Beranda
Media
Kanker Nasofaring – Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Kanker Nasofaring – Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Kanker nasofaring

Kanker merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia. Penyakit ini disebabkan pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali di dalam tubuh. Salah satu jenis kanker yang paling umum di Indonesia adalah kanker nasofaring.

Nasofaring sendiri adalah area di bagian atas mulut dan tenggorokan, serta di belakang hidung. Untuk penjelasan tentang kanker satu ini selengkapnya, simak di bawah ini!

Apa itu kanker nasofaring?

Dalam bahasa Inggris, kanker nasofaring sering disingkat sebagai nasopharyngeal carcinoma atau disingkat “NPC”. Di Indonesia kanker nasofaring juga kerap disebut kanker hidung.

Jenis kanker ini menyerang nasofaring yang mana merupakan lokasi berbahaya. Nasofaring berada di area dasar tengkorang, atas mulut, dan bagian belakang hidung yang mana saling berhubungan.

Gejala kanker nasofaring

Gejala kanker pada tahap awal sulit dideteksi, bahkan bisa saja tidak menimbulkan ciri atau tanda yang jelas. Namun, secara umum gejala kanker ini bisa diketahui sebagai berikut:

  • Benjolan di leher
  • Hidung tersumbat 
  • Hidung berdarah atau mimisan
  • Penglihatan terganggu/buram
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala terus menerus
  • Infeksi telinga
  • Gangguan pendengaran, salah satu terasa penuh, nyeri, atau berdenging
  • Sulit membuka mulut dan menelan
  • Wajah nyeri atau mati rasa

Penyebab kanker nasofaring

Penyakit ini diawali dengan adanya satu atau lebih mutasi genetik yang mengakibatkan sel normal berlipat ganda dengan lebih cepat dan menyebar ke struktur bagian tubuh lainnya. Namun, penyebab mutasi genetik tersebut belum diketahui secara pasti.

Meski begitu, menurut ilmuwan, penyebab kanker nasofaring berkaitan dengan adanya virus Epsten-Barr (EBV). Infeksi virus sini memang umum terjadi dengan gejala yang ringan, seperti sakit tenggorokan serta demam yang dapat sembuh. Jadi, tak semua orang yang terinfeksi EBV terkena NPC.

Namun, di beberapa kasus potongan DNA dari virus EBV bisa ditemukan bercampur dengan DNA sel di nasofaring. Kemudian DNA virus pun mengambil kendali dan menyebabkan sel-sel di nasofaring membelah dengan tidak normal dan memicu kanker.

Faktor risiko

Setelah diketahui penyebab kanker nasofaring, lalu faktor yang memicunya? Kanker ini adalah jenis penyakit yang bisa menyerang siapa pun.

Namun, terdapat beberapa faktor yang dianggap dapat meningkatkan risiko terkena jenis kanker ini, yaitu:

  • Kanker ini lebih sering ditemukan pada jenis kelamin laki-laki dibandingkan wanita.
  • Memiliki riwayat genetik atau keturunan keluarga yang memiliki NPC.
  • Konsumsi makanan dengan kadar garam berlebihan, seperti ikan dan daging yang diawetkan dengan garam.
  • Pola hidup tidak sehat, seperti merokok dan minum alkohol.

Diagnosis

Bagaimana cara diagnosis kanker nasofaring? Terdapat beberapa pemeriksaan oleh dokter untuk mendiagnosis adanya kanker ini serta menentukan stadium kanker tersebut. Untuk selengkapnya simak di bawah ini!

Pemeriksaan yang dilakukan untuk diagnosis

Beberapa pemeriksaan yang dilakukan dokter untuk mengetahui adanya NPC, yaitu:

  • Pemeriksaan fisik: Dokter akan menanyakan keluhan yang dirasakan. Lalu, pemeriksaan fisik dilakukan dengan mencari adanya benjolan di sekitar leher.
  • Tes endoskopi: Jika diduga terdapat kanker ini maka dokter akan melakukan tes endoskopi. Metode ini menggunakan alat nasofaringoskop dengan kamera di ujungnya yang dimasukkan ke hidung atau area di belakang tenggorokan untuk melihat adanya kelainan di dalam nasofaring. Ketahui biaya endoskopi sebagai persiapan.
  • Biopsi: Dokter akan mengambil sampel jaringan nasofaring untuk diperiksa lebih lanjut.
  • Tes pencitraan: Jika terdiagnosis kanker ini maka dokter akan melakukan pemeriksaan gambar untuk menentukan stadium kanker. Tes pengambilan gambar ini mencakup Magnetic Resonance Imaging (MRI Scan), Computerized Tomography (CT Scan), Positron Emission Tomography (PET Scan), dan X-Ray.

Stadium kanker

Setelah dilakukan pemeriksaan, jika sudah terdiagnosis adanya NPC maka akan diketahui tingkat keparahan atau stadium kanker tersebut. Kanker nasofaring stadium 4 merupakan tingkat paling parah, semakin rendah tingkatnya maka semakin sedikit pula kanker yang menyebar. Berikut penjelasannya: 

  • Stadium 0: Pada stadium ini akan terdeteksi bahwa terdapat sel abnormal yang berpotensi menjadi kanker.
  • Stadium 1: Sel abnormal telah menyebar ke bagian jaringan lainnya dan telah berubah menjadi kanker.
  • Stadium 2: Kanker sudah menjangkau ke satu atau lebih kelenjar getah bening di leher atau saluran antara hidung dan trakea.
  • Stadium 3: Kanker sudah menyebar ke tulang organ sinus.
  • Stadium 4: Pada kanker nasofaring stadium 4 ini, kanker sudah merambat ke organ tubuh yang jauh dari nasofaring, seperti paru-paru.

Seperti yang diketahui, gejala pada NPC di stadium awal sulit terdeteksi. Oleh karena itu, banyak penderita yang baru terdiagnosis ketika sudah mengidap kanker pada stadium akhir.

Lantas, bagaimana peluang kesembuhan kanker nasofaring yang sudah mencapai stadium akhir? Apakah kanker nasofaring stadium 4 bisa sembuh? Selanjutnya, simak berikut ini!

Pengobatan

Apakah kanker nasofaring bisa sembuh? Tentu! NPC yang terdeteksi lebih awal tentu bisa disembuhkan dengan pengobatan medis. Sebab, kanker belum menyebar ke jaringan tubuh lainnya.

Sementara itu, peluang kesembuhan kanker nasofaring stadium 4 atau mendekati stadium akhir cenderung sangat kecil atau bahkan tidak sembuh. Meski begitu, bukan berarti sama sekali tidak ada harapan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Terdapat beberapa pengobatan yang membantu meringankan gejala, memperpanjang harapan hidup, atau bahkan meningkatkan kemungkinan penderita kanker ini bisa sembuh.

Berikut adalah beberapa pengobatan kanker nasofaring:

  • Radioterapi: Pengobatan dengan radioterapi, yakni menggunakan radiasi untuk mengecilkan atau membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya. Biasanya pengobatan ini dilakukan pada stadium awal.
  • Kemoterapi: Pengobatan kemoterapi, yakni menggunakan kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel kanker yang tumbuh. Pengobatan ini bisa langsung disuntikan ke pembuluh darah atau diminum.
  • Operasi: Pengobatan selanjutnya adalah operasi pengangkatan sel tumor agar tidak semakin menyebar. Namun, tak semua penderita kanker ini bisa menjalani pembedahan ini karena terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh dokter sesuai kondisi.

Pencegahan

Ada pengobatan, tentu saja ada pencegahan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya kanker nasofaring.

Salah satu pantangan kanker nasofaring adalah makanan dengan kandungan garam berlebihan atau makanan yang diawetkan dengan garam. Wajib juga untuk menjalani pola makan yang sehat dengan rajin konsumsi sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Selain itu, hindarilah kebiasaan konsumsi minuman alkohol dan merokok untuk mencegah risiko terjadinya kanker.

Tips dari Lifepal! Kanker memang merupakan salah satu penyakit yang mengancam jiwa. Namun, bukan berarti kanker tidak dapat disembuhkan. Kuncinya adalah pada deteksi dini agar kanker bisa cepat diberi penanganan sebelum stadiumnya terus bertambah.

Terkadang memang sulit untuk mengenali gejala awal penyakit ini. Maka dari itu, kita harus selalu memperhatikan setiap perubahan pada tubuh. Bahkan, penting juga untuk melakukan medical check up 

secara rutin untuk memastikan tubuh dalam keadaan baik.

Perawatan kanker dengan asuransi kesehatan

Jika kanker sudah terdiagnosis, kamu juga jangan langsung panik. Pengobatan kanker juga bisa ditanggung oleh asuransi, lho. Kanker termasuk ke dalam kategori penyakit kritis, sehingga kamu kemungkinan juga akan membutuhkan asuransi penyakit kritis.

Umumnya asuransi penyakit kritis adalah rider atau manfaat tambahan dari asuransi kesehatan. Ada banyak produk asuransi kesehatan yang menyediakan manfaat tambahan satu ini. Kamu bisa memilih asuransi sesuai kebutuhan dan bujet yang dimiliki.

Masih bingung caranya memilih asuransi kesehatan? Cek video berikut ini yuk!

Pertanyaan seputar NPC

Kanker nasofaring stadium 4 memiliki kemungkinan sembuh yang sangat kecil atau bahkan tidak bisa sembuh. Namun, terdapat beberapa pengobatan yang bisa meningkatkan kualitas dan harapan hidup.
Hal yang harus dihindari untuk pencegahan kanker nasofaring adalah makanan yang mengandung garam berlebih, merokok, minuman beralkohol, dan pola makan yang tidak sehat.
Asuransi penyakit kritis menanggung biaya penyakit seperti kanker, diabetes, serangan jantung, stroke, dan penyakit kritis lainnya. Asuransi ini biasanya merupakan rider atau manfaat tamahan dari asuransi kesehatan.