Beranda
Media
Ganti Oli Mobil Berapa Km? Ini Panduan Lengkapnya

Ganti Oli Mobil Berapa Km? Ini Panduan Lengkapnya

ganti oli mobil berapa km | lifepal.co.id

Ganti oli mobil berapa km sekali? Mengganti oli mobil secara rutin adalah salah satu perawatan penting yang harus dilakukan untuk memastikan mesin mobil kamu tetap berfungsi dengan optimal. Namun, banyak pengendara sering kali bingung mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli mobil mereka. 

Berapa kilometer idealnya ganti oli mobil? Artikel ini akan membahas aturan dan panduan umum mengenai interval penggantian oli, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. 

Dengan mengetahui informasi yang tepat, kamu dapat menjaga performa mesin mobil dan memperpanjang usia kendaraan kamu. Cek aturannya di sini!

Mengapa Penting Mengganti Oli Mobil Secara Berkala 

Sebelum membahas mengenai ganti oli mobil per berapa km, sangat penting untuk memahami kenapa ini penting. Mengganti oli mobil secara berkala sangat penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Oli mobil berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antar komponen mesin, sehingga mencegah keausan dan kerusakan. 

Selain itu, fungsi penting oli mobil juga membantu menjaga suhu mesin tetap stabil dengan menyerap panas yang dihasilkan selama proses pembakaran. Dengan mengganti oli secara rutin, kamu dapat memastikan bahwa mesin mobil selalu dalam kondisi terbaik dan siap digunakan kapan saja.

Tidak mengganti oli tepat waktu dapat menyebabkan berbagai masalah pada mesin mobil. Oli yang sudah kotor dan tercemar tidak lagi efektif dalam melumasi komponen mesin, sehingga gesekan antar komponen meningkat. Hal ini dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat dan bahkan kerusakan serius pada mesin. 

Ganti Oli Mobil Berapa Km?

Ganti oli secara rutin adalah kunci menjaga performa mobil agar tetap prima. Namun, setiap jenis oli pada mobil memiliki jadwal penggantian yang berbeda sesuai dengan fungsinya. Yuk, simak aturan ganti oli mobil setiap berapa km berdasarkan jenisnya seperti berikut ini. 

1. Oli mesin

Oli mesin adalah komponen vital untuk melumasi dan mendinginkan mesin mobil. Sebaiknya diganti setiap 5.000-10.000 km, tergantung pada jenis oli yang digunakan (oli mineral, semi-sintetik, atau full sintetik).

Untuk mobil yang sering digunakan di kondisi ekstrem seperti kemacetan, lebih baik mengganti oli setiap 5.000 km. 

2. Oli transmisi

Oli transmisi berfungsi untuk melumasi sistem transmisi mobil, baik manual maupun otomatis. Untuk mobil manual, ideal ganti oli mobil ini sekitar 40.000-50.000 km. Sedangkan untuk mobil otomatis, setiap 20.000-25.000 km atau sesuai rekomendasi pabrik.

Jangan lupa cek volume oli transmisi secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran.

3. Oli rem

Selain kedua oli di atas, banyak juga yang masih bingung terkait ganti oli mobil tiap berapa km pada oli rem. Oli rem (atau minyak rem) berfungsi sebagai penghantar tekanan pada sistem rem agar dapat bekerja maksimal. 

Idealnya diganti setiap 40.000 km atau 2 tahun sekali, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.Periksa juga warna oli rem; jika sudah gelap, itu tanda perlu diganti.

4. Oli power steering

Oli ini memastikan sistem power steering bekerja dengan lancar, sehingga kemudi terasa ringan. Lakukan penggantian setiap 20.000-30.000 km atau jika sudah terasa berat saat memutar setir. Jika oli berubah warna menjadi keruh atau tercium bau gosong, segera ganti.

5. Oli gardan

Oli gardan melumasi komponen gardan, terutama pada mobil penggerak roda belakang atau 4WD. Lantas, ganti oli power steering berapa km? Lakukanlah penggantian setiap 40.000-50.000 km atau sesuai panduan pabrik. Jangan lupa memeriksa oli gardan saat melakukan servis rutin, terutama jika sering melewati medan berat.

Kebanyakan pemilik mobil hanya mengenal oli mesin. Padahal, ada juga oli gardan yang tak kalah penting diperhatikan. Sebagai pemilik mobil pun, kamu sebaiknya mengenali ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti.

Terlebih, setiap jenis oli memiliki jadwal penggantian yang berbeda. Pastikan untuk selalu mengikuti panduan dari pabrikan dan memeriksa kondisi oli secara berkala agar mobil tetap dalam kondisi prima. Jangan sampai menunda penggantian oli karena bisa berdampak buruk pada performa mobil!

Tanda oli Mesin Mobil Perlu Diganti

Seperti yang sudah dibahas di atas, untuk mobil yang sering melintasi area-area seperti tanjakan, off road, atau macet, perhitungan oli mesinnya akan berbeda. Hal ini disebabkan kinerja mesin yang semakin berat sesuai dengan kondisi jalan yang dilintasi.

Kualitas oli akan lebih cepat menurun dan perlu diganti meskipun belum mencapai 10.000 km. Mungkin kamu bertanya-tanya kapan ganti oli mobil. Nah, berikut tanda-tanda oli mesin mobil perlu diganti.

1. Mesin mobil bersuara kasar 

Ciri paling jelas oli mobil harus diganti adalah mesin bersuara kasar ketika mobil dinyalakan seperti berdecit saat mesin berputar. Hal ini terjadi karena kandungan oli sudah terkontaminasi dengan kotoran serta panas dari ruang bakar sehingga menimbulkan suara kasar dari perputaran mesin. 

Oli yang kotor dan sudah tercemar tidak lagi dapat melumasi dengan baik, menyebabkan gesekan yang berlebihan antara komponen mesin. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk segera ganti oli mobil jika mesin mobil bersuara kasar.

2. Warna oli berubah menjadi hitam pekat

Oli yang kualitasnya bagus berwarna kuning transparan atau coklat muda. Ketika oli mobil sudah tercampur dengan kotoran yang terbawa oleh proses pembakaran, warna oli akan berubah menjadi hitam pekat. Kalau sudah begini, sebaiknya lakukan penggantian oli mobil kamu. 

3. Lampu indikator oli menyala

Sebagian besar mobil sudah dilengkapi lampu indikator oli pada dashboardnya. Indikator oli mobil biasanya berbentuk corong tetesan yang akan menyala ketika oli mesin sudah mulai kotor. 

Lampu indikator ini biasanya berwarna merah dan harus segera diperhatikan. Jangan mengabaikannya, karena tekanan oli yang tidak mencukupi dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.

4. Muncul asap berwarna gelap dari knalpot

Tanda ganti oli mobil selanjutnya adalah asap yang keluar dari knalpot berwarna gelap. Asap seharusnya berwarna transparan, tapi karena oli yang kotor, maka asap menjadi berwarna gelap. Inilah tanda-tanda kamu harus mengganti oli mobil.

5. Akselerasi berat dan getaran mesin tinggi

Indikator perlu ganti oli bisa juga dilihat dari akselerasi berat dan getaran mesin tinggi. Pemilik mobil biasanya akan merasakan mobil tidak bertenaga ketika di-gas kencang. 

Hal ini disebabkan karena kualitas oli sudah menurun, sehingga pembakaran mesin tidak optimal. Selain akselerasi terasa berat atau menurun, mesin juga akan bergetar sangat tinggi. Biasanya, getaran ini terasa saat mesin pada putaran idle.

6. Melihat kartu pergantian oli

Saat mengganti oli mobil di bengkel, biasanya kamu akan menerima kartu jadwal ganti oli agar datang kembali ke bengkel mobil terdekat di kurun waktu sebelumnya. Biasanya, bengkel menyarankan penggantian oli pada 5.000 – 10.000 kilometer. Tapi aturan ini tidak mutlak. Ada beberapa faktor yang memengaruhi seperti pemilihan oli, mobil dengan generasi baru, dan intensitas pemakaian.

Akibat Jika Oli Tidak Diganti

Jangan remehkan tanda-tanda oli perlu diganti, apalagi jika mobil jarang dipakai. Apabila dibiarkan terlalu lama, masalah ini bisa berdampak fatal pada mesin mobil.  Karena itu, kamu perlu tahu, jika mobil jarang dipakai kapan ganti oli mesinnya. Berikut dampak yang harus diwaspadai akibat kualitas oli menurun.

1. Mesin mobil cepat panas

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, oli yang kualitasnya sudah buruk tak dapat meredam suara dari gesekan mesin. Gesekan mesin yang terbuat dari logam pada mobil yang terjadi terus-menerus akan menimbulkan panas, nah fungsi oli adalah untuk mendinginkannya.

 Jika kualitas oli menurun, tentu mesin menjadi cepat panas. Jika hal ini terjadi, maka overheating pun bisa terjadi. Lebih luas lagi, overheating bisa merusak komponen mesin bahkan menyebabkan kebakaran.

2. Bahan bakar jadi lebih boros

Percaya atau tidak, oli yang tidak bekerja maksimal membuat bahan bakar jadi lebih boros. Hal ini karena oli yang buruk membuat tarikan mesin lebih berat, sehingga tenaga mesin akan diambil dari bahan bakar.  Semakin lama mobil melaju dengan keadaan oli buruk, semakin banyak bahan bakar yang diambil.

3. Kinerja mesin menurun

Kamu pasti sering mendengar istilah ‘oli tekor’. Nah, inilah kondisi ketika kinerja mesin menurun akibat kualitas oli buruk. Mobil akan sulit di-gas, akselerasinya menurun, dan terasa berat. Lama-kelamaan mobil jadi sulit dinyalakan. Saat mengganti oli, pastikan kamu memilih merk oli mobil terbaik yang bisa membuat mesin mobil kamu jadi awet, ya.

Perbedaan Ganti Oli dan Kuras Oli Mesin Mobil

Ada dua cara untuk mengganti oli mobil, yaitu kuras oli atau hanya dibuang lalu ditambahkan dengan oli baru.  Keduanya memiliki perbedaan dan keuntungan masing-masing. Apa saja sih perbedaannya?

1. Mengganti oli mesin mobil

Mengganti oli mesin mobil berarti proses mengganti oli lama dengan oli yang baru dengan cara membuka baut di bagian bawah bak penampungan saja. Jumlah oli yang terbuang hanya sekitar 3-4 liter dan mungkin masih menyisakan sedikit oli lama. 

Ganti oli dilakukan setelah mobil mencapai jarak tempuh 10.000 kilometer atau sesuai running hours mesin. Untuk mencegah kerusakan mesin saat ganti oli, hindari kebiasaan menyemprot ruang mesin dengan angin bertekanan tinggi. Sebab bagian internal mesin seperti karet-karet akan cepat rusak karena mengembang ketika mendapat tekanan angina yang mengandung air.

Resiko telat ganti oli mobil sangat membahayakan bagi setiap pengemudi. Kebiasaan ini biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Karena itu, jangan sampai lupa untuk melakukan penggantian oli secara rutin.

2. Menguras oli mesin mobil

Pada proses kuras oli, terjadi pergantian seluruh oli tanpa tersisa sedikitpun oli lama di dalam mesin mobil. Proses ini juga turut membersihkan debu dan kotoran dalam bak penampungan, sehingga kondisi mesin terjaga. 

Jumlah oli yang terbuang bisa lebih banyak dari ganti oli, bisa mencapai 10-12 liter. Sebab, oli yang berada di dalam bak penampungan juga ikut dibuang. Menguras oli dilakukan setiap mobil menempuh jarak 50.000 kilometer. Sebelum melakukan penggantian oli, ada baiknya kamu mengetahui biaya ganti oli mobil.

Buat para pemilik mobil, sangat penting untuk tidak hanya memperhatikan perawatan dan servis yang tepat, tetapi juga memberikan perlindungan maksimal melalui asuransi mobil. Asuransi mobil memberikan manfaat berupa penggantian biaya perbaikan akibat kerusakan yang diakibatkan karena kecelakaan maupun bencana alam. 

Tidak hanya itu, asuransi mobil juga bisa memberikan manfaat lain seperti tanggung jawab hukum pihak ketiga dan layanan derek 24 jam. Jadi, untuk menghindari beban keuangan yang tidak terduga akibat berbagai risiko yang menimpa mobil kesayangan, memilih asuransi mobil yang tepat menjadi sangat penting. 

Lifepal adalah marketplace asuransi mobil yang dapat membantu kamu untuk membandingkan beragam produk asuransi sehingga kamu bisa mendapatkan produk asuransi yang tepat. Yuk, cari tahu asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu di Lifepal!