8 Ciri Shock Mobil Mati Plus Cara Mengatasinya
Banyak pemilik kendaraan yang tidak menyadari hal yang menjadi ciri shock mobil mati. Padahal shockbreaker sangat penting karena berhubungan dengan kenyaman dan keamanan pengemudinya.
Jika dibiarkan rusak karena pemilik mobil tidak sadar bahwa ternyata shocknya sudah rusak dan mati, maka akan menghambat kinerja kaki-kaki mobil.
Apalagi biaya ganti shockbreaker terbilang mahal. Misalnya, harga shockbreaker Toyota Avanza dibanderol mulai dari Rp700 ribu sampai Rp2 jutaan. Biaya ini belum termasuk bayar jasa pasang.
Maka dari itulah, penting untuk mengetahui gejala dan ciri shock mobil mati dan ciri shockbreaker mobil rusak.
Mari simak informasi lengkap seputar ciri shock mobil mati, lemah, ciri shockbreaker mobil rusak, dan masalah lainnya berikut ini.
Ciri shock mobil mati
Ada sejumlah kemungkinan yang menjadi pertanda bahwa shock mobil mati yang mudah dideteksi sampai yang sulit. Apa saja ciri shockbreaker mobil rusak atau mati?
1. Keausan ban tidak merata
Ciri shock mobil lemah bahkan mati yang pertama adalah saat ban mobil memiliki keausan yang tidak rata. Artinya, aus hanya terjadi pada salah satu atau beberapa ban saja, baik sisi dalam atau luar.
Hal ini karena shock mobil sudah melemah. Selain itu bisa juga disebabkan karena setelan kaki-kaki keseluruhan tidak pas.
Adapun jika ditemukan bagian dalam ban mobil cepat aus, maka posisi bawah ban cenderung ke arah luar alias chamber negatif. Kalau yang terjadi sebaliknya maka disebut chamber positif.
Jika ini yang terjadi, lakukan spooring mobil. Kalau ausnya sudah parah, ganti ban mobil juga jadi solusi lainnya.
2. Mobil berada pada posisi miring di salah satu sisi
Untuk ciri-ciri shockbreaker rusak satu ini paling mudah dideteksi. Jadi, kalau kamu mendapati mobil berada pada level atau posisi yang tidak seimbang dan miring pada salah satu sisinya saja.
Biasanya, kondisi ini terjadi di shockbreaker bagian sisi kiri mobil.
Jika ini yang terjadi maka penyebabnya karena shockbreaker sudah meredam hantaman yang sangat keras dalam waktu yang sering.
3. Ada kebocoran oli, salah satu ciri shock mobil mati paling umum
Gejala kebocoran shockbreaker ini hanya terjadi pada jenis shockbreaker yang menggunakan oli atau fluida cairan.
Jika kamu melihat ada cairan merembes, maka ini biasanya disebabkan karena adanya kotoran menempel lalu merobek karet seal.
Selain itu, penyebab oli shockbreaker bocor juga bagian upper mounting yang tidak terpasang dengan benar, terlalu membawa beban yang berlebihan, terlalu sering melewati jalan rusak, hingga memaksakan setir berputar saat berbelok.
4. Ayunan di bagian belakang yang berlebihan
Selain melihat bagian shockbreaker depan, kamu juga wajib tahu ciri shock belakang mobil mati. Pasalnya, seiring berjalannya waktu, bagian belakang shock juga rentan rusak. Bagian ini berfungsi untuk meredam hentakan per ketika berayun melewati jalanan.
Untuk mengetahui ciri kerusakan bagian belakang, kamu bisa mencoba membawanya lalu rasakan ayunan bagian belakang mobil, terutama ketika melewati polisi tidur dan jalannya yang tidak rata.
Kalau ternyata saat melewati polisi tidur dalam kecepatan rendah lalu mobil berayun sampai 3 kali maka, ini tandanya shock mulai lemah dan kurang bisa meredam guncangan.
Kemudian, kalau dibawa dalam kecepatan tinggi, mobil akan terasa terayun-ayun sehingga akan sulit mobil untuk dikendalikan. Jika dipaksakan ini bisa menyebabkan kecelakaan, lho!
5. Mobil limbung saat kecepatan tinggi
Gejala ini masih merupakan ciri-ciri shockbreaker belakang mobil mati dan rusak. Jadi, kamu bisa membawa mobil berjalan pada kecepatan yang tinggi, lalu shock bagian belakang yang sudah melemah biasanya terasa limbung.
Apalagi kalau barang yang dibawa sudah berat karena beban barang membuat tekanan berlebih pada shock.
Jika ini terjadinya, maka sebaiknya segera ganti shockbreaker agar kamu bisa mendapatkan kenyamanan kembali ketika berkendara.
6. Terdengar bunyi benturan
Ciri-ciri shock depan atau belakang mati selanjutnya yaitu adanya bunyi benturan yang terdengar tidak wajar dari arah kaki-kaki mobil.
Tanda ini hanya akan kamu rasakan ketika mobil sedang dikendarai, apalagi kalau berada di jalanan yang tidak rata.
Bunyi ini kemungkinan besar berasal dari shockbreaker karena karet support yang rusak. Tak hanya itu, gejala ini juga disebabkan karena piston shockbreaker yang menyentuh dasar karena oli yang bocor.
Lalu, kemungkinan lainnya karena bushing lower arm atau bushing stabilizer yang sudah rusak dan tidak berfungsi dengan sempurna lain.
7. Bantingan pada suspensi terasa keras
Pernah mengalami ketika berkendara bantingan suspensi terasa lebih keras? Jika iya, maka ini menjadi salah satu ciri shock sudah mati dan juga rusak.
Hal ini terjadi karena kebocoran oli yang akan tampak di batang as. Akibatnya bagian ini menjadi lebih lembab dan seal shockbreaker pun jadi terlihat basah.
Oli habis membuat bagian shock tidak memiliki pelumas dan fluida hidrolik. Oli shock yang bocor membuat dumping shock jadi macet. Sehingga menjadikan bantingan akan menjadi keras lantaran shock gagal merespon guncangan, terutama ketika melewati jalan berlubang.
Untuk mengatasinya, segera cek kondisi seal terlebih dahulu lalu tambahkan oli shock ke volume semula.
Ketahui juga gejala limbung pada mobil yang biasanya terjadi karena shock mati.
8. Sulit kembali ke awal saat mobil amblas
Ciri shock mobil mati yang terakhir terjadi saat mobil dalam posisi amblas. Kalau mobil amblas, shockbreaker kemudian tidak mau kembali ke posisi semula maka tandanya ini sudah rusak.
Penyebabnya karena oli shock yang sudah berkurang bahkan tersisa bagian per-nya saja. Maka segera ganti shockbreaker dengan yang baru.
Kemudian, hindari membawa mobil dalam beban yang berlebihan. Karena kalau terlalu sering menopang beban yang berlebihan, akan membuat gesekan pada shockbreaker. Gesekan ini lama kelamaan menjadi panas.
Akibatnya, plastik bisa meleleh, redam kejut jadi terhambat, dan klep di dalamnya pun jadi rusak.
Ciri shock mobil mati: Ini cara memeriksanya
Selain mengetahui ciri shockbreaker mobil rusak, kamu juga bisa bisa cek sendiri. Berikut ini panduan untuk melihat ciri shockbreaker mobil rusak:
- Parkirkan mobil di tempat yang rata. Lihat apakah ada jarak antara ban dan spakbor di setiap roda berbeda-beda? Jika iya maka ini tanda kalau shockbreaker sudah lemah.
- Selain itu, cobalah masuk ke kolong mobil untuk mengetahui apakah ada rembesan atau tetesan oli.
- Di kolong mobil, cek juga kondisinya. Jika bengkok maka tandanya shockbreaker perlu diganti.
- Bawa mobil berkendara, jika terasa keras, terdengar bunyi, serta terasa limbung ketika dibawa dalam kecepatan tinggi, maka ini tandanya shock sudah rusak.
- Cara berikutnya coba lepaskan Shock Absorber dari mobil, lalu tekan secara vertikal, atau sesuai dengan posisinya saat terpasang.
- Cek batang piston yang ditekan bergerak lambat dan terasa lama, bahkan mengeluarkan suara yang tidak biasa, maka tandanya Shock Absorber sudah mati dan rusak.
Kondisi shockbreaker yang masih bagus seharusnya memiliki peredaman yang sangat baik juga. Pada umumnya, suspensi yang bagus akan terasa lembut, dan empuk. Jadi, kamu tidak perlu khawatir shockbreaker menjadi penyebab mobil limbung saat kendaraan melaju cepat.
Tips merawat shockbreaker
Perawatan berkala kamu perlukan jika shockbreaker-mu masih dalam kondisi yang bagus. Setidaknya kamu harus rutin mengganti blushing dan komponen kaki-kaki agar tidak mengganggu kinerja suspensinya.
Biasanya, satu atau dua tahun sekali shockbreaker memang sudah harus diganti. Tetapi memang ada kondisi yang membuat shock sudah wajib diganti dengan part baru.
Tetapi kalau masalahnya hanya pada seal, kamu hanya perlu mengganti seal sekaligus ganti oli shocknya.
Usahakan segera ganti shockbreaker kalau sudah mengalami kebocoran. Selain mengganggu kenyamanan dan keamanan ketika berkendara, shock yang lemah, mati, dan rusak akan merembet pada komponen lainnya.
Karena jika kamu diamkan kerusakannya akan merembet ke beberapa komponen kaki-kaki yang lainnya. Jangan sampai shockbreaker mobil bermasalah karena kurangnya pengetahuan dalam merawatnya.
Ciri-ciri shockbreaker bagus
Setelah tahu ciri shock mobil mati, ada baiknya kamu juga tahu ciri-ciri shockbreaker bagus agar tidak salah pilih. Berikut adalah ciri-cirinya:
- Stabil saat mobil melaju di kecepatan tinggi
- Shock yang bagus bisa membuat mobil stabil
- Shock senyap dan tidak mengeluarkan bunyi
- Tidak ada ayunan shock yang berlebihan
- Komponen shock akan kembali ke posisi awal ketika mobil amblas
- Shockbreaker mobil yang baik adalah tidak aus
- Membuat bantingan suspensi jadi halus
- Shock tidak bocor
Pertanyaan seputar ciri shock mobil mati
- Keausan ban tidak merata
- Mobil berada pada posisi miring di salah satu sisi
- Ada kebocoran oli
- Ayunan di bagian belakang yang berlebihan
- Mobil limbung saat kecepatan tinggi
- Terdengar bunyi benturan
- Bantingan pada suspensi terasa keras
- Sulit kembali ke awal saat mobil amblas
Cek selengkapnya pada artikel Lifepal berikut.