Harga Obat Incidal, Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

harga obat incidal

Incidal-OD adalah satu jenis obat yang berfungsi meredakan gejala alergi seperti gatal-gatal, kulit kemerahan, bersin, pilek, dan mata berair. Harga obat Incidal di apotek bervariasi, tergantung pada jenisnya.

Obat ini tersedia di apotek namun penggunaannya harus menggunakan dengan resep dokter, sebab obat Incidal termasuk ke dalam golongan obat keras.

Obat Incidal-OD tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan sirup.Berikut ulasan dan harga obat Incidal.

Harga obat Incidal

Obat Incidal terbagi ke dalam beberapa jenis, yakni kapsul, tablet, dan juga sirup. Masing-masing memiliki harga yang berbeda. Berikut ini ulasannya. 

  • Harga obat Incidal per kapsul: Rp4.600
  • Harga obat Incidal Kapsul per strip isi 10 tablet: Rp40.000
  • Harga obat Incidal sirup: Rp67.500
  • Harga obat di atas bisa berbeda di setiap apotek atau e-commerce, ya. 

    Manfaat obat Incidal dan cara pemakaiannya

    Obat ini dikategorikan khusus untuk mengatasi gejala alergi. Incidal-OD mengandung Cetirizine HCl, yaitu golongan antihistamin yang bekerja dalam keadaan alergi.

    Cara kerja obat ini adalah dengan cara memblokir zat histamine yang menyebabkan alergi pada tubuh. Kondisi alergi yang dimaksud adalah rhinitis perennial, rhinitis alergi, dan urtikaria idiopatik kronik.

    Incidal-OD termasuk dalam obat kategori B, yakni studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap jamin, tetapi belum ada studi lanjutan pada wanita hamil.

    Pada wanita menyusui, Incidal-OD dapat terserap ke dalam ASI, sehingga dianjurkan ibu hamil berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi Incidal-OD.

    Karena mengandung cetirizine, obat ini dapat menimbulkan kontraindikasi terhadap orang yang hipersensitif terhadap cetirizine. Incidal juga dikontraindikasikan pada orang yang hipersensitif terhadap hidroksizin, karena cetirizine merupakan metabolit hidroksizin.

    Peringatan sebelum mengonsumi Incidal-OD

    Meskipun sifatnya untuk mengatasi gejala alergi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi Incidal-OD, yaitu:

  • Jangan mengonsumsi Incidal-OD bila memiliki alergi terhadap cetirizine atau hydroxyzine.
  • Jangan berkendara dan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi Incidal-OD. Obat ini dapat menyebabkan kantuk.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama dalam konsumsi Incidal-OD.
  • Jika kamu wanita hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, konsultasikan dulu dengan dokter.
  • Pada ibu menyusui, obat ini dapat menyebabkan kantuk, rewel, dan kolik pada bayi.
  • Jika menderita atau memiliki riwayat penyakit liver atau ginjal, beritahu dokter sebelum mengonsumsi Incidal-OD.
  • Konsultasikan pada dokter jika sedang mengonsumsi obat, suplemen, dan obat herbal untuk mencegah interaksi dengan obat lain.
  • Periksakan ke dokter jika gejala tidak membaik, muncul gejala alergi obat, atau terjadi overdosis saat mengonsumsi Incidal-OD.
  • Cara mengonsumsi Incidal-OD dengan benar

    Ada beberapa anjuran mengonsumsi Incidal-OD yang perlu diperhatikan, yakni:

  • Mengonsumsi Incidal-OD sesuai aturan pakai dan dosis yang dianjurkan dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa konsultasi.
  • Incidal-OD dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Namun, sebaiknya tetapkan jam yang setiap harinya agar kerja obat lebih efektif.
  • Jika mengonsumsi Incidal-OD bentuk sirup, pastikan menggunakan sendok takar yang terdapat dalam kemasan agar dosisnya sesuai dengan yang dianjurkan.
  • Bila sewaktu-waktu kelupaan mengonsumsi Incidal-OD, segera konsumsi secepatnya jika jarak dengan jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Bila sudah dekat, jangan menggandakan dosis dan jangan mengonsumsinya.
  • Jangan menyimpan obat ini dalam kondisi yang lembab dan panas, serta jangan menyimpan di kulkas.
  • Dosis dan aturan pakai incidal-OD

    Dosis Incidal-OD tergantung pada bentuk obat dan usia pasien. Berikut adalah aturan umum penggunaan obat Incidal-OD: 

    Bentuk obat: kapsul

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kapsul sehari
  • Bentuk obat: sirup

  • Dewasa dan anak usia >6 tahun: 10 ml (2 sendok takar), 1 kali sehari
  • Anak usia 2–6 tahun: 5 ml (1 sendok takar), 1 kali sehari
  • Anak usia 1–2 tahun: 2,5 ml (1/2 sendok takar), 1 kali sehari
  • Bayi usia 6–12 bulan: 2,5 ml (1/2 sendok takar), 1 kali sehari (tidak boleh lebih dari 1 minggu)
  • Interaksi Incidal-OD dengan obat lain

    Obat yang dikonsumsi bersamaan dengan obat lain biasanya menimbulkan interaksi. Namun sampai saat ini, belum diketahui apakah ada efek interaksi yang mungkin terjadi bila mengonsumsi Incidal-OD bersama dengan obat lain.

    Untuk mengurangi risiko timbulnya efek yang tidak diinginkan, sebaiknya konsultasikan ke dokter apabila kamu mengonsumsi obat di bawah ini:

  • Obat antihistamin lain
  • Obat antidepresan
  • Obat anti kejang
  • Obat pereda nyeri golongan opioid
  • Obat gangguan kecemasan
  • Obat gangguan mental
  • Obat pelemas otot
  • Obat pereda batuk
  • Obat tidur
  • Efek samping Incidal-OD

    Beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi Incidal-OD adalah:

  • Pusing
  • Muntah
  • Diare
  • Sakit tenggorokan
  • Mulut kering
  • Nyeri perut
  • Sakit kepala
  • Mengantuk
  • Jika efek tersebut berlangsung dalam waktu yang lama, segera periksakan ke dokter.

    Lebih parah, ada reaksi-reaksi tertentu terhadap obat dan harus segera dikonsultasikan ke dokter. Berikut reaksinya:

  • Frekuensi buang air kecil menurun
  • Sulit buang air kecil
  • Gangguan penglihatan
  • Lemas
  • Sulit tidur
  • Sulit menelan
  • Sesak napas
  • Linglung
  • Tremor.
  • Obat alergi selain Incidal-OD

    Beberapa obat alergi lain yang bisa menjadi opsi yaitu:

  • Aeris 5 mg, 15 tablet seharga Rp 128.400 – Rp208.500
  • Aerius D-12, 5 tablet seharga Rp47.900 – Rp98.000
  • Aerius Sirup 60 mL seharga Rp90.800 – Rp168.000
  • Alegi 10 tablet, seharga Rp14.800 – Rp30.900
  • Beberapa cara mengatasi alergi obat 

    Ada beberapa cara untuk mengatasi reaksi alergi obat, diantaranya:

    1.      Mengenali obat pemicu alergi

    Penting untuk mengetahui jenis obat apa yang memicu alergi. Pada dasarnya, hampir semua obat berisiko menimbulkan alergi, namun ada beberapa yang kemungkinannya besar seperti antibiotik seperti penisilin dan sulfa, obat anti kejang atau antikonvulsan, obat anti nyeri, anestesi, dan obat asam urat allopurinol.

    2.      Menghentikan penggunaan obat pemicu alergi

    Setelah mengidentifikasi obat apa saja yang dapat memicu alergi, segera hentikan pemakaian obat tersebut. Jika tidak yakin obat mana yang memicu alergi, catat semua obat dan suplemen yang kamu konsumsi dalam jangka waktu 24 – 48 jam.

    3.      Melakukan perawatan di rumah

    Jika gejala yang muncul tergolong ringan, lakukan perawatan di rumah seperti mandi air dingin, mengompres, dan mengoleskan lotion calamine pada kulit. Jangan lupa mengonsumsi obat antihistamin.

    4.      Mengonsumsi obat pereda alergi

    Ada beberapa obat untuk mengatasi reaksi alergi obat, yakni obat antihistamin, obat kortikosteroid, obat bronkodilator, dan suntikan epinephrine.

    5.      Terapi desensitisasi

    Terapi desensitisasi dilakukan dengan cara memberikan obat atau zat pemicu alergi ke dalam tubuh dengan jumlah kecil, lalu dosisnya ditingkatkan secara bertahap hingga penderita dapat mentoleransi obat tersebut. 

    Pertanyaan seputar obat Incidal-OD

     

    Incidal-OD adalah satu jenis obat yang berfungsi meredakan gejala alergi seperti gatal-gatal, kulit kemerahan, bersin, pilek, dan mata berair.