Apa itu Blind Spot, Faktor Penyebab dan Cara Menguranginya

blind spot

Blind spot dalam berkendara merujuk pada area di sekitar kendaraan yang tidak dapat dilihat langsung melalui kaca spion atau pandangan melalui jendela. Blind spot adalah area yang tersembunyi dari pandangan pengemudi, dan karena itu, bisa menjadi berbahaya karena pengemudi mungkin tidak menyadari keberadaan kendaraan atau objek lain di area tersebut.

Titik buta utama pada sebagian besar kendaraan terletak di sisi belakang, di antara pandangan kaca spion samping dan belakang. Biasanya, kendaraan lain yang berada di blind spot ini tidak terlihat dalam kaca spion samping atau melalui jendela belakang. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengantisipasi hal ini. 

Apa itu Blind Spot?

Blind spot adalah suatu area pandang yang tidak dapat terlihat oleh pengemudi atau pengendara. Jika tidak diwaspadai dengan baik, blind spot dapat menyebabkan ketidaktahuan tentang keberadaan kendaraan atau objek di sekitar kendaraan kamu yang berisiko tinggi menyebabkan tabrakan atau insiden lainnya.

Menurut data statistik National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika, sedikitnya ada 840.000 kecelakaan yang disebabkan karena blind spot. Kecelakaan ini bisa dihindari jika para pengemudi lebih proaktif dalam memeriksa blind spot sebelum melakukan manuver seperti pergantian jalur atau perubahan arah. 

Adapun titik buta pada kendaraan bisa berbeda-berbeda tergantung dari berbagai faktor seperti ukuran kendaraan, desain kendaraan, hingga pengaturan kaca spion. Gangguan visual yang diakibatkan cuaca buruk atau kondisi penerangan rendah juga berpengaruh dalam mengaburkan pandangan pengemudi. 

Produsen kendaraan sendiri telah mengambil beberapa upaya untuk mengatasi masalah blind spot dan meningkatkan keselamatan berkendara. Misalnya yang cukup terbaru adalah teknologi Blind Spot Monitoring System yang dapat mendeteksi kendaraan di sekitar area blind spot menggunakan sensor dan kamera. 

Ada pula fitur rear view yang merupakan suatu sistem untuk membantu pengemudi melihat ke belakang kendaraan saat bergerak mundur. Fitur ini biasanya menggunakan kamera belakang atau sensor parkir untuk memberikan pandangan dari sisi belakang kendaraan dan menampilkan gambar di layar navigasi atau layar konsol tengah.

Area Blind Spot Pada Mobil 

Setiap kendaraan sebenarnya punya area blind spot yang berbeda. Biasanya, semakin besar ukuran kendaraan maka semakin luas pula area blind spot-nya. Sebagai bentuk antisipasi, sebaiknya kamu mengecek beberapa area blind spot yang umum berikut ini. 

  • Sisi kanan atau kiri belakang mobil saat berada di jalan dua lajur, terutama untuk mobil yang memiliki pilar tebal sehingga visibilitas ke belakang kanan dan kiri semakin terbatas.
  • Bagian belakang kuartal kendaraan saat mobil hendak berbelok. Saat ada sepeda motor di area ini, ini menjadi salah satu penyebab tabrakan yang paling umum.
  • Bagian belakang tepat mobil, terutama untuk mobil dengan jendela belakang tertutup, seperti mobil kotak, truk sampah, dan sebagainya.
  • Pejalan kaki yang muncul saat kemacetan lalu lintas. Biasanya mereka meluncur di antara kendaraan sehingga tidak terlihat oleh pengemudi.
  • Pengendara motor yang bermanuver dari belakang beralih ke jalur di depan mobil. Ini kadang-kadang juga luput dari perhatian pengemudi mobil, sehingga perlu hati-hati, terutama saat berkendara dalam kemacetan lalu lintas.
  • Faktor yang Mempengaruhi Blind Spot

    Seperti yang sudah kamu ketahui, blind spot antara satu kendaraan dengan kendaraan lain berbeda-beda. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor misalnya, terbatasnya jangkauan kaca spion, adanya muatan yang menghalangi pandangan, dan desain kendaraan yang tidak sama. Berikut penjelasan lebih lengkapnya. 

    1. Visibilitas kaca spion belakang kendaraan terbatas

    Kaca spion belakang yang memiliki ukuran terbatas dapat menyebabkan area pandang terbatas bagi pengemudi. Hal ini dapat menyebabkan titik buta yang lebih besar dan mengurangi kemampuan pengemudi untuk melihat kendaraan atau objek di sekitar kendaraan.

    2. Tidak memperhatikan kondisi di sekitar kendaraan

    Seringkali, kecelakaan yang terjadi karena blind spot disebabkan oleh pengemudi yang kurang memperhatikan kondisi di sekitar kendaraan. Jika pengemudi tidak memeriksa secara cermat, mereka mungkin tidak menyadari adanya kendaraan lain di area blind spot sehingga meningkatkan risiko tabrakan.

    3. Ukuran kendaraan besar

    Kendaraan yang lebih besar, seperti truk pengangkut, truk boks, bus, dan kendaraan besar lainnya, cenderung memiliki titik buta yang lebih luas. Hal ini disebabkan oleh dimensi fisik kendaraan yang lebih besar, sehingga membuat area pandang samping dan belakang terbatas.

    4. Muatan di dalam kabin menutupi kaca belakang

    Muatan yang ditumpuk terlalu tinggi di dalam kabin kendaraan juga dapat menutupi kaca belakang sehingga menghalangi pandangan pengemudi ke belakang. Kondisi seperti ini bisa menjadi masalah serius terutama saat melakukan manuver mundur atau parkir.

    5. Kondisi cuaca yang membatasi visibilitas

    Kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras atau kabut dapat membatasi visibilitas pengemudi. Dalam kondisi cuaca seperti ini, pandangan pengemudi menjadi terbatas, menyebabkan risiko lebih tinggi terhadap kecelakaan karena tidak dapat melihat dengan jelas kendaraan atau objek di sekitar mereka.

    Tips Mengurangi Blind Spot

    Blind spot memang kerap membuat khawatir pengendara, namun ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh untuk mengurangi blind spot ketika berkendara. Berikut langkah-langkahnya.

    1. Atur kaca spion sebelum berangkat

    Ketika berkendara, jangan lupakan kaca spion yang menjadi komponen penting ketika berkendara. Sebelum berkendara, periksalah dan atur spion lebih dulu. 

    Hal itu dapat mengurangi blind spot mobil atau motor ketika berkendara. Misalnya, pada mobil terdapat tiga spion. Pastikan kamu mengecek ketiga spion tersebut apakah posisinya sudah sesuai.

    2. Tambahkan kaca untuk mengurangi risiko blind spot

    Meskipun posisi kaca spion sudah diatur dengan benar, terkadang luas area pandang yang dirasakan oleh pengendara masih kurang luas. Oleh sebab itu, pengendara dapat memberi kaca tambahan yang bisa membantu mengurangi risiko blind spot

    Kalau kamu menggunakan cermin cembung sebagai kaca tambahan, ingatlah bahwa bayangan pada cermin cembung lebih jauh dari jarak asli. Terpenting, fungsi utama dari kaca tambahan adalah memperluas area pandang ke bagian yang terlalu belakang. Kaca tambahan dapat diletakkan di bagian atas atau bagian bawah kaca spion utama bagian dalam.

    3. Berikan tanda atau peringatan pada pengemudi lain

    Apabila terdapat tanda bahaya, kamu dapat memperingatkan pengemudi lain dalam menurunkan blind spot dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. 

    Kamu juga bisa memberikan tanda apabila ingin mendahului kendaraan di depanmu. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi kecelakaan akibat tingginya blind spot.

    4. Tetaplah berada di zona aman

    Selama berkendara, sebaiknya kamu tetap berada di zona aman dan terbuka. Jangan coba-coba untuk berkendara di celah antara satu kendaraan dengan kendaraan lainnya. Terhimpit dalam dua kendaraan sekaligus akan membahayakan keselamatanmu dan orang lain.

    5. Perhatikan kondisi jalan

    Kondisi jalan tentu berpengaruh terhadap blind spot bagi pengendara. Saat kamu berkendara, perhatikan bagaimana kondisi jalannya, apakah sedang ramai atau sepi.

    Jangan berkendara dengan kecepatan tinggi apabila kondisi jalan macet. Ketika kamu bertemu truk atau kendaraan lain yang lebih besar dari kendaraanmu, menyingkirlah sedikit untuk mengurangi risiko kecelakaan.

    6. Jangan menyalip melalui sisi kiri

    Kalau kamu ingin menyalip kendaraan di depanmu, pastikan situasi benar-benar aman. Jangan menyalip melalui sisi kiri. Sebab, pengendara yang berada di sisi kanan akan sulit melihatmu. 

    Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kendaraan yang ada di belakang. Pastikan tidak ada kendaraan lain yang juga akan menyalip sehingga tidak terjadi kecelakaan akibat salah ambil posisi.

    7. Jangan lupa nyalakan lampu sein atau membunyikan klakson

    Selain digunakan ketika akan menyeberang, lampu sein juga dapat mengurangi risiko blind spot ketika berkendara. Nyalakan sein ketika kamu akan menyalip kendaraan di depanmu. 

    Selain itu, kamu juga bisa menyalakan klakson untuk memberikan tanda kepada pengendara lainnya. Hal kecil seperti ini dapat membantu mengurangi terjadi resiko kecelakaan. 

    8. Gunakan sensor modern

    Saat ini, banyak kendaraan yang memiliki fitur sensor modern yang bisa membantu mengurangi blind spot dalam berkendara. Fitur paling canggih adalah sensor jarak yang telah  terintegrasi langsung dengan rem secara otomatis. 

    Meskipun harganya terbilang mahal, peralatan tersebut sangat direkomendasikan untuk mengurangi blind spot.

    9. Pantau blind spot menggunakan kamera video

    Kamu bisa memanfaatkan kamera video yang ada di ponsel untuk menjadi pemantau blind spot. Hasil pantauan tersebut bisa kamu lihat di layar dashboard mobil. Penggunaan kamera video di smartphone efektif untuk mengurangi risiko blind spot.

    Gunakan Perlindungan Dari Asuransi Mobil

    Berkendara di jalanan bukannya tanpa resiko, kejadian seperti tabrakan atau terserempet pengendara lain bisa terjadi kapanpun. Tentunya, selain keselamatan kerugian finansial juga tidak bisa dihindari. 

    Karena itu, kamu perlu memberikan perlindungan finansial dengan asuransi mobil yang dapat meng-cover biaya perbaikan akibat kecelakaan. Asuransi mobil dapat memberikan penggantian biaya servis di bengkel akibat kerusakan kecil maupun besar.

    Cari tahu di Lifepal rekomendasi asuransi mobil terbaik dan bandingkan sendiri manfaat pertanggungan yang ditawarkan. Dapatkan diskon hingga 20% dan layanan gratis untuk klaim. Coba gunakan Kalkulator Premi Asuransi Mobil dari Lifepal berikut ini untuk membantu memberikan gambaran mengenai biaya premi asuransi mobil yang sesuai dengan tipe kendaraanmu.

    Pertanyaan Seputar Blind Spot

    Area Blind spot adalah area di sekeliling pengendara yang tidak dapat terlihat saat mengemudikan kendaraan, disebabkan oleh keterbatasan pandangan yang disebabkan oleh cermin spion. Area ini merupakan tempat di mana kendaraan di belakang atau di samping kamu tidak terlihat secara langsung melalui kaca spion atau kaca depan kendaraan.
    Menghindari blind spot sangat penting untuk meningkatkan keselamatan dalam berkendara di jalan raya. Mengetahui dan menyadari titik buta membantu kamu menjadi lebih waspada terhadap kendaraan di sekitar sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan.
    Posisi di belakang bak truk adalah titik buta bagi pengemudi truk. Meskipun truk dilengkapi dengan spion di kanan dan kiri, area di belakang bak truk ini tidak akan terlihat sempurna oleh sopir. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dan menghindari berada di area blindspot truk ini.
    Berikut adalah 4 cara efektif mengatasi blind spot yang dapat kamu terapkan:

    • Aturlah posisi spion agar dapat melihat seluruh sisi mobil dengan baik, sehingga kamu memiliki pandangan lebih baik pada area sekitar kendaraan.
    • Selalu berikan tanda atau sinyal saat akan mendahului atau berpindah lajur, untuk memberi tahu pengendara lain tentang niat kamu.
    • Usahakan selalu berada di area yang dapat terlihat oleh pengemudi kendaraan lain, termasuk kendaraan besar seperti truk atau bus, sehingga mereka juga dapat melihat kamu dengan jelas.
    • Hindari membawa muatan terlalu banyak di bagasi kendaraan yang bisa menutupi kaca belakang, karena hal ini dapat mengurangi pandangan belakang dan menyebabkan blind spot tambahan.

    Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu dapat meningkatkan keselamatan dalam berkendara dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.