Cara Klaim Asuransi Prudential dan Tips Supaya Berhasil
Bagi kamu yang baru resmi menjadi nasabah Asuransi Prudential, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Salah satunya adalah mengetahui cara klaim Asuransi Prudential.
Dengan demikian, kamu tidak terkendala untuk menerima manfaat yang sudah dijanjikan.
Sebagai asuransi yang memiliki reputasi tinggi, Prudential Indonesia memiliki persyaratan yang cukup ketat dalam menangani pengajuan klaim asuransi. Oleh karena itu, pastikan kamu paham langkah-langkah yang tepat agar klaim diterima.
Agar manfaat terasa maksimal dan kamu peroleh di waktu yang tepat, yuk, simak cara klaim asuransi Prudential berikut ini.
Cara Klaim Asuransi Prudential Kesehatan
Cara mengajukan klaim asuransi kesehatan Prudential dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan metode pembayarannya, yaitu:
- Cashless payment di rumah sakit dalam negeri
- Cashless payment di rumah sakit luar negeri
- Sistem pembayaran reimbursement
1. Cara Klaim Asuransi Prudential Cashless Payment di RS Dalam Negeri
Dengan cashless payment, biasanya nasabah akan mendapatkan kartu yang nantinya bisa langsung dipakai di rumah sakit. Penggunaannya pun pada umumnya cukup digesek saja.
Metode pembayaran seperti ini akan memudahkan nasabah untuk menikmati manfaat yang menjadi haknya. Bahkan, ada beberapa situasi yang tidak harus mengirimkan klaim tertulis lagi. Meski demikian, kamu perlu memperhatikan beberapa ketentuan di bawah ini.
- Jika kamu atau keluarga wajib melakukan rawat inap di rumah sakit, pastikan kamu telah memilih rekanan rumah sakit Prudential yang sudah terdaftar secara resmi.
- Menghubungi pelayanan medis Prudential yang aktif 24 jam untuk melakukan laporan klaim. Laporan tersebut ditambah dengan verifikasi nomor kartu peserta nasabah yang sudah dimiliki.
- Mengumpulkan dokumen lengkap seperti KTP/Akta Lahir kepada petugas administrasi rumah sakit dalam kurun waktu 1×24 jam.
- Setelah semua berkas terpenuhi, pihak Prudential Indonesia akan membayar perawatan kamu dalam bentuk nontunai. Pilih juga kamar kamu sesuai plan yang dimiliki. Ada pula catatan khusus bahwa jika terdapat selisih dari total perawatan dengan jumlah manfaat yang diterima, nasabah wajib membayarkan sisanya sebelum selesai melakukan rawat inap.
Sementara bagi kamu yang ingin mengajukan klaim asuransi rawat jalan khususnya dalam situasi darurat kecelakaan, ini dia hal-hal yang harus diperhatikan.
- Tidak semua manfaat asuransi rawat jalan diterima secara nontunai, jadi pastikan kamu sudah mengetahui manfaat tanggungan yang akan diterima dan rekanan rumah sakit yang tersedia.
- Hanya pada saat melakukan rawat jalan darurat kecelakaan, pastikan kamu menunjukkan kartu peserta nasabah pada petugas UGD (Unit Gawat Darurat) supaya proses verifikasi lebih mudah.
- Jika klaim kamu sesuai dengan persyaratan namun tidak dapat melakukan proses pembayaran nontunai, kamu dapat melakukan jalur pembayaran secara reimbursement.
2. Cashless Payment di Rumah Sakit Luar Negeri
Bagi yang ingin menjalani perawatan inap di rumah sakit luar negeri, prosesnya jauh berbeda dengan sebelumnya. Klaim ini dikhususkan untuk nasabah PRUPrime Healthcare (PPH) dan PRUSolusi Sehat (Syariah).
Berikut cara klaim Asuransi Prudential khusus luar negeri.
- Kamu wajib melakukan pra-pendaftaran ke PRUMedical Network selambat–lambatnya 4 hari kerja sebelum rencana perawatan. Lampirkan formulir pra-pendaftaran, paspor, kartu peserta, surat rekomendasi dokter serta hasil pemeriksaan medis yang sudah ada dan juga informasi nomor telepon yang dapat dihubungi saat berada di luar negeri melalui email ke pmnline@prudential.co.id
- Saat kamu melakukan perawatan di luar negeri, dokumen yang wajib dibawa adalah kartu peserta asuransi, paspor, email konfirmasi pra-pendaftaran dari dministrator pihak ketiga (TPA) dan kartu kredit untuk pre-otorisasi
- Pra pendaftaran ini dilakukan guna memastikan jadwal konsul dokter dan juga ketersediaan kamar rawat inap di rumah sakit yang dituju
- Konfirmasi keputusan penjaminan belum diberikan pada tahap pra-pendaftaran, namun baru diterbitkan setelah rumah sakit mengirimkan dokumen medis awal untuk rawat inap dengan lengkap.
- Pilih rumah sakit sesuai daftr rumah sakit di luar negeri yang bekerjasamsa dengan PRUMedical Network. Kamu bisa melakukan konfirmasi daftar rumah sakit dengan menghubungi PRUMedical Network terlebih dahulu
- Bagi nasabah PRUPrime Healthcare (Syariah) tidak dapat melakukan perawatan di luar wilayah pertanggungan plan yang dimiliki. Jika tetap melakukan perawatan di luar wilayah pertanggungan, maka biaya persentase akan dibayarkan sesuai tabel persentase dalam polis
- Daftar rumah sakit yang bekerjasama dengan PRUMedical Network serta Formulir Pra-Pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi Prudential
3. Cara Klaim Asuransi Prudential Sistem Reimbursement
Pada istilah keuangan, sistem pembayaran reimbursement mengharuskan nasabah untuk membayar tagihan rumah sakit terlebih dahulu.
Setelah pengajuan klaim asuransi selesai, pihak Prudential akan mengembalikan biaya yang sudah dikeluarkan sesuai dengan tagihan rumah sakit yang diberikan.
Untuk info lebih lanjut, berikut langkah-langkah yang tepat sebagai cara mengajukan klaim asuransi Prudential secara reimbursement.
Syarat Klaim Asuransi Prudential untuk Rawat Inap
Jenis Dokumen | Dokumen Klaim Rawat Inap |
Formulir klaim | Mengisi formulir klaim dan surat kuasa tentang pemberian rekam medis asli kepada pihak asuransi. |
Surat Keterangan Dokter (SKD) | Surat Keterangan Dokter (SKD) asli yang disertakan juga dengan tanda tangan oleh dokter yang merawat dan cap rumah sakit. |
Lampiran surat keterangan | Tanda terima pembayaran yang sah dari pihak rumah sakit. Jika memiliki lebih dari satu asuransi/BPJS, disertai surat keterangan supaya mengetahui selisih biaya yang harus diterima nasabah. |
Bukti cek laboratorium | Salinan hasil pemeriksaan medis di laboratorium atau radiologi. |
Bukti identitas pribadi | Dokumen lengkap nasabah (KTP, KK, Paspor) |
Syarat Klaim Asuransi Prudential untuk Santunan Tunai
Jenis Dokumen | Bukan Rawat Inap (santunan meninggal dunia) |
Formulir klaim | Menyiapkan polis asli dan mengisi formulir klaim dengan lengkap. Selain itu, sertakan surat keterangan kematian dari pemerintah setempat. |
Surat Keterangan Dokter (SKD) | Menyertakan SKD asli khusus untuk pasien yang meninggal dunia dengan cap rumah sakit. |
Lampiran surat keterangan | Catatan medis yang sudah dilakukan di laboratorium atau radiologi. Bagi nasabah yang meninggal dan melibatkan pihak kepolisian, sertakan Surat Berita Acara Kepolisian. Sertakan juga salinan identitas diri tertanggung (KTP, KK, Paspor). |
Bukti cek laboratorium | Tambahan dokumen yang diminta sesuai dengan ketentuan Prudential. |
Bukti identitas pribadi | Bukti identitas ahli waris yang terdiri atas:
|
Bagi yang mengajukan klaim reimbursement untuk kasus cacat total, penyakit kritis, dan kecelakaan, berikut langkah dan cara klaim asuransi Prudential:
- Menyiapkan polis asli dengan formulir klaim yang sudah diisi.
- Surat Keterangan Dokter asli yang bersangkutan dengan pengajuan klaim cacat total, penyakit kritis, dan kecelakaan.
- Catatan medis yang sudah diperiksa di rumah sakit melalui hasil laboratorium dan radiologi.
- Dokumen pribadi nasabah (KTP, KK, Akta Lahir) yang bersangkutan.
Cara klaim Asuransi Prudential Setelah 10 Tahun
Jika tadi kamu sudah mengetahui langkah klaim untuk manfaat asuransi, maka panduan berikut menjabarkan untuk pencairan asuransi.
Untuk produk unit link, saldo Prudential bisa diambil tergantung lama kamu menjadi nasabah asuransi tersebut.
Untuk kamu yang sudah menjadi nasabah Prudential selama 10 tahun, misalnya saja asuransi jiwa, berikut langkah untuk klaim Prudential setelah 10 tahun.
- Pengambilan manfaat di berbagai tempat, kamu dapat melakukan penarikan dana Prudential setelah 10 tahun melalui agen, datang langsung ke kantor pusat Prudential, kantor cabang di kota-kota tertentu, dan mengirimkan berkas penarikan manfaat melalui pos.
- Mengisi formulir pengambilan manfaat, tahap-tahap pengisian penarikan dana dimulai dari data diri dan alasan pengambilan manfaat, jumlah manfaat yang akan diambil, bentuk pembayaran, dan tanda tangan asli.
- Menyiapkan dokumen, pastikan dokumen sudah terkumpul lengkap. Dokumen yang harus dipersiapkan terdiri dari identitas diri (KTP, SIM, paspor), copy buku tabungan, formulir pengambilan manfaat, dan surat pernyataan tambahan withdraw.
Berapa lama klaim asuransi prudential cair? Selama kamu telah memenuhi syarat dokumen, pasti dana akan masuk sesuai dengan ketentuan yang tertulis dalam polis.
Tentunya selain memahami cara klaim asuransi prudential dengan benar, kamu perlu tahu bagaimana caranya supaya klaim kamu bisa diajukan dengan lengkap sehingga tidak menghambat proses pemeriksaan.
Tips Klaim Asuransi Kesehatan Prudential Supaya Berhasil
Masih bingung cara klaim Asuransi Kesehatan Prudential? Simak beberapa tips berikut agar klaim Asuransi Prudential milik kamu cepat diproses.
1. Lengkapi Identitas Diri
Walau kamu sudah memahami cara klaim asuransi prudential, tapi agar klaim dapat diproses secepatnya, pastikan kamu sudah melengkapi syarat identitas diri yang dibutuhkan. Umumnya, jenis identitas diri yang diminta adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Kamu juga harus memastikan bahwa KTP yang diserahkan sesuai dengan identitas diri yang tercantum dalam polis. Identitas diri yang tidak sesuai dapat berujung pada penolakan klaim asuransi.
2. Pahami Cakupan Pertanggungan
Sering kali, nasabah merasa bingung mengapa ia perlu membayar selisih biaya pengobatan yang menurutnya seharusnya ditanggung asuransi.
Nah, agar tak perlu mengalami situasi seperti ini, pastikan kamu memahami cakupan pertanggungan, termasuk berapa besar nilai pertanggungannya, yang ditawarkan dalam asuransi yang kamu beli.
3. Pahami Polis Asuransi
Polis asuransi ibarat RPUL karena berisi informasi lengkap tentang produk asuransi yang kamu miliki.
Jadi, sebagai nasabah, memahami polis asuransi adalah wajib hukumnya. Tak kalah penting, pastikan saat mengajukan klaim, polis asuransi kamu dalam kondisi aktif.
4. Pahami Penyakit yang Diderita
Sebelum membeli asuransi, kamu perlu memahami jenis penyakit apa saja yang termasuk dalam perlindungan asuransi.
Pasalnya, tidak semua jenis penyakit ditanggung oleh asuransi. Nah, ketika kamu jatuh sakit, periksalah apakah penyakit yang diderita masuk dalam daftar penyakit yang dilindungi asuransi atau tidak. Dengan demikian, kamu tidak akan sia-sia mengajukan klaim jika ternyata penyakit tidak dilindungi.
5. Pahami Syarat Rawat Inap
Jika kamu menjalani rawat inap, pastikan kamu memahami syarat-syarat yang berlaku.
Sebagai contoh, pahami apakah rumah sakit tempat kamu menjalani rawat inap masuk dalam daftar rekanan asuransi Prudential atau tidak. Pahami juga ketentuan minimal berapa hari rawat inap agar bisa diajukan klaim.
6. Ajukan Klaim Sesuai Masa Tunggu
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan ketika melakukan klaim adalah tidak memahami masa tunggu (grace period). Salah satu cara agar klaim asuransi Prudential kamu bisa diproses dengan lancar,
Umumnya, asuransi menetapkan masa tunggu antara 30 atau 60 hari. Sementara untuk penyakit kritis, lama masa tunggu adalah 12 bulan.
Artinya, sebelum masa tunggu berakhir, klaim kamu tidak akan dapat diproses. Jadi, ketahui masa tunggu asuransi dan ajukan klaim sesuai masa tunggu ya.
7. Jangan Menunda Pengajuan Klaim
Jika kondisi kamu sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dalam polis, termasuk telah memenuhi masa tunggu, jangan menunda pengajuan klaim.
Hal ini penting karena setiap asuransi menetapkan tanggal kedaluwarsa pengajuan klaim. Jadi, jangan sampai karena menunda-nunda, kamu kehilangan manfaat yang ditawarkan oleh asuransi.
Tips dari Lifepal! Nah yang paling penting, jangan lupa mengirimkan formulir klaim dan seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk persyaratan klaim dengan lengkap, jelas, dan benar ya.
Demikian informasi cara klaim asuransi Prudential yang bisa kamu ikuti. Ingat, pastikan lengkapi dokumen yang diminta oleh pihak Prudential agar klaim kamu berjalan lancar.
Untuk mendapatkan informasi selengkapnya, sebaiknya konsultasikan dengan agen asuransi yang sudah berlisensi resmi demi mendapatkan penjelasan yang tepat.
Kamu juga bisa mendapatkan informasi tentang penarikan dana Prudential dan cek saldo Prudential di Lifepal!
Hitung Uang Pertanggungan Asuransi Kamu
Uang pertanggungan adalah sejumlah uang yang akan cair jika terjadi risiko meninggal dunia. Produk asuransi umumnya akan memberikan uang pertanggungan asuransi (UP).
Nilai uang pertanggungan adalah hasil perhitungan Nilai Hidup Manusia. Jika kamu ingin mengetahui berapa besarannya, manfaatkankalkulator nilai hidup manusia berikut ini untuk menghitungnya:
Perlu diketahui, asuransi memiliki sejumlah risiko, terutama mengenai risiko kerugian investasi. Jika produk yang kamu pilih berbentuk unit link, maka ada risiko kerugian investasi di dalamnya.
Artinya, ada kemungkinan kamu perlu membayar premi lebih lama dari ketentuan awal jika terjadi risiko kerugian tersebut. Kalau kamu tidak mengisi ulang saldo unit link yang kosong, bisa-bisa polis kamu lapse.