Beranda
Media
Benarkah Banyak Masalah Honda HRV? Simak Penjelasannya

Benarkah Banyak Masalah Honda HRV? Simak Penjelasannya

masalah honda hrv

Masalah Honda HRV banyak dikeluhkan pemilik kendaraan, khususnya masalah pada bagian kaki-kaki. Padahal, Honda HR-V adalah salah satu tipe mobil terbaik untuk kelas SUV yang banyak disukai masyarakat Indonesia. 

Bagi kamu yang mau membeli mobil bekas Honda HR-V, sebaiknya mewaspadai masalah pada Honda HRV yang sering ditemui. Apa saja masalah yang sering ditemukan pada Honda HR-V? Berikut ulasannya!

Jenis masalah Honda HRV bekas

Masalah pada Honda HRV bekas sebetulnya mirip seperti masalah yang sering dikeluhkan pada mobil merek lain. Tapi, kebanyakan masalahnya terjadi pada kaki-kaki.

Selain itu, terdapat “penyakit” lain yang dialami mobil Honda HR-V bekas. Seperti apa masalahnya? Berikut penjelasan dari jenis masalahnya.

1. Masalah kaki-kaki Honda HRV

Masalah pada kaki-kaki mobil Honda HRV adalah masalah yang paling umum terjadi, khususnya pada HR-V keluaran awal.

Desain kaki-kaki mobil ini disebut menjadi salah satu penyebab Honda HRV banyak masalah karena kurang sesuai dengan kondisi jalanan di Indonesia yang banyak polisi tidur dan berlubang.

Selain itu, masalah lain juga ada pada kerusakan pada bearing roda belakang. Adapun kerusakan ini menyebabkan munculnya suara mendengung.

2. Masalah pada motor starter

Masalah lainnya ada pada motor starter yang error di bagian one push start dan electric parking brake. Hal ini cukup menjengkelkan, karena komponen ini sangat vital. Sehingga, bila mengalami kerusakan, maka mobil tidak bisa digunakan. 

Untuk memastikan kondisi motor starter tetap baik, maka perlu dilakukan scan yang bisa menghabiskan uang hingga satu juta rupiah.

Hal lain yang perlu diwaspadai dari HR-V bekas ialah saat sakelar electric parkir brake bermasalah. Bila sakelarnya rusak, membuat hand brake tidak bisa dilepas dan harus bobol roda belakang untuk melepas parking brake secara manual.

3. Masalah shockbreaker Honda HR-V bekas

Menurut banyak pembeli mobil bekas ini, setelah jarak tempuh 60.000 kilometer (km), shockbreaker-nya sudah kurang memadai dan kerap rembes.

Hal tersebut tidak terlepas dari konstruksi kaki-kaki Honda HRV yang serupa Honda Jazz GK5. Pada Honda Jazz GK5, tidak ditemukan masalah ini karena bobot Honda Jazz lebih ringan dibandingkan dengan HR-V. 

Tapi, karena bobot HR-V lebih besar, maka shockbreaker mobil jadi lebih mudah rusak. Itu sebabnya, shockbreaker pada HR-V lebih cepat usang, terasa keras dan harus diganti dengan yang baru.

4. Masalah pada power steering

Penyakit lainnya adalah power steering. Namun lagi-lagi, kondisi ini umumnya akibat usia pakai kendaraan tersebut. Keluhan muncul kebanyakan pada mobil yang jarak tempuhnya sudah lebih dari 50.000 km atau di atas 5 tahun. 

Kalau berminat mencari Honda HR-V generasi kedua keluaraan awal, sekitar tahun 2015-2016, patut perhatikan bagian yang ini, ya. Sebab biaya perbaikannya pun lumayan.

5. Masalah pada stabilizer bar Honda HR-V

Stabilizer bar pada HR-V justru menjadi salah satu “penyakit” yang perlu diwaspadai. Bahkan, persoalan ini terjadi pada pemilik baru All New Honda HR-V yang stabilizer bar patah mendadak padahal penggunaan baru 2 bulan.

Masalah pada stabilizer bar juga pernah terjadi di Malaysia. Bahkan, Honda Malaysia melakukan recall untuk unit HR-V produksi 2016. 

Recall yang dilakukan Honda Malaysia ini terkait adanya masalah pada front stabiliser bar yang berpotensi rusak atau pecah akibat tekanan tinggi.

Cara mengatasi masalah pada Honda HRV

Sebetulnya, cara terbaik untuk mengatasi masalah-masalah di atas adalah membawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki. Dari berbagai permasalah pada Honda HR-V yang umum terjadi, berikut ini cara mengatasinya:

  1. Masalah pada motor starter bisa dilakukan pengecekan dan bila ditemukan indikator kerusakan, maka harus diganti.
  2. Masalah shockbreaker Honda HR-V bekas hanya bisa diatasi lewat penggantian shockbreaker yang baru.
  3. Masalah pada power steering di Honda HRV bekas hanya bisa dilakukan penggantian atau membeli mobil bekas yang usianya lebih muda.
  4. Masalah pada stabilizer bar Honda HR-V hanya bisa dilakukan dengan penggantian. Penggunaan juga harus lebih apik agar tidak terjadi kerusakan seperti patah.
  5. Masalah pada kaki-kaki Honda HRV hanya bisa diperbaiki dengan servis mobil, penggantian, atau pilih Honda HRV second keluaran 2017 ke atas.

Biaya perbaikan Honda HR-V di bengkel

Berapa biaya perbaikan mobil HR-V di bengkel dengan sejumlah masalah yang sering terjadi seperti yang telah disebutkan di atas?

Perlu diperhatikan, biaya perbaikan akan berbeda-beda, tergantung komponen yang mengalami kerusakan, tingkat keparahan, serta lokasi bengkel yang dituju.

Umumnya, untuk mendapatkan gambaran mengenai perkiraan biaya perbaikan mobil HR-V di bengkel, simak perkiraan berikut.

Jenis perbaikanBiaya (mulai dari)
Perbaikan sensor gas buangRp1,4 juta
Kipas radiator matiRp900 ribu – Rp1 juta per unit
Perbaikan satu titik kakiRp650 ribu
Bearing roda belakangRp2 juta
Perbaikan one push startRp900 ribu – Rp1,1 juta

Jadi, saat akan membeli HR-V bekas, pertimbangkan juga biaya perbaikan yang dibutuhkan. Karena, biaya perbaikan ini biasanya di luar harga mobil HRV bekas yang ada di pasaran.

Benarkah Honda HRV banyak masalah?

Sebetulnya, Honda HR-V adalah salah satu tipe mobil yang banyak disukai, terutama kaum muda Indonesia. Pilihan warna mobil HRV juga beragam, sehingga jadi daya tarik. Hanya saja, untuk keluaran awalnya, memang HR-V dianggap kurang awet.

Karena, setelah digunakan dalam waktu yang belum terlalu lama pun, sudah terjadi banyak kerusakan pada komponen mobil HR-V ini. 

Oleh sebab itu, banyak HR-V yang dijual kembali dengan harga lebih rendah karena sudah mengalami banyak kerusakan. 

Sebelum kamu membelinya, pertimbangkan dulu kelebihan dan kekurangannya yang bisa kamu simpulkan apakah benar Honda HRV banyak masalah. Berikut ulasan singkatnya!

Kelebihan Honda HR-V:

  • Punya mesin yang mumpuni: 1.500 cc dan 1.800 cc, 4 silinder, DOHC, i-VTEC, turbocharge, dan mampu mengeluarkan tenaga 174 hp pada putaran mesin 6.000 rpm serta torsi maksimum 240 Nm di putaran mesin 1.700-4.500 rpm yang nantinya dikawinkan dengan transmisi CVT.
  • Desain modern seperti sequential LED turning signal hingga velg berukuran 17 inci dan 18 inci.
  • Dilengkapi fitur canggih seperti head unit berukuran 8 inci khusus tipe RS, sedangkan pada tipe di bawahnya, head unit-nya memiliki ukuran 7 inci, TFT Meter Cluster berukuran 7 inci, Auto AC dengan tombol konvensional, dan knop putar.

Kekurangan Honda HR-V:

  • Sunroof tidak terdapat pada semua tipe padahal harganya lebih dari Rp350 juta untuk tipe terendah.
  • Ruang kepala di kabin belakang kurang luas.
  • Masalah pada kaki-kaki yang dikeluhkan sejak keluaran pertama.
  • Masalah stabilizer bar yang terjadi pada generasi terbaru.

Dengan kelebihan dan kekurangan di atas, menurut kamu benarkah Honda HRV banyak masalah?

Tips merawat Honda HR-V agar tidak cepat rusak

Bagaimana cara merawat mobil Honda HR-V agar tidak cepat rusak? Berikut ini beberapa bagian pada mobil yang harus diperhatikan!

1. Rutin ganti oli transmisi CVT

Sebaiknya diperhatikan interval penggantian oli transmisi matik CVT agar tidak mengalami kerusakan parah yang mengharuskan kita menggantinya. Lakukan penggantian oli transmisi matik CVT setiap 20.000 km.

2. Beli varian facelift

Bagian kaki-kaki juga menjadi perhatian, terlebih HR-V yang diproduksi sebelum 2017, banyak yang mengeluhkan timbul suara gemericik air di bagian depan. 

Penyebab timbul suara seperti gemericik air karena durabilitas part drive shaft kurang baik dan akibat usia pemakaian.

Atau, kamu bisa mempertimbangkan membeli Honda HR-V second facelift tahun 2017. Mobil keluaran tahun ini sudah ada improvement penguatan di part drive shaft.

3. Waspada suara pada kaki-kaki mobil

Pemilik Honda HRV harus memperhatikan suara-suara di area kaki-kaki, jika ada suara gluduk-gluduk berarti bushing di crossmember sudah aus.

Jika bushing crossmember pada kaki-kaki rusak, kamu akan dikenakan biaya service kaki-kaki mobil hingga Rp2,2 juta. Sementara untuk assy rack steer bisa mencapai Rp15 juta. 

4. Ganti ban mobil secara berkala

Ban mobil yang kurang berkualitas menyebabkan road noise jadi sangat terasa. Namun keluhan road noise ini bukan hanya ada di HR-V, tetapi juga di mobil Honda lainnya seperti Brio, Mobilio, dan BR-V. 

Untuk merawatnya, ganti ban yang lebih berkualitas seperti Michelin Primacy yang kualitasnya bagus dan mampu meredam road noise.

Pentingnya merawat mobil dengan asuransi

Banyak yang beranggapan bahwa mobil HR-V bermasalah. Setiap kali HR-V sudah mengalami kerusakan, maka kamu perlu membawanya ke mobil untuk diperbaiki.

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa biaya perbaikan komponen mobil tidaklah murah. Apalagi kalau kerusakannya cukup sering, otomatis biaya yang perlu dikeluarkan juga semakin banyak.

Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan asuransi kendaraan untuk melindungi keuanganmu. Asuransi akan menanggung biaya perbaikan yang dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya, simak di video berikut ini.

Asuransi kendaraan yang dipilih bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi mobil. Ada dua jenis asuransi mobil yang umum ditemui, yaitu: 

  • Asuransi all risk, yaitu jenis asuransi yang menanggung segala bentuk risiko pada mobil, baik itu kerusakan ringan, kerusakan berat, bahkan sampai risiko kehilangan mobil akibat pencurian
  • Asuransi TLO, yaitu asuransi Total Loss Only, yang menanggung kerugian apabila nilai kerugian tersebut sama dengan atau lebih dari 75 persen nilai kendaraan

Jadi, jenis asuransi mana yang paling cocok untuk mobilmu? Coba cari tahu dengan mengikuti kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini. 

FAQ seputar masalah Honda HRV

Meskipun dianggap ada banyak masalah Honda HRV, khususnya pada varian bekas, tapi mobil ini adalah mobil yang cukup tangguh untuk tanjakan tajam. Pada persneling Honda HRV matic di posisi D, mobil masih mampu menanjak. Namun, jika ingin mendapatkan akselerasi lebih baik, pindahkan tuas ke posisi S, terutama untuk tanjakan ekstrem.
Asuransi mobil all risk adalah jenis asuransi mobil yang menanggung segala macam risiko, mulai dari kerusakan ringan sampai berat, bahkan risiko kehilangan mobil karena pencurian sekalipun. Jika ingin mendapatkan perlindungan yang maksimal, asuransi all risk cocok dijadikan pilihan.