Biaya Tes PCOS, Gejala, dan Pemeriksaan Dasarnya
Polycystic ovary syndrome atau PCOS adalah gangguan kesehatan reproduksi yang terjadi pada wanita subur. Saat mendapati diri memiliki beberapa gejala, segera lakukan tes untuk mengetahui PCOS. Seberapa mahal biaya tes PCOS yang dibutuhkan? Berikut ini ulasannya.
Umumnya, gejala yang terjadi pada penderita PCOS adalah siklus menstruasi berantakan dan meningkatnya kadar hormon androgen atau hormon yang biasa ada pada pria. Untuk mengetahui apakah kadar hormon androgen meningkat dengan melakukan beberapa tes di laboratorium.
Biaya tes PCOS terbilang tidak terlalu mahal dibandingkan manfaat yang akan didapatkan. Bukan hanya gangguan menstruasi atau kesuburan saja melainkan juga gangguan psikologi seperti sering merasa depresi, gelisah, hingga gangguan bipolar.
Parahnya, beberapa kasus ditemukan bahwa penderita PCOS juga rentan mengalami gangguan nafsu makan sehingga akibat fatal yang terjadi adalah kemungkinan penyakit obesitas dan diabetes menunggu.
Meskipun dari luar terlihat normal, tetapi bila kamu menemukan beberapa gejala PCOS sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan kepastian apakah benar kamu benar menderita PCOS.
Biaya Cek PCOS
Tidak ada biaya pastinya untuk melakukan tes PCOS sebab setiap pasien memiliki gejala dan kondisi kesehatan masing-masing serta problem gangguan kesehatan yang berbeda.
Namun, ada empat tahapan pemeriksaan dasar yang biasanya akan dilakukan dokter pada pasien yang mungkin menderita PCOS yakni melakukan tes kadar gula darah, tes hormonal, tes kolesterol, dan USG.
Berikut ini adalah biaya tes PCOS untuk setiap pemeriksaan yang dikutip dari Alodokter.
Biaya tes kolesterol
Rumah Sakit atau Klinik | Biaya Tes Kolesterol |
Amalia Medical Center | Mulai dari Rp83 ribu |
Klinik Viva Medika Cikarang | Mulai dari Rp25 ribu |
Global Doctor Indonesia | Mulai dari Rp81 ribu |
Klinik Viva Media Centro City | Mulai dari Rp25 ribu |
Klinik Pratama Merial Health | Mulai dari Rp65 ribu |
Klini Viva Medika Tambun | Mulai dari Rp25 ribu |
Columbia Asia Hospital Medan | Mulai dari Rp110 ribu |
Rumah Sakit PELNI | Mulai dari Rp28 ribu |
Klinik Medilab Batam | Mulai dari Rp45 ribu |
MRCC Siloam Hospital Semanggi | Mulai dari Rp178 ribu |
Biaya tes kadar gula darah
Rumah Sakit atau Klinik | Biaya Tes Kadar Gula Darah |
Eka Hospital Pekanbaru | Mulai dari Rp60 ribu |
Eka Hospital BSD | Mulai dari Rp63 ribu |
Eka Hospital Bekasi | Mulai dari Rp64 ribu |
Eka Hospital Cibubur | Mulai dari Rp66 ribu |
Universal Care Clinic | Mulai dari Rp100 ribu |
MRCC Siloam Hospital Semanggi | Mulai dari Rp275 ribu |
Rumah Indonesia Sehat Hospital | Mulai dari Rp250 ribu |
Rumah Sakit Cendana | Mulai dari Rp55 ribu |
Rumah Sakit Mentari | Mulai dari Rp43 ribu |
Tirta Medical Center Surabaya | Mulai dari Rp40 ribu |
Biaya cek hormonal
Rumah Sakit atau Klinik | Biaya Tes Hormonal |
Klinik Teratai, Gading Pluit | Mulai dari Rp300 ribu |
Siloam Hospital TB Simatupang | Mulai dari Rp375 ribu |
Rumah Sakit Fatimah Serang | Mulai dari Rp500 ribu |
Pusat Fertilitas Bocah Indonesia | Mulai dari Rp511 ribu |
Siloam Hospital Surabaya | Mulai dari Rp450 ribu |
Morula IVF Tangerang | Mulai dari Rp1,5 juta |
Siloam Hospital Balikpapan | Mulai dari Rp344 ribu |
Rumah Sakit Insan Permata | Mulai dari Rp270 ribu |
Rumah Sakit Siloam Bangka | Mulai dari Rp147 ribu |
Path Lab Medan | Mulai dari Rp400 ribu |
Biaya USG
Rumah Sakit atau Klinik | Biaya USG |
Eka Hospital Pekanbaru | Mulai dari Rp360 ribu |
Eka Hospital BSD | Mulai dari Rp443 ribu |
Eka Hospital Bekasi | Mulai dari Rp500 ribu |
Eka Hospital Cibubur | Mulai dari Rp460 ribu |
Rumah Sakit PELNI | Mulai dari Rp201 ribu |
Siloam Hospital Bogor | Mulai dari Rp312 ribu |
Klinik Teratai, Gading Pluit | Mulai dari Rp150 ribu |
Rumah Sakit Hermina Arcamanik | Mulai dari Rp160 ribu |
Rumah Sakit Humana Prima | Mulai dari Rp137 ribu |
MRCC Siloam Hospital Semanggi | Mulai dari Rp436 ribu |
Penyebab dan Gejala PCOS
Sebenarnya, penyebab PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) belum bisa dipastikan secara jelas. Tapi, ada beberapa hal yang bisa bikin risiko PCOS meningkat. Salah satunya adalah faktor keturunan, seperti yang disebutkan oleh National Health Service (NHS).
Karena penyebabnya belum pasti, penting banget buat rutin cek kesehatan untuk mendeteksi tanda-tanda PCOS. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah tes darah untuk melihat kadar hormon androgen, atau USG panggul untuk mengecek ketebalan lapisan rahim.
Kalau siklus menstruasi kamu lebih dari 90 hari, coba deh lakukan pemeriksaan ini. Biaya pemeriksaannya juga cukup terjangkau, mulai dari Rp25.000 hingga Rp500.000, tergantung jenis tes yang dilakukan.
Nah, kita sudah tau penyebabnya, sekarang yuk cari tahu apa aja sih gejala PCOS yang perlu kamu waspadai. Sebagai bentuk kewaspadaan dan mawas diri, berikut ini adalah gejala-gejala yang diderita pasien penderita PCOS, di antaranya:
- Siklus menstruasi yang terganggu atau sering telat haid.
- Perubahan nyata secara fisik seperti tumbuh rambut berlebih di area wajah atau bagian tubuh lainnya, tumbuh banyak jerawat dan wajah terasa lebih berminyak hingga yang paling parah adalah rambut sering rontok. Tanda-tanda fisik tersebut adalah bukti dari berlebihnya kadar hormon androgen di dalam tubuh.
- Sering mengalami gangguan mental dan psikologi, perubahan suasana hati, gangguan kecemasan hingga gangguan makan.
- Kesulitan untuk hamil karena ovarium membesar dan mengandung banyak folikel yang mengelilingi sel telur sehingga indung telur gagal berfungsi.
- Gejala terakhir adalah berat badan yang bertambah secara signifikan hingga kemungkinan mengalami obesitas.
Gejala-gejala tersebut akan tampak terlihat saat penderita menginjak usia 16 sampai 24 tahun.
Pemeriksaan Dasar untuk Mendiagnosis PCOS
Bisa dikatakan bahwa PCOS adalah gangguan kesehatan pada wanita yang cukup kompleks karena langsung mengganggu tiga bagian kesehatan pada tubuh, yakni berlebihnya kadar hormon androgen, mengalami gangguan ovulasi dan sel telur berbentuk seperti kista-kista kecil.
Namun, ketiga kompilasi gangguan kesehatan tersebut nyatanya tidak dimiliki oleh penderita PCOS saja tetapi juga dirasakan oleh penderita penyakit lain sehingga membutuhkan tes tambahan untuk mendiagnosis dengan tepat apakah itu PCOS atau bukan.
Berikut ini rangkaian tes untuk mengetahui PCOS. Namun, bisa jadi setiap dokter memiliki rekomendasi tes yang berbeda. Ada baiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu, ya.
1. Pemeriksaan fisik
Dokter akan bertanya mengenai beberapa informasi penting seperti apa yang sudah dirasakan oleh pasien sejauh ini, gangguan kesehatan kesuburan atau reproduksi apa yang dialami.
Misalnya, sudah sejauh apa gangguan menstruasi yang terjadi, adakah pertumbuhan rambut yang tidak semestinya atau jerawat yang berlebih dan resistensi insulin pada pasien.
Lalu beberapa informasi tambahan seperti tinggi dan berat badan, tekanan darah, keadaan kulit, keadaan payudara, perut dan kelenjar tiroid.
Pemeriksaan pada panggul juga akan dilakukan untuk mengetahui apakah ada indeks massa tubuh, pertumbuhan dan gangguan kesehatan lainnya. Pemeriksaan panggul akan dilakukan dokter dengan memeriksa secara manual organ reproduksi pasien.
2. Tes darah
Pasien akan melakukan serangkaian tes darah di mulai dari melakukan tes darah untuk mengukur kadar hormon androgen. Pemeriksaan kadar hormonal saja ternyata belum cukup untuk memberikan diagnosis bahwa pasien benar mengidap penyakit PCOS.
Oleh sebab itu, ada serangkaian tes darah lainnya seperti tes kadar gula darah dan tes untuk mengetahui tingkat kolesterol dan trigliserida puasa pada pasien.
3. USG atau tes ultrasound
Tujuan pemeriksaan ultrasonografi atau USG atau tes ultrasound adalah untuk melihat kondisi indung telur dan ketebalan lapisan pada rahim. Caranya adalah dengan memasukkan transduser yang berbentuk seperti tongkat ke dalam alat kelamin wanita.
Alat tersebut akan memancarkan gelombar suara atau transvaginal ultrasound yang nantinya akan diterjemahkan ke dalam gambar yang muncul di layar komputer. Gambar tersebut akan memperlihatkan jumlah kista di dalam ovarium dan ketebalan dinding uterus.
Di tingkat yang paling serius, mungkin saja dokter akan merekomendasikan kepada pasien untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan tekanan darah secara berkala, toleransi glukosa, kadar kolesterol dan trigliserida. Melakukan skrining gejala depresi dan kecemasan serta skrining untuk mengetahui gejala obstruktif sleep apnea.
Selain tes PCOS, melakukan cek TORCH atau biasa disebut cek toksoplasma cukup penting dan diperlukan bagi ibu hamil. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit atau infeksi pada ibu hamil untuk mencegah komplikasi pada bayi dalam kandungan. Sebaiknya kamu juga mengetahui biaya tes TORCH dan prosedurnya.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Pemeriksaan PCOS?
Saat mendapati bahwa siklus menstruasi tidak teratur. Seperti dalam periode menstruasi lebih dari 90 hari. Ditemukan beberapa kasus bahkan menstruasi yang terjadi selama tiga bulan sekali. Sementara itu, kamu yang biasanya sulit berjerawat mulai timbul jerawat yang berlebih hingga gejala lainnya, segera lakukan konsultasi kepada dokter.
Risiko Komplikasi Penyakit Lain
Apabila PCOS tidak segera terdeteksi dan terdiagnosis serta tidak segera tertangani oleh ahlinya, ditakutkan kamu akan mendapatkan gangguan kesehatan lain. Pasalnya ada beberapa gangguan kesehatan dan penyakit yang mungkin akan diderita penderita PCOS, seperti:
- Infertilitas atau kemandulan,
- Keguguran atau kelahiran prematur,
- Metabolic syndrome atau sindrom metabolik,
- Sleep apnea,
- Perdarahan uterus tidak normal,
- Kanker di lapisan uterus atau kanker endometrium,
- Gangguan psikologi seperti depresi dan kecemasan,
- Diabetes tipe 2,
- Nonalcoholic Steatohepatitis atau perlemakan hati non-alkoholik, dan
- Gestational diabetes atau tekanan darah tinggi, serta
- Hipertensi di masa kehamilan.
Apakah Biaya Tes PCOS Bisa di-Cover oleh Bpjs?
Tidak semua biaya tes PCOS akan ditanggung BPJS. Untuk biaya tes cek gula darah, di beberapa tempat kamu bisa menggunakan BPJS. Akan tetapi, hal tersebut belum tentu terjadi pada serangkaian tes PCOS lainnya seperti tes kadar hormon, tes kolesterol, dan USG.
Bahkan, untuk USG saja bisa menggunakan BPJS asalkan mendapatkan surat rujukan dari dokter spesialis kandungan dan kondisi kandungan memang sangat mengkhawatirkan.
Biaya tes PCOS di beberapa rumah sakit biasanya berbeda-beda dan tidak diketahui pastinya. Demi melindungi dan memberikan proteksi terhadap kesehatan diri dan finansial, sebaiknya segera memiliki asuransi kesehatan keluarga terbaik.
Asuransi kesehatan terbaik adalah polis yang memberikan manfaat lengkap dan limit asuransi tinggi dengan premi terjangkau. Jangan sampai finansialmu berantakan karena biaya pengobatan yang mahal. Yuk, proteksi dengan asuransi kesehatan di Lifepal.