Benjolan di Punggung, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

benjolan di punggung

Jika kamu merasakan adanya benjolan di punggung, jangan terburu-buru menyimpulkan pertanda bahaya. Biasanya, benjolan di punggung tanpa disertai keluhan lain tidak berbahaya.

Akan tetapi, kamu tidak boleh menganggap remeh benjolan di punggung. Tetap harus berhati-hati, karena punggung merupakan organ tubuh yang memiliki tulang dan berfungsi menopang seluruh anggota tubuh, melindungi saraf tulang belakang serta menjaga keseimbangan gerak.

Cari tahu apa saja penyebab benjolan di punggung dan bagaimana cara mengatasinya dengan menyimak penjelasan di bawah ini.

Beberapa penyebab munculnya benjolan di punggung

Seringkali kita membiarkan benjolan menetap di punggung tanpa tahu apa penyebabnya. Berikut beberapa penyebab munculnya benjolan di punggung, di antaranya:

Lipoma

Benjolan berisi jaringan lemak yang berada di bawah kulit ini disebut lipoma. Biasanya lipoma muncul di punggung, leher, bahu dan bagian tubuh lainnya.

Lipoma berbentuk benjolan yang lunak, tidak memiliki warna dan biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri. Perkembangan lipoma cenderung lambat dan tidak berbahaya.

Jika benjolan ini menimbulkan rasa sakit dan mengganggu penampilan, kamu dapat menghilangkannya dengan cara operasi pengangkatan lipoma atau sedot lemak.

Bisul

Benjolan merah yang satu ini tentu sudah akrab di telinga masyarakat, berisi nanah disertai rasa nyeri adalah ciri-ciri bisul. 

Infeksi pada folikel rambut yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus ini dapat ditemui di berbagai organ tubuh seperti, punggung, pergelangan tangan, kaki dan lainnya.

Bisul sering menyerang orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan rentan terhadap penyakit seperti penderita diabetes dan infeksi kulit lainnya. 

Untuk mengurangi risiko terkena bisul, kamu harus selalu menjaga kebersihan badan. 

Keratosis seboroik

Salah satu penyebab benjolan di punggung yang terlihat seperti kutil dengan bentuk bulat, tekstur kasar dan memiliki bintik berwarna gelap di kulit ini adalah keratosis seboroik. 

Selain di punggung, benjolan ini sering ditemukan juga di bahu, dan dada.

Benjolan dapat diangkat jika terasa sakit dan mengganggu penampilan. Walaupun benjolan ini bersifat jinak, pemeriksaan medis khususnya biopsi sangat dibutuhkan untuk mengetahui potensi kanker kulit. 

Jerawat

Kebanyakan orang tidak tahu bahwa jerawat juga bisa tumbuh di punggung, dada, dan leher. Benjolan di punggung berupa jerawat ini biasanya muncul karena dipicu pori-pori kulit yang tersumbat.

Jerawat akan menjadi masalah jika menimbulkan rasa sakit, mengeluarkan darah atau nanah serta terus-menerus muncul dan tak kunjung sembuh. 

Jika kondisi semakin memburuk dan tak bisa diatasi dengan obat-obatan jerawat pada umumnya, sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter agar bisa memulai perawatan.

Dermatofibroma

Secara umum, dermatofibroma adalah benjolan yang berukuran kecil, sekitar 0,5 cm sampai dengan 1 cm. 

Biasanya benjolan ini berwarna pink, sedikit kemerahan atau kecoklatan dan dapat muncul di punggung atas, kaki, serta lengan. 

Benjolan ini tidak menyebabkan nyeri. Namun, jika kamu merasa terganggu, kamu dapat menghilangkan benjolan ini dengan menjalani tindakan laser atau operasi kecil sesuai dengan proses medis yang ditangani dokter.

Keratosis pilaris

Keratosis pilaris adalah benjolan berwarna merah, putih, atau cokelat ini biasanya muncul di area punggung, pipi dan bokong. Tekstur benjolan ini terasa kasar, namun tidak menimbulkan rasa sakit ataupun gatal.

Selama tidak ada keluhan pada benjolan, kamu tidak perlu melakukan perawatan medis.

Akan tetapi, bila kamu merasa benjolan pada punggung mengganggu penampilan, kamu bisa mandi air hangat dan menggunakan krim yang mengandung asam laktat atau urea untuk menghilangkannya.

Kista epidermoid

Kista epidermoid adalah salah satu benjolan bersifat jinak yang patut diwaspadai. Benjolan ini berbentuk bulat, berwarna kuning kecoklatan, dan berisi cairan kental berbau seperti nanah.

Tidak hanya di punggung, kista epidermoid ini dapat timbul di area sekitar kemaluan, dada, kepala, wajah, leher dan bagian tubuh lainnya. 

Benjolan ini tumbuh disebabkan oleh penumpukan sel-sel kulit mati yang terjebak di dalam kulit, dan bisa dipicu dari iritasi pada kulit, infeksi HPV, jerawat, atau paparan sinar matahari yang berlebihan.

Bila terinfeksi, kista epidermoid akan menimbulkan rasa nyeri saat disentuh, warnanya memerah, lalu mengeluarkan nanah. 

Pemberian antibiotik oleh dokter akan membantu sebagai pertolongan pertama, namun sebaiknya benjolan ini segera diangkat melalui tindakan operasi agar mencegah terbentuknya kembali.

Kutil

Kutil muncul seperti benjolan kecil berdaging pada permukaan atas kulit, tampak bulat dan kasar ketika disentuh. 

Penyebab kutil adalah human papillomavirus (HPV) dan dapat menular melalui kontak fisik langsung dari penderita kutil maupun dari benda yang terkontaminasi.

Paparan HPV menuju kulit berkisar antara 2-6 bulan untuk berkembang menjadi kutil. Selain muncul di punggung, kutil juga dapat muncul di berbagai bagian tubuh lainnya.

Pemberian obat oles bisa menjadi alternatif untuk menangani kutil, tentunya harus diresepkan oleh dokter.

Cherry angioma

Tampak seperti tahi lalat, cherry angioma adalah benjolan yang terdiri dari kumpulan pembuluh darah kecil berwarna merah. Saat diraba, teksturnya terasa halus dan lunak.

Tahi lalat merah ini sering muncul di punggung, dada, perut, dan di bagian tubuh lainnya.

Beberapa kasus menunjukkan benjolan tidak berbahaya, kecuali jika adanya perubahan bentuk, ukuran, atau mengeluarkan darah, maka kamu perlu menemui dokter untuk memastikan apakah itu gejala dari kanker kulit atau bukan.

Cherry angioma akan terluka hingga berdarah saat disentuh kasar dan digaruk terus-menerus. 

Jika sudah seperti itu, kamu perlu melakukan tindakan laser, biopsi, atau elektrokauteri (menggunakan aliran listrik untuk menghancurkan jaringan kuliti) dan menghilangkan benjolan tersebut, namun penanganan medis ini bisa meninggalkan bekas luka.

Neurofibroma

Neurofibroma adalah benjolan bersifat tumor jinak pada saraf di tubuh yang disebabkan oleh kelainan keturunan atau mutasi gen. 

Keberadaan neurofibroma sering ditemukan pada wajah, punggung dan anggota gerak.

Jika disentuh, benjolan ini akan terasa nyeri karena mengenai saraf otot di sekitarnya. Benjolan ini akan semakin membesar dan tidak dapat hilang sendiri, maka pilihan terbaik mengangkatnya dengan melakukan operasi pembedahan.

Abses kulit

Abses kulit disebabkan adanya bakteri di bawah kulit yang berkembang biak dari goresan atau luka kecil sehingga menjadi benjolan nanah yang besar dan berwarna merah.

Terkadang gejala benjolan akan muncul seperti bengkak, nyeri, demam sampai menggigil.

Memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik akan membantu kesembuhan abses kecil. Namun, Jika abses membesar dan menyebar, sebaiknya segera mendapatkan perawatan medis oleh dokter.

Karsinoma sel skuamosa

Kanker kulit yang menghantam sel skuamosa ini terdiri dari sel yang membentuk lapisan tengah dan luar kulit.

Keberadaan kanker ini ditandai dengan adanya benjolan atau tahi lalat yang keras berwarna merah seperti kutil, berukuran besar disertai rasa gatal, sakit dan mudah berdarah.

Biasanya benjolan ini muncul di tangan, kaki, leher, wajah dan punggung. Selain itu, jenis kanker kulit ini cenderung lambat berkembang namun penyebarannya hingga ke tulang dan berbagai organ tubuh lainnya.

Jika kamu merasa mengalami gejala benjolan seperti yang disebutkan, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter. 

Salah satu pengobatan yang disarankan dokter adalah penggunaan laser untuk mematikan sel kanker. Namun, metode ini hanya bisa digunakan pada benjolan di kulit yang tidak terlalu dalam.

Superficial spreading melanoma

Superficial spreading melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit melanoma yang tumbuh dari melanosit. 

Sel pigmen kulit (melanosit) ini menghasilkan melanin (warna kulit manusia), perannya menyerap sinar ultraviolet dan melindungi kulit dari kerusakan.

Gejala munculnya melanoma diawali dengan tahi lalat baru atau adanya perubahan warna dan bentuk pada tahi lalat yang lama. 

Tidak hanya itu, rasa gatal akan timbul pada tahi lalat yang terkena melanoma bahkan bisa terjadi pendarahan.

Melanoma jenis ini sering ditemukan pada punggung bagian atas dan kaki. Operasi atau tindakan medis lainnya seperti radioterapi atau kemoterapi dapat mengatasi kanker kulit melanoma.

Cara mengobati benjolan di punggung 

Benjolan di punggung yang mengganggu aktivitas dan penampilan harus segera diatasi. 

Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui penyebab benjolan di punggung, dokter akan mengambil tindakan penanganan sesuai dengan pengobatannya.

Berikut cara penanganan untuk mengobati benjolan di punggung.

Perawatan kulit

Dokter dapat menganjurkan perawatan pelembab atau obat-obatan untuk mengurangi gatal, ruam merah dan rasa sakit pada benjolan di punggung. 

Selama krim, salep, pelembab atau obat-obatan yang diresepkan dokter aman dan cocok dengan kondisi benjolan pada punggung, pencegahan penyumbatan folikel rambut dapat teratasi tanpa perlu penanganan medis lainnya.

Sedot lemak

Metode penanganan benjolan di punggung bila disebabkan oleh lipoma dapat teratasi dengan sedot lemak. 

Prosedur yang akan dokter lakukan dengan memotong benjolan, kemudian memasukkan tabung tipis yang berlubang untuk menyedot sel-sel lemak agar keluar dari tubuh melalui sayatan.

Perawatan kanker

Jika setelah pemeriksaan kesehatan benjolan pada punggung kamu ternyata disebabkan karena kanker. 

Dokter akan segera membicarakan berbagai pilihan perawatan untuk mengobati kamu seperti operasi, radioterapi atau kemoterapi.

Operasi

Pilihan untuk menghilangkan benjolan di punggung ini bisa dilakukan dengan operasi pembedahan. Perlu diperhatikan kondisi pertumbuhan benjolan yang bersifat jinak dan ganas karena ditakutkan menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang belakang hingga dapat mengakibatkan konsekuensi serius, seperti kelumpuhan permanen.

Prosedur pembedahan ini dilakukan dengan pemberian bius lokal sebelum operasi agar rasa sakit selama proses pengeluaran cairan dan isi dari dalam benjolan menjadi hilang. 

Setelah itu, dokter akan menyayat kecil di punggung, lalu mengangkat benjolan dan melanjutkan perawatan dengan menganjurkan opname untuk beberapa hari.

Tips dari Lifepal! Waspadai ukuran benjolan di punggung jika semakin membesar disertai rasa sakit yang membuat kamu tidak nyaman, sebaiknya kamu segera menemui dokter untuk berkonsultasi dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Pentingnya memiliki proteksi asuransi kesehatan 

Asuransi kesehatan dapat mengcover biaya berobat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan uang saat sakit.

Manfaatkan asuransi kesehatan cashless sehingga kamu bisa berobat ke rumah sakit hanya dengan menunjukkan kartu keanggotan. 

Cari tahu di Lifepal daftar asuransi kesehatan terbaik di Indonesia dan bandingkan sendiri pilihan polis dan manfaat pertanggungan yang ditawarkan. Dapatkan diskon hingga 20% dan cashback 10% jika kamu membeli asuransi kesehatan di Lifepal. 

Pertanyaan seputar benjolan di punggung

 

Ada beberapa penyebab benjolan di punggung di antaranya; lipoma, cherry angioma, kutil, jerawat, kista epidermoid, bisul dan lainnya. Kamu bisa membaca  penyebab benjolan di punggung secara lengkap di sini.
Asuransi kesehatan menawarkan penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sehingga penggunanya tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat. Salah satu jenisnya adalah asuransi kesehatan cashless yang memungkinkan pengguna berobat ke faskes hanya dengan menunjukkan kartu asuransi yang dimiliki.