat memiliki benjolan di ketiak keras dan sakit.

14. Limfoma

Kemunculan benjolan di ketiak disebabkan oleh limfoma juga disertai dengan tanda lainnya, penderita dengan kasus parah akan mengalami panas tinggi, gatal, serta kelelahan ekstrim. 

Termasuk ke dalam jenis kanker, limfoma cukup berisiko menyebabkan komplikasi jika tak mendapat penanganan segera. Limfoma terbagi menjadi dua yaitu hodgkin dan non hodgkin. Perbedaannya ada pada peluang kesembuhan, usia yang rentan mengalaminya dan jumlah kasus yang terjadi.   

15. Tanda menderita peradangan di payudara

Setelah menjalani operasi caesar sebagian perempuan mendapati benjolan di ketiak. Hal ini turut menambah kekhawatiran takut terkena penyakit berbahaya. 

Namun tenang, lapisan kulit yang terlipat umum mengalami benjolan sebagai penanda terjadi peradangan di bagian payudara. Apabila masih cemas, kamu bisa lakukan konsultasi dengan dokter umum atau kandungan.

Cara mengobati benjolan di ketiak

Langkah tepat mengobati benjolan adalah mengetahui faktor penyebabnya. Sebab, akan cukup berisiko jika melakukan berbagai cara untuk meredakan bahkan menghilangkan benjol tanpa mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Contohnya memungkinkan terjadi efek samping dan kondisi jadi bertambah parah. 

Kamu dapat konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran terkait dengan kondisi dan langkah medis yang dapat ditempuh, supaya minim efek samping pada tubuh. Setelah itu, kamu dapat menerapkan cara mengobati benjolan di ketiak berikut. 

1. Kompres dengan air

Setelah mengetahui benjol terjadi bukan karena penyakit berisiko seperti kanker kamu dapat melakukan kompres rutin demi meredakan efek nyeri, panas dan bengkak. 

Pengompresan hanya sekadar alternatif meminimalkan sakit dan bengkak namun tidak menggantikan perawatan medis ya.  

2. Bersihkan nanah dengan kapas dan tangan steril

Perawatan rumahan untuk menyembuhkan benjolan yang mengandung nanah adalah rajin membersihkan area lipatan, menggunakan kapas atau cotton buds

Pastikan tangan sudah disterilkan terlebih dahulu agar tak menambah infeksi kuman dan bakteri dari lingkungan sekitar. Hindari menekan atau menggaruk bagian menonjol dengan tangan kotor. 

3. Konsultasi apabila belum kunjung sembuh

Cara tepat kalau pengobatan rumahan tak kunjung berhasil yaitu mengunjungi rumah sakit untuk lakukan pemeriksaan.

Sejumlah test akan kamu jalani seperti scanning hingga biopsi tujuannya mengetahui dengan detail masalah penyakit yang kamu alami. 

4. Mengonsumsi antibiotik 

Penting kamu ingat, konsumsi antibiotik untuk benjolan di kanker memerlukan resep dokter dan berdasarkan penyebab serta tingkat stadium. 

Antibotik tak efektif menekan laju pertumbuhan sel kanker bagi penderita tingkat lanjut. Sehingga, akan sia-sia apabila terus dikonsumsi, justru berpotensi memberikan efek samping. 

5. Terapi penyembuhan kanker

Benjolan yang menandakan mengidap kanker, perlu penanganan khusus. Umumnya, benjol dapat hilang pasca sel kanker telah teratasi dengan baik. Pengobatan bisa dengan kemoterapi dan radioterapi. 

6. Jaga tubuh tetap bersih

Pemilik bisul wajib mandi sebanyak 2 kali sehari untuk mencegah penumpukan kuman dan jamur yang menyebabkan benjolan. 

Selain itu, pastikan memilih produk deodoran sesuai apabila kamu sering menggunakannya. Satu tak kalah penting, gunakan pakaian yang menyerap keringat dan longgar agar tetap nyaman.

Pentingnya asuransi kesehatan

Lapisan yang menonjol kerap dianggap sepele, padahal jika dibiarkan berpotensi memicu berbagai permasalahan di masa mendatang. 

Tingginya risiko mengalami benjolan di area ketiak membuat kamu perlu meningkatkan perlindungan diri. Salah satu caranya yakni memiliki asuransi kesehatan. 

Asuransi akan membantu kamu menanggung biaya pengobatan mulai dari pemeriksaan hingga tindakan medis seperti operasi dengan menjamin aset di rumah tetap aman.  

Selain itu, mengingat benjolan bisa berpotensi kanker, maka sebaiknya menambah proteksi dengan manfaat asuransi penyakit kritis. Manfaat yang dapat diperoleh ketika menjadi pemegang polis asuransi penyakit kritis mencakup pertanggungan biaya perawatan selama menjalani pengobatan berbagai risiko penyakit kronis.

Bayangkan jika hasil pemeriksaan kamu menunjukan adanya risiko kanker atau penyakit autoimun yang memerlukan pengobatan segera? Berapa banyak biaya yang diperlukan untuk menanggung perawatan medis tersebut. Dengan memiliki proteksi asuransi, tetap tenang jalani perawatan dan tanpa perlu cemas dengan penyakit tak terduga.

Pertanyaan seputar benjolan di ketiak

Penyebab benjolan di ketiak bermacam-macam. Mulai dari kesalahan mencukur, pembesaran kelenjar getah bening, infeksi bakteri dan virus, kanker, pengaruh hormon hingga iritasi. 

Yuk, simak penjelasan lebih lengkap pada artikel Lifepal.

Kamu bisa memiliki polis asuransi kesehatan untuk menanggung berbagai biaya pengobatan. Selain itu, produk asuransi penyakit kritis juga akan meng-cover biaya pengobatan untuk menangani penyakit kritis, termasuk diabates, kanker, stroke, jantung, dan gagal ginjal.