Fungsi Gardan Mobil, Jenis-Jenis Hingga Cara Kerjanya

fungsi gardan

Gardan mobil merupakan sebuah komponen vital pada kendaraan roda empat yang memegang peran sentral dalam menjalankan fungsi kendaraan. Sebagai penyalur utama tenaga dari mesin ke roda belakang, fungsi gardan mobil sangatlah krusial.

Dalam tulisan ini, Lifepal akan menggali lebih dalam tentang pengertian gardan mobil, mengenai fungsinya yang krusial, serta hal-hal lain yang terkait dengan komponen kendaraan yang satu ini.

Apa Itu Gardan? 

Memiliki nama lain, gardan biasanya kerap disebut juga dengan istilah differential yang sesuai namanya memiliki makna sebagai pembeda. Dalam bidang otomotif, differential adalah komponen untuk membedakan gerakan putar antara poros ban kiri dan poros ban kanan kendaraan saat ingin berbelok.

Misal ketika seorang pengendara ingin berbelok ke arah kiri, maka roda belakang kiri akan memiliki lintasan yang lebih pendek daripada roda belakang kanan mobil. Karena jika putaran roda kiri sama dengan roda kanan, maka akan terjadi slip. Karena itu, saat ingin berbelok ke arah kiri, roda belakang kiri harus berputar lebih lambat dibandingkan dengan roda belakang kanan, begitu juga sebaliknya. Di sinilah fungsi gardan berperan untuk membedakan perputaran tersebut.

Fungsi Gardan Mobil

Selain satu fungsi di atas, terdapat tiga fungsi lain dari gardan yang tak kalah penting dalam menjaga kelangsungan pergerakan kendaraan. Ketiga fungsi tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Sebagai penerus tenaga putar mesin menuju poros penggerak

Gardan tidak hanya bertugas sebagai pengatur perbedaan gerakan antara poros roda kiri dan kanan, namun juga memiliki peran vital sebagai penerus tenaga putar yang berasal dari mesin menuju poros roda penggerak, atau dalam hal ini, ban kendaraan. Ini berarti gardan memiliki tanggung jawab penting dalam memastikan bahwa tenaga dari mesin efektif tersalurkan ke roda-roda kendaraan.

2. Untuk mengubah arah putar sebesar 90 derajat

Dengan gardan hadir, gardan mengubah arah tenaga putar yang semula bergerak lurus dari mesin – transmisi – kopling menjadi sebesar 90 derajat, sehingga memungkinkan poros roda penggerak untuk berputar. Tanpa gardan, kendaraan tidak akan dapat melancarkan belokan tajam, dan hanya dapat bergerak maju atau mundur tanpa kemampuan untuk berbelok.

3. Untuk meningkatkan tenaga putar atau momen

Gardan juga berfungsi untuk meningkatkan tenaga putar yang dihasilkan mesin agar dapat menjadi lebih besar, untuk selanjutnya disalurkan ke poros-poros roda penggerak. Contoh dari proses ini bisa dilihat di mana gigi pinion gear yang ukurannya lebih kecil dapat memutar ring gear yang ukurannya lebih besar.

Komponen Gardan Mobil

Sudah sedikit menyinggung dua komponen kecil gardan pada bagian di atas, apa saja sebenarnya komponen-komponen pembentuk gardan secara keseluruhan? Berikut adalah bagian bagian gardan mobil yang perlu kamu ketahui.

1. Drive pinion shaft

Drive pinion shaft adalah salah satu komponen dalam sistem gardan pada kendaraan yang membawa tenaga putar dari transmisi atau kopling ke differential case, di mana tenaga ini kemudian diarahkan ke roda-roda belakang melalui berbagai komponen seperti pinion gear, side gear, dan ring gear.

2. Drive pinion gear 

Memiliki bentuk roda gigi layaknya nanas, fungsi pinion gear adalah sebagai roda gigi pemutar yang mengalirkan tenaga dari poros propeller kebagian rangkaian gardan.

3. Spider gear

Fungsi spider gear adalah untuk menjadi gigi pembeda putaran. Biasanya berjumlah dua buah dan diletakkan dengan tingkat kemiringan 90 derajat dari side gear. Penempatan tersebut membuat mobil memiliki tumpuan yang condong ke sisi dalam ketika berbelok.

4. Ring gear

Memiliki bentuk seperti cincin sesuai namanya namun dengan ukuran yang cukup besar, fungsi ring gear adalah untuk menjadi penerima putaran dari drive pinion gear.

5. Spider gear shaft

Bagian yang berperan dalam mempermudah pergerakan spider gear.

6. Differential carrier / Differential case

Fungsi differential case adalah menjadi rumah untuk meletakkan beragam komponen gardan pada mobil. Karena itu, tak heran jika dari segi ukuran bagian ini cukup besar.

7. Axle shaft bearing

Berfungsi sebagai bantalan, komponen gardan ini menjadi alas bagian yang berputar terhadap axle shaft housing yang terdiam. Terdiri dari dua buah, biasanya masing-masing terletak di bagian side gear kiri dan kanan.

8. Side gear

Fungsi side gear adalah berperan dalam menerima putaran yang sudah dimanipulasi oleh spider gear, untuk selanjutnya diteruskan ke bagian axle shaft.

9. Adjuster nut

Memiliki bentuk seperti mur untuk menyetel celah final gear atau gerakan dari pinion gear yang biasanya berputar sebelum final gear bergerak.

10. Bearing cap

Komponen gardan ini berguna untuk menahan bearing as roda yang terletak di bagian sisi side gear.

11. Axle shaft housing

Bagian satu ini menjadi komponen untuk menutup sistem gardan. Memiliki peran penting, karena fungsi axle shaft housing adalah menjadi penutup utama.

12. Axle shaft housing cap

Memiliki bentuk seperti tutup yang memiliki banyak baut untuk menjadi penutup housing. Dari komponen ini juga oli gardan bisa dikeluarkan dengan mudah.

13. Differential oil tube

Fungsi dari differential oli tube adalah sebagai lokasi lubang pengisian oli gardan.

14. Universal joint flange

Komponen untuk penerus putaran dari propeller shaft differential agar bisa meredam perubahan sudut. Selain itu, fungsi komponen universal joint adalah melembutkan perpindahan tenaga.

15. Gasket

Bagian ini berfungsi sebagai pencegah kebocoran dari tiap sambungan ketika ada tekanan. Dengan gasket, maka kebocoran oli gardan bisa terhindarkan.

Jenis-Jenis Differential 

Ada beberapa jenis differential atau gardan yang digunakan dalam mobil, dan masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda. Mari kita bahas lebih dalam mengenai jenis-jenis differential ini.

1. Open Differential

Jenis differential pertama yang perlu kamu ketahui adalah open differential. Differential ini membagi tenaga putaran kepada tiap roda secara independen. Namun, akibatnya, roda-roda tersebut bisa memiliki torsi dan kecepatan yang berbeda saat kendaraan berbelok. 

Open differential umumnya digunakan pada mobil-mobil dengan penggerak roda belakang, terutama pada kendaraan berusia tua. Meskipun efisien dan cocok untuk penggunaan sehari-hari, open differential tidak ideal untuk kondisi off-road atau medan licin, karena roda dengan traksi lebih rendah akan mendapatkan tenaga yang lebih sedikit.

2. Locking Differential

Locking differential adalah jenis differential yang mengandalkan sistem penguncian atau locking. Saat salah satu roda kehilangan traksi, sistem penguncian ini bekerja untuk memberikan traksi pada kedua roda. Differential ini sering digunakan pada kendaraan off-road yang memerlukan traksi lebih baik di medan yang sulit. Biasanya, sistem penguncian dapat diaktifkan secara manual dengan tuas atau tombol khusus pada kabin.

3. Limited Slip Differential (LSD)

Limited slip differential adalah perpaduan antara open differential dan locking differential. Ketika salah satu roda kehilangan traksi, LSD akan membatasi jumlah tenaga yang diberikan pada roda tersebut dan memberikan lebih banyak tenaga pada roda dengan traksi lebih baik. Hal ini membuat mobil tetap stabil dan memiliki traksi yang baik, terutama saat berkendara di medan yang licin atau off-road.

4. Electric Controlled Limited Slip Differential

Jenis differential terakhir yang perlu kamu ketahui adalah electric controlled limited slip differential. Seperti LSD, differential ini juga mengatasi kelemahan open differential. Namun, sistem penguncian pada electric controlled LSD diatur secara otomatis menggunakan sistem elektronik yang terintegrasi dengan kopling. Ini memungkinkan penyesuaian yang lebih cepat dan presisi tergantung pada kondisi jalan dan traksi.

Ciri-Ciri Gardan Mobil Bermasalah

Setelah memahami komponen gardan dan fungsinya, kamu juga perlu mengetahui nih apa saja ciri kerusakan pada gardan mobil sehingga kamu bisa mengantisipasinya. 

Ada sejumlah ciri-ciri yang dapat kamu waspadai jika gardan telah mengalami kerusakan. Beberapa ciri tersebut antara lain adanya kebocoran pada oli mobil, suara berisik atau suara berdengung hingga muncul getaran-getaran. Berikut adalah penjelasan lengkapnya. 

1. Ada kebocoran pada gardan

Kebocoran oli bisa menjadi salah satu penyebab yang bisa waspadai dan ini cukup sering terjadi. Gardan pada mobil bisa bocor karena beberapa hal seperti pelindung gardan (seal karet) sudah aus atau rusak. 

Selain karena seal karet yang sudah aus, kebocoran pada gardan mobil juga bisa terjadi karena sebab lain seperti retakan pada gardan sehingga fungsi gardan menjadi terganggu.  Untuk mengantisipasinya, kamu perlu mengecek kondisi gardan jika sudah tua dan ada tanda-tanda kerusakan. 

2. Adanya suara berdengung 

Hal lainnya yang bisa memengaruhi fungsi gardan mobil adalah munculnya suara berdengung atau suara berisik. Namun, suara tersebut terkadang tidak cukup jelas untuk didengarkan.  Untuk itu, kamu perlu berkendara di jalanan yang sepi kemudian buka sedikit jendela mobil. Dengarkan apakah ada dengungan dari mesin mobil atau tidak. 

Jika terdapat suara dengungan pada mesin kendaraan, bisa jadi karena ada kerusakan pada gardan mobil. Namun perlu diketahui, munculnya suara berisik pada mobil bisa disebabkan karena beberapa hal seperti ada masalah pada suspensi mobil. 

3. Ada getaran pada gardan 

Getaran pada gardan mobil bisa menjadi tanda bahwa gardan harus diganti karena getaran tersebut bisa menunjukkan adanya kerusakan pada gardan. Gardan mobil menghubungkan transmisi dengan roda, dan jika gardan rusak atau aus, maka transfer daya antara transmisi dan roda bisa terganggu. Hal ini bisa menyebabkan getaran pada gardan saat mobil sedang berjalan.

Cara Kerja Gardan Mobil

Gardan mobil, atau differential gear dalam bahasa Inggris, adalah salah satu komponen kunci dalam sistem transmisi kendaraan yang memungkinkan tenaga dari mesin dapat diteruskan ke roda-roda penggerak. Cara kerja gardan mobil sangat penting dalam mengatur pergerakan dan kecepatan roda saat kendaraan berbelok, berjalan lurus, atau bahkan saat menghadapi medan yang sulit seperti lumpur.

1. Posisi mobil berbelok

Saat kendaraan berbelok, seperti ketika mengambil tikungan, cara kerja gardan mobil mengalami perubahan yang penting. Roda di sisi dalam tikungan akan mengalami tahanan putar yang berubah akibat perbedaan panjang lintasan antara roda bagian dalam dan luar tikungan. 

Hal ini mengakibatkan perbedaan berat pada roda kiri dan kanan. Pada saat ini, gardan mobil memastikan bahwa kecepatan putaran roda kanan dan kiri tetap berbeda sesuai dengan perbedaan tahanan tersebut.

2. Mobil berjalan lurus

Ketika kendaraan berjalan lurus, gardan mobil bekerja dengan cara yang berbeda. Tenaga putar dari mesin masuk ke pinion drive gear, yang kemudian menghubungkannya ke ring gear. Pada saat ini, kecepatan putaran pada ring gear akan lebih rendah daripada pinion gear, sehingga putaran tersebut diteruskan ke differential case. 

Dari sini, tenaga putar akan bergerak melalui poros pinion dan mencapai pinion gear serta side gear. Dalam situasi ini, pinion gear akan berputar di sekitar poros pinion, menyebabkan roda kanan dan kiri berubah dalam arah putarannya. Namun, karena mobil bergerak lurus, tidak ada pergerakan relatif antara side gear dan pinion, dan semuanya berputar sebagai satu kesatuan bersama dengan casing dan ring gear.

3. Saat roda mobil masuk ke lumpur

Ketika roda kendaraan masuk ke lumpur atau medan yang sulit, cara kerja gardan mobil tetap berperan penting. Pada saat ini, kecepatan putaran roda akan melambat karena tahanan yang lebih besar. Untuk menjaga kinerja gardan mobil, penting untuk memastikan kondisi oli gardan tetap optimal. Pemeriksaan rutin dan penggantian oli gardan perlu dilakukan secara teratur agar gardan tetap berfungsi dengan baik dalam mengatasi kondisi jalan yang sulit.

Harga Gardan Mobil 

Harga gardan mobil cukup bervariasi, tergantung pada jenisnya. Secara umum, harga gardan mobil dapat berkisar sekitar Rp4 juta hingga Rp5 juta. Namun, harga ini dapat berbeda-beda tergantung pada tipe gardan yang kamu perlukan. Sebagai calon pembeli, kamu perlu memahami jenis gardan yang sesuai dengan kendaraanmu serta membandingkan harga dari berbagai sumber atau penjual.

Cara Merawat Gardan Mobil

Merawat gardan mobil merupakan salah satu langkah penting untuk memastikan kinerja mobil tetap optimal. Gardan (differential) adalah komponen kritis dalam sistem transmisi yang memungkinkan roda-roda pada sumbu yang sama berputar dengan kecepatan yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa tips efektif dalam merawat gardan mobil agar tetap awet dan tahan lama.

1. Penggantian oli gardan

Salah satu langkah penting dalam merawat gardan adalah penggantian oli gardan secara teratur. Oli gardan berfungsi sebagai pelumas, mencegah karat, dan melindungi komponen gear dari keausan akibat beban kerja gardan. 

Menurut beberapa teknisi,  oli gardan perlu ada pergantian setidaknya setiap 2 tahun atau setelah menempuh jarak sekitar 40.000 km. Menjaga jadwal penggantian oli gardan ini penting, mengingat oli yang sudah lama digunakan dapat mengurangi efisiensi pelumasan dan performa gardan.

Selain menjaga jadwal penggantian oli, pastikan juga menggunakan jenis oli yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan, ya. Setiap merek mobil dan tipe gardan dapat memiliki spesifikasi oli yang berbeda. Hindari menggunakan oli yang tidak sesuai, karena dapat berdampak pada kinerja gardan dan komponennya.

2. Perhatikan penggunaan ban mobil

Penggunaan ban mobil juga berperan penting dalam merawat gardan. Pastikan untuk menggunakan ban dengan ukuran dan merek yang sama di sisi kiri dan kanan gardan. 

Perbedaan ukuran ban dapat menyebabkan ketidakseimbangan putaran pada poros axle roda, mengakibatkan dengungan atau getaran pada gardan. Hindari penggunaan ban yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan.

3. Hindari selip berlebihan pada roda

Menghindari selip berlebihan pada roda juga merupakan langkah yang perlu diambil. Selip berlebihan terjadi ketika roda berputar di tempat tanpa beban yang cukup. 

Hal ini dapat menyebabkan panas berlebih pada gardan, merusak oli dan komponen gear. Jika terpaksa melakukan selip, berhenti sejenak untuk mendinginkan komponen gardan.

4. Jaga kondisi bearing poros roda

Bearing poros roda merupakan komponen penting yang perlu dijaga kondisinya. Bearing yang rusak dapat mengakibatkan oblak pada poros axle shaft, mengganggu kinerja gardan dan komponen gear. Perhatikan tanda-tanda bearing yang aus dan segera ganti jika diperlukan.

Merawat gardan mobil dengan baik akan memberikan manfaat jangka panjang dalam bentuk performa yang lebih baik dan penghematan biaya perawatan. Pastikan untuk mematuhi langkah-langkah di atas dan menjaga gardan agar tetap dalam kondisi optimal.

Tips dari Lifepal! Meskipun tidak sesering oli mesin, mengganti oli gardan juga perlu dilakukan secara rutin agar menjaga fungsinya tetap optimal. Kenali ciri-ciri oli gardan harus diganti seperti munculnya getaran kencang pada mobil, adanya aroma terbakar pada gardan mobil sampai suara berisik pada mobil.

Lindungi Kendaraanmu dengan Asuransi Mobil Terbaik

 

Ketika berbicara tentang menjaga aset berharga seperti mobil, penting untuk memberikan perlindungan maksimal dengan asuransi mobil terbaik. Dengan naiknya risiko lalu lintas dan ketidakpastian di jalan, memiliki asuransi mobil terbaik adalah langkah cerdas untuk melindungi kendaraanmu dari berbagai risiko yang tidak diinginkan.

Asuransi mobil memberikan keamanan finansial bagi pemilik kendaraan dengan meng-cover berbagai risiko yang mungkin saja terjadi seperti kecelakaan, tabrakan dengan pengendara lain hingga bencana alam. Jika risiko tersebut terjadi, maka pemilik kendaraan bisa mendapatkan manfaat klaim berupa penggantian biaya perbaikan di bengkel.

Yuk, lindungi kendaraanmu dengan asuransi mobil terbaik yang sesuai dengan kebutuhanmu. Ingin tahu berapa premi yang perlu kamu bayar? Segera gunakan Kalkulator Premi Asuransi Mobil kami di bawah ini.

Pertanyaan Seputar Fungsi Gardan

Ada tiga fungsi gardan atau differential, di antaranya meningkatkan tenaga putar atau momen. Cari tahu kedua fungsi lainnya di sini.
Differential atau gardan umumnya terletak di bawah mobil, baik di roda depan maupun belakang. Selain komponen ring and pinion gear, gardan juga melibatkan bearing, differential carrier, oil seal, dan side gear.
Beberapa gejala kerusakan pada gardan antara lain:

  • Gardan berdengung.
  • Oli merembes dari gardan.
  • Terjadi getaran pada gardan.
  • Ada bagian gardan yang retak atau rusak.