7 Penyebab Benjolan di Telapak Kaki dan Cara Menghilangkannya

benjolan di telapak kaki

Benjolan yang muncul di telapak kaki tentu membuat khawatir. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, terutama jika tidak menyebabkan rasa sakit sama sekali. 

Namun, jika benjolan disertai rasa sakit dan gejala lainnya, maka bisa jadi ini menjadi tanda kamu mengalami suatu penyakit, bahkan bisa berbahaya.

Jika kamu saat ini sedang mengalami benjolan di telapak kaki, yuk, cari tahu sejumlah penyebab dan cara menghilangkannya berikut ini.

Penyebab benjolan di telapak kaki

Penyebab benjolan di telapak kaki bisa diketahui dengan melihat ukuran, bentuk, warna, konsistensi benjolan, hingga kapan dan berapa lama benjolan tersebut ada.

Ada faktor yang memicu terjadinya benjolan tersebut, dan apakah Anda menderita penyakit tertentu seperti diabetes melitus. Namun, berikut merupakan kemungkinan munculnya benjolan pada telapak kaki

1. Pembengkakan luka 

Jika sebelumnya kamu memiliki luka di area kaki lalu muncul benjolan di telapaknya, maka bisa jadi ini karena luka tersebut sudah membengkak. Benjolan yang muncul karena luka yang membengkak ini disebabkan karena trauma dan ada masalah tulang retak di sekitarnya.  

Benjolan di telapak kaki yang dipicu oleh luka sebelumnya, maka sebaiknya segera mendatangi dokter. 

Kalau dibiarkan, maka bisa menyebabkan infeksi yang membuat kemerahan di kaki, terasa lebih panas dari jaringan, nyeri hebat, bernanah, hingga demam.

2. Mata ikan (Clavus)

Mata ikan adalah penyakit kulit dengan nama medis clavus yang memiliki ciri adanya benjolan keras di telapak kaki. Umumnya, bentuk benjolan ini kecil dengan titik di tengahnya. Lalu, di pinggirnya dikelilingi dengan bagian kulit yang meradang.

Hal ini terjadi ketika terjadi penebalan kulit yang disebabkan adanya tekanan dan gesekan yang terjadi berulang kali. Berbeda dengan kapalan, mata ikan berbentuk bulat dan berukuran lebih kecil.

Faktor penyebabnya yaitu terlalu sering menggunakan sepatu tertutup yang tanpa disadari menimbulkan tekanan terhadap beberapa bagian tertentu. 

3. Kapalan (Callus)

Selain mata ikan, kapalan juga bisa menjadi penyebab munculnya benjolan di telapak kaki. Kapalan bisa terbentuk jika salah satu area kulit mengalami banyak gesekan, yang biasanya disebabkan oleh sepatu.

Kapalan yang terbentuk di telapak kaki, disebabkan karena ketidaksejajaran tulang metatarsal, yang berada tepat di belakang jari kaki.

Gejala kapalan disertai dengan kulit yang terasa kering dan berwarna agak putih kekuningan. Selain telapak kaki, kapalan sering terjadi di jari-jari kaki, tumit, telapak tangan, dan jari-jari tangan.

Ketika kapalan semakin menebal, akan muncul rasa nyeri. Jika kamu menderita diabetes, sebaiknya harus waspada terhadap kapalan.  

4. Kutil di telapak kaki (Plantar Warts)

Plantar warts adalah kutil yang tumbuh pada telapak kaki. Bentuknya berupa benjolan keras dan terasa kasar. Hal ini menimbulkan rasa tidak nyaman ketika penderitanya sedang menapak.

Kutil ini disebabkan oleh human papillomavirus (HPV), yang masuk ke tubuh melalui retakan kecil di kulit di bagian bawah kaki.

Ciri-ciri lain benjolan yang disebabkan kutil di telapak kaki adalah:

  • Muncul di telapak kaki atau tumit kaki
  • Mungkin berisi titik-titik hitam kecil
  • Datar dan tegas saat disentuh
  • Berwarna abu-abu, coklat, atau kekuningan. Terkadang terlihat seperti kapalan.
  • Terasa menyakitkan, terutama saat berjalan atau memberikan tekanan
  • 5. Plantar fibroma

    Kondisi ini merupakan tumor jinak yang biasanya muncul di lekukan telapak kaki dari plantar fascia atau ligamen seperti karet gelang yang membentang dari tumit hingga jari kaki. Gejala yang paling umum adalah rasa sakit dan sedikit tidak nyaman, terutama saat memakai sepatu.  

    Biasanya, plantar fibroma muncul pada pria yang berusia lebih dari 40 tahun. Plantar fibroma itu sendiri tidak berbahaya. 

    Meski begitu, kamu tetap harus menghubungi dokter jika menemukan adanya pertumbuhan baru di kaki atau ada perubahan bentuknya.  

    6. Kista

    Benjolan yang merupakan kista berisi cairan yang memang bisa muncul di bagian tubuh manapun, termasuk telapak kaki. Di dalam kista, terdapat zat yang berbentuk gas, semipadat, atau cair. 

    Selain benjolan, kista biasanya tidak memiliki gejala. Tetapi kista tumbuh di bagian bawah kaki maka bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

    Ketika bergesekan dengan saraf atau persendian, kista bisa menyebabkan nyeri, kesemutan, atau mati rasa di sekitar areanya.

    7. Synovial sarcoma

    Synovial sarcoma adalah kanker ganas yang muncul dekat dengan sendi besar. Umumnya, ditemukan di telapak kaki dan area lutut. 

    Kondisi ini berbahaya dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh meskipun hampir jarang terjadi. Penyebab sarkoma tidak diketahui tetapi diyakini turun temurun.

    Pada tahap awal kondisi ini, sarkoma sinovial mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala. Namun, saat tumbuh lebih besar, orang yang terkena mungkin melihat benjolan atau pembengkakan. 

    Dalam beberapa kasus, ini dapat membatasi rentang gerak atau menyebabkan mati rasa hingga nyeri jika menekan saraf di dekatnya.

    Cara menghilangkan benjolan di telapak kaki

    Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan ketika muncul benjolan di telapak kaki, yaitu:

  • Jangan menekan, mengelupas, atau mengobati dengan sembarangan obat.
  • Kamu bisa mengompres dengan air hangat benjolan jika terasa nyeri.
  • Jika ada luka, bersihkan menggunakan kain kasa steril yang sudah dibasahi cairan infus. 
  • Jaga kebersihan kaki dengan rajin mencucinya dengan sabun.
  • Gunakan alas kaki yang nyaman, kering, dan bersih setiap beraktifitas.
  • Konsumsi penghilang rasa sakit seperti aspirin, ibuprofen, dan lainnya untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. 
  • Jika benjolan disebabkan kapalan dan mata ikan, maka gunakan bantalan atau orthotic untuk mencegah sepatu bergesekan dengan kaki. Kamu juga bisa menggunakan batu apung untuk meminimalkan munculnya kapalan. 
  • Jika perawatan di rumah tidak efektif dan kapalan membuatnya sulit untuk berjalan, dokter mungkin merekomendasikan operasi.
  • Tips dari Lifepal! Sebenarnya, sebagian besar kondisi benjolan yang muncul di kaki bisa hilang sendirinya. Namun, jika memang benjolan tersebut tidak kunjung menghilang, terasa nyeri hingga menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan berjalan, maka sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk evaluasi benjolan lebih lanjut.

    Selama pemeriksaan ini, tentu membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit. Apalagi jika benjolan harus mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

    Kondisi ini juga bukan tidak mungkin harus melalui pembedahan yang membutuhkan pengangkatan sebagian besar plantar fascia, atau ligamen tempat benjolan berada.  

    Jika kamu memiliki asuransi kesehatan, maka tidak perlu khawatir dengan biaya konsultasi, biaya perawatan, bahkan termasuk obat-obatan. Sebab, asuransi kesehatan akan menanggungnya sesuai polis.

    Jika perlu lengkapi perlindungannya dengan asuransi penyakit kritis yang akan menanggung biaya pengobatan yang disebabkan kondisi kronis seperti kanker dan tumor ganas.

    Uang pertanggungan dari asuransi

    Produk asuransi akan memberikan uang pertanggungan (UP), berupa sejumlah uang yang akan cair jika terjadi risiko meninggal dunia.

    Kita bisa mengetahui nilai UP dengan menghitung Nilai Hidup Manusia. Jika kamu ingin mengetahui berapa besarannya, manfaatkan kalkulator berikut ini untuk menghitungnya:

    Perlu diketahui, asuransi memiliki sejumlah risiko, terutama mengenai risiko kerugian investasi. Jika produk yang kamu pilih berbentuk unit link, maka ada risiko kerugian investasi di dalamnya.

    Artinya, ada kemungkinan kamu perlu membayar premi lebih lama dari ketentuan awal jika terjadi risiko kerugian tersebut. Kalau kamu tidak mengisi ulang saldo unit link yang kosong, bisa-bisa polis kamu lapse.

    Maka dari itu, pastikan sebelum memilih produknya kamu sudah membaca polisnya secara rinci. Mau cara yang lebih simple? Manfaatkan fitur perbandingan asuransi terbaik di Lifepal!

    Pertanyaan seputar benjolan di telapak kaki

    Beberapa penyebab benjolan di telapak kaki adalah:

    • Pembengkakan luka  
    • Mata ikan (Clavus) 
    • Kapalan (Callus) 
    • Kutil di telapak kaki (Plantar Warts) 
    • Plantar fibroma 
    • Kista 
    • Synovial sarcoma 

    Simak penjelasan lebih lengkap pada artikel berikut ini.

    Perlindungan finansial asuransi penting, agar tidak terbebani pengeluaran mendadak yang menguras tabungan. Pilih produk asuransi sesuai kebutuhan, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan lainnya. Cari tahu di Lifepal.