Cover Seluruh Anggota Keluarga, GRATIS Konsultasi!
Cara memilih asuransi kesehatan yang tepat untuk menanggung biaya cek darah
Dengan ratusan pilihan polis dan brand, calon nasabah perlu lebih cermat memilih manfaat asuransi kesehatan yang dibeli.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli proteksi kesehatan.
1. Metode klaim cashless
Dengan sistem klaim cashless, nasabah bisa datang ke rumah sakit bermodal kartu peserta asuransi kesehatan saja.
Artinya, nasabah tidak perlu mengeluarkan anggaran yang besar untuk mendapatkan pelayanan medis di rumah sakit rekanan. Namun, cashless tidak selalu menjadi terbaik. Ingat penjelasan sebelumnya, ya.
Contohnya adalah rekomendasi pilihan di atas yaitu Asuransi Kesehatan Allianz, AXA Mandiri, Prudential, Manulife, BCA, BNI Life, dan Cigna semuanya memiliki manfaat asuransi cashless dan reimbursement.
2. Menanggung biaya rawat jalan
Biaya perawatan sebelum dan sesudah rawat inap tidaklah murah. Untuk itu, sebaiknya pilih yang menanggung biaya rawat jalan tersebut.
Dari rekomendasi Lifepal, Asuransi Kesehatan AXA Mandiri, Cigna, dan Manulife menanggung biaya rawat jalan sebagai manfaat dasar asuransi. Calon nasabah tinggal memilih premi dan plafon yang dapat melengkapi kebutuhan serta anggaran.
3. Manfaat pengembalian premi
Beberapa asuransi juga menawarkan pengembalian premi atau no claim bonus apabila tidak ada klaim hingga masa polis berakhir.
Umumnya besaran pengembalian premi tiap polis perusahaan berbeda-beda ada yang 20 persen, 50 persen, bahkan hingga 100 persen dari total premi yang telah dibayarkan.
Beberapa pilihan rekomendasinya adalah Asuransi Kesehatan Cigna, Prudential, dan Allianz juga memberikan manfaat no claim bonus bahkan ada yang setiap setahun.
4. Limit/plafon sesuai premi
Plafon yang ditawarkan oleh asuransi kesehatan memang sekilas terkesan besar. Misal uang pertanggungan Rp20 juta terkesan banyak saat ini.
Namun, jika dibandingkan dengan biaya perawatan medis di Indonesia saat ini yang mana biaya operasi memakan biaya sekitar Rp7 juta – Rp15 juta, tentu manfaat pertanggungan Rp20 juta sangatlah kecil.
Jika memungkinkan, sebaiknya pilih yang menanggung biaya medis sesuai tagihan rumah sakit (as charged) seperti Asuransi Kesehatan Manulife, Prudential, dan BNI Life.
5. Iuran premi tidak lebih 10 persen dari gaji
Meski proteksi kesehatan sangatlah penting, calon nasabah tetap harus memastikan keuangannya tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan mengikuti metode finansial 50/30/20.
Di mana 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk hiburan, 10 persen investasi, dan 10 persen asuransi.
6. Beli melalui broker asuransi
Broker yang telah terdaftar resmi dapat membantu nasabah mengajukan klaim asuransi. Ingat, ketika sedang mengalami risiko medis, pengajuan klaim akan sangat sulit dilakukan sendiri.
Belum lagi jika pengajuan klaim nasabah ditolak karena alasan tertentu. Broker asuransi seperti Lifepal dapat sangat membantu dalam mengatasi masalah klaim tersebut.
Keuntungan beli asuransi kesehatan online
Ada begitu banyak manfaat yang bisa didapat dengan beli asuransi kesehatan online. Salah satunya, kemudahan dalam bertransaksi.
Calon nasabah hanya perlu buka situs broker asuransi Lifepal.co.id untuk membandingkan ratusan produk asuransi kesehatan terbaik dan murah. Setelah itu, pilih plafon dan premi yang sesuai kebutuhan serta anggaran.
Selain itu, marketplace asuransi online juga biasanya menawarkan banyak diskon, sehingga premi yang didapat bisa lebih murah. Seperti Lifepal, yang saat ini menawarkan promo menarik untuk produk asuransi kesehatan.
Pentingnya melakukan cek darah
Seberapa penting sih cek darah dilakukan? Umumnya, cek atau tes darah dilakukan di laboratorium yang meliputi pemeriksaan hemoglobin, trombosit, sel darah merah, sel darah putih, dan tes darah lain sesuai dengan kebutuhan.
Selain untuk mengetahui kondisi tubuh secara menyeluruh, cek darah juga penting dilakukan untuk membantu menemukan adanya zat-zat asing, atau obat-obatan bahkan racun di dalam tubuh.
Dan, bisa untuk mengetahui fungsi organ di dalam tubuh serta mendeteksi jika ada satu penyakit tertentu dalam tubuh.
Pemeriksaan darah biasanya dilakukan untuk mengetahui golong darah seseorang. Kalau ini umumnya berhubungan dengan donor atau transfusi darah.
Banyak hal yang bisa diketahui melalui cek darah karena peranan darah sebagai pembawa oksigen dan nutrisi untuk semua sel dan jaringan tubuh melalui pembuluh darah.
Darah juga mempunyai fungsi sebagai pembawa zat racun dan zat sisa yang gak dipakai lagi oleh tubuh untuk menuju ke saluran pembuangan.
Lalu, kapan sih waktu yang pas buat cek darah? Nah, untuk cek darah gak harus nunggu tubuh kamu terinfeksi penyakit dulu. Pemeriksaan darah malah dianjurkan untuk dilakukan buat tahu kondisi kesehatan tubuhmu.
Hanya saja, umumnya orang memeriksakan darah saat dirinya merasa gak sehat, atau malah sudah terinfeksi satu penyakit tertentu.
Kondisi yang membuat cek darah wajib dilakukan adalah saat kamu mengalami demam tinggi selama tiga hari berturut-turut, diare dan muntah.
Termasuk jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes mellitus, kanker atau penyakit yang berhubungan dengan darah. Kalau kondisi sudah seperti ini, pemeriksaan darah harus segera dilakukan dan rutin.
Ibu hamil juga harus cek darah rutin lho. Ini penting dilakukan agar kondisi kesehatan si ibu dan janin mudah diketahui. Dan bisa mendeteksi dini apakah ada penyakit yang bisa membahayakan kehamilan.
Jenis cek darah
Sampel darah yang sudah diambil kemudian dimasukkan ke dalam botol kecil khusu untuk kemudian dibawa ke laboratorium.
Nah, di sini sampel darah akan diperiksa di bawah mikroskop atau atau diuji dengan bahan kimia, tergantung dari jenis dan tujuan tes darah.
Sebelum kamu melakukan cek darah, gak ada salahnya juga untuk mengenal beberapa jenis tes darah dan fungsinya. Jadi, kamu bisa tahu jenis dan tujuan tes darah yang kamu jalani. Ada apa aja sih? Yuk, diintip!
1. Tes darah lengkap
Cek darah jenis ini sebagai penting masalah kesehatan yang mungkin terjadi dalam tubuh kamu. Pemeriksaan ini akan melihat tingkat hemoglobin, jumlah sel darah putih, hematocrit dan jumlah trombosit.
2. Uji Protein C – reaktif
Pemeriksaan darah jenis ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam tubuh kamu ada peradagang atau gak. Jika protein C-reaktif, protein yang diproduksi oleh hati, lebih tinggi artinya ada peradangan dalam tubuh.
3. Laju endap darah
Jika uji protein C-reaktif untuk mengetahui peradangan, kalau tingkat sedimentasi eritrosit atau laju endap darah untuk tahu seberapa parah sih peradangan yang terjadi dalam tubuh.
Infeksi, tumor, atau penyakit autoimun adalah penyebab peradangan terjadi.
Cek darah jenis ini bertujuan mendiagnosis kondisi tertentu, seperti endocarditis (infeksi pada lapisan bagian dalam jantung), radang sendi, polymyalgia rhemautica, radang pembuluh darah, dan penyakit Crohn.
4. Tes elektrolit
Uji elektrolit adalah untuk menilai kadar elektrolit dalam tubuh setelah mendapat terapi untuk mengatasi gangguan elektrolit.
Elektrolit sendiri adalah mineral di dalam tubuh yang salah satunya berfungsi untuk menjaga keseimbangan kandungan air yang sehat di tubuh.
Perubahan level mineral dalam tubuh bisa disebabkan penyakit diabetes, dehidrasi, gagal ginjal, penyakit hati, gangguan jantung, atau sedang menjalani pengobatan.
Karenanya tes elektrolit dilakukan untuk mengetahui hal tersebut.
5. Tes koagulasi
Pemeriksaan ini dilakukan dengan melihat atau mengukur kecepatan darah menggumpal. Tes ini dilakukan untuk melihat masalah pembekuan darah yang biasanya dialami penderita von Willebrand dan hemophilia.
6. Tes fungsi tiroid
Umumnya tes ini dilakukan untuk memastikan adanya tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif.
Uji sampel darah ini dengan melihat tingkatan hormone tiroid, triidotironin (T3), tiroksin (T4), dan juga thyroid stimulating hormone (TSH).
7. Tes ELISA
Tes Enzyme-linked immunosorbent assay atau ELISA dilakukan untuk melihat adanya antibody dalam tubuh. Uji darah ini berguna untuk memastikan tingkat keparahan infeksi atau adanya allergen yang tak umum.
Pemeriksaan ini dijalankan kalau kamu mengalami infeksi bakteri atau virus atau alergi sehingga system kekebalan tubuh menghasilkan antibodi spesifik dalam menanggapi alergi atau infeksi tersebut.
8. Analisis gas darah
Pemeriksaan analisis gas darah untuk mengevaluasi tingkat keasaman (pH) darah dan kadar gas dalam darah seperti oksigen dan karbondioksida.
Juga untuk melihat gangguan keseimbangan asam basa tubuh, fungsi paru, juga untuk mencari tahu adanya gangguan ginjal.
9. Tes darah untuk menilai risiko penyakit jantung
Cek darah jenis ini untuk mengetahui risiko penyakit jantung koroner dengan memeriksa kolesterol baik (HDL), kolesterol buruk (LDL) dan lemak dalam darah.
Umumnya untuk pemeriksaan jenis ini pasien diwajibkan berpuasa selama 9–12 jam sebelum tes dilakukan.
Cek hitung darah lengkap
Biasanya kalau kamu mengalami gejala kelelahan, demam, lemah, radang, memar atau pendarahan, dokter akan memberi rujukan untuk cek laboratorium dengan hitung darah lengkap.
Lalu apa itu cek darah lengkap itu?
Cek hitung darah lengkap (CBC) dilakukan sebagai skrining luas untuk memeriksa adanya gangguan seperti infeksi, anemia atau bahkan leukemia.
Komponen cek hitung darah lengkap
Tes penghitungan darah lengkap mengukur beberapa komponen dan fitur darah sebagai berikut.
- Sel darah merah, yang membawa oksigen
- Sel darah putih, yang melawan infeksi
- Hemoglobin, protein pembawa oksigen dalam sel darah merah
- Hematocrit, proporsi sel darah merah dengan komponen cairan atau plasma dalam darah
- Trombosit, yang membantu proses pembekuan darah
Biasanya hitung cek darah lengkap direkomendasikan dokter sebagai bagian pemeriksaan rutin untuk melihat kesehatan secara umum dan juga melihat apakah pasien memiliki gangguan kesehatan seperti anemia atau leukemia.
Nah, cek hitung darah lengkap ini merupakan bagian dari pemeriksaan rutin dalam melihat kondisi tubuh juga jika kamu mengalami gejala yang gak bisa dijelaskan.
Pasien saat melakukan pemeriksaan hitung darah lengkap ini gak harus berpuasa sebelumnya seperti tes gula darah yang mewajibkan kamu untuk berpuasa terlebih dulu. Jadi, kamu makan dan minum seperti biasa saja.
Dan, perlu jadi catatan, sebaiknya kamu pakai baju lengan pendek atau baju yang bisa digulung. Ini untuk mempermudah pengambilan sampelnya saja sih, yang biasanya diambil dari siku bagian dalam atau punggung tangan.
Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan saat cek hitung darah lengkap.
- Mengoles kulit dengan lap antiseptik.
- Memakaikan pita elastis di sekitar lengan atas pasien agar pembuluh darah terlihat. Setelah itu jarum dimasukkan ke dalamnya dan mengambil sampel darah dalam satu botol atau lebih.
- Melepas pita elastis dan menutupi area bekas suntikan dengan perban untuk menghentikan pendarahan.
- Melabeli sampel dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis.
Waktu yang dibutuhkan untuk cek hitung darah lengkap ini hanya memakan waktu beberapa menit aja kok.
Mulai dari mencari pembuluh darah hingga pengambilan darahnya. Sedangkan untuk hasil cek darah lengkap bisa kamu tunggu dalam beberapa jam setelah pengujian.
Banyak tempat yang bisa kamu datangi untuk melakukan cek hitung darah lengkap seperti klinik, puskesmas, rumah sakit, UGD, atau laboratorium kesehatan.
Itulah pembahasan tentang biaya cek darah, prosedur, daftar harga lengkapnya, dan pentingnya memiliki asuransi kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat.
FAQ seputar prosedur dan biaya cek darah
Cek darah adalah pemeriksaan medis dengan mengambil sampel darah yang didapat dari pembuluh darah bagian tubuh tertentu. Atau bisa juga dengan cara menusuk salah satu jari menggunakan alat khusus.
Selain untuk mengetahui kondisi tubuh secara menyeluruh, cek darah juga penting dilakukan untuk membantu menemukan adanya zat-zat asing, atau obat-obatan bahkan racun di dalam tubuh.
Ada 9 jenis cek darah berdasarkan perbedaan tujuan dan manfaat, yaitu:
- Tes darah lengkap
- Uji Protein C – reaktif
- Laju endap darah
- Tes elektrolit
- Tes koagulasi
- Tes fungsi tiroid
- Tes ELISA
- Analisis gas darah
- Tes darah untuk menilai risiko penyakit jantung
Biaya cek darah lengkap di rumah sakit pada tiap kota bervariasi tergantung tujuan dan fasilitas pendukung yang ditawarkan.
Secara umum, biaya cek darah lengkap di Indonesia kisaran termahal adalah Rp620 ribuan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk Jakarta dan kisaran termurah Rp50 ribuan di RS Muhammadiyah Babat Lamongan.
Asuransi rawat jalan adalah produk yang paling tepat untuk menanggung biaya cek darah. Kamu bisa dapat dapat asuransi rawat jalan secara mandiri atau sebagai manfaat tambahan ke dalam asuransi kesehatanmu.