Biaya Tes Buta Warna di Rumah Sakit, Puskesmas, dan Klinik

biaya tes buta warna

Buta warna adalah kondisi saat seseorang tidak mampu mengenali perbedaan warna sebagaimana mestinya. Tes buta warna kemungkinan diperlukan untuk persyaratan masuk kuliah jurusan tertentu atau pekerjaan tertentu. Nah, berapa ya biaya tes buta warna?

Sebelum mengetahui biaya tes buta warna. Kita perlu tahu ada beberapa jenis buta warna. 

Buta warna dibedakan menjadi dua, yakni buta warna parsial (sebagian) dan buta warna total. 

Penderita buta warna parsial (sebagian) akan kesulitan melihat warna merah, hijau, biru, atau campuran warna-warna tersebut. Sementara penderita buta warna total, tidak bisa membedakan warna sama sekali. Kondisi ini sangat jarang terjadi.

Berikut ini informasi terkait biaya tes buta warna di rumah sakit, puskesmas, dan juga klinik serta prosedur yang harus dilakukan.

Berikut rincian biaya tes buta warna yang dikutip dari alodokter, biayatarif.com, dan sumber lain.

Biaya tes buta warna di Rumah Sakit

Tes buta warna bisa dilakukan di rumah sakit. Berikut estimasi tes buta warna di rumah sakit.

  • Siloam Hospitals Bogor, biaya mulai dari Rp68.000
  • RS Humana Prima, biaya mulai dari Rp30.000
  • RS Medika Dramaga Bogor, biaya mulai dari Rp186.000
  • RS Islam Jemursari, biaya mulai dari Rp45.000
  • Rumah Sakit Sehat Hospital, biaya mulai dari Rp60.000
  • Primaya Hospital Makassar, biaya mulai dari Rp81.000
  • RS Permata Bekasi, biaya mulai dari Rp122.000
  • RSU Banyumanik 2, biaya mulai dari Rp60.000
  • RS Mulia Pajajaran, biaya mulai dari Rp20.000
  • RS Budi Asih Serang, biaya mulai dari Rp33.350
  • RSU Ummi Bengkulu, biaya mulai dari Rp213.000
  • RS Bros Ahmad Yani, biaya mulai dari Rp81.0000

Biaya tes buta warna di Puskesmas

Selain di rumah sakit, tes buta warna bisa dilakukan di puskesmas. Biaya tes buta warna di puskesmas cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp15.000 hingga Rp 25.000. Jumlah tersebut akan berbeda di setiap wilayah domisili kalian masing-masing

Biaya tes buta warna di Optik

Beberapa orang mungkin lebih memilih untuk melakukan tes buta warna di optik dibandingkan di rumah sakit ataupun klinik. 

Hal ini dikarenakan biayanya lebih murah dan terjangkau. Tes buta warna di optik biasanya tidak akan menghabiskan budget lebih dari Rp300.000.

Biaya tes buta warna di Klinik

Berikut estimasi tes buta warna di klinik.

  • Vio Optical Clinic Galaxy, biaya mulai dari Rp180.000
  • Klinik Spesialis Mata SMEC Depok, biaya mulai dari Rp45.000
  • Klinik TelkoMedika Bogor, biaya mulai dari Rp63.000
  • Klinik TelkoMedika Medan, biaya mulai dari Rp63.000
  • Ciputat SMG Eye Clinic (CSEC), biaya mulai dari Rp50.000
  • Klinik Spesialis Mata SMEC Tebet, biaya mulai dari Rp470.000
  • Klinik TelkoMedika Makassar, biaya mulai dari Rp63.000
  • Klinik Utama Bandung Eye Center, biaya mulai dari Rp350.000
  • Klinik Spesialis Mata SMEC Bekasi, biaya mulai dari Rp45.000
  • Klinik TelkoMedika Telkom Landmark Tower (TLT), biaya mulai dari Rp125.000
  • Klinik TelkoMedika Lampung, biaya mulai dari Rp63.000
  • Klinik Spesialis Mata SMEC Kudus, biaya mulai dari Rp30.000

Biaya tes buta warna di dokter spesialis

Untuk tes buta warna, kamu juga bisa langsung mendatangi dokter spesialis mata. Biaya untuk melakukan tes buta warna dengan dokter spesialis mata bervariasi, mulai dari Rp55.000 sampai dengan Rp470.000 per pertemuan. Berikut estimasi tes buta warna di dokter spesialis.

  • dr. Ahmad Ikliluddin, Sp.M (RS PKU Muhammadiyah Gamping, Gamping, Yogyakarta), biaya mulai dari Rp55.000
  • dr. Sujan Ali Fing, SP.M (RS Khusus Mata Prima Vision (Medan Petisah, Medan),biaya mulai dari Rp80.000
  • dr. Michael Je, Sp.M (Rumah Sakit Mata Siantar, Siantar Barat, Pematang Siantar), biaya mulai dari Rp100.000
  • dr. Nelly Muhadji, Sp.M (Primaya Hospital Makassar, Panakukang, Makassar), biaya mulai dari Rp215.000
  • dr. Michael Norbertus Suryanto, Sp.M (RS Mitra Keluarga Bina Husada Cibinong, Bogor), biaya mulai dari Rp140.000
  • dr. Elisabeth Irma Dewi K, Sp.M (Rumah Sakit Umum Andhika, Jagakarsa, Jakarta), biaya mulai dari Rp230.000
  • dr. Mayangsari W. K., Sp.M(K), MKes (Klinik Utama Bandung Eye Center, Sumur Bandung, Bandung), biaya mulai dari Rp 340.000.
  • Prof. Dr. dr. Gatut Suhendro, Sp.M-KVR (Surabaya Eye Clinic, Wonocolo, Surabaya), biaya mulai dari Rp420.000.

Biaya tes buta warna di Prodia

Tes buta warna dapat dilakukan di Prodia. Dikutip dari akun Twitter resmi Laboratorium Klinik Prodia, biaya tes buta warna di prodia mulai dari Rp130.000.

Ciri-ciri buta warna

Mengetahui ciri-ciri buta warna sangat penting. Orang yang mengalami buta warna biasanya memiliki persepsi yang berbeda mengenai warna. 

Mereka juga tidak mampu membedakan warna tertentu. Beberapa ciri-ciri orang yang mengidap buta warna, antara lain:

  • Sulit mengikuti pelajaran di sekolah yang berkaitan dengan warna
  • Sulit membedakan warna daging mentah dan yang telah dimasak matang
  • Sulit membedakan warna lampu lalu lintas

Penyebab buta warna

Berikut beberapa penyebab seseorang mengalami buta warna yang perlu diketahui.

Faktor keturunan

Kebanyakan buta warna berasal dari peran genetik atau faktor keturunan. Kondisi ini jamak dialami pengidap buta warna, terutama buta warna parsial merah, hijau, atau biru. 

Kebanyakan orang buta warna mendapatkan warisan genetik dari ibu mereka. Tak pelak banyak penderita buta warna pria. 

Ibu pembawa gen buta warna ini biasanya hanya karier, atau tidak mengidap buta warna. Orang yang memiliki keluarga dekat buta warna juga lebih berisiko terkena buta warna.

Penyakit dan kondisi tertentu

Beberapa penyakit atau kondisi yang bisa menyebabkan buta warna antara lain:

  • Anemia sel sabit
  • Diabetes
  • Degenerasi macula
  • Penyakit Alzheimer
  • Multiple sclerosis
  • Glaukoma
  • Penyakit Parkinson
  • Katarak
  • Leukimia
  • Minum alkohol berlebihan

Efek samping sejumlah obat

Obat yang mempengaruhi kemampuan mata dalam mengenali warna antara lain obat untuk penyakit autoimun, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, disfungsi ereksi, gangguan saraf, dan masalah psikologis.

Penuaan

Kemampuan seseorang dalam mengenali warna juga bisa menurun seiring pertambahan usia.

Paparan bahan kimia

Penyebab buta warna lainnya dapat berasal dari paparan bahan kimia berbahaya seperti zat karbon disulfida dalam pupuk atau stirena yang terkandung di dalam plastik. 

Buta warna umumnya tidak menyebabkan masalah kesehatan, terutama bawaan lahir. Kecuali bagi sebagian orang yang membutuhkan kejelian membedakan warna untuk beraktivitas.

Jika kamu merasa memiliki gangguan penglihatan dalam mengenali warna, konsultasikan ke dokter untuk mengikuti tes buta warna. 

Dokter dapat merekomendasikan cara mengatasi buta warna dengan tepat. Buta warna, terutama yang bawaan lahir, biasanya tidak bisa disembuhkan. Namun, ada beberapa cara untuk meminimalkan dampaknya. 

Tes buta warna

Berikut beberapa tes yang bisa digunakan mengetahui seseorang mengalami buta warna.

Tes warna Ishihara

Mungkin, tes ini yang paling sering dijumpai untuk memastikan apakah seseorang dapat melihat warna dengan baik atau tidak. Dokter akan meminta kamu melihat beberapa lingkaran berisi titik dengan berbagai warna dan bentuk.

Tes warna Cambridge

Saat melakukan tes ini, kamu harus melihat ke layar komputer. kamu akan diminta menemukan bentuk “C” yang mempunyai warna berbeda dengan latar belakangnya.

Anomaloskop

kamu akan diminta melihat sebuah lensa mata dan lingkaran. Bagian setengah atas dari lingkaran tersebut merupakan cahaya berwarna kuning, sedangkan setengah bawahnya adalah merah dan hijau.

Nantinya, kamu akan diminta menekan tombol hingga kedua bagian tersebut mempunya tingkat kecerahan yang sama. Dokter menggunakan pemeriksaan ini untuk mengecek penglihatan terhadap warna merah dan hijau.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan tambahan untuk mencari tahu penyebab buta warna. Jika buta warna disebabkan oleh suatu penyakit yang diderita atau efek samping obat, hasil pemeriksaan juga digunakan dokter untuk menentukan metode penanganan yang tepat

Cara mengatasi buta warna

Kebanyakan jenis gangguan penglihatan warna tidak dapat disembuhkan. Jika kondisi kamu terjadi karena masalah kesehatan lainnya, pengobatan yang dilakukan juga berfokus pada mengatasi penyakit yang dialami.

Apabila kamu mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan buta warna, dokter mungkin akan menyesuaikan dosisnya atau menyarankan kamu beralih ke obat-obatan lain. 

Terapi penglihatan tertentu juga dapat meningkatkan kemampuan mata menangkap warna. Berikut merupakan beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi buta warna.

Kacamata buta warna

Orang yang kesulitan membedakan warna merah-hijau atau buta warna parsial lain mungkin bisa mengenakan kacamata buta warna agar bisa melihat dengan jelas. 

Penggunaan kacamata ini hanya membantu kamu untuk mengidentifikasi warna serta membedakannya, tapi tidak dapat memulihkan.

Eyeborg

Lensa berwarna merah bisa meningkatkan kepekaan terhadap cahaya pada penderita buta warna total. Selain itu, perangkat eyeborg juga bisa membantu mata penderita buta warna total untuk menangkap cahaya melalui gelombang suara.

Terapi gen

Pengobatan seperti terapi gen diketahui memiliki potensi untuk mengembalikan kemampuan penglihatan warna. Namun, pengujian metode pengobatan ini masih dilakukan pada hewan, belum bisa dipastikan aman dan efektif untuk manusia.

Pentingnya memiliki asuransi kesehatan

Kondisi buta warna bisa membuat kamu kesulitan dan membatasi kegiatan. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk memiliki asuransi kesehatan swasta, yang akan memberikan manfaat dengan mengalihkan kewajiban kamu untuk membayar biaya rumah sakit dan obat-obatan yang di luar kemampuanmu, apalagi mengingat biaya pengobatan bertambah tinggi setiap tahunnya.

Tak hanya itu asuransi kesehatan juga bisa memberikan manfaat lain, seperti rasa tenang dan aman karena tidak perlu mengkhawatirkan akan mengalami kerugian finansial. Mulai dari biaya rawat inap, tindakan operasi, hingga rawat jalan bisa ditanggung dan terjamin.

Beberapa asuransi kesehatan juga menyediakan manfaat untuk jenis penyakit lain, seperti asuransi gigi, mata, persalinan, bahkan pencegahan penyakit dalam bentuk medical check-up

Persiapkan juga dana darurat apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Hitung menggunakan kalkulator di bawah ini.

FAQ seputar buta warna

Buta warna adalah kondisi di mana kualitas penglihatan terhadap warna berkurang.

Penting bagi kamu untuk memiliki asuransi kesehatan swasta, yang akan memberikan manfaat dengan mengalihkan kewajiban kamu untuk membayar biaya rumah sakit dan obat-obatan yang di luar kemampuanmu. 

Tak hanya itu asuransi kesehatan juga bisa memberikan manfaat lain, seperti rasa tenang dan aman karena tidak perlu mengkhawatirkan akan mengalami kerugian finansial.