Biaya Tes Mantoux untuk Deteksi Penyakit Tuberkulosis

biaya tes mantoux

Biaya tes Mantoux untuk tes deteksi penyakit tuberkulosis (TB) adalah salah satu yang perlu kamu ketahui. Sebab, tes Mantoux atau tuberculin skin test (TST) sangat krusial untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri penyebab penyakit tuberkulosis pada tubuh seseorang.

Pasien yang diduga terjangkit bakteri Mycobacterium tuberculosis (penyebab tuberkulosis) akan diminta menjalani tes ini. 

Tidak hanya pasien terduga, namun juga mereka yang pernah melakukan kontak langsung dengan penderita tuberkulosis juga harus melakukan tes Mantoux.

Bahaya penyakit Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah infeksi pada paru-paru yang serius dan berbahaya. Bakteri  Mycobacterium tuberculosis menyebar lewat udara. Bakteri ini dapat tetap tidak aktif di tubuh selama bertahun-tahun.

Bahaya dari infeksi ini terasa jika sistem kekebalan tubuh melemah. TB dapat menjadi aktif dan menimbulkan gejala seperti penurunan berat badan, batuk, demam, dan keringat malam. 

Jika TB tidak merespons antibiotik, maka disebut sebagai TB yang resisten terhadap obat. Nah, saat TB menginfeksi tubuh, bakteri ini menjadi sangat sensitif terhadap elemen bakteri tertentu, seperti turunan protein yang dimurnikan.

Adapun fungsi test Mantoux adalah untuk memeriksa sensitivitas tubuh terhadap bakteri. 

Biaya tes Mantoux

Biaya tes Mantoux tidak terlalu mahal, kecuali apabila diperlukan tes lanjutan. Tes yang dimaksud misalnya rontgen dada atau CT Scan untuk semakin menambah keakuratan tes. 

Bahkan biaya tes Mantoux di beberapa Puskesmas digratiskan dengan menggunakan BPJS.

Dikutip dari beberapa sumber rata-rata biaya tes Mantoux sebesar Rp 100 ribu sampai 300 ribu. Namun dikutip dari sumber lainnya, berikut biaya tes Mantoux di beberapa rumah sakit.

Nama Klinik/Rumah SakitBiaya Tes
RSU Tangerang SelatanMantoux Test Dewasa: Rp114.000
Mantoux Test Anak: Rp93.500
RSUD Dr. Ir. Soekarno, Bangka BelitungRp125.000
RSUD SidoarjoRp125.000
Rumah Sakit Misi LebakRp148.000
Laboratorium Klinik Prodia SurabayaRp351.000
Siloam Hospitals TB SimatupangRp500.000
Klinik Spesialis Anugerah Ibu YogyakartaRp1.000.000
Insani Medical CentreRp1.070.000
Primaya Hospital MakassarRp1.726.000

Kriteria orang-orang yang perlu tes Mantoux

Biaya tes Mantoux bervariasi tergantung masing-masing rumah sakit. Namun alangkah baiknya sebelum tes, kamu perlu tahu kriteria seperti apa yang perlu menjalani tes Mantoux.

Perlu diingat, TB adalah penyakit yang sangat menular. Oleh karena itu, orang-orang yang berinteraksi erat dengan pasien TB harus segera mendapatkan tes Mantoux.

Tes Mantoux diperlukan oleh seseorang dengan kriteria berikut:

  • Pernah berada di sekitar seseorang yang mengidap TBC
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah karena obat-obatan tertentu seperti steroid atau penyakit tertentu seperti kanker, HIV, atau AIDS
  • Prosedur tes Mantoux

    Biaya tes Mantoux berkenaan dengan prosedur tes yang dilakukan. Berikut prosedur yang harus dilewati saat menjalani tes Mantoux:

    Sebelum tes Mantoux

    Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan tes Mantoux. Namun, inilah yang perlu kamu perhatikan untuk mencegah risiko lebih lanjut:

    1. Memberi tahu dokter jika kamu sebelumnya pernah melakukan tes Mantoux dengan hasil positif. Dengan demikian, kamu tidak perlu melakukan tes Mantoux lagi.
    2. Memberi tahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Pengaruh obat-obatan ini biasanya menyebabkan tes tidak akurat.
    3. Memberi tahu dokter jika kamu pernah menerima vaksin BCG.

    Selama tes Mantoux

    Dokter atau perawat akan mengusap kulit lengan bagian dalam dengan alkohol. Pasien kemudian akan mendapatkan injeksi kecil yang mengandung purified protein derivative (PPD) di bawah lapisan atas kulit. Injeksi akan menimbulkan benjolan kecil namun akan hilang dalam beberapa jam.

    Setelah tes Mantoux

    Setelah 48 hingga 72 jam, pasien harus mengecek kondisi injeksi tersebut. Untuk melihat apakah ada reaksi terhadap PPD. 

    Caranya, dokter akan melihat perubahan ukuran pada benjolan pada permukaan kulit. Ini merupakan bagian yang membutuhkan ketelitian, sebab masing-masing perubahan ukuran benjolan akan menunjukkan hasil yang berbeda. 

    Efek samping dari tindakan ini adalah munculnya kemerahan parah dan bengkak berukuran kecil di lengan, terutama jika pasien pernah menjalani tes PPD positif sebelumnya.

    Cara membaca tes Mantoux

    Jika area kulit tempat menerima injeksi PPD tidak bengkak atau hanya sedikit membengkak dalam kurun waktu 48 hingga 72 jam (2 sampai 3 hari) setelah penyuntikan, maka hasil tes negatif. Hasil yang menunjukkan negatif ini artinya tidak ditemukan penyakit TB di dalam tubuh pasien.

    Namun sesungguhnya ukuran pembengkakan pada lokasi suntik berbeda untuk anak-anak, orang dengan HIV, orang tua, dan risiko tinggi.

    Reaksi kecil yang disebut indurasi pada titik suntikan (pembengkakan berukuran 5 hingga 9 milimeter) adalah hasil positif yang bisa terjadi jika pasien mengidap HIV, minum obat steroid, dan pernah menerima transplantasi organ. 

    Selain itu, pasien bisa memiliki sistem kekebalan yang lemah, telah berhubungan dekat dengan seseorang yang mengidap TBC aktif, dan memiliki perubahan pada rontgen dada yang tampaknya merupakan hasil dari infeksi TB sebelumnya

    Pasien dengan kelompok risiko tinggi ini mungkin memiliki pengobatan, namun bukan berarti hasil positif ini menandakan adanya TB aktif. Akan lebih baik jika pasien di kelompok ini melakukan tes lanjutan.

    Kelompok selanjutnya yaitu dengan ukuran pembengkakan besar (pembengkakan 10 mm atau lebih) merupakan hasil positif pada pasien yang memiliki kriteria sebagai berikut:

  • Memiliki tes kulit PPD negatif dalam dua tahun terakhir
  • Menderita diabetes, gagal ginjal, atau kondisi lain yang meningkatkan risiko TB
  • Pengguna narkoba suntikan
  • Berusia di bawah 4 tahun
  • Tinggal dalam pengaturan kelompok tertentu, seperti penjara, panti jompo, dan tempat penampungan tunawisma
  • Pada orang tanpa faktor risiko TB yang diketahui, ukuran bengkak 15 mm atau lebih di tempat suntikan menunjukkan reaksi positif.

    Keakuratan tes Mantoux

    Biaya tes Mantoux sudah dikeluarkan untuk pencegahan infeksi lebih awal, namun apakah hasilnya akurat?

    Sejatinya orang yang menerima vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) atau vaksin yang berfungsi untuk melawan TB mungkin memiliki reaksi positif palsu terhadap tes Mantoux.

    Oleh karena itu, dokter biasanya menindaklanjuti hasil positif tersebut dengan tindakan rontgen dada, CT scan, dan tes dahak untuk mencari TB aktif di paru-paru.

    Keakuratan tes Mantoux dipengaruhi banyak faktor. Beberapa orang yang terinfeksi bakteri penyebab TB bisa saja tidak bereaksi apapun terhadap tes tersebut. Bahkan hasil tes seringkali dipengaruhi oleh penyakit lain seperti kanker dan konsumsi obat-obatan seperti steroid dan kemoterapi.

    Hasil positif pada tes Mantoux biasanya diikuti dengan rontgen dada untuk membedakan penyakit TB aktif dan infeksi TB laten.

    Pada tindakan rontgen dada, dokter biasanya akan mencari bintik-bintik putih merupakan area sistem kekebalan tubuh merespons bakteri. CT Scan juga dibutuhkan daripada rontgen dada untuk memberikan detail yang lebih rinci.

    Jika hasil rontgen/CT Scan menunjukkan adanya TB, dokter mungkin juga meminta pasien melakukan tes dahak. Tes ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bakteri TB yang menyebabkan infeksi.

    Dengan melakukan tes dahak, dokter juga bisa menentukan obat seperti apa yang diresepkan pada pasien. 

    Hal yang dapat memengaruhi hasil tes Mantoux

    Hasil tes Mantoux ternyata bisa saja keliru dalam beberapa kondisi tertentu. Hal ini dikenal dengan istilah negatif palsu atau positif palsu.

    Kekeliruan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Ketidakmampuan tubuh untuk bereaksi terhadap uji kulit karena daya tahan tubuh yang lemah.
  • Infeksi TB baru terjadi, yakni antara 8-10 bulan
  • Kesalahan teknik penyuntikan
  • Infeksi kuman TB terjadi sudah lama (bertahun-tahun)
  • Menderita penyakit lain yang disebabkan oleh virus, seperti campak atau cacar air
  • Menderita penyakit yang menurunkan daya tahan tubuh seperti kanker atau AIDS
  • Salah mengartikan reaksi yang muncul pada saat pemeriksaan
  • Pasien baru melakukan vaksin yang mengandung virus hidup, seperti vaksin campak atau cacar.
  • Sementara itu, pada hasil tes positif palsu, tes Mantoux akan menunjukkan hasil yang positif padahal pasien tidak terpapar bakteri penyebab TB. Kekeliruan ini bisa disebabkan beberapa hal, seperti:

  • Teridentifikasi adanya bakteri Mycobacterium, tapi bukan jenis tuberculosis. Alias tidak ada bakteri penyebab TB di dalam tubuh.
  • Teknik penyuntikan yang salah
  • Penggunaan botol antigen yang salah
  • Kesalahan mengartikan reaksi
  • Apakah tes Mantoux dicover BPJS Kesehatan?

    Tenang saja. untuk melakukan tes Mantoux biayanya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, asalkan kamu melakukannya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan dan ada indikasi medis. 

    Untuk proteksi finansial kamu semakin maksimal, kamu bisa juga menambah produk asuransi kesehatan yang bisa mengcover biaya-biaya yang mungkin tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. 

    Dengan tambahan asuransi kesehatan, kamu tidak perlu pusing memikirkan biaya pengobatan, konsultasi dokter hingga rumah sakit, karena semuanya sudah ditanggung oleh asuransi kesehatan.

    Efek samping tes Mantoux

    Biaya tes Mantoux yang terjangkau membuat tes ini mudah diakses. Namun, bagaimana dengan efek sampingnya?

    Sebenarnya tes ini hampir tidak memiliki efek samping yang berarti. Memang akan terasa nyeri, panas, gatal, dan bengkak. Namun efek tersebut akan hilang dengan cepat. 

    Tes  Mantoux akan menjadi berbahaya apabila muncul hasil positif palsu. Biasanya dokter akan segera memberi obat TBC minimal 6 bulan lamanya, beserta 2 macam antibiotik. Nah, apabila ternyata pasien negatif tapi didiagnosis positif TB, berikut dampaknya:

  • Gangguan fungsi hati, akibat terlalu lama meminum obat yang sebenarnya tidak perlu.
  • Gangguan darah sebagai akibat penggunaan obat yang salah dalam jangka waktu lama dan terus meneru.
  • Gangguan fungsi pendengaran karena berlebihan dalam mengkonsumsi antibiotik.
  • Pertanyaan seputar biaya tes Mantoux

    Biaya tes Mantoux rata-rata berkisar Rp 100 ribu hingga 300.000. Namun harga ini juga dipengaruhi kebijakan masing-masing rumah sakit.

    Dokter atau perawat akan mengusap kulit lengan bagian dalam dengan alkohol. Pasien kemudian akan mendapatkan injeksi kecil yang mengandung purified protein derivative (PPD) di bawah lapisan atas kulit. Injeksi akan menimbulkan benjolan kecil yang akan hilang dalam beberapa jam. Hasilnya akan terbaca 2-3 hari kemudian.

    Tenang saja. untuk melakukan tes Mantoux biayanya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, asalkan kamu melakukannya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan dan ada indikasi medis. 

    Untuk proteksi finansial kamu semakin maksimal, kamu bisa juga menambah produk asuransi kesehatan yang bisa mengcover biaya-biaya yang mungkin tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. 

    Dengan tambahan asuransi kesehatan, kamu tidak perlu pusing memikirkan biaya pengobatan, konsultasi dokter hingga rumah sakit, karena semuanya sudah ditanggung oleh asuransi kesehatan.