Biaya Sedot Lemak di Rumah Sakit dan Prosedurnya
Biaya sedot lemak konon sangatlah mahal karena tujuan seseorang menjalani prosedur medis ini lebih kepada dampak estetika, meskipun dokter juga bisa merekomendasikannya untuk tujuan kesehatan, misalnya untuk penanganan pasien tumor lemak jinak (lipoma).
Secara estetika, penerapan sedot lemak menjadi solusi bagi mereka yang ingin menghilangkan berat badan dengan cepat saat semua langkah, seperti olahraga maupun diet, sudah dilakukan.
Nah, buat kamu yang ingin menjalani sedot lemak, yuk ketahui prosedur dan biaya sedot lemak agar kamu bisa makin mudah mempersiapkan segalanya.
Biaya sedot lemak di Indonesia
Operasi sedot lemak memang umum dilakukan oleh beberapa orang sebagai cara instan mengubah bentuk tubuh. Namun, biaya yang harus dikeluarkan tak sedikit untuk sekali tindakan, lho.
Sebagai referensi, biaya sedot lemak di Korea mencapai US$1,500 hingga US$6,500. Jika dirupiahkan, maka jumlahnya sekitar Rp21.122.000 hingga Rp91.532.000 (US$1=Rp14,081.90, 24/2/2021).
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Sebagai gambaran, berikut ini kisaran biaya operasi sedot lemak seperti dilansir dari Alodokter.
Biaya operasi sedot lemak di Bogor
Rumah Sakit / Klinik | Biaya |
RS EMC Sentul | Dimulai dari Rp65.000.000 |
Biaya sedot lemak di Jakarta Selatan
Rumah Sakit / Klinik | Biaya |
Mayapada Hospital | Dimulai dari Rp8.500.000 |
Euroskinlab (ESL) Iskandarsyah | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Biaya sedot lemak di Jakarta Barat
Rumah Sakit / Klinik | Biaya |
European Slimming Centre (ESC) Puri Indah | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Euroskinlab (ESL) Puri Indah | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Biaya sedot lemak di Jakarta Timur
Rumah Sakit / Klinik | Biaya |
Rumah Sakit Premier Jatinegara | Dimulai dari Rp25.000.000 |
Biaya sedot lemak di Jakarta Utara
Rumah Sakit / Klinik | Biaya |
European Slimming Centre | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Euroskinlab (ESL) | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Biaya sedot lemak di Jakarta Utara
Rumah Sakit / Klinik | Biaya |
European Slimming Centre | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Euroskinlab (ESL) | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Biaya sedot lemak di Jakarta Pusat
Rumah Sakit / Klinik | Biaya |
Rumah Sakit Umum YARSI | Dimulai dari Rp15.950.000 |
Biaya sedot lemak di Medan
Rumah Sakit / Klinik | Biaya |
RSU Royal Prima | Dimulai dari Rp6.200.000 |
European Slimming Centre (ESC) | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Euroskinlab (ESL) | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Biaya sedot lemak di Surabaya
Rumah Sakit / Klinik | Biaya |
European Slimming Centre (ESC) | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Euroskinlab (ESL) | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Biaya sedot lemak di Tangerang Selatan
Rumah Sakit / Klinik | Biaya |
Rumah Sakit Premier Bintaro | Dimulai dari Rp30.000.000 |
Tentu prosedur sedot lemak harus melalui konsultasi dengan dokter yang mana akan ada biaya tersendiri. Biaya konsultasi dokter untuk melakukan sedot lemak berada di kisaran Rp200 ribuan hingga Rp600 ribuan.
Perlu diingat bahwa harga di atas hanya estimasi awal, ya. Jadi usahakan kamu menyiapkan biaya yang lebih banyak, minimal 30 persen dari harga estimasi untuk mengantisipasi biaya lainnya.
Biaya tersebut juga biasanya tidak termasuk dengan biaya sedot lemak wajah, biaya sedot lemak lengan hingga paha.
Biasanya harga operasi sedot lemak tergantung pada bagian tubuh mana yang lemaknya akan dihilangkan.
Minimalkan biaya sedot lemak dengan asuransi kesehatan
Memiliki asuransi kesehatan sangatlah penting dalam meminimalkan biaya pengobatan di rumah sakit, termasuk biaya sedot lemak.
Terlebih, asuransi kesehatan dapat menjadi cara antisipasi terbaik untuk skenario terburuk yang bisa dihadapi. Ditambah lagi biaya kesehatan semakin hari mengalami kenaikan yang menyebabkan uang yang dikeluarkan semakin besar.
Berdasarkan data perusahaan asuransi Cigna dan Tower Watson Global Medical Trend Survey, kenaikan biaya kesehatan mengalami kenaikan atau inflasi sebesar 15 persen per tahun.
Karena itu, asuransi kesehatan amat diperlukan. Berikut ini manfaat yang bisa diperoleh dari asuransi kesehatan.
- Pertanggungan biaya rawat inap
- Pertanggungan biaya rawat jalan
- Pertanggungan biaya pembedahan.
Biaya operasi sedot lemak bisa ditanggung oleh asuransi kesehatan jika memang dinilai harus dilakukan untuk mengatasi kondisi gangguan kesehatan tertentu. Tentu saja hal ini harus melalui proses diagnosis oleh dokter di rumah sakit atau klinik resmi.
Pilihan asuransi kesehatan terbaik
Ada banyak pilihan asuransi kesehatan individu ataupun keluarga dengan fasilitas terbaik yang bisa kamu temukan dan beragam promo menarik.
- Cigna Proteksi Sehat, premi: Rp150 ribu per bulan.
- AXA Mandiri Smartcare Executive, premi: mulai dari Rp170 ribuan per bulan.
- Lippo HealthPlus Family, premi: mulai Rp416 ribuan per bulan untuk seluruh anggota keluarga.
- Simas Sehat Gold, premi: mulai Rp171 ribuan per bulan.
- BRI Life Simply HealthCare, premi: mulai Rp227 ribuan per bulan.
- Chubb Hospital Cashback Protection, premi: mulai dari Rp165 ribuan per bulan.
Persiapkan dana darurat juga dari sekarang
Memiliki dana darurat berarti kamu sudah melakukan langkah yang tepat dalam mengantisipasi adanya pengeluaran mendadak yang akibatnya bisa menguras tabungan, termasuk mahalnya biaya perawatan kesehatan.
Namun, berapa dana darurat yang perlu kamu miliki? Kita bisa cari tahu di sini.
Apa itu sedot lemak?
Liposuction atau sedot lemak adalah prosedur pembedahan atau operasi yang bertujuan untuk menghilangkan lemak dengan cara menyedotnya keluar pada berbagai area di tubuh.
Melalui sedot lemak, kamu bisa membuang tumpukan lemak dalam tubuh, khususnya pada area perut, paha, leher, pinggul, bokong, dan area lainnya.
Sedot lemak dilakukan oleh dermatologis dan ahli bedah plastik. Seorang dokter bedah plastik berperan pada bedah estetika dan rekonstruksi tubuh yang akan disedot lemaknya.
Sementara dokter kulit yang bertugas dalam pemulihan pada bentuk dan hasil kulit setelah operasi.
Perlu diketahui, sedot lemak sebenarnya ditujukan bukan untuk pengurangan berat badan. Operasi ini bertujuan menghilangkan timbunan lemak yang tidak bisa dibasmi dengan diet dan olahraga.
Jenis lemak membandel tersebut, mungkin disebabkan oleh kotoran yang terbawa dari gaya hidup dan makanan.
Selain bertujuan untuk kecantikan, sedot lemak juga bisa digunakan untuk menangani beberapa kondisi, seperti tumor lemak jinak (lipoma), pembengkakan pada jaringan lemak (pseudolipoma), dan pembesaran payudara pada pria.
Jenis-jenis sedot lemak
Saat menjalani operasi sedot lemak biasanya kamu tak perlu menjalani rawat inap karena cukup dilakukan sebagai prosedur rawat jalan di klinik atau rumah sakit.
Nah, ada beberapa teknik dan prosedur operasi sedot lemak yang biasa dilakukan, diantaranya:
1. Sedot lemak Ultrasound
Teknik penyedotan lemak yang memanfaatkan gelombang suara (ultrasound) untuk membakar lemak di dalam tubuh sehingga mudah untuk dikeluarkan. Penerapan operasi yang satu ini diklaim membuat lemak lebih cepat terbakar dan terlepas.
Jenis operas ini efektif dalam menghilangkan lemak di bagian seperti leher, perut bagian atas dan samping, serta lemak di punggung.
2. Sedot lemak Laser
Sebagaimana namanya, prosedur satu ini menggunakan teknologi laser dengan energi rendah untuk menghancurkan dan melarutkan lemak, kemudian dikeluarkan melalui kanula kecil. Pasien mungkin saja tidak akan diberi obat penenang selama menjalani operasi.
Umumnya, operasi laser tidak mengharuskan kamu untuk menjalani rawat inap, terkecuali jika volume lemak yang disedot sangat banyak.
3. Sedot lemak Tumescent
Teknik satu ini merupakan jenis prosedur sedot lemak yang paling umum digunakan. Prosedurnya ahli bedah akan memasukkan cairan anestesi yang mengandung epinefrin dan lidokain ke dalam jaringan lemak terlebih dahulu sebelum dilakukan penyedotan lemak.
Ahli bedah kemudian menyayat bagian tersebut dan menyedot lemak yang ada. Prosedur ini tidak mengharuskan anestesi umum yang menyebabkan pasien tertidur sepanjang operasi.
Kriteria orang yang boleh menjalani sedot lemak
Perlu digarisbawahi bahwa liposuction adalah prosedur medis untuk menghilangkan lemak, tapi ini bukan bentuk pengobatan atau cara menurunkan berat badan bagi orang yang mengidap obesitas.
Dengan demikian, tak sembarang orang bisa menjalani tindakan medis ini. Berikut ini kriteria orang yang boleh melakukan operasi sedot lemak.
- Memiliki berat badan ideal atau berat badan lebih banyak sekitar 30 persen dari berat badan ideal.
- Kondisi kesehatan fisik dan mental yang baik.
- Memiliki lemak yang sulit dihilangkan melalui diet dan olahraga.
- Kondisi kulit yang elastis.
- Tidak merokok.
Prosedur sedot lemak
Kalau kamu memiliki memenuhi kriteria tersebut, kamu boleh melakukan operasi sedot lemak, Adapun prosedurnya, yaitu:
Konsultasi dengan dokter bedah
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk melakukan operasi sedot lemak adalah menemui dokter spesialis bedah untuk menjalani sesi konsultasi.
Pada sesi konsultasi tersebut, kamu bisa menanyakan segala hal yang berkaitan dengan prosedur sedot lemak, seperti biaya, manfaat, serta risikonya.
Pada sesi ini ahli bedah akan memberikan informasi yang detail mengenai operasi ini. Termasuk kemungkinan bahwa operasi ini mungkin tidak cocok untuk kamu.
Untuk itu, sampaikan tujuan menjalani sedot lemak, riwayat kesehatan, dan daftar obat-obatan yang sedang dikonsumsi dengan jujur, ya.
Proses pengambilan lemak
Lama prosedur sedot lemak cukup bervariasi, tergantung pada teknik sedot lemak yang digunakan.
Biasanya prosedur ini berlangsung 1-3 jam. Proses operasi sedot lemak cukup pajang, di antaranya:
- Kamu akan diberikan obat anestesi yang disuntikkan ke bagian bawah kulit. Pemberian anestesi, baik lokal atau umum, akan bergantung kepada teknik penyedotan yang dipilih dan jumlah lemak yang akan diambil.
- Liposuction dilakukan setelah menunggu kurang lebih 30 menit dengan menggunakan alat sedot lemak dan kanula (selang penyedot dengan ujung tajam) yaitu suatu pipa tumpul berdiameter berkisar 4 mm yang digerak-gerakkan maju-mundur guna menyedot keluar lemak tubuh.
- Dokter membuat sayatan kecil pada kulit berkisar 3-4 mm untuk memasukkan kanula ke dalam kulit yang berisi kumpulan lemak. Kumpulan lemak kemudian disedot dengan pompa atau jarum suntik berukuran besar.
- Sejumlah tusukan di kulit mungkin dibutuhkan untuk menyedot lemak pada daerah yang lebih luas. Dokter juga akan menusukkan alat sedot dari berbagai arah atau sudut yang berbeda-beda untuk memperoleh jalur pengisapan yang efektif.
- Selang kecil akan dipasangkan di daerah lemak yang baru disedot. Selang ini berguna untuk menguras cairan dan darah yang akan terkumpul beberapa hari setelah prosedur.
Sesudah operasi sedot lemak
Setelah operasi, dokter akan memasang perban atau korset elastis di daerah penanganan sedot lemak untuk mengurangi bengkak, memar, dan mencegah perdarahan, serta dapat mempertahankan bentuk area tubuh yang telah disedot lemaknya.
Perban atau korset elastis akan digunakan selama 2 minggu, namun sesekali perban elastis boleh dibuka, misalnya ketika mandi.
Biasanya kamu akan diperbolehkan pulang pada hari yang sama atau hari lain setelah operasi dilakukan, tergantung pada bagian yang dibedah.
Kamu biasanya baru pulih total setelah 2 minggu, tetapi sudah dapat kembali beraktivitas beberapa hari setelah sedot lemak.
Selama 4 minggu usai sedot lemak, kamu akan diminta menghindari kegiatan berat. Hasil dari sedot lemak mungkin baru tampak 6 bulan setelah sedot lemak, setelah bengkak di area tersebut benar-benar hilang
Namun, jika berat badan kamu bertambah setelah operasi, lemak berpotensi besar dapat muncul di tempat-tempat baru dan tak terduga.
Adakah bahaya sedot lemak?
Meskipun sedot lengkap dianggap aman dan sebagian besar orang yang telah menjalani sedot lemak, merasa senang dengan apa yang dihasilkan oleh operasi ini.
Namun, perlu diketahui juga bahwa seperti prosedur pengobatan lainnya, akan ada beberapa efek samping dapat terjadi.
Berikut ini beberapa di antara risiko efek samping yang bisa dialami.
- Nyeri, kesemutan, atau mati rasa, timbul memar dan bengkak di area tubuh yang dilakukan tindakan sedot lemak.
- Syok, karena tubuh kekurangan cairan ketika menjalani operasi.
- Terbentuknya kantong berisi cairan di bawah kulit.
- Emboli lemak, yaitu lemak yang lepas dan terbawa aliran darah, sehingga mengakibatkan sumbatan di aliran darah.
- Infeksi bakteri Streptococcus atau Staphylococcus.
- Perdarahan.
- Permukaan kulit menjadi tidak rata.
- Efek samping dan reaksi alergi dari anestesi atau pembiusan.
- Kerusakan saraf, pembuluh darah, otot, paru-paru, dan organ perut.
Selain itu, perlu diketahui ternyata sel-sel lemak yang dibuang dapat menjadi berharga di masa depan, lho.
Itu karena sel-sel lemak yang diperoleh dari sedot lemak merupakan sumber yang sangat baik dari sel induk lemak yang diserap (lemak baik).
Jenis sel induk lemak tersebut berfungsi untuk menghasilkan tulang, tulang rawan, otot, dan jaringan lain pada tubuh.
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa sel-sel induk dari lemak dapat membantu orang dengan penyakit jantung, diabetes, dan penyakit saraf.
Bisakah sedot lemak dilakukan tanpa operasi?
Bagi kamu yang ingin menghilangkan lemak tapi tak mau operasi, kamu bisa mencoba metode coolsculpting atau disebut cryolipolysis.
Berbeda dengan sedot lemak, merupakan prosedur pembentukan tubuh dengan cara menghilangkan lemak tanpa melalui proses operasi.
Jadi selama prosedur dilakukan, ahli bedah plastik akan membekukan sel-sel lemak yang berada di bawah kulit dengan menggunakan alat khusus.
Dengan paparan suhu dingin ini lemak dapat meluruh perlahan melalui keringat atau urin. Butuh waktu sekitar dua sampai tiga bulan untuk melihat hasil dari metode coolsculpting ini.
Dalam beberapa minggu, sel lemak yang telah membeku akan mati dan pecah secara alami. Selanjutnya sel lemak tersebut mengalir keluar dari tubuh melalui hati.
Metode peluruhan lemak ini dapat dilakukan pada bagian dagu, lengan, perut dan paha. Meski kulit terpapar suhu dingin kulit tidak akan menjadi kendur.
Harga layanan coolsculpting rata-rata Rp8 juta/area dan prosesnya bisa berlangsung 4 hingga 6 jam.
Itulah pembahasan mengenai prosedur sedot lemak dan biayanya, serta pentingnya meminimalisasi biaya sedot lemak dengan asuransi kesehatan.
Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang cara mengatur keuangan, dapat berkonsultasi gratis di Tanya Lifepal.
Pertanyaan seputar biaya sedot lemak
Sementara, untuk di Indonesia sendiri, harga operasi sedot lemak berkisar dari Rp1,6 juta sampai dengan Rp85 juta. Harga ini tentu lebih terjangkau bila dibandingkan dengan biaya sedot lemak di Korea.
Biaya konsultasi dengan dokter untuk melakukan sedot lemak berada di kisaran Rp200 ribuan hingga Rp600 ribuan.
Sayangnya, biaya sedot lemak belum bisa ditanggung pakai BPJS Kesehatan. BPJS hanya menanggung biaya pengobatan yang bersifat darurat dan krusial. Sedot lemak tidak masuk ke dalam kategori ini karena dianggap sebagai tindakan medis estetika.