Gagal Ginjal Stadium Akhir: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

ginjal stadium akhir

Gagal ginjal stadium akhir merupakan stadium akhir dari gagal ginjal. Dalam kondisi ini, ginjal sudah kehilangan fungsinya. Bahkan, umumnya kondisi ginjal dari pasien gagal ginjal stadium akhir tidak lebih dari 10%. Di kondisi ini, kualitas hidup seorang pasien sangat terancam. Berikut ulasan selengkapnya. 

Mengenal gagal ginjal stadium akhir

Gagal ginjal stadium akhir merupakan kondisi di mana ginjal mengalami kerusakan dan kehilangan fungsinya dengan baik. 

Umumnya, saat terkena gagal ginjal, kerusakan pada ginjal sudah cukup berat sehingga gangguan fungsi yang dialami pasien merupakan gangguan permanen. 

Ada lima tingkatan atau stadium dalam gagal ginjal, yakni stadium 1, stadium 2, stadium 3, stadium 4, dan stadium akhir. 

Pada stadium 1, ginjal masih berfungsi dengan baik. Namun, ada kerusakan yang ditandai dengan cedera fisik ginjal atau keberadaan protein dalam urine (proteinuria). 

Pada stadium 2, fungsi ginjal masih baik, tidak jauh berbeda dari stadium 1. Akan tetapi, laju filtrasi glomerulus atau eGFR-nya mengalami penurunan, yakni antara 60 hingga 89. 

Pada stadium 3, fungsi ginjal cenderung mengalami penurunan yang signifikan. Beberapa pasien mulai mengalami tanda gagal ginjal kronis dan masalah kesehatan akibat ginjal yang mengalami penurunan fungsi. 

Pada stadium 4, kerusakan ginjal sudah cukup parah. Dalam kondisi ini, pasien sudah dianjurkan untuk melakukan dialisis rutin. 

Pada gagal ginjal stadium akhir, ginjal sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, hanya sekitar 15% dari kondisi normal. Pasien gagal ginjal stadium akhir umumnya mengalami masalah kesehatan serius dan memerlukan pengobatan rutin. 

Penyebab gagal ginjal stadium akhir

Gagal ginjal umumnya diawali dengan kerusakan ginjal atau penurunan fungsi ginjal. Kerusakan ini kian memburuk sehingga membuat ginjal kehilangan fungsinya secara permanen. 

Dalam banyak kasus, penyakit ini disebabkan oleh masalah kesehatan yang mempengaruhi kinerja ginjal. Masalah kesehatan yang dimaksud, antara lain diabetes, darah tinggi, penyakit genetik, ginjal polycystic, lupus, dan alport syndrome. 

Faktor risiko gagal ginjal stadium akhir

Ulasan lebih rinci terkait masalah kesehatan yang mempengaruhi ginjal akan dibahas dalam paparan berikut. Namun, penting untuk diketahui bahwa memiliki masalah kesehatan atau faktor risiko gagal ginjal berikut tidak serta merta membuat seseorang jadi gagal ginjal. Apabila memiliki faktor risiko berikut, segera periksakan diri termasuk kondisi ginjal saat ini untuk memastikannya. 

Penderita diabetes

Penderita diabetes memiliki kadar gula yang tinggi. Kadar gula yang tinggi tersebut dapat merusak jutaan unit penyaringan kecil dalam ginjal. Untuk membuang kadar gula dalam tubuh, ginjal harus bekerja ekstra keras. 

Apabila dibiarkan terus-menerus, ginjal akan mengalami kerusakan dan kehilangan fungsinya dalam menyaring racun dan limbah dalam tubuh. 

Penderita hipertensi

Dalam proses penyaringan racun dan limbah dalam tubuh, ginjal menggunakan banyak pembuluh darah. Adanya hipertensi dapat membuat dinding arteri melemah dan memicu munculnya kantong yang rapuh di pembuluh darah arteri. 

Saat pembuluh darah rusak, bagian penyaring darah tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi untuk bekerja. 

Jika dibiarkan terus-menerus, tekanan darah tinggi juga menyebabkan penyempitan, pengerasan, dan melemahkan arteri di sekitar ginjal. Kerusakan arteri ini mengakibatkan ginjal tidak mereka asupan darah yang cukup. 

Penyakit ginjal polikistik

Penyakit ginjal polikistik merupakan penyakit di mana terdapat kista atau benjolan nonkanker dalam ginjal. Kista di dalam ginjal ini dapat berkembang secara perlahan seiring waktu. Dalam jumlah banyak, kista dapat mempengaruhi fungsi dan ukuran ginjal. 

Penyakit ini juga berpotensi mengakibatkan komplikasi, termasuk gagal ginjal stadium akhir. 

Lupus nefritis

Lupus nefritis merupakan salah satu penyakit autoimun. Penyakit ini menyerang sel-sel ginjal yang sehat dan mengakibatkan ginjal mengalami penurunan fungsi. Dalam kondisi serius, lupus nefritis dapat menyebabkan peradangan pada ginjal hingga gagal ginjal. 

Alport syndrome

Alport syndrome atau sindrom alport merupakan penyakit genetik yang menyerang ginjal. Penyakit ini dapat terjadi karena adanya mutasi gen yang berperan sebagai komponen protein dalam ginjal, khususnya dalam struktur glomeruli. 

Sebagai informasi, glomeruli adalah penyaring kecil dalam ginjal yang berfungsi membersihkan dan membuang cairan berlebih. 

Gejala gagal ginjal stadium akhir

Penting untuk diketahui bahwa gagal ginjal merupakan penyakit yang “minim” gejala saat masih stadium awal. Gejalanya baru muncul saat ginjal kehilangan fungsinya dalam menyaring racun dan limbah dalam tubuh. 

Gejala yang dimaksud, antara lain mudah lelah, tidak nafsu makan, kulit tampak kering dan terasa gatal, jarang buang air kecil dan jumlah urine sedikit, kulit menjadi lebih gelap, dan muncul gangguan tidur. 

Dalam kondisi yang buruk, penderita gagal ginjal stadium akhir dapat mengalami pembengkakan pada bagian tubuh. 

Seperti pada kaki, tangan, dan wajah. Selain itu, cairan juga dapat menumpuk di paru-paru, disertai gejala lain berupa gangguan jantung, kejang-kejang, dan patah tulang. 

Cara diagnosis gagal ginjal stadium akhir

Untuk dapat mengetahui masalah ginjal terhadap suatu pasien, dokter umumnya akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Hasil pemeriksaan inilah yang akan menunjukkan atau kondisi ginjal pasien. Pemeriksaan fungsi ginjal yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Urianalisis

Pemeriksaan sampel urine di laboratorium atau urianalisis. Dari sampel urine, akan diperiksa kandungan atau zat-zat tertentu, seperti sel darah, glukosa, proten, kristal, bilirubin, keton, dan bakteri. 

Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan urine mengandung protein, sel darah merah, sel darah putih, serta tampak berwarna kemerahan itu menandakan bahwa ada masalah pada fungsi ginjal. 

Tes kadar kreatinin

Kreatinin merupakan pemeriksaan zat limbah dalam darah yang dihasilkan otot saat bergerak atau beraktivitas. Dalam kondisi normal, kreatinin dalam darah disaring oleh ginjal dan dibuang dengan urine. Jika terjadi masalah pada ginjal, kadar kreatinin akan meningkat dan menumpuk. 

Tes kadar ureum dalam darah

Pemeriksaan kadar ureum dalam darah mengukur kadar nitrogen urea atau ureum yang terkandung dalam darah. Dalam kondisi normal, ginjal mampu menyaring racun dan limbah dalam tubuh. 

Saat fungsinya mengalami penurunan atau kerusakan, ureum (limbah metabolisme protein) dalam tubuh akan meningkat. 

Pemeriksaan filtrasi glomerulus (GFR)

Pemeriksaan GFR merupakan prosedur untuk menilai kinerja organ ginjal. Pemeriksaan GFR atau laju filtrasi glomerulus ini memeriksa estimasi kecepatan glomerulus atau satuan terkecil dari ginjal dalam menyaring limbah dan racun dalam darah. 

Seseorang dapat dikatakan mengidap gagal ginjal stadium akhir apabila laju filtrasi glomerulusnya kurang dari angka 15. 

Cara mengobati gagal ginjal stadium akhir

Dalam kondisi serius, seperti gagal ginjal stadium akhir, kondisi ginjal tidak lagi dapat “disembuhkan”. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah akhir. Ada berbagai pengobatan yang dapat dilakukan untuk membantu pasien dalam beraktivitas. 

Dialisis

Ginjal pasien gagal ginjal stadium akhir telah mengalami penurunan fungsi ginjal dan kehilangan kemampuan untuk mengeluarkan semua racun dan limbah dalam tubuh. 

Dialisis atau cuci darah akan “membantu” ginjal pasien dalam melakukan penyaringan. Frekuensi dialisis dan lama prosesnya akan ditentukan sesuai kondisi ginjal pasien. 

Transplantasi ginjal

Transplantasi ginjal merupakan prosedur bedah untuk mengganti ginjal milik pasien gagal ginjal stadium akhir dengan ginjal “baru”. Ginjal ini merupakan ginjal milik donor, baik yang masih hidup atau sudah meninggal dunia. 

Donor ginjal dari pendonor yang masih hidup dikenal dengan living-donor kidney transplant. Kemudian, donor ginjal dari pendonor yang sudah meninggal dikenal dengan deceased-donor kidney transplant. 

Obat-obatan tertentu

Beberapa penyakit mempengaruhi fungsi ginjal. Dalam kasus gagal ginjal stadium akhir, pengaruh yang diberikan dapat berupa penurunan fungsi ginjal menjadi lebih parah. 

Oleh karenanya, biasanya dokter akan memberikan sejumlah obat-obatan tertentu untuk “mengatasi” penyakit yang diderita, seperti darah tinggi, anemia, dan lainnya. 

Perubahan gaya hidup

Selain pengobatan, pasien gagal ginjal stadium akhir disarankan juga untuk mengubah gaya hidupnya, mulai dari pola makan, olahraga teratur, dan lainnya. Perubahan gaya hidup yang paling menonjol adalah pola makan. 

Pasien gagal ginjal stadium akhir disarankan untuk menjalani sejumlah diet khusus, seperti mengurangi konsumsi garam dan membatasi asupan protein dan kalium. 

Komplikasi dari gagal ginjal stadium akhir

Penting untuk diketahui bahwa pengobatan dan perubahan gaya hidup wajib dilakukan oleh pasien gagal ginjal stadium akhir. Pasalnya, jika tidak mendapat penanganan yang tepat, pasien berisiko terkena komplikasi penyakit. 

Komplikasi yang dimaksud, antara lain anemia, penyakit tulang, penyakit jantung, hiperkalemia, dan penumpukan cairan dalam tubuh yang berpotensi menyebabkan gangguan pada paru-paru dan jantung. 

Lindungi diri dengan asuransi kesehatan

Tips dari Lifepal! Sebaiknya, siapkan asuransi kesehatan untuk berjaga-jaga pada risiko yang bisa ditimbulkan oleh gagal ginjal stadium akhir.

Penting untuk memiliki perlindungan asuransi kesehatan agar kamu bisa fokus pada penyembuhan, bukan biayanya. Sebab, biaya pengobatan sudah diatasi oleh asuransi.

Selain itu, berikan perlindungan tambahan dari asuransi penyakit kritis yang meng-cover biaya pengobatan untuk menangani penyakit kritis, seperti kanker, stroke, serangan jantung mendadak, dan gagal ginjal. 

Biasanya asuransi ini akan menanggung semua biaya perawatan dan pengobatan nasabahnya yang mengidap penyakit kronis. Lagipula, dengan memiliki asuransi, rasa khawatir dan cemas melihat tagihan pengobatan jadi teratasi. 

Jangan lupa juga untuk memiliki dana darurat, ya! Coba hitung berapa jumlah dana darurat yang kamu butuhkan menggunakan kalkulator dari Lifepal berikut ini. 

Itulah informasi mengenai gagal ginjal stadium akhir yang perlu kamu tahu. Semoga informasi tadi bermanfaat! 

Pertanyaan seputar cara mencegah penyakit ginjal

Ginjal merupakan organ yang cukup penting di dalam tubuh. Ketika mengalami gangguan, ginjal akan memunculkan gejala yang patut diwaspadai seperti perubahan suhu tubuh, nyeri saat buang air kecil, perubahan warna urine menjadi pekat dan muncul darah, urine yang berbusa, hingga kelelahan terus menerus. Karena cukup berbahaya, sebaiknya kamu mengetahui cara mencegah penyakit ginjal seperti di artikel ini.
Asuransi kesehatan menawarkan penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sehingga penggunanya tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat. Salah satu jenisnya adalah asuransi penyakit kritis yang dapat menanggung semua risiko dari penyakit berat.