Mengenal Jenis Golongan Darah Beserta Cara Mengetahuinya

Jenis Golongan Darah

Mengetahui jenis golongan darah, bukan sekadar untuk memastikan tipe kepribadian di internet. Namun juga berguna memudahkan proses transfusi. Dengan mengetahui tipe darah, kamu dapat menjadi penerima dan pendonor di situasi darurat. 

Tes mengenai tipe darah umumnya dilakukan sewaktu taman kanak-kanak atau sekolah dasar. Tetapi kalau belum pernah, kamu bisa juga lakukan di Puskesmas, Klinik atau Rumah sakit. 

Selain itu, golongan darah turut membantu dalam menjaga kesehatan jangka panjang. Sebab, penelitian terbaru menunjukan, adanya risiko seseorang mengidap penyakit tertentu berdasarkan tipe darah. 

Sehingga, sesudah mengenali golongan darah, kamu dapat melakukan upaya agar terhindar dari penyakit berisiko mengancam nyawa. 

Sejauh ini, banyak yang hanya tau tipe darah A, AB, B, dan O. Namun nyatanya, kategori tersebut masih dibedakan lagi berdasarkan rhesus. Yuk, baca informasi lengkapnya. 

Jenis-jenis golongan darah

Darah bisa dikatakan penting bagi manusia karena mengandung oksigen yang diperlukan organ vital untuk menjalankan fungsinya. Jadi, apabila seseorang kekurangan darah, akibat mengalami kecelakaan atau semacamnya, perlu dilakukan transfusi.

Pada kasus pendonoran, tidak bisa dilakukan sembarangan. Dokter perlu memastikan terlebih dahulu, golongan darah si penerima dan pendonor. Salah satunya melalui hasil tes golongan darah

Hal ini karena jika tidak cocok, maka tubuh akan memberikan respon perlawanan yang justru berbahaya bagi penerima. Nah, berikut deretan jenis darah wajib kamu ketahui. 

1. Golongan darah A-

Hampir seluruh dunia pasti memiliki orang dengan golongan darah A. Melansir dari Medical News Today, A merupakan tipe darah populer. Berdasarkan rhesus, A dibedakan menjadi 2 salah satunya A-.

Pemilik golongan darah A- adalah orang yang memiliki darah dengan antigen A tapi tidak memiliki rhesus, sehingga negatif. Diketahui bahwa, pemilik darah A- bukanlah pendonor darah dan plasma universal. 

2. A+

Kalau seseorang dengan golongan darah A memiliki kadar Rh atau rhesus, maka bisa menjadi A+. Tipe darah ini dapat mendonorkan darah ke sesama rhesus positif kecuali O. 

Darah nantinya akan disalurkan ke jenis pembuluh darah arteri untuk jantung. 

3. B-

Golongan darah B akan menjadi negatif jika tidak mempunyai rhesus. Menariknya, B- jarang dimiliki oleh banyak orang. Dalam kasus transfusi, B- sama dengan A- yang tidak bisa sembarangan mendonorkan darah. 

4. Jenis golongan darah B+

Golongan darah B akan menjadi positif jika memiliki rhesus positif. Jika dihitung, hanya ada 22 persen orang dari seluruh dunia yang memiliki B+ lho. 

5. AB-

Kamu memiliki golongan darah AB, coba pastikan apakah rhesusnya positif atau negatif. AB- termasuk ke dalam kategori golongan darah langka. 

6. AB+

Sama halnya dengan AB-, AB+ juga jarang dimiliki banyak orang. Sehingga, jika seseorang dengan AB+ ingin menjadi pendonor, maka harus ke sesama AB+. 

7. Rh null

Golongan darah paling langka adalah Rh null. Karena tidak semua orang memilikinya, orang dengan Rh null hanya cocok mendapat donor dari sesama Rh null. Sebab, akan berbahaya apabila menerima darah yang lain. 

8. O- dan O+

Kemudian ada golongan darah O yang memiliki rhesus negatif dan positif. Golongan darah O merupakan pendonor paling dibutuhkan apabila penerima tidak mengetahui tipe darahnya. Namun apabila melakukan transfusi maka sebaiknya dengan sesama golongan O. 

Sebab, apabila terjadi gumpalan terutama di pembuluh darah bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Jenis-jenis pembuluh darah yang rentan tersumbat di antara arteri koroner. 

Cara mengetahui jenis golongan darah

jenis golongan darah

Pihak medis memiliki banyak cara dalam menentukan golongan darah. Paling populer yaitu dengan ABO dan Rhesus. Melalui cara ini, diketahui beberapa pengelompokkan sebagai berikut. 

1. Kriteria golongan darah A

Jika di dalam sampel darah yang sudah diberikan antigen A dan B terjadi reaksi, maka golongan darah dapat disimpulkan. 

Golongan darah A umumnya memiliki antigen A pada sel darah merah. Sementara antibodinya mengandung antibodi B. 

2. Kriteria golongan darah B

Selanjutnya adalah tipe darah B. Di dalam sel darah merah, terkandung antigen B dan antibodi A. Jika pemilik darah B menerima darah berantigen A, maka akan terjadi komplikasi atau kegagalan transfusi. 

3. Kandungan dalam golongan darah AB

Golongan darah AB memiliki keunikan karena di dalamnya terkandung antigen A dan B namun tidak memiliki antibodi A dan B. Sehingga, pemilik darah AB dapat menerima donor dari semua jenis golongan darah pada situasi darurat.

4. Kandungan dalam golongan darah O

Terakhir adalah golongan darah O. Meskipun tidak mengandung antigen A dan B tetapi O mampu menghasilkan antibodi A dan B. Alhasil, pemilik darah O dapat menjadi pendonor bagi semua pemilik darah. 

5. Rhesus negatif

Pemilik darah dibedakan lagi menjadi 2, jika tidak terkandung faktor Rh maka disimpulkan, sebagai rhesus negatif. 

6. Rhesus positif

Di sisi lain, jika dalam darah terkandung Rh, pemilik darah dinyatakan sebagai rhesus positif. 

Cara cek golongan darah

Cara cek golongan darah yaitu dengan mengunjungi fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Klinik, dan rumah sakit. Nantinya kamu harus mengikuti beberapa prosedur, seperti pengambilan sampel darah hingga menunggu hasilnya keluar. 

Tes golongan darah dimulai dengan pengambilan sampel yang kemudian diberikan antigen A dan B. Selanjutnya dilakukan uji lab untuk mengetahui reaksi yang terjadi antar antigen dan darah. 

Sedangkan untuk tes rhesus, sampel akan ditambahkan antigen D untuk mendapatkan hasil positif dan negatif yang konkret. 

Manfaat mengenali jenis golongan darah

Tidak ada yang dapat menjamin keselamatan hidup. Walaupun sudah berhati-hati, risiko mengalami kecelakaan masih mungkin terjadi. Mengetahui jenis golongan darah memang terkesan sederhana, namun akan sangat membantu saat situasi darurat.

Berikut ini manfaat mengetahui jenis golongan darah:

1. Mempercepat proses transfusi darah

Mengenali golongan darah, sangat bermanfaat di situasi darurat. Misalnya, jika kamu mengalami musibah tak terduga dan memerlukan donor darah secepatnya. 

Pihak medis dapat memberikan pendonor dan darah yang cocok, berdasarkan tes golongan darah. Sehingga, menurunkan kemungkinan komplikasi di kemudian hari serta risiko kegagalan transfusi. 

2.  Menurunkan risiko penyakit di masa mendatang

Sebelum pernikahan, ada baiknya pasangan melakukan tes golongan darah dan rhesus. Melalui tes ini keduanya bisa mengetahui apakah ada risiko saat kehamilan pasangan nantinya. 

Pada beberapa kasus, ditemukan bahwa janin mengalami masalah karena memiliki rhesus berbeda dari calon ibu. 

3. Membantu mengatur pola makan

Pernah dengar tips diet berdasarkan golongan darah? Ternyata bukan sekadar rumor belaka lho. Mengatur pola makan dapat disesuaikan dengan golongan darah tertentu. Sehingga, lebih tepat dan tertuju.

Biaya cek golongan darah

Biaya cek golongan darah berbeda-beda berdasarkan lokasi dan fasilitas yang tersedia. Di sekitar Jakarta, biaya berkisar antara Rp50 ribu – Rp150 ribu rupiah per sekali ambil sampel. Namun, siapkan dana tambahan, sebab tidak menutup kemungkinan, saat registrasi kamu akan dimintai tarif lebih. 

Bagi kamu yang berdomisili di wilayah Tangerang, persiapkan dana mulai dari Rp70 ribu – Rp100 ribu rupiah. Sedangkan untuk sekitar Depok dan Bogor, Rp60 ribu – Rp140 ribu. Kamu bisa melakukan survey harga di masing-masing tempat sebelum berkunjung. 

Tips dari Lifepal! Jenis golongan darah ada berbagai macam, mulai dari yang umum sampai golongan darah yang langka. Untuk itulah, penting mengetahui apa golongan darahmu agar bisa mengenal karakteristik dan juga bermanfaat untuk kesehatan.

Sebaiknya, miliki asuransi kesehatan yang mampu mengcover seluruh biaya tes golongan darah dan berjaga-jaga. Dengan ratusan pilihan polis dan brand, kamu harus lebih cermat memilih asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhanmu. Kalau masih bingung, bisa lihat video berikut. 

https://youtu.be/2CYRtKyFCxs

Sebelum kita melihat berbagai penawaran asuransi yang ada saat ini, sebaiknya ketahui dulu beberapa kriteria yang mesti kita perhatikan, di antaranya:

  • Jaringan rumah sakit yang luas. Bagi yang sering ke luar negeri, pastikan provider menjangkau rumah sakit di luar negeri.
  • Fasilitas cashless karena praktis apalagi di saat urgent. Sehingga kita cukup menggesekkan atau cukup menunjukkan kartu asuransi saja.
  • Limit pertanggungan dan premi sesuai. Tidak selalu asuransi kesehatan murah akan lebih baik, tetapi asuransi yang bagus juga tidak selalu mahal.

Nah, itulah informasi seputar jenis golongan darah. Semoga bermanfaat, ya!

Pertanyaan seputar golongan darah

Berdasarkan test ABO, golongan darah terbagi menjadi 4 yaitu A, B, AB, dan O. Sedangkan jika menggunakan rhesus, maka ada A+, A-, B+, B-, AB+, AB-, O+, dan O-. 

Untuk penjelasan lebih rinci, mari simak artikel Lifepal berikut ini.

Penting. Dengan asuransi kesehatan, mulai dari biaya rumah sakit, konsultasi dokter spesialis hingga obat-obatan sepenuhnya akan ditanggung. Termasuk biaya rawat inap atau pembedahan (jika diperlukan). Selain memproteksi diri dengan asuransi, ada baiknya calon mama juga menyiapkan dana darurat ya.