Mengenal Fakta Sel Darah Merah dan Fungsinya untuk Tubuh

darah merah

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah darah merah. Sel darah merah adalah bagian yang sangat penting dari darahmu, bersama dengan sel darah putih, trombosit, dan plasma.

Sel darah merah mengandung protein yang disebut hemoglobin, yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh. Hemoglobin inilah yang membuat darah menjadi berwarna merah.

Peran utama sel darah merah adalah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh dan untuk mengangkut karbondioksida ke paru-paru. 

Makanan sehat yang mengandung mineral dan vitamin esensial akan membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang cukup. Berikut ulasan terkait sel darah merah dan juga fungsinya untuk tubuh. 

Apa itu sel darah merah?

Sel darah merah merupakan salah satu komponen darah. Sel darah merah manusia yang matang berukuran kecil dan bulat. Selnya fleksibel saat melewati pembuluh darah yang sangat kecil. 

Sel darah merah juga ditutupi dengan membran yang terdiri dari lipid dan protein, tidak memiliki nukleus, dan mengandung hemoglobin, yaitu protein kaya zat besi merah yang mengikat oksigen.

Sel darah merah diproduksi di sumsum tulang. Kamu perlu tahu kalau sumsum tulang punya peran penting untuk menciptakan hampir semua sel dalam tubuhmu, termasuk sel darah merah.

Apa fungsi darah merah untuk tubuh?

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sel darah merah atau dikenal juga sebagai eritrosit dan bertugas mengantarkan oksigen ke jaringan di tubuhmu. 

Oksigen berubah menjadi energi dan jaringan sel darah merah akan melepaskan karbondioksida. Sel darah merah juga mengangkut karbondioksida ke paru-paru untuk dihembuskan.

Lindungi keuanganmu dari pengeluaran yang terlalu membebani akibat mahalnya biaya berobat di rumah sakit dengan asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan akan memberimu pertanggungan biaya medis hingga puluhan dan bahkan ratusan juta.

Bagaimana mengetahui sel darah merah yang sehat?

Untuk mengetahui apakah sel darah merah yang kita miliki sehat atau tidak, diperlukan tes lebih lanjut yang disebut dengan complete blood count (CBC). 

CBC adalah tes darah yang digunakan untuk mengevaluasi kesehatanmu secara keseluruhan dan mendeteksi berbagai gangguan pada darah, termasuk anemia, infeksi, dan leukemia.

Tes ini akan mengukur beberapa komponen dan fitur darahmu, termasuk:

  • Sel darah merah, yang membawa oksigen
  • Sel darah putih, yang melawan infeksi
  • Hemoglobin, protein pembawa oksigen dalam sel darah merah
  • Hematokrit, proporsi sel darah merah dengan komponen cairan, atau plasma, dalam darah 
  • Trombosit, yang membantu pembekuan darah
  • Peningkatan atau penurunan abnormal dalam jumlah sel 

Tes ini biasanya dilakukan untuk tujuan tertentu. Selain melihat apakah sel darah merah dalam tubuhmu sehat, tes ini juga bisa dilakukan untuk beberapa tujuan berikut.

Gejala sel darah merah terganggu

Kalau kamu bertanya soal tanda dan gejala anemia atau kekurangan sel darah merah, itu sangat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan anemia. 

Kalau anemia masih di tahap yang ringan, kamu mungkin tidak akan merasakan gejala apapun.

Tetapi ada tanda yang paling umum terjadi ketika seseorang mengalami kekurangan sel darah merah atau anemia, seperti berikut ini.

  • Kelelahan
  • Kelemahan
  • Kulit pucat atau kekuningan
  • Detak jantung tidak teratur
  • Sesak napas
  • Pusing atau sakit kepala ringan
  • Nyeri dada
  • Tangan dan kaki dingin
  • Sakit kepala

Penyebab tubuh kekurangan darah merah

Meskipun sel darah merah terus diproduksi dari sumsum tulang belakang, kekurangan darah merah bisa terjadi karena beberapa faktor. Kondisi kekurangan darah merah ini disebut sebagai anemia.

Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh yang lain. Memiliki anemia  juga artinya hemoglobin dalam tubuh rendah sehingga kamu akan merasa lelah dan lemah.

Anemia dapat disebabkan oleh kondisi yang ada saat lahir (bawaan) atau kondisi yang kamu kembangkan (didapat). Anemia terjadi ketika darah tidak memiliki cukup sel darah merah. Ini bisa terjadi jika:

  • Tubuh tidak membuat cukup sel darah merah
  • Mengalami pendarahan yang menyebabkan kamu kehilangan sel darah merah lebih cepat daripada yang bisa diganti
  • Tubuh menghancurkan sel darah merah

Anemia juga ada beberapa jenis, dan masing-masing memiliki penyebab yang berbeda. Anemia juga bisa bersifat sementara atau jangka panjang dan dapat berkisar dari ringan hingga berat. 

Dalam kebanyakan kasus, anemia memiliki lebih dari satu penyebab. Perawatan untuk anemia juga beragam,tergantung pada penyebabnya. Mulai dari mengonsumsi suplemen hingga menjalani prosedur medis. 

Penyakit yang muncul ketika sel darah merah abnormal

Gangguan sel darah merah atau sel darah merah yang abnormal bisa mempengaruhi sel darah dalam tubuh. 

Masalah kesehatannya pun beragam dan bisa dialami oleh berbagai kalangan usia. Beberapa di antaranya adalah:

1. Anemia

Anemia merupakan salah satu jenis kelainan sel darah merah. Kurangnya mineral besi dalam darah biasanya menyebabkan gangguan ini. 

Tubuh membutuhkan zat besi untuk memproduksi protein hemoglobin, yang membantu sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. 

Ada beberapa jenis anemia yang perlu kamu ketahui seperti berikut.

Anemia defisiensi zat besi

Anemia defisiensi zat besi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi. Penderitanya mungkin merasa lelah dan sesak napas karena sel darah merah tidak membawa cukup oksigen ke paru-paru. Suplementasi zat besi biasanya menyembuhkan anemia jenis ini.

Anemia pernisiosa

Anemia pernisiosa adalah kondisi autoimun di mana tubuh tidak dapat menyerap vitamin B-12 dalam jumlah yang cukup. 

Ini menghasilkan jumlah sel darah merah yang rendah. Ini disebut “pernicious” yang berarti berbahaya, karena dulunya tidak dapat diobati dan seringkali berakibat fatal. Sekarang, suntikan B-12 biasanya menyembuhkan anemia jenis ini.

Anemia aplastik

Anemia aplastik adalah kondisi langka namun serius di mana sumsum tulang berhenti membuat sel darah baru. 

Ini dapat terjadi tiba-tiba atau lambat, dan pada usia berapa pun. Ini bisa membuat penderitanya merasa lelah dan tidak mampu melawan infeksi atau pendarahan yang tidak terkontrol.

Anemia hemolitik autoimun (AHA)

Anemia hemolitik autoimun (AHA) menyebabkan sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel darah merah lebih cepat daripada yang dapat diganti oleh tubuh. Ini menyebabkan penderitanya memiliki terlalu sedikit sel darah merah.

Anemia sel sabit

Anemia sel sabit (SCA) adalah jenis anemia yang mengambil namanya dari bentuk sabit yang tidak biasa dari sel darah merah. 

Karena mutasi genetik, sel darah merah orang dengan anemia sel sabit mengandung molekul hemoglobin abnormal, yang membuat mereka kaku dan melengkung. 

Sel darah merah berbentuk sabit tidak dapat membawa oksigen sebanyak mungkin ke jaringan seperti sel darah merah normal. Mereka mungkin juga tersangkut di pembuluh darah, menghalangi aliran darah ke organ lainnya.

2. Thalassemia 

Thalassemia adalah sekelompok kelainan darah yang diturunkan. Gangguan ini disebabkan oleh mutasi genetik yang mencegah produksi normal hemoglobin. 

Ketika sel darah merah tidak memiliki hemoglobin yang cukup, oksigen tidak sampai ke seluruh bagian tubuh yang mengakibatkan tubuh tidak berfungsi dengan baik. 

Gangguan ini dapat mengakibatkan kelainan bentuk tulang, pembesaran limpa, masalah jantung, dan keterlambatan tumbuh kembang pada anak.

3. Polisitemia vera

Polisitemia adalah kanker darah yang disebabkan oleh mutasi gen. Jika seseorang menderita polisitemia, sumsum tulang membuat terlalu banyak sel darah merah. 

Hal ini menyebabkan darah menebal dan mengalir lebih lambat, menempatkan penderitanya pada risiko pembekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. 

Makanan yang menyehatkan sel darah merah

Makan makanan yang kaya akan lima nutrisi ini dapat membantu kamu meningkatkan kadar sel darah merah sehat.

1. Zat besi

Makan makanan kaya zat besi dapat meningkatkan produksi sel darah merah tubuh. Makanan kaya zat besi meliputi:

  • Daging merah, seperti daging sapi
  • Organ, seperti ginjal dan hati
  • Sayuran berwarna gelap, berdaun, hijau, seperti bayam dan kangkung
  • Buah-buahan kering, seperti plum dan kismis
  • Kacang polong
  • Kuning telur

2. Asam folat

Menambahkan vitamin B tertentu ke dalam menu makananmu juga bisa membantu menyehatkan sel darah merah. Makanan tinggi vitamin B-9 (asam folat) meliputi:

  • Roti atau sereal yang sudah diberi kandungan asam folat
  • Sayuran berwarna gelap, berdaun, hijau, seperti bayam dan kangkung
  • Kacang-kacangan

3. Vitamin B-12

Makanan tinggi vitamin B12 misalnya daging merah, seperti daging sapi, ikan, telur, produk susu, seperti susu dan keju.

4. Tembaga

Asupan tembaga tidak secara langsung menghasilkan produksi sel darah merah, tetapi dapat membantu sel darah merah mengakses zat besi yang mereka butuhkan. Makanan tinggi tembaga meliputi:

  • Unggas
  • Kerang
  • Hati
  • Kacang polong
  • Ceri

5. Vitamin A

Vitamin A (retinol) juga mendukung produksi sel darah merah dengan cara ini. Makanan yang kaya vitamin A antara lain sayuran berdaun hijau gelap, seperti bayam dan kangkung, ubi jalar, labu, wortel, paprika merah, dan buah-buahan, seperti semangka, jeruk bali, dan melon.

Pentingnya melakukan tes darah lengkap

Hitung darah lengkap adalah tes darah umum yang dilakukan karena berbagai alasan:

1. Untuk mengecek kesehatan secara keseluruhan

Dokter mungkin merekomendasikan tes darah lengkap sebagai bagian dari pemeriksaan medis rutin untuk memantau kesehatanmu secara umum dan untuk mendeteksi berbagai kelainan, seperti anemia atau leukemia.

2. Untuk mendiagnosis suatu kondisi medis

Dokter juga mungkin menyarankan tes darah lengkap jika kamu mengalami kelemahan, kelelahan, demam, peradangan, memar atau pendarahan. 

Tes ini dapat membantu mendiagnosis penyebab tanda dan gejala ini. Jika dokter mencurigai kamu mengalami infeksi, tes ini juga dapat membantu memastikan diagnosis tersebut.

3. Untuk memantau kondisi medis

Jika kamu telah didiagnosis dengan kelainan darah yang mempengaruhi jumlah sel darah, dokter mungkin menggunakan tes ini untuk memantau kondisi kesehatanmu.

4. Untuk memantau perawatan medis

Tes ini juga dapat digunakan untuk memantau kesehatanmu jika kamu mengonsumsi obat yang dapat memengaruhi jumlah sel darah.

Untuk melihat kesehatan sel darah dalam tubuh memang tidak bisa dilakukan sendiri. Namun jika kamu mengalami masalah pada sel darah merah, misalnya kekurangan sel darah merah, tubuh biasanya menunjukkan gejala tertentu yang bisa kamu amati.

Penting punya asuransi kesehatan

Penyakit yang ditimbulkan oleh kondisi sel darah merah yang bermasalah ada banyak dan bisa menyerang siapa saja.

Untuk melakukan pengobatan, biayanya juga tidak murah. Jika tidak memiliki proteksi finansial seperti asuransi kesehatan, mungkin tabungan kamu akan membengkak.

Maka, sangat penting memiliki asuransi kesehatan yang bisa membantumu menanggung berbagai biaya, mulai dari pemeriksaan, rawat jalan, hingga rawat inap agar lebih aman ketika sakit.

Tips dari Lifepal! Sel darah merah merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam tubuh, yakni fungsinya menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. 

Oleh sebab itu, jaga kesehatan sel darah merah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seperti makanan yang mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin B12.

Selain asuransi, sebaiknya kamu juga memiliki dana darurat. Berikut ini perhitungannya. 

FAQ seputar sel darah merah

Apa isi dari sel darah merah?

Sel darah merah mengandung protein yang kaya zat besi atau hemoglobin. Hemoglobin inilah yang membuat darah menjadi berwarna merah.

Apakah penyakit yang berkaitan dengan sel darah merah bisa disembuhkan?

Untuk penyakit seperti anemia, kondisi ini cenderung bisa disembuhkan. Apalagi jika anemia masih di tahap ringan. 

Namun untuk kondisi kanker darah, perawatannya lebih rumit. Lalu untuk thalassemia, penyakit ini bisa dicegah namun sampai saat ini obatnya belum ditemukan.

Agar finansial kamu tidak membengkak untuk biaya pengobatan thalasemia, kamu bisa membeli asuransi kesehatan dengan manfaat tambahan asuransi penyakit kritis, ya. Asuransi akan menanggung seluruh biaya pengobatan kamu.

Sel darah merah mengandung protein yang kaya zat besi atau hemoglobin. Hemoglobin inilah yang membuat darah menjadi berwarna merah.

Untuk penyakit seperti anemia, kondisi ini cenderung bisa disembuhkan. Apalagi jika anemia masih di tahap ringan. 

Namun untuk kondisi kanker darah, perawatannya lebih rumit. Lalu untuk thalassemia, penyakit ini bisa dicegah namun sampai saat ini obatnya belum ditemukan.

Agar finansial kamu tidak membengkak untuk biaya pengobatan thalasemia, kamu bisa membeli asuransi kesehatan dengan manfaat tambahan asuransi penyakit kritis, ya. Asuransi akan menanggung seluruh biaya pengobatan kamu.