Kunci Immobilizer Rusak, Begini Cara Gantinya di Bengkel

kunci immobilizer rusak

Kunci immobilizer memiliki fungsi utama untuk menghidupkan mesin mobil serta keamanan mobil. Saat kunci immobilizer rusak, maka keamanan mobil pun menjadi lebih berisiko.

Ada beberapa penyebab kerusakan pada kunci ini, misalnya karena terbentur atau jatuh. Saat kunci ini mengalami kerusakan, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.

Cara ganti kunci immobilizer rusak

Jika kunci immobilizer rusak, sebaiknya dilakukan penggantian di bengkel resmi. Hindari mengganti kunci di tempat yang tak terjamin kualitasnya.

Sebab, cara ganti kunci immobilizer tidak boleh dilakukan sembarang. Bahkan, pemilik mobil perlu mengeluarkan biaya yang cukup mahal dan melengkapi dokumen yang diperlukan seperti, STNK dan BPKB. 

Ada beberapa hal yang perlu disiapkan dahulu untuk melakukan cara ganti kunci immobilizer, berikut penjelasannya. 

1. Membawa dokumen pribadi

Cara ganti kunci immobilizer rusak di bengkel resmi, yang pertama pemilik mobil harus membawa beberapa dokumen pribadi, seperti STNK, BPKB, dan KTP. 

Tentunya, dengan melengkapi dokumen-dokumen ini akan menghindari penyalahgunaan atau pencurian, serta menjadi bukti kuat kepemilikan mobil.

2. Membawa mobil ke bengkel resmi

Agar lebih aman, pemilik mobil juga diharuskan membawa mobil untuk mencocokkan program dengan ECU immobilizer

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir tindak kejahatan yang dapat mencuri atau membobol gelombang frekuensi. Lebih lanjut, pemilik mobil juga perlu membawa kunci aslinya meskipun sudah rusak. 

Sebab, jika tidak membawa kunci asli maka, mekanik bengkel harus mengganti semua bagian hingga ECUnya, dan harganya bisa bikin kantong bolong. 

3. Melakukan registrasi prinsipal

Cara berikutnya kamu bisa meminta bantuan dealer untuk melakukan registrasi prinsipal untuk mendapatkan izin melakukan penggantian kunci. Fungsi ini juga untuk menghindari kejahatan seperti pencurian. 

4. Proses penggantian kunci immobilizer

Setelah tahapan-tahapan tersebut selesai, maka akan diproses penggantian yang cukup rumit. Mekanik akan merangkai sistem dengan kode-kode yang dienkripsi dan dihubungkan pada ECU. 

Selanjutnya, hasil enkripsi tersebut akan dijadikan chip yang diletakkan pada anak kunci. Proses penggantian pun selesai, dan mobil hanya bisa dinyalakan dengan kunci immobilizer yang baru diganti tersebut.

Penyebab kunci immobilizer rusak

Kunci immobilizer sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang berfungsi untuk meminimalisir kerusakan, apalagi salah satu fungsi kunci immobilizer adalah untuk meningkatkan keamanan kendaraan. 

Namun, tidak menutup kemungkinan piranti ini mengalami kerusakaan yang menyebabkan sistemnya tidak berfungsi dengan normal. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab fungsi kunci immobilizer rusak, yaitu:

1. Casing kunci immobilizer rusak

Penyebab yang pertama karena casing kunci immobilizer pecah. Jika terjadi kerusakan, maka harus segera diganti dengan yang baru. 

Pasalnya, di dalam case terdapat chip agar immobilizer bekerja. Apabila chip yang ditanam pada case kunci pecah karena terinjak atau jatuh maka akan membuat immobilizer tidak bekerja dengan baik. 

2. Baterai habis atau rusak

Fungsi kunci immobilizer tidak akan bisa dirasakan apabila baterai habis atau rusak. Maka dari itu, jika terjadi kerusakan atau habis daya baterai, sebaiknya segera ganti dengan baterai yang baru.

3. Pengenalan kode kunci pada sensor bermasalah

Penyebab berikutnya dikarenakan kode kunci pada sensor bermasalah, biasanya karena adanya gelombang pada pemancar radio, hingga mengganggu pengenalan kode sensor. 

Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah menempelkan kunci pada bagian bawah dashboard mobil untuk menerima gelombang pada bagian tersebut. 

Jika kunci immobilizer masih tidak bekerja, maka cara lainnya cobalah untuk letakkan kunci pada beberapa titik pada mobil.

Cara mengatasi kunci immobilizer rusak

Satu-satunya cara untuk mengatasi kerusakan kunci ini adalah mengganti satu paket immobilizer yang terdiri dari anak kunci, rumah kunci, ECU Smart Key, serta harus memprogram ulang ECU. 

Hal ini bertujuan agar semua sistem pada immobilizer dapat dibaca oleh ECU, antara anak kunci dengan chip yang baru, begitu juga dengan sensor transponder pada sistem. 

Jika sudah dilakukan cara tersebut, otomatis mobil hanya bisa dinyalakan dengan immobilizer yang baru. 

Agar lebih aman dan jelas, kamu juga bisa menghubungi bengkel resmi mobil untuk mengatasi fitur kunci immobilizer yang rusak.

Fungsi kunci immobilizer 

Fungsi kunci immobilizer adalah membuka pintu mobil sekaligus sebagai fitur keamanan mobil. Kunci ini mampu mencegah terjadinya tindak kejahatan.

Tindak kejahatan yang dimaksud seperti pencurian dengan cara melumpuhkan seluruh komponen kendaraan agar tidak bekerja, ketika kunci yang digunakan untuk menyalakan bukan kunci asli. 

Biaya ganti kunci immobilizer

Mengganti kunci immobilizer rusak di bengkel resmi jelas lebih mahal dibandingkan menggantinya di bengkel pintu mobil umum atau ahli kunci biasa. 

Apalagi jika kerusakannya mengakibatkan harus mengganti satu set di bengkel resmi, maka biayanya bisa mencapai Rp8 jutaan atau lebih. 

Namun, jika kamu memiliki mobil seperti Daihatsu Xenia, kisaran harga kunci immobilizer mobil cenderung lebih murah, yaitu sekitar Rp2 juta sampai Rp5 juta. 

Tentu sangat berbeda, jika kamu menggantinya di bengkel umum atau ahli kunci yang harganya dibanderol Rp50 ribu – Rp100 ribu. Namun, apakah terjamin keamanannya? 

Nah, supaya tidak khawatir dengan kualitas dan keamanan, sebaiknya mengganti immobilizer di bengkel resmi, meskipun harus menyiapkan budget yang lebih mahal. 

Karena budget yang harus dikeluarkan cukup mahal, maka sebaiknya menjaga dan merawat immobilizer dengan baik agar tidak rusak atau hilang hilang. 

Alasan perlu punya asuransi mobil

Setelah mengetahui biaya ganti kunci immobilizer yang cukup mahal, kamu perlu melindungi kendaraanmu dengan asuransi mobil yang dapat mengcover seluruh kerugian dan risiko. 

Asuransi mobil dapat menanggung semua risiko finansial mobil, termasuk biaya penggantian immobilizer jika dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di video berikut ini.

Kamu bisa memilih asuransi mobil sesuai dengan kebutuhan. Terdapat dua pilihan asuransi mobil yang bisa kamu pilih yaitu, all risk dan asuransi TLO (Total Loss Only). 

Asuransi all risk, sesuai namanya, mampu menanggung segala macam risiko mulai dari kerusakan ringan hingga berat, serta risiko kehilangan akibat pencurian.

Sementara, asuransi TLO akan menanggung kerugian yang nilainya besar, mencapai lebih dari 75 persen nilai kendaraan pada saat ini.

Untuk menentukan mana jenis asuransi mobil yang paling sesuai dengan kebutuhanmu, coba ikuti kuis asuransi mobil terbaik berikut ini.

FAQ seputar kunci immobilizer rusak

Kunci immobilizer dapat diduplikasi. Demi menjaga keamanannya, saat ini kunci immobilizer sudah dilengkapi dengan sistem locksmith yang mengharuskan pemilik mobil untuk memasukkan data pribadi untuk melakukan duplikasi yaitu, dengan STNK atau BPKB. Kemudian, data ini akan dimasukkan pada immobilizer yang baru sudah diganti atau diduplikat.
Asuransi mobil syariah merupakan salah satu produk asuransi yang memberikan pertanggungjawaban finansial terhadap risiko tertentu pada kendaraan berdasarkan hukum syariat Islam. Risiko yang dimaksud adalah kecelakaan, bencana alam, kehilangan karena pencurian, dan lain-lain. Asuransi ini juga dikelola dan diawasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).