Biaya Operasi Kanker Otak di Indonesia dan Prosedurnya

biaya operasi kanker otak

Biaya operasi kanker otak memang terbilang mahal, bisa mencapai puluhan bahkan hingga ratusan juta rupiah tergantung dari tingkat kronis dan juga jenis operasi yang dilakukan. 

Kanker otak sendiri merupakan salah satu penyakit yang membutuhkan penanganan serius, dan untuk bisa melakukan operasi kanker otak dibutuhkan juga tenaga dokter spesialis. Itulah salah satu alasan mengapa biaya operasi kanker otak mahal. 

Tak hanya menjelaskan tentang berapa biaya operasi kanker otak, artikel ini juga akan sedikit menjelaskan sekilas tentang kanker otak, gejala dan juga berbagai jenis operasi kanker otak yang biasa dilakukan dokter. 

Biaya operasi kanker otak di Indonesia

Jika berbicara mengenai berapa biaya operasi kanker otak di Indonesia, sebenarnya penentuan tarif atau biaya akan berbeda antara rumah sakit yang satu dan lainya. 

Hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti misalnya penggunaan metode atau teknik operasi, peralatan, dokter, penggunaan obat, fasilitas penunjang lain dan sebagainya. 

Berikut adalah gambaran mengenai perkiraan biaya operasi kanker otak di berbagai rumah sakit:

Rumah SakitBiaya operasi kanker otak
Rumah Sakit Siloam Surabayamulai dari Rp 15 juta
Mayapada Hospital Jakarta Selatanmulai dari Rp 27,9 juta
MRCCC Siloam Hospital Semanggi mulai dari Rp 102 juta
Rumah Sakit Manyar Medical Centre Surabayamulai dari Rp 34,4 juta

Biaya tersebut bukanlah biaya pasti ketika kamu akan melakukan operasi kanker otak, melainkan perkiraan atau estimasi saja. 

Pasien mungkin akan menghabiskan biaya lebih besar, terutama jika membutuhkan perawatan yang lebih intensif pasca operasi. 

Utamakan asuransi kesehatan dengan sistem klaim cashless. Keuntungan asuransi kesehatan cashless akan memudahkan kamu saat mengajukan klaim. Kamu cuma perlu memberikan nomor asuransi pribadi saja dan bisa langsung dapat layanan medis saat itu juga tanpa melalui proses pemeriksaan administrasi lebih lama.

Sekilas tentang kanker otak

Kanker otak merupakan pertumbuhan sel-sel di otak yang sifatnya abnormal atau tidak terkontrol serta bersifat ganas dan dapat menyebar dengan cepat ke organ tubuh lainnya. 

Kanker otak ini sering juga disebut sebagai tumor otak ganas, di mana proses penyebarannya sangat cepat dan bahkan bisa menyerang ke bagian organ tubuh lainnya. 

Sel kanker otak ini bisa berasal dari sel otak sendiri, biasa disebut kanker otak primer dan bisa bisa juga berasal dari sel kanker yang menyebar dari organ tubuh lain atau dikenal dengan kanker otak sekunder.

Adapun penyebab dari kanker otak sendiri memang belum dapat dipastikan. Akan tetapi penelitian mengungkap bahwa ada beberapa orang dengan faktor resiko tertentu memiliki peluang terserang kanker otak, seperti misalnya ahli kimia, pekerja kilang minyak, pekerja karet industri serta pekerja yang berkaitan dengan bahan bakar jet atau bahan kimia seperti benzena.

Gejala kanker otak

Gejala awal kanker otak paling umum adalah sakit kepala yang tidak biasa, di mana sakit kepala ini tidak berefek ketika diobati dengan obat sakit kepala biasa. 

Gejala lain yang muncul akan bervariasi, tergantung pada jenis kanker, ukuran dan lokasi pertumbuhan kanker itu sendiri. 

Beberapa gejala yang biasa terjadi pada penderita kanker otak diantaranya:

  • Mual dan muntah tanpa sebab yang jelas
  • Sakit kepala hebat dan tidak seperti biasanya
  • Adanya gangguan penglihatan, bisa berupa penglihatan kabur, penyempitan area pandang atau penglihatan ganda
  • Sakit kepala bertahap yang menjadi lebih sering dan parah dalam jangka waktu menahun
  • Gangguan keseimbangan 
  • Kehilangan sensasi rasa pada tangan dan kaki secara bertahap
  • Kehilangan kekuatan gerak pada tangan dan kaki secara bertahap
  • Mengalami kesulitan berbicara
  • Adanya perubahan perilaku
  • Merasa kebingungan dalam keseharian
  • Gangguan pendengaran
  • Kejang, khususnya pada orang yang tidak punya riwayat kejang sebelumnya

Berapa biaya pengobatan kanker otak?

Selain operasi, pengobatan kanker otak juga bisa dilakukan dengan berbagai macam metode mulai dari kemoterapi, radioterapi, dan sebagainya. 

Masing-masing tindakan pengobatan ini tentu memiliki tarif atau biaya yang berbeda. Lalu kira-kira berapa biaya pengobatan kanker otak? Mari kita bahas untuk tiap tindakan pengobatannya. 

1. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan obat-obatan yang diracik khusus untuk membunuh sel-sel kanker. 

Pengobatan ini umumnya memberikan efek samping seperti mual, muntah, menurunnya nafsu makan, rambut rontok rasa sakit di badan hingga gangguan pendengaran. 

Biaya kemoterapi adalah mulai dari Rp2 jutaan untuk kanker yang ringan, sedangkan untuk kanker stadium lanjut biasanya mulai dari Rp11 jutaan. 

Pengobatan kemoterapi umumnya dilakukan sebanyak 4 – 12 kali, sehingga estimasi biaya yang dibutuhkan untuk kemoterapi adalah sekitar Rp 8 juta – 24 juta. 

2. Radioterapi

Radioterapi merupakan pengobatan kanker dengan memanfaatkan sinar radiasi. Penyinaran X-Ray pada sel-sel kanker dapat menghambat bahkan membunuh sel kanker yang ada.

Ada dua metode radioterapi, yaitu radioterapi eksternal (dengan penyinaran sinar X-ray) dan radioterapi internal (dengan memasukkan implan ke dalam tubuh).

Biaya radioterapi adalah sekitar Rp 1-2 jutaan untuk satu kali treatment, dengan asumsi tindakan minimal sebanyak 30 kali maka estimasi biaya total adalah sekitar Rp 30-60 juta.

3. Operasi kanker otak

Operasi kanker ditujukan untuk mengangkat sel kanker agar tidak semakin berkembang dan menyebar. 

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, biaya operasi kanker otak di Indonesia cukup beragam untuk setiap rumah sakit. 

Biaya operasi kanker otak yaitu mulai dari Rp 15 jutaan hingga Rp 100 jutaan. Biaya ini tentu belum termasuk biaya rawat inap, obat atau penggunaan fasilitas dan alat lainnya. 

Berapa lama waktu operasi tumor otak?

Lamanya proses operasi kanker otak pada tiap pasien ternyata bisa berbeda, hal ini salah satunya tergantung pada kondisi otak pada saat dilakukan pembedahan dan juga konsistensi sel kanker.

Pada kasus kanker yang konsistensinya lunak, biasanya proses operasi akan berlangsung sekitar 3 – 4 jam. 

Sedangkan untuk kasus pasien dengan konsistensi sel kanker keraa maka membutuhkan waktu yang lebih lama bahkan bisa mencapai 25 jam. 

Sebelum mendapatkan tindakan operasi, pasien akan dibius umum atau bius total, kemudian dilanjutkan dengan membuka tulang tempurung kepala atau kraniotomi. 

Setelah tempurung kepala terbuka selanjutnya dokter akan memotong sel kanker. Proses pemotongan ini harus dilakukan dengan sangat perlahan dan hati-hati, terutama pada kasus kanker yang keras. Itulah mengapa operasi kanker otak ini bisa menjadi sangat lama. 

Prosedur sebelum operasi kanker otak

Sebelum menjalani tindakan operasi kanker otak, ada beberapa prosedur yang mesti dilalui oleh pasien yaitu:

1. CT Scan dan MRI

Pasien yang akan menjalani operasi kanker otak harus melakukan CT Scan dan MRI terlebih dahulu guna mengetahui kondisi terkini otak dan organ saraf lainnya. 

dengan melakukan CT Scan dan MRI dokter juga bisa melakukan diagnosa terkait adanya kelainan, pengapuran, disfungsi, dan sebagainya. 

2. Penentuan anestesi

Saat proses operasi berlangsung pasien harus mendapatkan bius untuk menghilangkan rasa sakit akibat luka sayatan. 

Ada beberapa jenis bius yang biasanya digunakan, yaitu bius lokal bius regional atau bius umum (total).

Dokter biasanya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu terkait kondisi pasien guna menentukan jenis bius apa yang paling tepat digunakan pada saat proses operasi berlangsung. 

3. Menghentikan konsumsi beberapa jenis obat

Saat akan melakukan operasi biasanya dokter akan meminta pasien untuk menghentikan konsumsi beberapa jenis obat, salah satunya adalah obat pengencer darah seperti aspirin. 

Penghentian konsumsi obat ini bertujuan untuk meminimalisir adanya resiko kehilangan darah dalam jumlah banyak saat dilakukan operasi. 

Apa yang terjadi setelah operasi tumor otak?

Setelah pasien menjalani operasi kanker otak biasanya dibutuhkan waktu pemulihan antara 4 hingga 8 minggu. Proses pemulihan termasuk lama karena operasi ini termasuk dalam operasi besar. 

Dalam masa pemulihan ini pasien yang baru saja menjalani operasi kanker otak bisa mengalami berbagai efek samping, diantaranya:

  • Pembengkakan di otak akibat adanya tekanan di dalam tengkorak
  • Sakit kepala yang disebabkan oleh bekas luka sayat atau perubahan tekanan di kepala
  • Kejang, di mana efek samping ini bisa diminimalisir dengan pemberian obat anti kejang
  • Kehilangan beberapa kemampuan otak
  • Munculnya reaksi alergi akibat pemberian obat anestesi
  • Mual dan muntah
  • Gangguan memori

Efek samping ini umumnya akan mereda atau menghilang dalam beberapa waktu. Namun apabila efek samping tidak juga mereda hingga berbulan-bulan pasca operasi, segera konsultasikan dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan terapi yang tepat. 

Apakah operasi kanker otak ditanggung BPJS Kesehatan?

Kamu bisa bernapas lega karena operasi kanker otak ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Bahkan, rangkaian pengobatan kanker otak mulai dari kemoterapi, radioterapi, hingga obat-obatannya pun ditanggung.

Namun, untuk kanker otak stadium 1-2, ada beberapa obat kemoterapi yang tidak ditanggung, yakni obat Temozolomide. 

Obat ini akan ditanggung penuh untuk penderita kanker otak stadium 3-4. 

Pentingnya memiliki asuransi kesehatan

Jika melihat biaya operasi kanker otak yang begitu besar, tentu kamu akan merasa bahwa asuransi kesehatan menjadi sangat penting. 

Faktanya saat ini biaya pengobatan memang terus naik, itulah mengapa biaya untuk tindakan operasi pun juga ikut naik terlebih untuk jenis operasi besar seperti operasi kanker otak. 

Adanya asuransi kesehatan dapat meringankan beban biaya yang berat ini, sehingga pasien tetap dapat mendapatkan perawatan dan tindakan pengobatan yang dibutuhkan dalam proses pengobatan dan penyembuhan. 

Asuransi kesehatan juga dapat membantu mengcover berbagai biaya, seperti misalnya biaya rawat inap, rawat jalan hingga biaya pembedahan.

Ada berbagai pilihan asuransi kesehatan yang disediakan oleh perusahaan swasta maupun negara (BPJS Kesehatan). Kamu bisa memilih salah satu produk asuransi kesehatan tersebut sesuai dengan kondisi finansial dan juga profil risiko. 

Tentu saja pemilihan produk asuransi swasta dan BPJS Kesehatan punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk itu pastikan kau memilih sesuai dengan kebutuhan. 

Agar keuangan kamu stabil jika muncul hal-hal darurat saat pengobatan, jangan lupa juga untuk memiliki dana darurat. Hitung dana darurat kamu dengan kalkulator di bawah ini.

Tips dari Lifepal! Semua orang tentunya ingin tetap sehat hingga akhir hayat. Namun, sebagai manusia kita tidak bisa menghindar dari musibah yang menimpa, termasuk terkena kanker otak.

Sebaiknya jangan panik dan tetap tenang. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mencari tahu pengobatan apa saja yang harus dijalani.

Kemudian, kamu juga bisa langsung mencari tahu jaminan kesehatan yang bisa mengcover biaya pengobatan kanker seperti BPJS Kesehatan atau asuransi. Dengan begini, kamu jadi bisa merasa tenang dan menjalani pengobatan dengan baik.

FAQ seputar biaya operasi kanker otak

Berapa biaya operasi kanker otak stadium 4?

Biaya operasi kanker untuk otak stadium 4 beragam mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah, tergantung dari rumah sakit yang dipilih oleh pasien.

Berapa lama waktu operasi tumor otak?

Waktu yang dibutuhkan untuk operasi tumor otak adalah sekitar 3-4 jam dan bisa juga mencapai 25 jam, tergantung dari kondisi sel tumor.

Berapa lama pemulihan pasca operasi kanker otak?

Operasi kanker otak merupakan jenis operasi besar sehingga membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama yaitu antara 4 – 8 minggu.


Biaya operasi kanker untuk otak stadium 4 beragam mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah, tergantung dari rumah sakit yang dipilih oleh pasien.

Waktu yang dibutuhkan untuk operasi tumor otak adalah sekitar 3-4 jam dan bisa juga mencapai 25 jam, tergantung dari kondisi sel tumor.

Operasi kanker otak merupakan jenis operasi besar sehingga membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama yaitu antara 4 – 8 minggu.