Biaya Cek Darah Kehamilan di Puskesmas dan Laboratorium

biaya cek darah kehamilan

Berada di masa kehamilan tentu membutuhkan persiapan, salah satunya dengan melakukan cek darah atau tes darah. Biaya cek darah kehamilan mungkin akan berbeda dengan cek darah untuk keperluan lain.

Agar lebih matang, kamu bisa mulai mencari klinik-klinik rekomendasi yang biayanya terjangkau dan bisa ditanggung asuransi untuk ibu hamil. Lantas, berapa biaya cek darah di masa kehamilan? Ketahui rekomendasi klinik dan jenis cek darah kehamilan di sini. 

Perkiraan biaya cek darah di masa kehamilan 

Mengetahui perkiraan biaya cek darah akan membantu kamu untuk memproyeksikan besaran biaya yang perlu dibayarkan. Secara umum, biaya cek darah ada di kisaran Rp55 ribu hingga Rp600 ribu. 

Rentang harga ini akan berbeda-beda di tiap rumah sakit dan daerah fasilitas kesehatannya. Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar rekomendasi klinik yang bisa kamu akses layanannya. 

Biaya cek darah ibu hamil di puskesmas 

Biaya cek darah ibu hamil di puskesmas meliputi biaya administrasi pendaftaran sebesar kurang lebih Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.  Selain itu ada biaya cek lab ibu hamil dengan biaya sebesar kurang lebih Rp14 ribu. Setelah itu baru bayar sesuai rincian tes yang akan dijalani. 

Kemudian, untuk cek darahnya sendiri, biayanya akan mencapai Rp25 ribu hingga Rp40 ribu, tergantung kebijakan puskesmas. Rincian biaya tes darah kehamilan tersebut tidak termasuk cek golongan darah dan pemeriksaan kadar hemoglobin. 

Biaya cek darah ibu hamil di Pramita

Selain puskesmas, kamu juga bisa cek darah kehamilan di laboratorium Pramita. Pemeriksaan kehamilan di laboratorium umumnya meliputi hematologi lengkap, tes urin lengkap, pemeriksaan golongan darah, dan pemeriksaan gula darah.

Tidak hanya itu, ada juga pemeriksaan untuk pre-eklampsia, pemeriksaan kromosom, hingga pemeriksaan infeksi meliputi TORCH, hepatitis B, hepatitis C, HIV dan sifilis. 

Secara garis besar, berikut ini perkiraan biaya cek darah ibu hamil di Pramita. 

Jenis pemeriksaanBiaya
Hematologi rutinRp110 ribu
Golongan darah (A, B, O)Rp93 ribu
Tes Agregasi Trombosit (TAT)Rp437 ribu
D DrimerRp795 ribu
Urin lengkapRp62 ribu
Glukosa darah puasa Rp41 ribu
HBsAgRp185 ribu
IgG ToksoplasmaRp344 ribu
IgM ToksoplasmaRp344 ribu
IgG CMVRp350 ribu
IgM CMV Rp480 ribu
Anti HIV (Skrining)Rp272 ribu
TORCHRp4,1 juta

Biaya tes darah kehamilan di Prodia

Pramita bukanlah satu-satunya laboratorium yang menyediakan layanan untuk tes darah kehamilan. Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan darah di Prodia

Tes darah untuk ibu hamil di Prodia meliputi beberapa rangkaian tes, di antaranya berupa: 

  • Cek golongan darah A, B, O
  • Cek kadar hemoglobin
  • Cek diabetes gestasional
  • Tes TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes dan Sifilis) dan VDRL/RPR
  • Tes HBsAg untuk deteksi virus hepatitis A dan hepatitis B
  • Tes urin
  • Tes sputum BTA
  • Cek gula darah puasa
  • Untuk biaya tes darah kehamilan di Prodia, umumnya hampir semua cabang klinik mematok tarif sebesar Rp1 juta per pemeriksaannya.  Besaran biaya ini sudah termasuk dengan biaya registrasi pasien, penelitian laboratorium, dan konsultasi dengan dokter kandungan. 

    Biaya cek darah ibu hamil di Bio Medika

    Terakhir, kamu juga bisa mencoba cek darah ibu hamil di Bio Medika. Di Bio Medika, tes darah untuk ibu hamil termasuk pada paket kehamilan trimester 1. Pemeriksaannya meliputi: 

  • Tes urin lengkap
  • Tes golongan darah dan resus
  • Cek glukosa puasa
  • Cek glukosa 2 jam pp
  • Tes HBsAg kuantitatif
  • Tes VDRL
  • Tes Anti HCV
  • Cek panel TORCH
  • Tes hemoglobin (HB) Analisa. 
  • Kisaran harga cek darah Biomedika untuk kehamilan trimester 1 adalah sekitar Rp3,9 juta sampai Rp4,7 juta.  

    Kapan ibu hamil perlu melakukan cek darah?

    Di masa kehamilan, cek darah perlu dilakukan secara rutin, khususnya bagi usia kehamilan di trimester 1 dan trimester 3.  Alasannya, cek darah sedini mungkin akan memudahkan kamu untuk mengetahui gangguan kehamilan. Sehingga, jika benar mengalami gangguan,  janin bisa diselamatkan secepat mungkin. 

    Karena penting untuk dilakukan secara rutin, sebaiknya sejak awal kamu sudah mempersiapkan biaya untuk cek darah kehamilan.  Pada ibu hamil trimester 1, kamu perlu mengecek golongan darah dan resus, tes kadar gula, dan paparan infeksi. 

    Tujuannya agar kamu lebih cepat mendapatkan tambahan darah saat menjalani persalinan dan pendarahan, menghindari penularan virus pada bayi, mencegah kelahiran prematur, dan memudahkan tim medis memberikan tambahan zat besi.  

    Pada usia kehamilan trimester 3, cek darah perlu dilakukan untuk identifikasi penyakit tertentu seperti kolesterol, diabetes, hepatitis, asam urat, anemia, dan rubella. 

    Jika ibu hamil mengalami gangguan tertentu atau hamil anak kembar, jenis tesnya adalah Contraction Stress Test atau CST dan tes non-stres. 

    Kedua tes tersebut penting dilakukan untuk ibu hamil berisiko tinggi, ibu hamil dengan diabetes dan tekanan darah tinggi, dan ibu hamil anak kembar. Caranya dengan mengecek kondisi janin, respon detak jantung, dan stimulasi pada puting payudara. 

    Tujuan ibu hamil melakukan cek darah

    Melakukan cek lab ibu hamil bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan ibu dan janin tetap sehat. Ditambah lagi, cek darah ibu hamil trimester 3 cukup menentukan keselamatan janin sebelum melahirkan. 

    Selain itu, tes darah kehamilan juga dapat membantu ibu dan janin mendapat pertolongan ketika terjadi pendarahan atau kekurangan zat besi. 

    Dengan mengetahui tes darah, kamu juga lebih cepat mendeteksi semua infeksi selama kehamilan. Misalnya rubella, sifilis, hepatitis, dan HIV

    Jenis tes laboratorium lainnya bagi ibu hamil

    Bukan cuma tes darah, ada juga tes laboratorium lainnya yang perlu dilakukan oleh ibu hamil. Jenis tes yang diambil akan memengaruhi biaya cek lab ibu hamil. Secara umum, tes laboratorium yang perlu dilakukan di masa kehamilan meliputi: 

  • Tes darah
  • Cek kadar gula darah
  • Cek infeksi (HIV-AIDS, sipilis, hepatitis, rubella, dan lainnya)
  • Tes hemoglobin
  • Di samping itu, cek lab ibu hamil lainnya dapat berupa tes antibodi dan faktor resus. Seperti yang telah di sebutkan di poin sebelumnya, beberapa klinik menyediakan layanan cek darah kehamilan tambahan. 

    Pentingnya punya asuransi untuk ibu hamil

    Tips dari Lifepal! Banyaknya tes yang perlu dilakukan di masa kehamilan tentu memerlukan persiapan biaya dan perencanaan keuangan yang matang. 

    Ditambah lagi, saat proses persalinan nanti, diperlukan banyak biaya untuk mendukung proses melahirkan. Karena itu, sebaiknya gunakan asuransi melahirkan agar proses bersalin tidak terhambat dengan masalah biaya.

    FAQ seputar biaya cek darah kehamilan

    Biaya cek darah kehamilan berbeda-beda, sesuai fasilitas kesehatan (faskes) yang dituju. Di puskesmas, biayanya sekitar Rp25 ribu sampai Rp40 ribu. Sementara di rumah sakit swasta, biaya tes darah kehamilan dapat mencapai Rp4 juta.
    Asuransi kesehatan bisa memberikan proteksi terhadap risiko tingginya biaya pengobatan di masa depan. Asuransi akan membantu untuk menanggung biaya berobat yang diperlukan, sehingga proses berobat tidak terkendala dengan masalah biaya.