Harga Obat Omeprazole Terbaru, Dosis, dan Manfaatnya

harga obat omeprazole

Gangguan lambung merupakan kondisi yang kerap terjadi. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi obat omeprazole. Harga obat omeprazole mulai dari Rp500 per kapsulnya, kamu bisa membelinya di apotek terdekat atau e-commerce

Omeprazole merupakan golongan obat generik yang sering digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit lambung. Omeprazole tergolong obat keras sehingga tetap memerlukan resep dokter.

Beberapa kegunaan obat omeprazole antara lain untuk mengatasi nyeri ulu hati, GERD (penyakit asam lambung), dan tukak lambung. Obat ini juga kerap digunakan untuk mengatasi sindrom langka Zollinger-Ellison karena tumor yang tumbuh di pankreas.

Harga obat generik seperti omeprazole umumnya masih cukup terjangkau, baik untuk 1 strip maupun 1 box. Berikut informasi lengkap mengenai daftar harga obat omeprazole, dosis, efek samping, serta cara kerjanya.

Daftar harga obat omeprazole dan manfaatnya

Harga obat omeprazole bisa berbeda tergantung dari merek dan juga pabrik atau produsen dari obat tersebut. Sebagian besar omeprazole dijual dalam obat generik, sehingga harganya cukup terjangkau.

Di Indonesia, harga untuk omeprazole juga bervariasi tergantung dari bentuk sediaannya, yakni kapsul lepas tunda dan injeksi suntik, tidak dijual dalam bentuk sirup atau cairan. Berikut adalah daftar lengkapnya.

Harga obat omeprazole kapsul

Omeprazole dijual dalam bentuk kapsul lepas tunda, yang berarti obat tersebut dimasukkan ke dalam kapsul yang menggunakan lapisan polimer sehingga tidak dapat terlarut dengan mudah oleh asam lambung yang cukup keras. 

Biasanya kapsul jenis ini dibuat agar dapat dengan mudah melewati lambung lalu diserap di usus. Setiap kapsul mengandung omeprazole sodium sebanyak 20 mg.

Berikut adalah harga obat omeprazole yang tersedia di apotek terdekat maupun e-commerce:

  • Harga obat Omeprazole generik Novell 20 mg: Rp16 ribu per box isi 3 strip
  • Harga obat Omeprazole generik Hexpharm Jaya 20 mg: Rp84 ribu isi 200 kapsul
  • Harga obat Omeprazole generik Novapharin 20 mg: Rp13 ribu per box isi 30 kapsul
  • Harga obat Omeprazole OMZ 20 mg: Rp63 ribu isi 6 kapsul
  • Harga obat Omeprazole Pumpitor 20 mg: Rp19 ribu per tablet
  • Harga obat Omeprazole Lokev 20 mg: Rp35 ribu isi 50 tablet

Harga obat omeprazole suntik

Tidak hanya kapsul, omeprazole juga dijual untuk diberikan dalam bentuk injeksi atau suntik. Omeprazole biasanya sudah dibekukan terlebih dahulu dalam bentuk serbuk, kemudian dilarutkan dan disuntikkan ke dalam infus intravena.

Cara ini dipilih untuk mempercepat penyerapan obat sepenuhnya ke dalam tubuh. Obat omeprazole suntik atau injeksi dapat dibeli dalam berbagai macam merek di apotek maupun e-commerce terpercaya.

  • Harga obat Omeprazole generik Bernofarm 40 mg: Rp75 ribu isi 10 vial
  • Harga obat Omeprazole Rocer 40 mg: Rp90 ribu
  • Harga obat Omeprazole OMZ 40 mg: Rp165 ribu per box
  • Harga obat Omeprazole Inhipump injection 40 mg: Rp160 rbu
  • Harga obat Omeprazole Ozid Injeksi 40 mg: Rp75 ribu

Dosis obat Omeprazole

Omeprazole termasuk golongan obat keras yang memerlukan resep dokter. Tentunya, dokter harus memberikan diagnosis yang akurat sebelum meresepkan omeprazole karena tiap diagnosis membutuhkan penanganan atau dosis yang berbeda, terutama yang membutuhkan prosedur endoskopi.

Perlu diketahui bahwa omeprazole tidak bisa dikonsumsi sesuai kebutuhan. Sebab obat golongan PPI seperti omeprazole membutuhkan lima hari untuk mencapai efek maksimal.

Berikut ini adalah dosis omeprazole yang umum diberikan pada orang dewasa bergantung pada kondisinya:

1. Tukak lambung

Bagi pengidap tukak lambung bisa meminum dosis omeprazole sebanyak 20 mg atau 40 mg sekali per hari.

Untuk durasi pengobatan umumnya membutuhkan waktu 4 minggu untuk tukak di bagian duodenum, 8 minggu untuk tukak di lambung.

Untuk dosis pemeliharaan, dianjurkan meminum 10-20 mg sekali per hari, dapat ditingkatkan lagi hingga 40 mg sesuai respons yang timbul.

2. Sindrom Zollinger-Ellison

Sindrom Zollinger-Ellison merupakan kondisi langka di mana satu atau lebih tumor terbentuk di bagian pankreas atau bagian atas usus kecil (duodenum). 

Disebut gastrinoma, tumor tersebut mengeluarkan gastrin hormon dalam jumlah banyak yang dapat memicu lambung memproduksi asam terlalu banyak. Asam lambung yang berlebihan ini kemudian menyebabkan ulkus peptik, diare, dan gejala lainnya. 

Dosis untuk mengatasi kondisi ini adalah 60 mg per hari di awal pengobatan, bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Selanjutnya dosis biasa adalah 20-120 mg per hari, khusus untuk dosis di atas 80 mg harus diberikan dalam 2 dosis terbagi.

3. GERD

GERD atau Gastroesophageal reflux disease, yang lebih sering kita kenal dengan kondisi asam lambung. Kondisi ini kerap kita alami saat produksi asam lambung jadi berlebihan dan menyebabkan sejumlah gejala seperti heartburn dan muntah.

Untuk pengobatan GERD dengan omeprazole dibutuhkan dosis 20 mg sekali per hari selama kurang lebih 4-8 minggu. Obat ini baiknya dikonsumsi sebelum makan.

Untuk kasus yang lebih parah dibutuhkan dosis 40 mg sekali per hari selama 8 minggu.

Selama pemeliharaan dibutuhkan dosis 10 mg sekali per hari, yang dapat ditingkatkan menjadi 20-40 mg sekali per hari jika perlu. 

4. Infeksi H.pylori

Infeksi H. pylori merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang umum dapat tumbuh di saluran pencernaan dan memiliki kecenderungan untuk menyerang dinding perut. 

Infeksi ini umumnya tidak membahayakan, namun bila diabaikan bisa menyebabkan masalah lainnya seperti tukak di lambung dan duodenum.

Dosis untuk mengatasi infeksi H. pylori yang terkait dengan tukak lambung adalah 20 mg dua kali per hari selama 1 minggu, biasanya dikombinasikan dengan klaritromisin dan dengan amoksisilin atau metronidazol.

5. Anak 

Dosis untuk anak-anak berusia 1-16 tahun berbeda dengan dosis orang dewasa, biasanya dokter meresepkan dosis berdasarkan berat badan anak tersebut dan juga kondisi maupun keluhannya.

Untuk dosis, kembali lagi sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter, ya.

Selain mengonsumsi obat omeprazole, kamu juga bisa menjalani pengobatan alternatif asam lambung dengan bahan-bahan alami.

Cara kerja obat omeprazole

Dalam mengatasi gangguan lambung, omeprazole tergolong proton pump inhibitor (PPI) yang mengurangi jumlah asam yang diproduksi di lambung. PPI juga disebut sebagai pompa hidrogen-potasium yang terletak di dinding bagian dalam perut, yang bertanggung jawab melepaskan asam di perut.

PPI seperti omeprazole akan menghambat pelepasan asam tersebut, dan mengurangi keasaman di dalam perut. Untuk mencapai efek ini dibutuhkan 1 jam, dan efek maksimal biasanya terjadi sekitar 2 jam setelah meminum obat, efek ini bisa terus terjadi selama 3 hari berturut-turut. 

Sehingga obat ini sangat tepat untuk meredakan gejala masalah-masalah pada lambung, termasuk yang disebabkan oleh produksi asam lambung berlebihan.

Beberapa penyakit yang kerap menggunakan omeprazole sebagai obatnya antara lain tukak duodenum, heartburn, sembelit, GERD (asam lambung), tukak lambung, mengurangi risiko pendarahan saluran pencernaan bagian atas. 

Omeprazole juga kerap digunakan untuk memulihkan bagian esofagus yang mengalami kerusakan akibat asam lambung atau esofagitis. Pemberian omeprazole terkadang dibarengi dengan antibiotik untuk mengobati tukak lambung yang disebabkan oleh infeksi bakteri H pylori.

Cara minum omeprazole dengan benar

Banyak yang bingung bagaimana cara mengonsumsi omeprazole yang benar, apakah diminum sebelum atau sesudah makan. Omeprazole dianjurkan dikonsumsi sebelum makan, baiknya 30-60 menit sebelumnya. 

Secara umum, dokter menganjurkan omeprazole diminum dua kali sehari sesuai dosis, pada pagi dan sore. Kamu bisa membaginya sebelum sarapan dan sebelum makan malam.

Obat ini tidak menyebabkan sakit perut, oleh karena itu sebenarnya bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Tidak ada jenis makanan tertentu yang dapat berinteraksi dengan omeprazole, sehingga tidak ada makanan yang perlu dihindari. 

Omeprazole dapat menyebabkan pusing, mengantuk, atau pandangan buram. Sehingga sebaiknya tidak berkendara atau mengoperasikan alat atau mesin setelah mengonsumsinya hingga pulih. 

Tips mengonsumsi obat Omeprazole dengan makanan

Perlu diketahui, saat dikonsumsi dengan makanan akan mengurangi omeprazole yang mencapai aliran darah.

Selain itu, saat seseorang mengalami gangguan lambung akibat produksi asam yang berlebihan, makanan atau minuman tertentu bisa memperparah gejalanya.

Sehingga bila kamu termasuk yang kesulitan mengonsumsi omeprazole dalam bentuk kapsul, sebaiknya hindari makanan berikut ini:

  • Makanan dan minuman yang mengandung asam seperti apel, lemon, jeruk, tomat, wine, minuman sari lemon, soda, jus buah dan minuman berenergi bisa menyebabkan GERD, terutama gejala heartburn semakin memburuk
  • Makanan berminyak atau berlemak seperti kentang goreng, pizza, ayam goreng tepung akan memperlambat sistem pencernaan dan sering menyebabkan sembelit, heartburn, dan mual
  • Bawang bombay, bawang putih, cokelat, kopi, peppermint dan sejumlah rempah juga dapat menyebabkan gejala memburuk
  • Wine putih dan bir diketahui dapat menyebabkan refluks asam pada pasien GERD 

Efek samping obat Omeprazole

Sama seperti obat-obatannya lainnya, omeprazole juga bisa menyebabkan efek samping tertentu. Secara umum, gejala efek samping yang dapat timbul adalah nyeri perut, hidung tersumbat, bersin, radang tenggorokan, demam, mual, muntah, diare, dan sakit kepala.

Omeprazole juga bisa menyebabkan efek samping yang lebih serius. Jika kamu mengalami gejala berikut ini setelah mengonsumsi obat tersebut, segera periksakan diri ke dokter:

  • Nyeri perut parah
  • Diare disertai darah atau encer
  • Nyeri tak biasa atau kesemutan di area pergelangan tangan, paha, pinggang, atau punggung
  • Kejang tubuh
  • Masalah pada ginjal yang menimbulkan gejala berupa demam, ruam, hilang nafsu makan, nyeri sendi, jarang buang air kencing, kencing disertai darah, berat badan naik
  • Kadar kalium rendah di dalam darah, menyebabkan gejala seperti nyeri dan kejang otot, batuk, sakit kepala, detak jantung yang tidak beraturan, gelisah
  • Gejala yang memburuk pada pengidap lupus, seperti nyeri sendi dan ruam di bagian pipi atau lengan saat terkena sinar matahari
  • Kekurangan vitamin B12, jika dikonsumsi lebih dari 3 tahun
  • Reaksi alergi serius atau anafilaksis

Konsumsi omeprazole dalam jangka panjang atau lebih dari sekali per hari juga diketahui dapat menyebabkan patah tulang.

Interaksi obat

Apabila kamu mengonsumsi obat-obatan lain, sebaiknya beritahukan kepada dokter terlebih dahulu sebelum meresepkan omeprazole. Sebab obat ini bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat tertentu dan menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan.

Omeprazole bekerja dengan menurunkan produksi asam lambung, sehingga dapat memengaruhi kinerja obat-obatan yang perlu dicerna dengan bantuan asam lambung, seperti pazopanib, rilpivirine, dan obat-obatan antijamur. Obat-obatan lainnya yang dapat berinteraksi dengan omeprazole antara lain:

  • Obat jantung seperti digoxin
  • Cilostazol 
  • Obat antijamur seperti itraconazole, posaconazole and voriconazole
  • Obat penyakit kulit (psoriasis dan rheumatoid arthritis) seperti methotrexate 
  • Obat-obatan HIV
  • Obat anti epilepsi seperti phenytoin
  • Antibiotik tertentu seperti rifampicin
  • Obat pengencer darah seperti clopidogrel dan warfarin

Kontraindikasi

Omeprazole tidak bisa dikonsumsi oleh semua orang, seperti ibu hamil dan menyusui. Omeprazole tergolong kategori kehamilan C, sehingga untuk mengonsumsinya sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk melihat apakah manfaat yang didapatkan lebih besar daripada risiko yang mungkin akan timbul.

Obat ini juga dapat terserap ke dalam ASI, oleh sebab itu ibu menyusui perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Golongan kontraindikasi omeprazole lainnya adalah:

  • Pasien yang hipersensitif atau memiliki alergi terhadap omeprazole 
  • Pasien yang sedang mengonsumsi obat-obatan seperti rilpivirine, nelfinavir, dan atazanavir

Tanda dan bahaya overdosis obat omeprazole

Overdosis bisa saja terjadi saat kamu mengonsumsi omeprazole lebih dari dosis yang dianjurkan dokter. Akan tetapi menurut penelitian, mengonsumsi 1 atau 2 dosis lebih dari yang dianjurkan tanpa sengaja tidak akan menyebabkan masalah apapun.

Namun sebaiknya kamu juga mengecek kemungkinan gejala yang muncul, seperti:

  • kulit memerah
  • keringat berlebihan
  • detak jantung cepat
  • mengantuk
  • pandangan buram
  • linglung atau gelisah

Mengonsumsi omeprazole lebih dari satu tahun bisa berisiko menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti keretakan tulang, infeksi usus, dan kekurangan vitamin B12. Sebaiknya konsultasikan kemungkinan tersebut dengan dokter ketika memang harus mengonsumsi omeprazole dalam jangka waktu lama.

Pentingnya memiliki asuransi kesehatan

Mengobati gangguan lambung menggunakan omeprazole memang cukup mudah, apalagi harga obat omeprazole yang terjangkau dan mudah didapatkan di apotek terdekat. Namun ketika masalah lambung ini menjadi serius, bisa jadi ada beberapa pengobatan yang memiliki harga fantastis.

Inilah pentingnya memiliki asuransi kesehatan swasta, yang akan memberikan manfaat dengan mengalihkan kewajibanmu untuk membayar biaya rumah sakit dan obat-obatan yang di luar kemampuanmu. Apalagi mengingat biaya pengobatan bertambah tinggi setiap tahunnya.

Tak hanya itu asuransi kesehatan juga bisa memberikan manfaat lain, seperti rasa tenang dan aman karena tidak perlu mengkhawatirkan akan mengalami kerugian finansial. Mulai dari biaya rawat inap, tindakan operasi, hingga rawat jalan bisa ditanggung dan terjamin.

Beberapa asuransi kesehatan juga menyediakan manfaat untuk jenis penyakit lain, seperti asuransi gigi, mata, persalinan, bahkan pencegahan penyakit dalam bentuk medical check-up. 

Cek juga dana darurat yang harus kamu kumpulkan menggunakan kalkulator dana darurat berikut ini.

FAQ seputar obat omeprazole

Harga obat omeprazol di apotek mulai dari Rp13 ribuan per boxnya.

Jika dikonsumsi dalam dosis dan aturan yang benar, omeprazole tidak dapat menimbulkan efek samping atau risiko yang berbahaya. Namun, konsumsi dalam dosis banyak dan jangka panjang bisa menyebabkan sejumlah gangguan, salah satunya masalah pada ginjal dan infeksi usus. Segera lindungi finansial dengan asuransi kesehatan agar tidak terbebani dengan biaya pengobatan yang mahal.