Cara Cek Koil Mobil Injeksi Tanpa Perlu ke Bengkel
Setiap bagian mesin mobil sebaiknya dicek dan dirawat secara berkala untuk menghindari kerusakan yang tidak diinginkan. Salah satu komponen yang perlu mendapat perhatian khusus adalah koil. Oleh sebab itu, kamu perlu memahami cara cek koil mobil injeksi.
Pada dasarnya, koil memiliki fungsi untuk menyalurkan sinyal listrik ke busi. Sinyal listrik ini diciptakan dari kumparan sekunder yang ada pada mesin injeksi mobil.
Berikut ini ulasan terkait cara cek koil mobil injeksi dengan mudah tanpa harus repot pergi ke bengkel.
Bagaimana cara cek koil mobil injeksi sendiri?
Pengecekan koil mobil bisa dilakukan di bengkel ketika kamu melakukan perawatan mobil. Akan tetapi, jika tidak sedang berencana ke bengkel, kamu juga bisa melakukan pengecekan sendiri.
Ada cara praktis yang bisa diterapkan ketika ingin mengecek koil mobil. Berikut ini beberapa langkah-langkahnya.
1. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan
Pertama-tama, siapkan dulu semua peralatan yang kira-kira akan diperlukan untuk mengganti koil. Umumnya, peralatan ini berupa kunci inggris, kunci socket, dan lain sebagainya.
Jangan lupa juga untuk mempersiapkan busi pengganti. Pilih busi yang setipe dengan jenis busi yang sebelumnya sudah digunakan. Busi pengganti sebaiknya disiapkan apabila kamu mencurigai adanya kerusakan pada busi yang lama.
2. Meminta bantuan orang lain
Langkah kedua dalam cara mengecek koil mobil adalah meminta bantuan dari orang lain. Pengecekan koil mobil tidak bisa dilakukan seorang diri. Karena itu, mintalah bantuan dari teman atau keluarga ketika akan melakukannya.
Ketika melakukan pengecekan, dibutuhkan satu orang untuk melihat kondisi koil injeksi secara langsung dan satu orang lagi untuk menyalakan mesin mobil dari dalam.
3. Membuka kap mobil dan lepaskan kabel injektor
Kalau semua peralatan sudah siap, kamu bisa memarkirkan mobil di posisi yang aman. Setelah itu, buka kap mesin mobil dan lepaskan semua kabel injektor dari induk injektornya. Hal ini penting untuk dilakukan agar tidak terjadi semburan bahan bakar ketika mesin dinyalakan.
Jika sudah, lanjut ke cara cek koil mobil injeksi tahap berikutnya, yaitu melepaskan koil busi. Gunakan kunci pas nomor 10 untuk melepaskan koil busi tersebut.
4. Pasang busi pengganti
Jika busi sebelumnya sudah dilepaskan, saatnya memasang busi pengganti yang sebelumnya sudah dipersiapkan. Untuk melakukannya, pegang bagian belakang koil yang paling dekat dengan socket terlebih dahulu. Kemudian, tempelkan bodi busi pada bagian tubuh mesin.
Langkah ini sebaiknya dilakukan secara perlahan dan hati-hati. Jika busi yang digunakan sebelumnya dirasa masih baik, maka tahap ini bisa dilewatkan.
5. Menyalakan mesin mobil
Dengan bantuan orang lain, cobalah untuk menyalakan mesin mobilmu. Selama mesin mobil dinyalakan, pegang koil yang businya sudah ditempelkan ke bodi mesin sebelumnya.
Coba perhatikan, apakah terlihat adanya percikan api yang keluar dari busi ketika mesin mobil dinyalakan. Percikan api ini menandakan bahwa koil berfungsi dengan baik.
Cara cek koil mobil dengan multitester
Selain dengan lima tahap yang sudah disebutkan sebelumnya, ada juga cara untuk cek koil mobil dengan menggunakan multitester. Multitester merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur arus listrik.
Untuk cara cek koil mobil dengan multitester, kamu bisa melakukan beberapa cara sebagai berikut.
Untuk koil tipe tabung
Koil tipe tabung biasanya ditemukan pada mobil keluaran lama yang mesinnya bukan merupakan mesin injeksi. Untuk koil tipe ini, alat multitester akan disambungkan ke resistor internal maupun eksternal.
Alat multitester akan memperlihatkan hasil dari pengukuran pada layarnya. Untuk pengukuran pada resistor eksternal, hasil yang dianjurkan adalah 1.1 -1.3 ohm. Sementara untuk resistor internal hasil yang baik ada pada angka 0.9 – 1.2 ohm.
Untuk koil tipe single coil pack
Berikutnya, ada tipe koil single pack yang umumnya ada pada mobil injeksi yang masih menggunakan sistem distributor pada karburatornya. Kabel multitester akan disambungkan ke koil.
Kondisi koil yang baik akan terlihat dari hasil di alat multitester. Angka yang disarankan adalah 0.41 – 0.53 ohm.
Untuk koil tipe double coil pack
Selanjutnya, ada juga cara cek koil mobil injeksi dengan koil tipe double pack dengan multitester. Koil jenis ini memiliki dua output, jadi pengukurannya akan dilakukan pada dua output tersebut.
Kedua output akan dihubungkan dengan kabel alat multitester. Alat itu nantinya akan menunjukkan hasil pengukuran arus listrik. Jika kondisi koil masih baik, hasil pengukuran akan menunjukkan angka 7.1 – 9.5 Kilo ohm.
Secara garis besar, koil memiliki fungsi untuk menyalurkan serta mengatur arus listrik pada mesin mobil. Ada tiga bagian koil mobil yang masing-masing bekerja sama dalam memberikan fungsi ini, yaitu kumparan primer, kumparan sekunder, dan komponen penyekat. Dari ketiga bagian ini, fungsi utama koil mobil sebagai pemicu atau penghasil panas. Koil akan menciptakan loncatan percikan api listrik ke busi. Listrik pada busi inilah yang akan mendorong mesin mobil agar bisa menyala. Ketika koil mengalami kerusakan, maka listrik tidak bisa tersalurkan dengan baik. Terhambatnya arus listrik ke mesin akan membuat mesin mobil tidak bisa dinyalakan secara sempurna. Dapat disimpulkan bahwa koil mobil memiliki peran yang cukup signifikan. Oleh sebab itu, kamu perlu melakukan pengecekan secara berkala untuk mendeteksi adanya penyebab koil mobil tidak mengeluarkan api atau rusak. Setelah menerapkan cara cek koil mobil injeksi, mungkin kamu menemukan adanya kerusakan pada koil mobilmu. Kamu bisa mengganti koil dengan memilih koil injeksi terbaik. Ada beberapa rekomendasi koil injeksi terbaik berdasarkan merknya. Berikut ini merk dan harga koil mobil yang bagus. Tahukah kamu bahwa setiap mobil sebaiknya diasuransikan? Asuransi mobil berfungsi sebagai proteksi atau perlindungan terhadap finansial atas risiko kerusakan mobil. Ketika mobil mengalami kerusakan dan perlu diperbaiki, kamu bisa memanfaatkan asuransi untuk menanggung biayanya. Pasalnya, biaya perbaikan komponen mobil memakan dana yang tidak sedikit. Tanpa persiapan yang matang, kamu mungkin akan merasa terbebani untuk mengeluarkan biaya perbaikan. Jangan sampai masalah biaya menghambat kamu untuk melakukan perbaikan pada kerusakan mobil, termasuk kerusakan di koil mobilmu. Itulah mengapa asuransi kendaraan sangat penting bagi kamu yang memiliki mobil pribadi. Cek besaran premi asuransi mobil dengan kalkulator di bawah ini. Tips dari Lifepal! Saat koil mobil mengalami masalah dan kamu tidak sempat pergi ke bengkel, kamu bisa mencoba cara cek koil mobil injeksi tanpa harus ke bengkel. Selain praktis hal ini juga bisa menghemat biaya ke bengkel. Tapi, kalau kamu punya asuransi mobil, kamu tidak akan pusing memikirkannya. Kamu bisa memanfaatkan layanan service penjemputan dari bengkel rekanan asuransi mobil yang kamu pilih. Selain itu, biaya cek koil dan perbaikan koil mobil juga bisa ditanggung oleh asuransi mobil. Kamu bisa memilih untuk mengecek koil mobil di bengkel dengan bantuan teknisi yang sudah ahli maupun menerapkan cara cek koil mobil injeksi sendiri di rumah. Untuk pengecekan di rumah, kamu bisa melakukan lima cara yang sudah disebutkan di atas atau dengan memanfaatkan alat multitester. Setiap pengguna mobil dianjurkan untuk mengasuransikan mobilnya. Dengan asuransi mobil, kamu tidak akan merasa terbebani untuk membayar biaya perbaikan mobil akibat kerusakan yang tidak terduga di masa depan. Fungsi koil mobil
Merk dan harga koil mobil yang bagus
Merk koil mobil Harga Koil Racing Bluefire 65.000 volt Rp675 ribu Koil Racing Bluefire 90.000 volt Rp700 ribu Coil Ignition Toyota Innova KD-9110 Cadic -62892 Rp271 ribu Koil Maxmat Custom 7D Rp2 juta Koil Racing Blueflash 90.000 volt Rp450 ribu Pentingnya memiliki asuransi mobil
FAQ seputar cara cek koil mobil injeksi
Apakah cara cek koil mobil injeksi bisa dilakukan sendiri?
Perlukah memiliki asuransi kendaraan?
Kamu bisa memilih untuk mengecek koil mobil di bengkel dengan bantuan teknisi yang sudah ahli maupun menerapkan cara cek koil mobil injeksi sendiri di rumah.
Untuk pengecekan di rumah, kamu bisa melakukan lima cara yang sudah disebutkan di atas atau dengan memanfaatkan alat multitester.
Setiap pengguna mobil dianjurkan untuk mengasuransikan mobilnya. Dengan asuransi mobil, kamu tidak akan merasa terbebani untuk membayar biaya perbaikan mobil akibat kerusakan yang tidak terduga di masa depan.