Cara Membaca Dipstick Oli Mobil yang Tepat

cara membaca dipstick oli mobil

Untuk mengecek kualitas oli mobil, kini sudah tersedia alat yang disebut dengan dipstick. Agar tak salah, kamu juga sebaiknya mengetahui cara membaca dipstick oli mobil yang benar. 

Mengapa oli harus sering-sering cek? Sebab, semakin lama digunakan, kualitas oli mobil juga akan terus menurun. Makanya, kamu harus mengecek kualitas oli secara berkala. 

Dahulu, untuk mengecek oli mobil harus pergi ke bengkel dahulu. Kini, ada alat yang bisa membantu kamu mengecek kualitas hingga jumlah oli sendiri di rumah dengan alat dipstick.

Dipstick ini biasanya sudah diberikan oleh produsen mobilnya langsung saat ingin mengecek kualitas dan takaran oli dalam mobil kita. 

Tapi, masih banyak orang yang bingung dengan cara membaca dipstick oli mobil yang benar. Supaya lebih jelas, mari bahas fungsi oli, cara membaca oli mobil dengan dipstick juga kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli mobil kesayangan kita.

Apa itu dipstick oli mobil?

Mengecek oli mobil adalah hal yang penting untuk keberlangsungan mesin mobil kamu. Apalagi sekarang kamu bisa lebih mudah mengecek oli mobil dengan alat yang bernama dipstick. 

Dipstick sendiri adalah batang yang pipih dan panjang untuk dicelupkan dalam tempat penyimpanan oli di dalam mesin. 

Biasanya alat ini sudah disediakan oleh produsen mobil dan langsung diberikan saat membeli mobil.

Terkadang dipstick ini bisa kamu cari sendiri. Caranya dengan mencarinya di bagian kap mesin mobil dan melihat apakah ada stik dengan ujung yang warnanya kuning, putih atau merah. 

Dengan stick ini kamu bisa memeriksa kualitas sekaligus jumlah takaran oli. Tapi, sudah tahu belum cara membaca dipstick oli mobil yang tepat?

Cara membaca dipstick oli 

Untuk membaca dipstick oli ada beberapa langkah yang perlu dilakukan terlebih dahulu:

1. Parkir mobil di permukaan yang rata

Sebelum memeriksa oli dengan dipstick, kamu harus memarkirkan mobil di permukaan yang rata. 

Hal ini bermaksud supaya membaca oli dengan dipstick dengan lebih akurat. Kamu harus memastikan kalau mobil tidak miring ke salah satu sisi karena bisa tidak akurat. 

2. Jangan menyalakan mesin mobil 

Saat memeriksa oli mobil, pastikan mesin mobil dalam keadaan mati. Temperatur mesin terkadang mempengaruhi pengecekan oli. 

Pastikan saat kamu mengecek mobil, sebaiknya mesin dalam keadaan sedang panas. Tapi hati-hati, ya, jangan sampai tangan kamu terbakar saat memeriksa oli mobil!

3. Buka kap mesin dan cabut dipstick oli

Di bagian pinggir pintu pengemudi ada bagian yang dapat membuka kap mesin mobil. Kamu tinggal tarik dan mendorong palangnya, kemudian keluar dari mobil. Setelah kap mesin terbuka, cabut dipstick oli untuk dapat digunakan.

4. Perhatikan level indikator volume oli

Baik mobil atau motor, kamu perlu memperhatikan level indikator volume oil. Biasanya ada dua titik kecil di ujung dipstick, yang satu menunjukan kalau oli sudah penuh, dan satunya lagi menunjukkan jumlah minimal oli yang seharusnya. 

Cara membaca dipstick oli adalah dengan memastikan titik minimum yang harusnya ada di dekat ujung juga titik maksimum sekitar satu inci atau lebih tinggi. 

Pada mobil yang memiliki oli dengan jumlah cukup biasanya garisnya ada di sekitar pertengahan kedua titik tersebut.

Umumnya, jika titik yang berada di minimum akan berada di paling ujung dari dipstick. Kalau garis dari ada oli pada dipstick berada di pertengahan ujung dan titik tersebut artinya kamu harus menambahkan oli ke mobilmu. 

Jumlah oli tidak boleh melebihi titik maksimum pengisian. Saat kamu memeriksa oli saat keadaan panas, kamu akan melihat hampir mendekati titik tersebut. 

5. Perhatikan kondisi warna oli

Warna dan konsistensi oli mesin menunjukkan umur dan kemungkinan masalah mesin lainnya yang harus kamu ketahui. 

Dari dipstick kamu bisa melihat kualitas oli mesin kamu. Oli mesin yang bagus warnanya akan kuning kehijauan. Semakin gelap atau semakin lama oli keluar berarti kualitas oli semakin menurun dan perlu segera diganti.

Jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaran. Manfaatkan asuransi mobil all risk untuk mendapatkan jaminan ganti rugi atas biaya perbaikan mobil secara menyeluruh di bengkel terbaik.

Arti tanda pada dipstick

Ada beberapa kondisi yang bisa ditunjukkan lewat dipstick. Ada 3 kondisi yang bisa kamu mengerti pada dipstick.

1. Oli berada di bawah LOW (L)

Saat oli berada di bawah LOW ini artinya kapasitas oli mobil kurang dan harus ditambah. Perlu diingat, penyebabnya memang bisa karena kapasitas oli berkurang atau bisa juga karena terdapat kebocoran mesin atau rembesan oli di sekitar mesin.

2. Oli berlebihan atau posisi berasa di atas tanda Full

Bagaimana jika kondisi oli mesin terlalu penuh? Maka posisinya berada di atas tanda Full. Jangan sampai kondisi oli mesin terlalu penuh, ya, karena akan menyebabkan mesin menjadi berat akibat poros mesin yang terendam oli.

3. Oli normal atau posisi berada di antara Low dan Full

Untuk menandakan oli yang pas atau normal, posisinya berada di antara Low dan Full. Pada kapasitas inilah oli paling pas di mobil kamu, tidak terlalu sedikit atau kepenuhan.

Mengapa oli harus diganti?

Oli mobil merupakan komponen yang penting karena fungsinya tak hanya untuk melumasi mesin mobil saja. Oli mesin ini juga berperan untuk merekatkan komponen mobil. 

Semua komponen di dalam mobil ini diinisiasi oleh mesin sehingga menimbulkan gerakan. Gerakan inilah yang menunjukan proses kerja mesin. 

Masing-masing komponen ini punya tugasnya sendiri. Tapi tugasnya ini harus saling bekerja sama. Nah, fungsi oli adalah merekatkan kerja masing-masing komponen ini supaya hasilnya lebih optimal.

Selain itu, oli juga berfungsi menjaga mesin supaya dalam keadaan stabil. Pembakaran mesin ini bisa berdampak signifikan pada mesin. 

Jadi, kondisi kalor di dalam mesin akan semakin bertambah bila digunakan terus menerus. Apalagi dalam kondisi mobil yang menempuh jarak jauh. 

Semakin lama penggunaan mobil, semakin banyak energi panas atau kalor yang lebih besar. Fungsi oli di sini adalah membantu meredakan panas yang ditimbulkan mesin.

Oli juga berfungsi dalam menghindari komponen mesin dari korosi atau karat. Terkadang banyak bagian mesin yang menyatu hingga tak terjangkau untuk terhindari dari paparan polusi. 

Sehingga partikel debu, kotoran atau air bisa masuk ke celah kecil ini sehingga mesin rentan terkena karat. Dalam hal ini, oli berfungsi untuk memberikan lapisan yang menyeluruh pada komponen. 

Lapisan inilah yang melindungi setiap komponennya dari partikel polusi yang berbahaya. Oli yang menangkap polusi ini akan berubah menjadi hitam, semakin gelap artinya semakin baik oli mengangkat polusi tersebut.

Mengingat pentingnya fungsi oli mobil, maka sebaiknya kamu harus mengganti oli secara berkala, ya.

Apakah perlu memiliki asuransi mobil?

Melakukan perawatan pada mobil dengan memeriksa kapasitas dan kualitas oli mesin adalah hal yang wajib dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas mesin mobil. Namun, meskipun sudah merawat mobil dengan sebaik mungkin, terkadang ada saja hal yang di luar kehendak kita, misalnya karena kecelakaan atau pencurian.

Di sinilah kamu membutuhkan asuransi mobil untuk perlindungan yang maksimal. Asuransi mobil membantu menanggung resiko kerugian akibat kerusakan mobil baik yang ringan hingga berat. 

Pertanggungannya pun komprehensif, mulai dari yang ringan seperti lecet, baret, hilang hingga kecelakaan. 

Selain itu, perawatan mobil dan perbaikan mobil akibat kecelakaan juga tidak akan murah. Setidaknya ringankan beban finansial kamu dengan asuransi mobil. 

Dengan begini, berkendara kemanapun yang kamu mau tak perlu khawatir karena dilindungi dengan asuransi mobil.

Beli asuransi mobil di Lifepal dan dapatkan diskon hingga 25%! Cek besaran premi asuransi mobil yang harus kamu bayar.

Tips dari Lifepal! Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, oli mobil adalah komponen yang penting. Oleh sebab itu kamu harus mengeceknya secara berkala. Kini, mengecek oli mobil bisa dengan alat dipstick dan bisa kamu lakukan sendiri di rumah. 

FAQ seputar cara membaca dipstick oli mobil

Apa itu dipstick oli?

Dipstick sendiri adalah batang yang pipih dan panjang untuk dicelupkan dalam tempat penyimpanan oli di dalam mesin. 

Sesuai dengan kata “dip” yang artinya mencelupkan, penggunaannya cukup dicelupkan saja. Biasanya alat ini sudah disediakan oleh produsen mobil dan langsung diberikan saat membeli mobil.

Apakah perlu memiliki asuransi mobil?

Kamu perlu memiliki asuransi mobil membantu menanggung resiko kerugian akibat kerusakan mobil baik yang ringan hingga berat. 

Pertanggungannya pun komprehensif, mulai dari yang ringan seperti lecet, baret, hilang hingga kecelakaan. 

Selain itu, perawatan mobil dan perbaikan mobil akibat kecelakaan juga tidak akan murah. Setidaknya ringankan beban finansial kamu dengan asuransi mobil. 

Dengan begini, berkendara kemanapun yang kamu mau tak perlu khawatir karena dilindungi dengan asuransi mobil.

Dipstick sendiri adalah batang yang pipih dan panjang untuk dicelupkan dalam tempat penyimpanan oli di dalam mesin. 

Sesuai dengan kata “dip” yang artinya mencelupkan, penggunaannya cukup dicelupkan saja. Biasanya alat ini sudah disediakan oleh produsen mobil dan langsung diberikan saat membeli mobil.

Kamu perlu memiliki asuransi mobil membantu menanggung resiko kerugian akibat kerusakan mobil baik yang ringan hingga berat. 

Pertanggungannya pun komprehensif, mulai dari yang ringan seperti lecet, baret, hilang hingga kecelakaan. 

Selain itu, perawatan mobil dan perbaikan mobil akibat kecelakaan juga tidak akan murah. Setidaknya ringankan beban finansial kamu dengan asuransi mobil. 

Dengan begini, berkendara kemanapun yang kamu mau tak perlu khawatir karena dilindungi dengan asuransi mobil.