Vaksin Kanker Serviks, Berapa Estimasi Biaya dan Syaratnya?

vaksin kanker serviks

Vaksin kanker serviks atau disebut juga dengan vaksin HPV (Human Papilloma Virus) adalah jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi HPV sebagai penyebab utama kanker serviks atau leher rahim. Harga vaksin HPV bervariasi di setiap klinik maupun rumah sakit.

Menurut data World Health Organization (WHO), kanker serviks menjadi jenis penyakit kanker kedua yang paling sering diidap oleh wanita di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan pentingnya vaksin ini sebagai pencegahan masalah kesehatan global yang serius tersebut.

Bahkan saking pentingnya metode pencegahan ini, vaksin kanker serviks jadi sudah diwajibkan oleh pemerintah terutama dalam program kegiatan Bulan Imunisasi Anak sekolah. Vaksin kanker servisk wajib diberikan sejak dini walaupun belum aktif secara seksual sekalipun untuk pencegahan sekaligus proteksi tambahan.

Tak hanya kanker leher rahim, vaksin HPV juga dapat mencegah risiko kanker serius lainnya yang dapat disebabkan oleh virus HPV, seperti kanker penis, anus, vulva, vagina, dan orofaringeal (tenggorokan dan mulut). Jadi pria juga bisa menggunakan vaksin ini.

Virus HPV tidak hanya dapat menular melalui hubungan seksual, namun juga bisa melalui kontak nonseksual seperti cairan tubuh yang tertinggal di toilet. Walau kemungkinannya kecil, tetap saja pencegahan dengan vaksinasi ini sangat perlu dilakukan.

Nah, kalau kamu berniat untuk melakukan vaksin HPV dan ingin mengetahui biaya, efek samping, hingga prosedurnya, simak selengkapnya di artikel berikut ini!

Estimasi Harga Vaksin Kanker Serviks

Setiap rumah sakit umumnya akan menawarkan biaya cek kanker serviks dan vaksin yang beragam. Kisaran harganya juga cukup luas yaitu mulai dari ratusan ribu untuk sekali suntiknya hingga Rp2,5 jutaan untuk tiga kali tindakan anjuran sesuai dosis dalam kurun waktu yang berbeda.

Biaya vaksin yang tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah umumnya adalah sekitar Rp760 hingga Rp920 ribu untuk satu kali penyuntikan. Namun, semuanya kembali lagi ke fasilitas yang kamu datangi.

Sebab, baik rumah sakit maupun laboratorium juga menawarkan biaya cek kanker serviks. Sebagai gambaran, berikut ini adalah estimasi biaya yang harus dikeluarkan saat melakukan vaksin HPV dari berbagai pusat layanan kesehatan, di antaranya adalah:

NoNama Rumah SakitLokasiEstimasi BiayaKeterangan
1Siloam Hospitals (Home Service)Seluruh IndonesiaMulai Rp. 2.400.0001x Injeksi Vaksin HPV, konsultasi dokter, Biaya transposrt
2RSIA Grand Family PIKJakartaMulai Rp. 2.838.0003x vaksin gardasil
3Klinik spesialis Anugrah IbuYogyakartaMulai Rp. 900.000
4RS OnkologiSurabayaMulai Rp. 1.300.000
5klinik Rumah Vaksin PontianakKalimantan BaratMulai Rp 4.167.0003x vaksin HPV
6Klinik Medilab BatamBatamMulai Rp. 900.0001x suntik
7Mitra KeluargaSeluruh IndoensiaMulai Rp. 1.100.0001x suntik
8BSTI In Harmony ClinicJakartaMulai  Rp. 975.000
9Klinik Royal Health CareJakartaMulai Rp. 999.000
10Klinik VAXCORP IndonesiaJakartaMulai Rp. 990.000
11RS EMC SentulBogorMulai Rp. 2.475.000
12Manyar Medical CentreSurabayaMulai Rp. 2.770.000
13RS MelaniaBogorMulai Rp. 1.120.000
14Kiara HealthcentreJakartaMulai Rp. 1.850.000
15Mayapada Clinic Tower 2JakartaMulai Rp. 1.705.000
16RS Hosaana MedicaCikarangMulai Rp. 2.250.000

Daftar harga vaksin kanker serviks dari rumah sakit di atas juga berbeda dengan biaya vaksin kanker serviks di Prodia yang mencapai sekitar Rp3,6 juta. Kabar baiknya, untuk kamu yang mungkin memiliki budget terbatas bisa memanfaatkan vaksin kanker serviks BPJS, bahkan kamu tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali asal kamu sudah dapat rekomendasi atau rujukan dari dokter Faskes 1 yang berwenang.

Syarat Vaksin Kanker Serviks

Vaksin HPV berfungsi untuk menekan risiko kematian akibat kanker serviks, oleh karena itu untuk bisa mendapatkannya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

  1. Direkomendasikan untuk perempuan atau laki-laki berusia 9-12 tahun yang belum aktif secara seksual, namun vaksin ini dapat diberikan pada seseorang yang sudah aktif secara seksual sesuai rekomendasi dokter
  2. Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) juga merekomendasikan untuk wanita usia 13-26 tahun
  3. Tidak sedang hamil atau sakit

Sebelum melakukan prosedur, dokter akan menanyakan riwayat penyakit keluarga dan memastikan kondisi kesehatan pasien terlebih dahulu. Apabila kamu pernah mengidap penyakit seperti alergi, maka dokter bisa saja tidak merekomendasikan vaksin ini.

Walaupun vaksin ini direkomendasikan untuk diberikan pada usia sebelum aktif secara seksual, tapi vaksin kanker serviks untuk wanita yang sudah menikah tetap bisa diberikan. Bahkan jika kamu pernah terinfeksi salah satu tipe HPV, namun pastikan tidak menerima vaksin dalam keadaan hamil.

Prosedur Vaksin HPV

Prosedur vaksin kanker serviks secara kasat mata sama dengan jenis vaksin lainnya. Vaksin akan diberikan dengan menggunakan suntikan ke bagian otot (injeksi intramuskular), pada lengan atas ataupun paha atas.

Vaksin akan diberikan dengan 0,5 ml untuk satu kali suntik ke dalam otot melalui bagian permukaan kulit dan memberikan kasa alkohol untuk membantu mencegah pendarahan pada bagian suntikan. 

Umumnya, setelah pemberian vaksin pasien diminta untuk istirahat terlebih dahulu selama kurang lebih 15 menit untuk mengantisipasi adanya efek samping setelah melakukan tindakan penyuntikan.

Siapa saja yang diperbolehkan vaksin untuk kanker serviks? Pemberian dosis vaksin HPV bervariasi mengikuti usia pasien yang akan divaksinasi, berikut rekomendasinya berdasarkan usia:

  • Anak perempuan dan laki-laki berusia 9-15 tahun, vaksin HPV dapat diberikan dalam dua dosis dengan interval 6-12 bulan
  • Perempuan dan laki-laki berusia 16-45 tahun, vaksin HPV dapat diberikan dalam tiga dosis dengan interval 0, 1-2, dan 6 bulan.

Efek Samping Vaksin Kanker Serviks

Secara umum, pasien yang menerima vaksin pencegah kanker serviks tidak mengalami efek samping yang serius. Namun sama halnya dengan vaksin lainnya, tentu saja ada beberapa efek samping yang dapat timbul, terutama jika pasien memiliki alergi terhadap kandungan vaksin HPV.

Ada beberapa efek samping vaksin untuk kanker serviks yang kerap dikeluhkan pasien, yakni:

  • Nyeri
  • Bengkak
  • Sakit kepala
  • Kemerahan di sekitar lokasi suntikan
  • Demam
  • Mual
  • Rasa sakit di sekitar lengan atau kaki
  • Ruam merah gatal
  • Sesak napas
  • Reaksi alergi

Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu sebelum kamu melakukan vaksin kanker serviks. Sampaikan riwayat penyakit dan kondisi yang pernah diidap selengkap-lengkapnya kepada dokter untuk menghindari risiko efek samping ini muncul.

Gejala Kanker Leher Rahim

Pada awal perkembangannya, kanker serviks atau leher rahim tidak menunjukkan gejala sama sekali dan sayangnya, penyakit ini seringkali baru dapat dirasakan saat penderitanya sudah didiagnosis stadium lanjut. 

Namun, ada beberapa gejala kanker leher rahim yang kerap kali harus diwaspadai dan harus langsung segera mendapatkan penanganan lebih lanjut, diantaranya adalah:

  • Keluarnya feses dari bagian vagina.
  • Muncul bercak darah pada urine.
  • Menurunnya nafsu makan secara drastis.
  • Terlalu sering buang air kecil.
  • Muncul nyeri saat berhubungan intim.
  • Terjadi pendarahan tidak wajar pada vagina.
  • Muncul keputihan yang tidak seperti biasanya.

Cara pencegahan selain dengan vaksin kanker serviks

Memang, kanker serviks dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. Akan tetapi, kamu juga perlu untuk menjaga kondisi badan untuk meminimalisir terjadinya penyakit tersebut pada tubuhmu.

Terlebih jika kamu adalah seorang wanita yang sudah aktif berhubungan seksual, maka disarankan untuk melakukan screening dengan metode pap smear minimal 3-5 tahun sekali. Selain itu, beberapa cara untuk mencegah kanker yang lainnya adalah:

  • Menghindari atau berhenti merokok.
  • Menghindari melakukan hubungan seksual dengan orang yang diketahui riwayat seksualnya.
  • Tidak berganti-ganti pasangan dan menghindari melakukan aktivitas seksual di usia yang belum matang atau belum menikah.
  • Menggunakan kondom jika berhubungan seksual.

Tips dari Lifepal! Vaksin kanker serviks (HPV) tentu menjadi hal utama yang harus dipikirkan saat kamu memutuskan untuk melakukan metode pencegahan ini demi kualitas hidup yang lebih baik di masa depan. 

Biaya yang ditawarkan pun juga beragam tergantung dari jenis rumah sakit, domisili dan paket yang diambil. Umumnya bagi remaja, vaksin HPV dilakukan 2-3 kali suntikan dalam rentang waktu sekitar 1-6 bulan tergantung dari saran dokter.

Estimasi biaya vaksin kanker ini adalah sekitar Rp900 Ribu untuk satu kali suntikan dan sekitar Rp. 2 jutaan untuk paket 3 kali suntikan.

Jagalah selalu kesehatan tubuh, sebab biaya pengobatan kamu tidaklah murah. Oleh karena itu, mari mulai melakukan gaya hidup sehat. Selain itu, kamu pun tetap harus menjaminnya dengan memiliki asuransi kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat!

Simak pula ulasan mengenai harga vaksin HPV dan juga biaya pap smear di artikel Lifepal lainnya!

Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi kesehatan terbaik:

 

Pertanyaan Seputar Vaksin Kanker Serviks

Vaksin kanker serviks diberikan sudah dapat diberikan bahkan sejak usia 10 tahun ke atas khususnya bagi remaja perempuan.

Dosis yang diberikan juga berbeda, apabila berusia 10-13 tahun, maka pemberian vaksin cukup dilakukan dua dosis. Sedangkan jika berusia 16-18 tahun maka dibutuhkan 3 dosis dengan jarak 1-6 bulan setelah penyuntikan terakhirnya. Yuk, cek info selengkapnya di artikel ini.

Perlindungan finansial asuransi penting, agar tidak terbebani pengeluaran mendadak yang menguras tabungan. Pilih produk asuransi sesuai kebutuhan, yaitu asuransi kesehatan karyawan, asuransi jiwa syariah, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan lainnya. Cari tahu di Lifepal.
Vaksin kanker serviks memiliki manfaat untuk mencegah penularan virus HPV sehingga penyakit yang ditimbulkan dari virus ini yaitu kanker serviks.