Injeksi Mobil: Cara Kerja, Ciri Kerusakan, dan Tips Perawatannya

injeksi mobil

Injeksi mobil adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam sistem pembakaran pada mesin mobil. Suplai bahan bakar pada sistem injeksi adalah dengan disemprot. Selain itu, terdapat teknologi Engine Control Module yang mengatur jumlah volume bahan bakar, dan sistem pengapian mobil injeksi secara otomatis. Sehingga, pencampuran bahan bakar jadi lebih maksimal dan dalam proporsi yang tepat jika dibandingkan dengan karburator.

Sistem ini telah menjadi standar pada kendaraan modern karena lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Fungsinya adalah untuk menyuntikkan bahan bakar secara tepat dan terukur ke dalam ruang bakar mesin, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih optimal. Penggunaan sistem injeksi membantu menjaga performa mesin tetap stabil, hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.

Disini kita akan membahas lebih jauh mengenai cara kerja, apa saja kelebihan dan kekurangannya, serta bagaimana cara perawatan yang benar. Selengkapnya, simak terus artikel di bawah ini.

Cara Kerja Injeksi Mobil

Sistem injeksi mobil bekerja dengan menggunakan sensor dan komputer yang disebut ECU (Engine Control Unit). Berikut adalah langkah-langkah cara kerja sistem injeksi mobil:

1. Pengambilan data sensor

ECU menerima data dari berbagai sensor yang mengukur kondisi seperti suhu mesin, tekanan udara, dan kecepatan mesin. Data ini digunakan untuk menentukan jumlah bahan bakar yang tepat yang harus disuntikkan.

2. Menghitung Campuran Bahan Bakar dan Udara

ECU menghitung rasio campuran bahan bakar dan udara yang ideal berdasarkan data dari sensor. Rasio ini sangat penting untuk memastikan pembakaran yang optimal dan efisien.

3. Injeksi bahan bakar

Setelah perhitungan selesai, injektor menyuntikkan bahan bakar dengan tekanan tinggi langsung ke dalam ruang bakar mesin. Injektor bekerja sesuai perintah ECU untuk memastikan bahan bakar disuntikkan dalam jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat.

4. Pembakaran di ruang bakar

Campuran bahan bakar dan udara yang telah disuntikkan akan terbakar ketika busi memercikkan api. Proses ini menghasilkan tenaga yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan.

5. Pengaturan ulang berdasarkan kondisi mesin

Sistem injeksi terus bekerja secara dinamis, menyesuaikan jumlah bahan bakar sesuai dengan kondisi mesin dan cara kendaraan dikemudikan, sehingga efisiensi bahan bakar tetap terjaga.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Injeksi Mobil

Disini kita akan membahas kelebihan dan kekurangan sistem injeksi pada mobil, yang juga menjadi perbedaan mobil injeksi dan karburator.

KelebihanKekurangan
Lebih ramah lingkunganSangat bergantung pada aki mobil
Bahan bakar lebih iritMesin kurang responsif
Mesin lebih bertenagaPerlu pengetahuan dan peralatan modern
Perawatan lebih mudahTidak bisa menggunakan sembarang bahan bakar

Kekurangan dari sistem ini menjadi kelebihan dari mobil yang menggunakan sistem karburator.

Selain itu, perbedaan mobil injeksi dan karburator juga dapat dilihat pada sistem kerja keduanya. Sistem injeksi pada mobil menggunakan alat elektronik berupa injektor, sedangkan karburator masih mengandalkan gerakan hisap piston. Mobil-mobil keluaran terbaru, banyak yang sudah menggunakan teknologi injeksi. Sangat jarang menemui mobil keluaran terbaru yang masih menggunakan sistem pembakaran karburator. 

Ciri Kerusakan Pada Sistem Injeksi Mobil 

Kerusakan pada sistem injeksi mobil bisa mengganggu performa kendaraan. Berikut beberapa ciri yang perlu diwaspadai:

  1. Mesin Sulit Dinyalakan

Jika mesin mobil sulit menyala atau memerlukan waktu lama untuk starter, bisa jadi ada masalah pada injektor atau pasokan bahan bakar.

  1. Penurunan Performa

Akselerasi terasa lemah atau mesin tersendat, ini bisa menjadi tanda bahwa sistem injeksi tidak bekerja optimal dalam mengatur campuran bahan bakar.

  1. Konsumsi Bahan Bakar Boros

Konsumsi bahan bakar meningkat secara tiba-tiba, ada kemungkinan injektor mengalami penyumbatan atau kebocoran. Untuk memastikannya, kamu bisa melakukan cek injektor mobil bensin.

  1. Lampu Check Engine Menyala

Lampu ini biasanya menyala jika sistem injeksi mengalami gangguan. Penting untuk segera memeriksa kondisi mobil di bengkel. Ketahui juga apa saja penyebab lampu indikator injeksi ini menyala terus.

  1. Asap Knalpot Berlebih

Jika knalpot mengeluarkan asap hitam atau putih tebal, itu bisa menandakan masalah pada proses pembakaran akibat injektor yang rusak.

Segera lakukan pemeriksaan di bengkel jika muncul ciri-ciri tersebut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Tips Merawat Injeksi Mobil

Karena perannya yang cukup penting dalam sebuah mobil, maka komponen ini juga perlu dilakukan perawatan agar tidak mengalami kerusakan. Simak tips perawatan ini agar mobil kamu terhindar dari kerusakan.

Jaga kebersihan komponen-komponen pada injeksi mobil

Beberapa komponen dalam sistem injeksi mobil perlu dibersihkan secara berkala. Jika beberapa komponen ini kotor, maka dapat menghambat kinerja dari setiap komponen tersebut.

Beberapa komponen yang perlu dibersihkan secara berkala adalah, Throttle Body, sensor, dan filter bensin dan udara.

Merawat nozzle injector

Penggunaan bahan bakar yang berkualitas rendah dapat menyumbat lubang nosel dengan kotoran yang dibawa bahan bakar kualitas rendah tersebut. Hal ini dapat mengganggu fungsi dari nosel injector.

Maka dari itu, kamu harus merawat kondisi nosel injector, dengan menyemprotkan cairan pembersih ke dalam tangki bensin. 

Campuran antara bensin dan cairan pembersih ini nantinya dapat mengikis kotoran yang menyumbat nosel injector.

Mengukur karbon monoksida

Pengukuran karbon monoksida (CO) cukup penting. Kamu bisa mengukurnya menggunakan engine analyzer. Pengukuran ini berfungsi untuk mengetahui proses pembakaran pada mesin. 

Idealnya, proses pembakaran yang baik akan berada di bawah 1%. Jika hasil yang Kamu dapat lebih dari 1%, maka Kamu perlu menyetel ulang sistem pasokan bensin, pengapian, dan udara mobil Kamu.

Cek berkala kondisi aki mobil

Sistem injeksi mobil sangat bergantung pada aki sehingga dapat ikut bermasalah akibat pasokan listrik yang tidak maksimal.

Tips dari Lifepal! Salah satu perbedaan mobil injeksi dan karburator yang paling terlihat adalah, mobil injeksi jauh lebih hemat bahan bakar daripada mobil karburator. 

Maka dari itu, bagi Kamu yang ingin memiliki mobil yang hemat bbm, sebaiknya Kamu memilih mobil tipe injeksi!

Simak pula ulasan mengenai cara kerja karburator mobil Toyota di artikel Lifepal lainnya!

Sementara untuk pengecekan dan perawatan berkala kamu bisa memanfaatkan keuntungan dari asuransi mobil yang memiliki bengkel rekanan dengan reputasi baik dan bisa diandalkan.

Lifepal memiliki berbagai pilihan asuransi mobil terbaik agar kamu bisa mendapatkan benefit yang maksimal dengan premi terjangkau. Ditambah lagi, Lifepal telah bekerjasama dengan lebih dari 4000 rekanan bengkel mobil se-Indonesia. 

Kamu bisa memilih asuransi All Risk yang memberikan manfaat pertanggungan untuk kerusakan parsial maupun total, termasuk baret. Atau asuransi TLO yang memberikan pertanggungan jika kerusakan mencapai 75% dari harga kendaraan.