Cara Cek Oli Mobil Sendiri untuk Mobil Matic dan Manual

cara cek oli mobil

Cara cek oli mobil sendiri sebenarnya cukup mudah dan dapat dilakukan di rumah saja. Apalagi saat harus selalu di rumah saja seperti saat ini, mobil pastinya jadi sering tidak terpakai.

Agar kondisi mobil yang terlalu lama terparkir di garasi rumah tetap bagus, kita tentunya harus rutin merawat mobil. Termasuk dengan mengecek oli mobil. 

Faktanya, ada beberapa cara cek oli mobil yang bisa diterapkan sendiri oleh pemiliknya. Cara-cara tersebut, yaitu seperti memeriksa lampu indikator oli.

Jika indikator tersebut mati dalam waktu kurang dari tiga detik saat menyalakan mesin mobil, ini tandanya oli masih dalam kondisi baik. Namun, jika indikator tidak segera mati setelah mesin mobil menyala, isi oli kemungkinan kurang dan perlu ditambahkan. 

Di samping itu, ada beberapa cara cek oli mobil lain untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Nah, berikut penjelasan detailnya, termasuk cara cek oli mobil matic maupun manual.

Apa itu dipstick oli mobil?

Dipstick adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat minyak pelumas (oli) dalam sistem pendingin mesin mobil. Dipstick biasanya berupa sebuah batang logam dengan skala pada satu sisinya, dan digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam tabung minyak pelumas dan ditarik keluar untuk membaca tingkat minyak.

Kalian membutuhkan stik oli atau dipstick untuk mengukur tingkat cairan oli transmisi manualNamun, sebagian besar mobil manual tidak dilengkapi dengan alat ini. Karenanya kamu harus membelinya terlebih dahulu.

Cara menggunakan dipstick oli mobil

Secara umum, berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan saat menggunakan dipstick untuk mengukur tingkat oli pada mesin mobil:

  • Pastikan mesin dulu sudah dingin: Tunggu beberapa menit setelah mobil dimatikan sebelum mengukur tingkat minyak pelumas.
  • Temukan dipstick: Dipstick biasanya berada di dekat tabung minyak pelumas mesin.
  • Tarik dipstick: Tarik dipstick dengan perlahan dan pastikan tidak ada minyak yang tertinggal pada dipstick.
  • Baca tingkat minyak: Lihat tanda pada dipstick dan bandingkan dengan skala pada dipstick untuk mengetahui tingkat minyak.
  • Masukkan kembali dipstick: Setelah membaca tingkat minyak, masukkan dipstick kembali ke dalam tabung minyak pelumas dengan pastikan dipstick terpasang dengan benar.
  • Periksa tingkat minyak: Jika tingkat minyak rendah, tambahkan minyak pelumas hingga tingkat yang ditentukan pada skala dipstick.
  • Untuk lebih akurat, kalian harus mengamati warna dan bau dari oli pelumas tersebut. Kamu harus waspada jika oli yang sudah berwarna gelap atau bau terbakar. 

    Kamu juga perlu memastikan tidak ada serbuk logam atau lumpur di dalamnya. Secara umum, kondisi oli yang masih baik biasanya berwarna kuning kehijauan, dan volumenya berada di tengah-tengah tanda yang ada pada ujung dipstick. 

    Sementara, oli yang kualitasnya sudah tidak baik akan memiliki warna yang lebih gelap, seperti cokelat dan hitam. Jadi, cara cek oli mobil sebenarnya cukup mudah bagi kamu pemilik mobil manual

    Segera lakukan penggantian, jika kamu menemukan oli tidak dalam warna atau kondisi normal.

    Berikan perlindungan terbaik untuk keuanganmu dengan asuransi mobil TLO. Asuransi mobil TLO memberikan ganti rugi kerusakan mobil di atas 75 persen dan kehilangan akibat pencurian. Dapatkan asuransi TLO terbaik di Lifepal.

    Cara membaca dipstic

    Sebelum membaca, ada sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan agar pembacaan dipstick menjadi akurat, yakni sebagai berikut:

    • Pertama, kalian perlu memarkir mobil di tempat yang rata.
    • Kedua, perlu diingat dipstick jangan sampai terbalik (ujungnya di posisi atas), karena untuk mengetahui oli berada di level mana. Pada ujung dipstick terdapat dua tanda, yaitu F (full) dan E (empty). 

    Kemudian, kalian dapat masukkan kembali stik oli hingga ujung dan tarik kembali stik oli keluar untuk melihat level oli mesin. Ketinggian atau level oli mesin terbagi menjadi tiga kondisi:

    • Oli rendah atau posisi berada di bawah LOW (L), artinya kapasitas oli kurang dan harus ditambah. Ada kemungkinan oli mesin bocor atau terdapat rembesan oli di sekitar mesin.
    • Oli normal atau posisi berada di antara LOW dan Full, artinya kapasitas oli tidak ada masalah.
    • Oli berlebihan atau posisi berada di atas tanda Full, artinya oli terlalu penuh. Jika oli mesin terlalu banyak dapat menyebabkan mesin berat saat jalan akibat poros mesin yang terendam oleh oli.

    Dengan mengikuti cara cek oli mobil tersebut, kalian bisa mengetahui kondisi oli melalui warnanya. Jika warna oli terlalu gelap, artinya oli tersebut sudah kotor dan perlu dilakukan penggantian oli. Cara cek oli transmisi mobil matic ini juga dapat diterapkan untuk merek dan jenis mobil apa saja.

    Oli merupakan salah satu komponen pada mobil. Ia bekerja sebagai pelapis bagian metal pada internal mesin untuk menjaganya dari gesekan yang bisa menghancurkan satu sama lain.

    Oli mobil sendiri direkomendasikan diganti berdasarkan periode tertentu dengan patokan jarak tempuh yang tertera pada odometer. Idealnya kamu mengganti oli mobil saat sudah digunakan 5.000-10.000 km.

    Jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaran. Manfaatkan asuransi mobil all risk untuk mendapatkan jaminan ganti rugi atas biaya perbaikan mobil secara menyeluruh di bengkel terbaik.

    Tanda oli mobil harus diganti 

    Setelah mengetahui cara mengecek oli mobil baik untuk oli transmisi manual maupun matic, penting juga buat kamu untuk memahami apa ciri oli mobil mesti diganti. 

    Dengan mengetahui kapan harus ganti oli mobil, kamu jadi punya panduan yang jelas untuk mengganti oli mobil. Ada beberapa tanda oli mobil perlu diganti seperti sebagai berikut. 

    1. Lampu indikator oli mobil menyala 

    Tanda yang pertama yang mudah diketahui adalah dengan melihat indikator oli yang ada di dashboard kendaraan. 

    Jika lampu indikator oli menyala, itu tanda bahwa oli mobil sudah berkurang signifikan dan kamu sebaiknya segera menambahkannya. 

    Namun, kamu perlu juga untuk waspada karena siapa tahu ada kebocoran oli. Bila belum lama mengisi oli namun indikator masih menyala, itu bisa jadi pertanda ada kebocoran. 

    2. Suara transmisi mesin terdengar kasar saat dinyalakan

    Tanda lainnya yang bisa kamu curigai akibat oli mobil yang mulai habis adalah suara transmisi yang terdengar kasar saat dinyalakan. 

    Jika oli mesin mobil sudah mau habis atau memang kualitasnya jelek, mesin tidak akan terlumasi dengan baik. Akibatnya, mobil akan mengeluarkan suara yang kasar saat dinyalakan. 

    3. Oli mesin mobil berwarna hitam

    Warna oli yang menghitam menunjukkan bahwa oli mesin mobil tersebut sudah tidak bagus lagi dan sebaiknya diganti. Jika masih bagus, oli mobil biasanya akan berwarna kuning. 

    Yang perlu kamu waspadai lagi adalah jika oli mobil sudah berwarna putih susu karena itu tandanya sudah bercampur dengan air. Jika sudah begitu, coba cek lubang pada dinding pemisah yang membuat kemungkinan adanya pencampuran antara air dan oli. 

    4. Mesin mobil tidak responsif 

    Jika mesin mobil terasa kurang bertenaga, cek apakah oli mesin sudah habis atau belum. Karena, mesin yang terlalu panas atau bermasalah bisa menyebabkan penurunan performa kendaraan. 

    5. Suhu mesin terlalu panas 

    Kondisi oli mobil yang buruk bisa menyebabkan suhu mesin menjadi panas atau overheat. Untuk menghindarinya, kamu mesti mengganti oli mobil secara berkala.

    Tips dari Lifepal! Demikianlah pembahasan mengenai cara cek oli mobil. Ganti oli mobil kamu secara rutin, khususnya pada mobil yang digunakan untuk mobilitas sehari-hari.

    Simak pula cara cek oli persneling mobil di artikel Lifepal lainnya!

    Agar tidak terbebani dengan mahalnya biaya perbaikan di bengkel, pastikan kamu telah memberikan perlindungan asuransi mobil untuk kendaraan kamu, ya.

    Berikan mobilmu proteksi dari asuransi mobil

    Sebagai pemilik mobil kamu sebaiknya mengetahui dengan baik cara merawat mobil termasuk cara mengecek oli mobil. Dengan begitu, mobilmu akan berada dalam kondisi yang prima.

    Jangan lupa juga untuk mendapatkan perlindungan finansial dari asuransi mobil. Mengingat biaya perawatan dan perbaikan mobil itu tidak murah, kamu enggak mau kan kalau tabungan dan dana investasimu tergganggu.

    Dengan adanya asuransi mobil, kamu akan mendapatkan jaminan finansial berupa ganti rugi karena kerusakan hingga pencurian. 

    Kamu juga bisa mendapatkan beberapa manfaat tambahan berupa penggantian kerusakan akibat banjir, huru-hara (kerusuhan), dan bencana alam.

    Masih belum tahu jenis asuransi mobil apa yang cocok untukmu? Kamu bisa mengetahuinya dengan mengisi kuis asuransi mobil berikut:

    Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan kalkulator premi asuransi mobil berikut ini.

    Jangan sampai lupa mengganti oli mobilmu secara rutin agar performa mesin stabil. Cari tahu biaya ganti oli mobil di Lifepal.

    Pertanyaan seputar cek oli mobil

    Bagaimana cara mengecek oli mobil?

    Ada beberapa cara cek oli mobil yang bisa dilakukan langsung oleh pemilik mobil. Salah satunya adalah dengan memeriksa lampu indikator oli. Jika indikator tersebut mati dalam waktu kurang dari tiga detik saat menyalakan mesin mobil, ini tandanya oli masih dalam kondisi baik. Namun, jika indikator tidak segera mati setelah mesin mobil menyala, isi oli kemungkinan kurang dan perlu ditambahkan.

    Asuransi apa yang menanggung biaya perbaikan kendaraan?

    Untuk menanggung biaya servis dan perbaikan mobil, kamu bisa memanfaatkan asuransi mobil. Asuransi mobil akan menjaminmu dari mahalnya biaya perbaikan dan servis mobil sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak. Sama manfaatnya dengan asuransi motor yang bisa menanggung biaya perawatan dan perbaikan motor.