Kapan Freon AC Mobil Diganti? Ini Ciri-cirinya
Kapan freon AC mobil diganti? Untuk mengetahuinya, kamu bisa melihat usia pakai dan ciri-ciri freon AC mobil perlu diganti.
Semua komponen mobil memiliki usia layak pakai yang berbeda-beda tergantung seberapa sering komponen tersebut digunakan atau seberapa besar beban komponen tersebut untuk bekerja, tak terkecuali freon AC mobil.
Untuk menyejukkan suhu kabin mobil selama berkendara, terlebih di siang hari di saat matahari sedang terik-teriknya, setiap mobil memerlukan AC mobil.
Komponen AC mobil yang mendukung kinerja AC mobil agar bisa menghasilkan suhu udara yang sejuk adalah refrigerant atau freon AC mobil.
Waktu ideal ganti freon AC mobil
Sebenarnya, untuk mengeluarkan suhu yang sejuk di dalam kabin mobil dipengaruhi oleh beberapa komponen AC mobil di antaranya ada kompresor, kondensor, receiver, dryer, dan evaporator.
Namun, yang berkaitan erat dengan freon AC mobil adalah evaporator di mana cairan yang keluar dari freon akan melintasi evaporator untuk dikonversikan ke dalam gas.
Belum ada yang bisa memastikan berapa lama freon AC mobil habis atau isi freon AC mobil berapa lama akan bertahan.
Yang terjadi di lapangan adalah para pemilik mobil yang melakukan servis AC mobil tidak pernah rutin di kelipatan jarak tempuh 20.000 kilometer. Hanya pada saat merasa performa AC mobil mengalami penurunan saja.
Meskipun begitu, untuk menjawab pertanyaan kapan freon AC mobil diganti adalah bisa dilihat dari beberapa faktor. Waktu ideal mengganti freon AC mobil adalah di saat usia layak pakai freon AC mobil telah habis sehingga terjadi penurunan kualitas kerja freon AC mobil dalam menciptakan suhu dingin di dalam kabin mobil.
Usia pakai freon AC mobil habis biasanya dikarenakan usia kendaraan yang juga sudah tua, adanya kebocoran freon AC mobil sampai intensitas pemakaian AC mobil. Umumnya, isi freon AC mobil bisa habis dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun.
Cara mengetahui kebocoran AC mobil adalah dengan melihat kompresor AC mobil. Saat mesin mobil dinyalakan tetapi kompresor tidak bergerak sama sekali maka itu berarti freon AC mobil sudah mulai habis.
Akan tetapi, bila ternyata kipas AC mobil juga tidak bergerak diikuti dengan udara yang keluar dari AC mobil tidak sejuk, maka ini waktu ideal mengganti freon AC mobil.
Selain karena terjadi kebocoran, kamu bisa melakukan pengecekan pada karet seal yang menjadi konektor antara selang dan pipa. Ada dua penyebabnya yakni bisa karena kabel tersebut putus atau kabel sudah memasuki usia tak layak pakai sehingga kurang berfungsi maksimal.
Ciri-ciri freon AC mobil bocor
Ciri-ciri yang mengindikasikan bahwa freon AC mobil mengalami kebocoran sehingga bekerja kurang maksimal adalah saat kamu merasakan suhu yang keluar dari AC mobil tidak sejuk dan dingin.
Di siang hari, kamu akan merasa AC mobil kurang dingin atau bahkan malah mengeluarkan suhu panas. Suhu di dalam kabin mobil sama dengan suhu di luar mobil.
Sementara itu, yang terjadi di pagi hari dan malam hari tak jauh berbeda di mana kamu sulit merasakan sejuk dan dingin AC mobil. Hal ini terjadi karena freon AC mobil yang kurang atau telah habis sehingga kinerja kompresor AC mobil mengalami penurunan fungsi.
Udara yang keluar dari kompresor AC mobil hanya berupa hembusan angin yang terhisap dari mesin mobil. Tak heran bila kamu akan merasa gerah selama berkendara.
Ciri-ciri freon AC mobil mengalami kebocoran lainnya adalah terdengar suara kurang nyaman seperti suara mendesis terus-menerus saat AC mobil dinyalakan. Perbedaan suhu antara AC mobil sebelah kanan dan kiri juga menjadi indikasi bahwa Freon AC mobil kehabisan.
Adapun tanda bahwa Freon AC mobil telah habis yang terakhir adalah tidak ada embun pada selang low pressure AC.
Selang low pressure AC ini berfungsi sebagai penyalur udara dingin dari freon ke evaporator untuk selanjutnya diteruskan menuju blower AC mobil.
Bila tidak ada embun pada selang tersebut maka sulit untuk menyalurkan udara dingin menuju evaporator.
Penyebab AC mobil tidak dingin yang perlu kamu ketahui
Penyebab AC mobil tidak dingin tidak selalu karena freon AC mobil yang kurang atau sudah habis sehingga harus diganti dengan yang baru.
Pada beberapa kasus bahkan mungkin saja terjadi di saat freon AC mobil telah diganti dengan yang baru tetapi AC mobil tetap tidak mengeluarkan suhu sejuk.
Oleh karena itu, sebaiknya ketahui penyebab AC mobil tidak dingin lebih lengkap berikut ini.
Freon AC mobil kurang atau habis
Penyebab AC mobil tidak dingin yang pertama adalah freon AC mobil yang kurang berfungsi dengan maksimal karena kurang cairan atau cairan pendinginnya telah habis sehingga kurang maksimal dalam memberikan cairan tekanan kepada evaporator untuk dikonversikan ke dalam bentuk gas bersuhu sejuk.
Freon AC mobil tak mudah habis. Kendati demikian, ada beberapa faktor yang membuat freon AC mobil cepat habis, di antaranya karena adanya kebocoran dan gangguan sistem pada sambungan seal o-ring, kondensor, evaporator atau komponen AC mobil lain.
Jadi, saat udara yang keluar dari AC mobil tidak dingin, jangan langsung mengganti freon AC mobil.
Kamu perlu melakukan beberapa pengecekan kepada komponen mobil lainnya untuk mengetahui dengan pasti di mana sumber permasalahan AC mobil tidak dingin tersebut.
Oli kompresor bervolume melebihi kapasitas
Oli kompresor pada AC mobil berfungsi sebagai pelumas piston-piston yang ada di dalam kompresor AC mobil.
Volume oli kompresor tiap mobil berbeda-beda namun memiliki ketentuan yang sama yakni di saat oli tersebut bervolume kurang atau melebihi kapasitas maka akan berpengaruh terhadap sistem pendinginan AC mobil.
Volume oli kompresor yang melebihi kapasitas ini bisa membuat tabung dryer mampet sehingga AC mobil sulit melakukan sirkulasi dengan baik dan suhu yang keluar jadi kurang dingin.
Tekanan tinggi pada sistem AC mobil
Dampak lain dari volume oli kompresor yang melebihi kapasitas adalah meningkatnya tekanan pada sistem AC mobil sehingga meningkatkan suhu panas pada kompresor.
Saat kompresor bersuhu panas maka kondensasi akan terhambat dan mempengaruhi kerja kompresor dan kondensor AC mobil.
Filter AC mobil tersumbat
Dryer filter AC mobil berfungsi sebagai penampung sementara saat freon mencair, sedangkan kondensor menjadi penyaring dan pengering uap dalam sistem AC mobil.
Komponen dryer filter AC terdiri dari filter, desiccant, sight glass, dan fusible plug.
Letak dryer filter berada di antara expansive valve dan kondensor. Saat filter A mobil tersumbat maka aliran menuju dryer filter akan lebih banyak dibandingkan oli kompresor dan membuat suplai freon jadi melebihi kapasitas berpotensi mengalami pembekuan di wilayah expansi. Udara yang akan keluar dari AC mobil jadi berbentuk asap atau kabut.
Saluran pembuangan air kondensor tersumbat
Saluran pembuangan air kondensor atau drain hose berpotensi mengalami pengendapan kotoran karena seringnya aliran air yang keluar melalui saluran tersebut.
Kamu perlu merawat saluran ini secara berkala agar tak luput saat terjadi pengendapan kotoran di saluran pembuangan air kondensor.
Efek dari pengendapan yang biarkan dalam waktu lama adalah terciptanya kebocoran di beberapa titik pada sistem AC mobil yang akan terjadi secara terus-menerus.
Udara yang keluar dari AC mobil jadi kurang sejuk atau dingin karena udara yang keluar hanya berupa hembusan angin saja.
Manfaatkan asuransi mobil untuk meng-cover biaya perbaikan di bengkel
Memiliki mobil tentu sudah harus siap dengan berbagai biaya yang menyertainya. Yang biasanya paling menguras kantong adalah biaya perbaikan mobil di bengkel.
Karena itu, agar keuangan kamu tidak terbebani karena mahalnya biaya servis mobil, gunakan asuransi mobil terbaik yang bisa meng-cover biaya kerusakan baik kecil maupun besar.
Temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu melalui kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini.
Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan kalkulator premi asuransi mobil yang sudah disesuaikan dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan.