Biaya medical check up yang relatif mahal bagi sebagian orang memang menjadi permasalahan guna mendeteksi dini berbagai penyakit yang membayangi masyarakat seperti diabetes, stroke, kanker hingga serangan jantung.
Gak aneh kenapa istilah medis satu ini baru familier di telinga masyarakat ketika seseorang lulus dari bangku sekolah atau perguruan tinggi karena menjadi salah satu prosedur dalam proses rekrutmen sebuah perusahaan.
Padahal, medical check up sangat penting dilakukan setiap beberapa tahun sekali untuk memantau kondisi tubuh secara berkala.
Jadi, meski pun sudah menerapkan gaya hidup sehat, kamu juga tetap perlu melakukan tindakan medis satu ini.
Mulai tertarik untuk melakukannya? Yuk langsung saja kita simak ulasan lengkap penjelasannya, dan daftar biaya medical check up terbaru berikut ini.
Apa itu medical check up?
Medical check up adalah serangkaian tes yang dilakukan untuk mengecek kondisi tubuh seseorang.
Nantinya, hasil pemeriksaan bisa menunjukkan apakah kondisi kesehatan seseorang itu baik atau berisiko terserang penyakit tertentu.
Bila didiagnosis memiliki penyakit tertentu maka medical check up juga bisa menentukan langkah penanganan yang tepat ke depannya.
Umumnya beberapa tes yang akan dijalani seseorang adalah tes darah, tes urin, tes umum, pemeriksaan gigi, mata, kuping, tenggorokan, paru-paru, tinggi badan dan berat badan.
Namun, gak menutup kemungkinan ada pemeriksaan lainnya yang lebih lengkap tergantung paket pemeriksaan yang kamu pilih.
Melihat banyaknya tes yang dijalani, jadi bisa dimaklumi kalau harga atau biaya medical check up memang cenderung mahal.
Biaya medical check up di area Jakarta dan sekitarnya
Pasti sebagian besar dari kamu sudah penasaran dengan uang yang perlu disiapkan guna melakukan medical check up? Berikut ini adalah daftar harganya.
DKI Jakarta
Nama rumah sakit | Kisaran biaya |
RS St. Carolus, Jakarta Pusat | Rp675.000 – Rp2.111.000 |
RS Husada, Jakarta Pusat | Rp550.000 – Rp7.800.000 |
RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat | Rp255.000 – Rp8.290.000 |
RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan | Rp255.000 – Rp5.191.520 |
RSUP Persahabatan, Jakarta Timur | Rp757.000 – Rp2.019.000 |
RS Mulyasari, Jakarta Utara | Rp450.000 – Rp1.600.000 |
Bodetabek
Nama rumah sakit | Kisaran biaya |
RS Universitas Indonesia, Depok | Rp500.000 – Rp3.000.000 |
RS EMC Sentul, Bogor | Rp350.000 – Rp3.200.000 |
RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan | Rp450.000 – Rp8.100.000 |
RS Mitra Keluarga, Bekasi | Rp1.220.000 – Rp3.255.000 |
Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur
Nama rumah sakit | Kisaran biaya |
RS Awal Bros Tangerang, Banten | Rp545.000 – Rp3.996.000 |
RS Immanuel Bandung, Jawa Barat | Rp1.997.000 – Rp4.400.000 |
RS Telogorejo Semarang, Jawa Tengah | Rp590.000 – Rp8.972.000 |
RS Premier Surabaya, Jawa Timur | Rp800.000 – Rp7.500.000 |
Klinik
Nama klinik laboratorium | Kisaran biaya |
Klinik CITO | Rp199.000 – Rp6.455.000 |
Klinik Prodia | Mulai dari Rp500 ribuan |
Itulah daftar harga atau biaya medical check up di beberapa rumah sakit besar pulau Jawa. Harga bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan dan paket yang dipilih.
Apakah BPJS atau asuransi kesehatan menanggung biaya medical check up?
Kamu yang sudah menjadi nasabah BPJS Kesehatan atau ingin membeli asuransi kesehatan swasta pasti bertanya-tanya, apakah biaya medical check up bisa ditanggung?
Dalam Pasal 52 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, telah dijelaskan manfaat dan jenis penyakit yang menjadi pertanggungan BPJS Kesehatan.
Sayangnya, biaya medical check up tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan karena bukan termasuk tindakan penanganan penyakit.
Dengan katan lain, nasabah asuransi BPJS Kesehatan harus mengeluarkan uang sendiri untuk membayar biaya pemeriksaan kesehatan ini.
Nah, untunglah ada sebagian perusahaan asuransi swasta yang memberikan pertanggungan untuk biaya medical check up berdasarkan kondisi tertentu.
Yaitu, apabila hasil medical check up menyatakan bahwa nasabah asuransi terdiagnosis mengalami penyakit tertentu.
Salah satu perusahaan asuransi yang menanggung biaya medical check up adalah asuransi kesehatan Cigna.
Yuk cari tahu apa perusahaan asuransi kesehatan lainnya yang turut memberikan pertanggungan sejenis di Lifepal.
Keadaan yang memerlukan medical check up
Pada dasarnya, tidak ada tingkat urgensi mengenai kebutuhan melakukan medical check up. Namun sangat disarankan untuk menjalani prosedur medis ini secara rutin untuk mengantisipasi risiko penyakit tertentu.
Namun ada beberapa keadaan yang umumnya mengharuskan kamu menjalani medical check up, seperti:
- Persiapan sebelum menikah, medical check up diperlukan untuk mengetahui kesehatan pasangan masing-masing.Beberapa wilayah bahkan mewajibkan medical check up ini sebagai syarat wajib sebelum mendaftar di KUA. Medical check up bagi calon pengantin ini biasa disebut pre-marital check up. Fungsinya untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan terkait kebutuhan reproduksi keduanya. Di beberapa wilayah misalnya di Jakarta tes ini gratis hanya dengan menunjukan KTP Jakarta. Namun, ada pula yang mengeluarkan biaya yang tidak begitu mahal.
- Persiapan sebelum masuk kerja atau sekolah. Melampirkan hasil tes kesehatan bagi para pelamar kerja biasanya dibutuhkan untuk mengetahui penyakit dan kelemahan fisik calon pekerja.Hal ini agar ketika ditempatkan di lokasi kerja, fisik kamu dirasa kuat dan terhindar dari kecelakaan kerja. Sementara untuk anak sekolah, dokumen cek kesehatan diperlukan selain untuk daftar sekolah atau mengikuti ujian.
- Persiapan sebelum bepergian ke luar negeri atau dinas jauh, medical check up ini juga biasanya diperlukan.Hal ini karena tubuh kita akan beradaptasi dengan cuaca, suhu dan makanan yang berbeda sehingga ketangguhan fisik sungguh harus dicek kekuatannya.
Persiapan sebelum berangkat haji atau umroh juga diperlukan medical check up. Biasanya disertai dengan suntik vaksin agar imun lebih kuat sehingga ibadah bisa lebih khusyuk dan pulang dalam keadaan selamat.
Prosedur atau langkah tes medical check up
Untuk bisa melakukan tes medis ini kamu gak bisa seenaknya dateng ke klinik atau rumah sakit tertentu guna mengetahui kondisi kesehatan.
Ada beberapa prosedur yang harus kamu persiapkan serta lakukan sebelum dimulai. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- Mendaftar ke klinik laboratorium atau rumah sakit
- Jadwalkan waktu yang ditentukan
- Melakukukan puasa makan selama 8 sampai 12 jam sebelum medical check up dilakukan
- Banyak minum air putih
- Istirahat cukup
- Buang air kecil sebelum tes
- Menunggu hasil selama 1 hingga 5 hari setelah medical check up
Itulah beberapa langkah yang harus kamu lakukan agar hasil pemeriksaan bisa keluar dengan baik.
Tips melakukan medical check up
Supaya hasil medical check up bisa optimal, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini. Terutama buat kamu yang mau mengikuti proses rekrutmen di sebuah perusahaan agar bisa diterima.
1. Makan makanan bergizi
Hal utama yang paling penting agar hasil tes berbuah manis adalah makan makanan bergizi. Dengan begitu, kondisi tubuh kamu seperti kadar kolesterol, gula darah, dan urin bisa normal.
2. Rajin olahraga
Selain makan makanan bergizi, kamu juga harus rajin olahraga untuk membuang racun yang ada di dalam tubuh. Olahraga juga bermanfaat untuk menyeimbangkan berat badan yang kurang ideal.
3. Minum susu murni
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kamu perlu melakukan puasa makan sekitar 10 jam sebelum melakukan tes.
Di waktu yang bersamaan juga ada baiknya minum susu murni Bear Brand agar racun yang ada di dalam tubuh bisa keluar saat Buang Air Kecil (BAK) pagi harinya. Kalau gak ada susu murni, air putih juga bisa sebagai penggantinya.
Apa yang harus dilakukan usai medical check up dan kapan harus balik lagi?
Banyak kemungkinan yang terjadi ketika melakukan medical check up. Jika hasilnya tidak bagus, kamu harus menjalani hidup yang lebih sehat dari sebelumnya.
Konsumsilah banyak makanan bergizi ataupun minum beberapa suplemen untuk mengatasi beberapa masalah dalam tubuh.
Namun, jika evaluasi kesehatan hasilnya baik, kamu harus tetap menjalankan pola hidup sehat, mulai dari makan makanan sehat, makan sayur buah, hingga kurangi makanan yang mengandung kolesterol jahat. Terus sebaiknya rutin berolahraga dan berhenti merokok.
Jika sudah melakukannya sekali, kamu sebaiknya rutin melakukan medical check up. Untuk kamu yang berusia 18 – 40 tahun, lakukan medical check up lima tahun sekali. Sementara untuk usia 40 tahun ke atas, lakukan sebanyak 1 – 3 tahun sekali.
Nah, itulah sedikit ulasan lengkap tentang harga atau biaya medical check up sampai tips menjalankannya.
Semoga informasi di atas bisa membantumu dalam mencari referensi tempat medical check up yang tepat ya!
FAQ seputar biaya medical check up
Apa itu medical check up?
Berapa biaya medical check up di rumah sakit dan klinik?
- Rumah sakit di DKI Jakarta: Rp255 ribu – Rp8,2 juta
- Rumah sakit di Bodetabek: Rp350 ribu – Rp8,1 juta
- Rumah sakit di Banten, Jabar, Jateng, Jatim: Rp545 ribu – Rp8,9 juta
Khusus biaya medical check up di klinik dan laboratorium Klinik Cito adalah Rp199 ribu – Rp6,4 juta dan Klinik Prodia dimulai dari Rp500 ribu.
Biaya medical check up ditanggung BPJS Kesehatan?
Biaya medical check up ditanggung asuransi kesehatan?
Syarat lainnya, jika hasil dari medical check up menyatakan pasien mengidap penyakit.
Salah satu perusahaan asuransi kesehatan swasta yang menanggung biaya medical check up adalah asuransi kesehatan Cigna.