Kifosis; Penyebab, Jenis, Komplikasi dan Cara Mencegahnya

kifosis

Kifosis atau biasa disebut roundback adalah suatu kelainan di mana tulang punggung atas mengalami kelengkungan yang berlebihan.

Orang dengan kifosis biasanya akan terlihat seperti memiliki punuk dan tubuhnya seakan-akan membungkuk.

Pada dasarnya, kifosis tidak berbahaya. Namun, apabila kondisi ini menimbulkan rasa sakit atau nyeri, kamu perlu mewaspadainya. Sebab, ada kemungkinan kifosis memengaruhi sistem pernapasan.

Kifosis bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang umur dan gender. Akan tetapi, salah satu kelainan tulang ini paling sering terjadi pada anak remaja yang dalam tahap pertumbuhan dan perempuan lansia.

Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab kelainan tulang kifosis? Terdapat beberapa kondisi kesehatan yang menjadi pemicunya. Simak pembahasan di bawah ini untuk mengetahuinya.

Penyebab awal terjadi kifosis

Awal mula terjadinya kifosis disebabkan oleh tulang belakang atau punggung atas yang mengalami perubahan dan membentuk agak bengkok. Tulang punggung yang berubah tidak normal itu terjadi karena faktor kesehatan di bawah ini, diantaranya:

Fraktur

Tulang belakang yang patah (fraktur) bukan hanya dapat menimbulkan efek nyeri dan bengkak saja. Struktur tulang yang awalnya normal pun dapat berubah, karena adanya benturan pada benda keras.

Fraktur bisa mengakibatkan tulang belakang menjadi cenderung melengkung. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan menjalani fisioterapi, penggunaan obat tertentu, dan operasi pembentukan kembali tulang.

Osteoporosis

Penyebab umum dari kifosis adalah osteoporosis. Osteoporosis adalah kondisi tulang yang kehilangan kepadatannya dan mulai mengalami pengeroposan secara berkelanjutan.

Gangguan kepadatan tulang ini dapat menyebabkan tulang punggung menjadi abnormal, akibat kelengkungan yang terjadi.

Kanker tulang

Kanker tulang yang terjadi pada bagian belakang atau punggung berisiko membuat kondisi tulang melemah. Karena itu pula, tulang belakang menjadi rentan patah apabila terkena benturan keras. Hal ini akan semakin diperparah saat penderita menjalani kemoterapi.

Sindrom tertentu

Masih ingat bahwa kifosis bisa terjadi pada siapa saja? Nyatanya kifosis pada anak disebabkan oleh beberapa sindrom seperti Ehlers-Danlos dan Marfan. Kedua sindrom ini sama-sama merupakan kelainan yang mengakibatkan gangguan pada jaringan ikat.

Penyakit scheuermann

Penyakit scheuermann atau bisa kita sebut sebagai bongkok adalah kondisi saat anak remaja mempunyai lengkungan, pada bagian tulang punggung atas atau gabungan antara tulang punggung dan pinggang.

Kondisi ini sangat umum terjadi pada anak remaja yang masih mengalami pertumbuhan sebelum pubertas. Anak laki-laki cenderung lebih banyak mengalami penyakit ini daripada anak perempuan.

Kamu bisa mengetahui kondisi penyakit scheuermann lebih awal dengan melakukan x-ray. Setelah itu, konsultasikan dengan dokter ahli untuk mengetahui solusi tepat untuk menangani gangguan kesehatan ini.

Cacat lahir

Saat kehamilan, ada banyak hal yang menjadi pantangan bagi ibu hamil. Faktanya, hal ini bukan sekadar kekhawatiran semata dari keluarga, tapi juga merupakan pencegahan dari kejadian yang tidak diinginkan.

Contoh kejadian yang tidak diinginkan adalah terbenturnya kandungan ibu hamil. Kondisi ini bisa memicu pertumbuhan tulang belakang bayi dalam kandungan tidak sempurna. Akibatnya, setelah lahir si kecil berisiko mengalami cacat lahir kelengkungan tulang belakang.

Disk generation

Penyebab terakhir dari kifosis ialah disk degeneration. Kondisi ini berkaitan dengan tulang belakang yang kehilangan bantalan, fragmentasi, dan herniasi akibat penuaan. Semakin bertambahnya usia, penyakit ini dapat memperburuk kifosis.

Jenis-jenis kifosis

Kifosis memiliki jenis dengan tanda yang berbeda. Kali ini, terdapat tiga diantaranya yang paling umum diderita orang dengan kifosis.

Kifosis postural

Menurut Medical News Today, jenis pertama dari kifosis ini termasuk umum dan terjadi pertama kali pada masa remaja. Kifosis postural adalah kebiasaan postur membungkuk saat remaja yang membuat ligamen dan otot meregang, sehingga peregangan tersebut menarik tulang belakang keluar dari posisi normal.

Meski tidak menyebabkan rasa sakit, tetapi bagi remaja mungkin hal ini akan membuatnya merasa kurang percaya diri.

Kifosis kongenital

Kifosis kongenital adalah jenis yang sudah dimiliki seseorang sejak lahir. Orang yang mengalami kifosis ini mempunyai perkembangan tulang belakang yang abnormal. Kondisi kifosis kongenital bisa memburuk apabila tidak segera ditangani.

Hal ini disebabkan karena jenis kifosis kongenital berpotensi memengaruhi jantung dan ginjal. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan operasi di usia muda untuk menghentikan keburukan kondisi ke depannya.

Kifosis scheuermann

Hampir sama dengan postural, kifosis scheuermann juga berkembang saat masa remaja. Perbedaannya, kifosis scheuermann memiliki gejala yang lebih buruk daripada postural. Contohnya timbulnya rasa nyeri ketika beraktivitas atau duduk dalam waktu yang lama.

Komplikasi akibat kifosis

Kifosis yang parah jika tidak segera diobati akan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh. Tak jarang juga, orang dengan kifosis mengalami komplikasi yang serius, seperti:

Kerusakan saraf

Tulang yang seharusnya tetap pada posisinya, akan berubah drastis saat mengalami kifosis. Akibat kondisi tersebut, saraf pun berisiko terjepit.

Saraf yang terjepit bisa menyebabkan kesemutan di kaki dan tangan, merasa lemas, mati rasa, kehilangan keseimbangan, serta kehilangan kendali atas kandung kemih dan usus.

Masalah pada sistem pernapasan

Karena lekukan tulang belakang yang berbentuk agak bengkok, sistem pernapasan seperti paru-paru dapat terganggu.

Saat seseorang kesulitan bernapas, hal ini menimbulkan kondisi lain yakni refluks asam atau sulitnya menelan. Parahnya lagi, fungsi kerja jantung dapat terhambat.

Tidak dapat bergerak bebas

Kifosis adalah kelainan pada tulang yang tidak hanya menyebabkan bagian punggung terlihat seperti lengkungan saja. Tetapi, juga membuat otot punggung lemah.

Karena itu, orang yang mengalami kifosis akan merasa kesulitan untuk berjalan, tidur, atau sekadar duduk. Harus ada bantuan lain agar orang dengan kifosis mampu menjalani hari-harinya seperti biasa.

Emosional terganggu

Pada kebanyakan kasus, kifosis biasa terjadi saat masa remaja. Sayangnya, kebanyakan remaja yang menderita kifosis kerap merasa malu dan minder, sehingga membuat emosionalnya sendiri terganggu.

Hal ini bisa berbahaya apabila orang tua tidak berperan sebagai pendukung mentalnya. Sebab, depresi mampu memperburuk kondisi mental remaja yang sedang dalam tahap pertumbuhan.

Cara mengobati kifosis

Perawatan atau pengobatan kelainan tulang kifosis tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Apabila ringan, pengobatan kifosis non bedah bisa dilakukan.

Berbeda lagi jika tingkat keparahannya tinggi, maka operasi menjadi jalan keluarnya. Adapun pengobatan non bedah dan bedah yang perlu kamu ketahui.

Pengobatan non bedah

Cara mengobati ini bertujuan untuk mencegah agar kifosis tidak memburuk. Beberapa diantaranya pun cukup mudah dilakukan dengan bantuan tenaga medis profesional, yaitu:

  • Terapi fisik. Metode ini melibatkan latihan khusus yang berguna memperkuat otot punggung sekaligus memperbaiki postur tubuh.
  • Observation. Untuk kifosis ringan, biasanya dokter hanya akan melakukan pengamatan untuk mengetahui apakah tingkat keparahan bertambah atau tidak. Pengamatan ini juga umumnya dilakukan secara rutin.
  • Bracing. Pada kasus kifosis scheuermann, terdapat kemungkinan jika dokter akan memberikan rekomendasi untuk memakai penyangga tulang belakang. Benda ini mampu mencegah lengkungan progresif.
  • Pengobatan secara umum. Bagi orang yang menderita kifosis akibat osteoporosis, biasanya akan direkomendasikan oleh dokter untuk meminum suplemen vitamin D, terapi hormon, dan latihan menahan beban.
  • Pengobatan bedah

    Tujuan pengobatan melalui bedah yaitu mengurangi lengkungan pada tulang belakang. Selain itu, dengan bantuan bedah atau operasi rasa nyeri pun bisa diminimalisir..

    Jenis operasi yang umum dilakukan pada kasus kifosis adalah fusi tulang belakang. Operasi ini melibatkan beberapa tulang yang dihilangkan, agar membentuk satu segmen tulang.

    Cara operasi lain selain fusi tulang belakang bisa melibatkan pemasukkan sekrup logam dan batang ke dalam tulang. Ini membantu tulang lebih stabil dan laju fusi untuk pencangkokan tulang pun meningkat.

    Cara mencegah kifosis sejak dini

    Perlu kamu ketahui, bahwa kifosis tidak dapat 100 persen dicegah. Namun, kita tetap bisa mengurangi risikonya dengan menjalani beberapa tips seperti di bawah ini:

  • Usahakan tidak membungkuk saat duduk dan berdiri
  • Pastikan ruang kerja maupun belajar sudah diatur dengan cara ergonomis
  • Gunakan kursi yang mempunyai bentuk duduk sehat
  • Menjauhi alkohol dan berhenti merokok
  • Cukupi asupan kalsium dan vitamin D
  • Olahraga secara teratur
  • Bayar biaya operasi pakai asuransi kesehatan

    Perkembangan teknologi tidak hanya berdampak pada kemajuan ekonomi saja, tetapi penggunaan alat kesehatan pun semakin canggih dan bersamaan dengan itu harganya cukup fantastis.

    Hal itulah yang menjadi salah satu faktor biaya operasi melambung tinggi. Kifosis adalah kelainan tulang yang sebaiknya segera dioperasi guna menghindari masalah kesehatan lain. Sedangkan, biaya untuk operasi tulang saja bisa mencapai puluhan juta rupiah.

    Oleh karena itu, penting bagi kamu mempunyai asuransi kesehatan di saat genting seperti itu. Asuransi kesehatan dapat menanggung biaya perawatan dan pengobatan pemiliknya.

    Terlebih lagi, jika kamu membelinya di Lifepal kamu juga bisa membandingkan polis mana yang terbaik sesuai kriteria dan kebutuhanmu.

    Tips dari Lifepal! Setiap orang yang menderita kifosis mempunyai penyebab dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

    Karena itu, kamu perlu kunjungi dokter apabila merasa bagian punggung mulai menunjukkan bentuk lengkung dan muncul rasa nyeri.

    Ada berbagai pilihan pengobatan yang bisa kamu jalani, seperti terapi fisik, pengamatan, bracing dan pemberian obat-obatan. Jika tingkat keparahan kifosis tinggi, maka dokter biasanya akan menyarankan operasi.

    Tidak ada salahnya juga untuk menyiapkan dana darurat yang bisa digunakan tidak hanya untuk keperluan mendadak, tetapi juga untuk pengeluaran tidak terduga yang berhubungan dengan kesehatan. 

    Kamu bisa gunakan kalkulator dana darurat di bawah ini untuk menghitung dana darurat sesuai dengan usia. 

    Pertanyaan seputar kifosis

    Kifosis mempunyai penyebab dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

    Karena itu, kamu perlu kunjungi dokter apabila merasa bagian punggung mulai menunjukkan bentuk lengkung dan muncul rasa nyeri. Jika tingkat keparahan kifosis tinggi, maka dokter biasanya akan menyarankan operasi.

    Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Pilihan produk asuransi yang ada di Lifepal bervariasi sesuai kebutuhan keuanganmu, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan referensi produk asuransi terlengkap, cari tahu di Lifepal.