Yuk, Cek! Tanda Air Radiator Mobil Habis dan Cara Mengatasinya

tanda air radiator mobil habis | Lifepal.co.id

Salah satu elemen krusial yang membutuhkan perhatian kamu sebagai pemilik mobil adalah tanda air radiator mobil habis atau berkurang. Tidak hanya sebagai bagian tersembunyi di bawah kap mesin, radiator juga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga performa mesin mobil.

Cairan radiator memiliki fungsi penting untuk menjaga suhu mesin mobil agar tetap stabil. Komponen kendaraan ini memastikan mesin tidak overheating, yang pada akhirnya mempengaruhi performa dan keandalan mobil.

Agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, yuk ketahui apa saja tanda-tanda air radiator mobil habis, risiko apa saja yang bisa terjadi jika kekurangan air radiator mobil dan bagaimana cara mengatasinya. 

Tanda Air Radiator Mobil Habis

Berkurangnya air radiator mobil bisa disebabkan karena pemakaian atau terjadi kebocoran. 

Namun jika air radiator kering tapi tidak bocor dan sama sekali tidak ditemukan hal janggal pada radiator, maka kamu harus mewaspadai tanda-tandanya, seperti:

1. Terdengar suara kasar pada mesin mobil

Tanda air radiator kering tapi tidak bocor yang pertama adalah terdengarnya suara kasar pada mesin mobil. Jika air radiator berkurang, mesin mobil tidak lagi mendapatkan pendinginan yang optimal sehingga menyebabkan gangguan dalam proses pembakaran bahan bakar.

Munculnya suara kasar ini karena pengaruh air radiator kering sehingga mengganggu kinerja sistem pembakaran. Knocking pada mesin pun terjadi akibat sistem pembakaran tidak bisa bekerja sempurna karena suhu yang terlalu tinggi. 

Jika kamu mendengar suara kasar dari mesin saat kamu sedang mengendarai mobil, sebaiknya segera menepi sejenak. Kemudian, cek kondisi radiator mobil saat sudah relatif dingin dan tambahkan dengan air radiator mobil yang baru. 

2. AC tidak dingin

Tanda air radiator mobil habis selanjutnya adalah ketika komponen yang berhubungan dengan air radiator mulai terasa salah. Seperti misalnya ketika AC mobil tidak dingin walaupun sudah dinyalakan untuk waktu yang lama. 

Untuk masalah AC mobil ini setidaknya ada dua kemungkinan yang terjadi, bisa karena freon AC mobil habis, atau putaran kompresor AC yang berhenti karena mesin mengalami overheat. Apabila setelah pengecekan volume cairan freon AC masih banyak tapi AC terasa tidak dingin, maka segera cek kondisi air radiator.

Jika air dalam radiator menipis, suhu di dalam mesin akan naik yang dampaknya adalah kompresor AC akan berhenti berputar secara otomatis untuk mengurangi beban pada mesin. Kondisi inilah yang menyebabkan AC mobil kamu mengeluarkan suhu yang hangat.  

3. Indikator suhu mesin menyala

Pada dashboard kendaraan, kamu bisa menemukan sejumlah indikator mobil yang berfungsi memberikan informasi atau peringatan. Salah satu indikator itu yaitu indikator suhu mesin mobil yang dapat kamu temukan di bagian dashboard. 

Normalnya, jarum pada indikator suhu mesin akan berada pas di tengah. Jika kamu melihat jarum bergeser ke bagian yang berwarna merah, maka artinya ada yang salah dengan sistem pendingin mesin. 

Hal ini bisa menjadi indikator tanda-tanda air radiator mobil habis yang perlu kamu waspadai. Jika kamu melihat indikator tersebut bergeser ke warna merah saat mengemudi, sebaiknya menepi dulu dan lakukan pengecekan, ya. 

4. Muncul uap air dari dalam kap mesin

Tanda air radiator kering tapi tidak bocor yang paling berbahaya adalah ketika sampai muncul uap air dari dalam kap mesin mobil. Uap air ini merupakan tanda air radiator menguap secara berlebihan. 

Munculnya uap ini bisa terjadi karena beberapa hal seperti tutup tabung radiator kendor bahkan lepas. Jika tutup radiator nya lepas, maka radiator yang seharusnya digunakan untuk pembakaran justru menguap di dalam kap mesin. 

Selain dari tutup tabung, uang yang muncul dari kap mobil juga bisa terjadi karena selang radiator pecah atau sambungan selang terlepas. Jika berada dalam situasi semacam ini, mau tidak mau kamu harus berhenti karena akan sangat berbahaya. 

5. Akselerasi mobil menurun

Ketika air radiator kering tapi tidak bocor dan dibiarkan terus menerus terjadi, maka akhirnya mesin akan mengalami kerusakan. Ini bisa kamu rasakan berupa kemampuan akselerasi mobil menurun, seperti sudah menginjak gas dalam tapi mobil seolah bergerak lebih berat. 

Ini artinya mobil telah kehilangan tenaga karena air radiator kering dan menyebabkan kerusakan pada berbagai komponen mesin mobil.

Risiko Kerusakan Akibat Air Radiator Kering

Saat mobil menyala, mesin akan bekerja untuk mendukung performa mobil selama berkendara. Selama proses tersebut berlangsung, mesin akan mengalami peningkatan suhu sehingga kondisi mesin menjadi panas. 

Air radiator akan menjaga kestabilan suhu mesin dan menghindarkan terjadinya mobil overheat. Ada beberapa akibat air radiator mobil habis seperti munculnya suara bising pada kendaraan hingga yang paling membuat repot adalah mesin mati mendadak. 

Agar kamu bisa terhindar dari dampak mobil kehabisan air radiator, berikut ini risiko kerusakan akibat air radiator kering yang perlu diwaspadai.

1. Mesin mobil overheat

Oleh karena air radiator berfungsi untuk mengatur suhu mesin agar tidak overheat, maka ketika air radiator kering otomatis fungsi ini tidak bisa berjalan. 

Pasalnya, kinerja radiator mobil sangat dipengaruhi oleh cairan coolant atau air radiator tersebut. Itu sebabnya sangat tidak disarankan membiarkan air radiator berkurang sampai mengering. 

Ketika suhu mesin tidak terkontrol dan terjadi overheat, maka akan memicu kerusakan lain yang lebih parah dan menyebabkan mesin mati.

2. Suara bising pada mesin mobil

Kerusakan akibat air radiator kering selanjutnya yang paling terasa adalah terdengarnya suara bising pada mesin mobil. Kondisi ini terjadi karena proses pembakaran berubah menjadi lebih cepat dari biasanya, kemudian membuat knocking di mesin. 

Akibat radiator mobil kering, mesin mengeluarkan suara menggerung kasar karena pembakaran pada mesin yang tidak sempurna. Jika kamu mendengar suara ini keluar dari mobil, segeralah berhenti dan bawa mobil ke bengkel terdekat untuk menghindari kerusakan mesin yang lebih parah. 

3. Mobil mati mendadak

Ketika terjadi overheat saat berkendara, biasanya mobil tiba-tiba mati dan tidak bisa dinyalakan. Kondisi ini kerap terjadi ketika perjalanan jauh atau macet panjang seperti misalnya puncak kemacetan saat mudik lebaran. 

Ditambah lagi jika kamu melewati medan perjalanan yang cukup menguras tenaga mesin dengan keadaan air radiator yang terus berkurang.

Jika mobil mati mendadak karena air radiator kering, kamu bisa menghubungi bantuan darurat untuk menderek mobil ke bengkel terdekat atau menunggu hingga mesin dingin dan mencoba menyalakannya lagi. 

Tapi ingat, jika mesin masih bisa menyala setelah mati mendadak, jangan manfaatkan kesempatan ini untuk kembali melakukan perjalanan karena itu sama saja kamu merusak mesin mobil sendiri. Sebaiknya, segera menuju ke bengkel resmi atau umum terdekat untuk melakukan perbaikan. 

4. Turun mesin mobil

Efek air radiator mobil habis lainnya adalah mobil akan mengalami turun mesin yang terjadi ketika kamu tidak bisa lagi menyalakan mobil meski kondisi mesin sudah dingin. Atau bahkan ketika air radiator sudah diisi pun mesin tak mau hidup kembali. 

Nah, ini merupakan kerusakan akibat air radiator kering yang paling fatal. Artinya kamu harus mengganti beberapa komponen mesin yang sudah terlanjur rusak dan siap-siap untuk merogoh kantong cukup dalam untuk biaya perbaikan. 

Itulah sebabnya ketika kamu mengetahui air radiator sudah mulai berkurang, jangan diabaikan. Cek selalu kondisi air radiator setiap kali servis rutin dan segera isi kembali jika air radiator mulai habis.

Penyebab Air Radiator Kering

Jika air radiator terus-menerus kering bahkan meski sudah diisi ulang, maka kamu harus mencari tahu penyebab air radiator kering ini. Jika tidak segera dicari tahu penyebab air radiator kering maka bisa menyebabkan air radiator menjadi boros. Berikut adalah lima penyebab air radiator cepat habis atau kering:

1. Tutup tabung radiator tidak rapat

Jika tutup tabung radiator yang berisi air radiator tidak menutup dengan rapat atau kendur, maka air radiator akan banyak merembes ke tabung penyimpanan air cadangan.  Ini bisa disebabkan karena usai mobil yang sudah lama sehingga karet penutup tabung radiator pun sudah melemah dan harus diganti.                            

2. Pompa air radiator rusak

Pompa air atau water pump pada sistem radiator berfungsi untuk mendistribusikan air ke seluruh komponen mesin. Jika pompa air ini rusak, maka volume air radiator dapat menurun dengan cepat sampai kering.  Oleh karena komponen ini sangat vital maka sebaiknya segera perbaiki jika pompa air radiator rusak.

3. Selang radiator renggang

Sama seperti saat tutup tabung radiator tidak rapat, selang radiator bocor dan renggang pun akan menyebabkan kebocoran air radiator dan membuatnya habis atau kering.  Air radiator akan terbuang jika selang radiator renggang. Kebocoran pada selang ini biasanya terjadi pada celah antara selang dan besi radiator.

4. Sirip radiator bocor

Sirip radiator bocor bisa disebabkan karena benturan keras, tersumbat, atau saluran pembuangan radiator bocor. Komponen satu ini memang bisa bocor dan menyebabkan air radiator menjadi cepat kering.

5. Sirkulasi tersumbat

Ketika sirkulasi air radiator tersumbat dan kerjanya tersendat, maka volume air radiator bisa berkurang dengan cepat. Ini bisa disebabkan karena thermostat tidak kunjung membuka saat suhu kerja telah tercapai. 

Saat mesin sudah menyentuh titik didih, namun sirkulasi terhambat, maka volume air radiator pun akan berkurang.

Cara Mengatasi Air Radiator Kering

Cara mengatasi air radiator kering yang sudah terlanjur terjadi adalah dengan segera melakukan konsultasi dengan teknisi profesional di bengkel. 

Isi ulang air radiator yang kering dan perbaiki bila ada kebocoran atau kerusakan. Jika sudah, kamu harus menerapkan beberapa cara untuk mengatasi air radiator kering agar selanjutnya cairan tidak cepat habis.

1. Gunakan penutup radiator yang berkualitas

Penutup radiator yang kendor akan menyebabkan air radiator kering, Oleh sebab itu pilihlah tutup radiator yang berkualitas dan terbuat dari material yang bagus. 

Sebaiknya belilah tutup radiator yang sesuai dengan merk dan tipe mobil kamu. Atau kamu bisa juga mencari rekomendasi terbaik di pasaran.

2. Rutin kuras air radiator

Disarankan untuk rutin menguras air radiator jika ingin menghindari air radiator menjadi kering dan rusak. Lantas, kapan ganti air radiator mobil?

Menguras air radiator idealnya dilakukan rutin setiap 2 bulan sekali. Menguras air radiator bukan hanya akan menjaga volume air radiator, tetapi juga akan menghindari korosi dan mesin overheat. 

Sebab ketika menguras air radiator, kamu akan membersihkan bagian-bagian lain pada radiator juga. Sehingga kondisi radiator pun akan selalu terjaga.

3. Periksa komponen radiator secara berkala

Komponen radiator yang rusak, pecah, atau terkena benturan keras akan menyebabkan air radiator bocor. Air radiator bisa merembes atau menguap keluar melalui celah antara komponen radiator.  Pastikan tidak ada kerusakan pada selang, tabung, sirip, dan lainnya agar tidak timbul masalah lain.

Pentingnya Proteksi Asuransi Mobil

Bagi setiap pemilik mobil, sangat penting untuk memiliki perlindungan asuransi mobil yang memberikan perlindungan terhadap mahalnya biaya perbaikan mobil. Risiko kerusakan kendaraan merupakan hal yang sering kali tidak bisa terhindarkan.  

Jika tidak menyediakan asuransi mobil, maka kamu harus siap-siap merogoh kocek setiap kali harus membawa mobil ke bengkel. Asuransi mobil akan memberikan rasa aman karena terhindar dari risiko berkendara saja, serta pertanggungan biaya perbaikan kerusakan di bengkel.

Jika kamu masih bingung terkait dengan asuransi mobil apa yang sebaiknya kamu pilih, yuk isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan rekomendasi asuransi mobil terbaik dari Lifepal!

FAQ Seputar Tanda Air Radiator Mobil Habis

Kerusakan yang akan terjadi akibat air radiator kering dan dibiarkan terlalu lama sampai habis bermacam-macam, mulai dari mobil mati mendadak, turun mesin, dan yang paling parah menyebabkan kerusakan total pada mesin.

Untuk mencegah air radiator kering, tutup tabung radiator dengan penutup yang berkualitas. Jangan lupa untuk rutin menguras air radiator dan periksa selang radiator secara berkala.

Asuransi TLO atau Total Loss Only adalah asuransi mobil yang menanggung risiko kerugian bernilai besar, setara atau lebih dari 75 persen nilai kendaraan pada saat kejadian terjadi. Dengan kata lain, asuransi ini mampu memberikan pertanggungan apabila mobil mengalami kerusakan berat, sehingga cocok untuk mobil tua atau mobil bekas.