Beranda
Media
Mobil Hidrogen: Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Kerjanya

Mobil Hidrogen: Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Kerjanya

mobil hidrogen

Sama seperti mobil listrik, mobil hidrogen merupakan salah satu alternatif kendaraan ramah lingkungan. Sesuai namanya, mobil jenis ini menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya.

Jenis mobil ini merupakan usaha lain dari pabrikan-pabrikan mobil dunia untuk menciptakan kendaraan ramah lingkungan selain mobil listrik.

Tertarik menggunakan mobil jenis ini? Coba simak dulu kelebihan dan kekurangan mobil hidrogen serta cara kerjanya di artikel ini, ya.

Kelebihan mobil hidrogen

Mobil jenis ini disebut sebagai salah satu jenis kendaraan masa depan yang menggunakan bahan bakar alternatif. 

Lagi-lagi sama dengan mobil listrik, kelebihan mobil hidrogen secara umum adalah penggunaan bahan bakar hidrogennya itu sendiri. Selain itu, berikut ini beberapa kelebihan dari mobil ini.

1. Menghasilkan performa lebih baik

Ternyata, hidrogen mampu menghasilkan energi yang lebih besar daripada bahan bakar fosil. Kondisi ini membuat mobil jenis ini bisa berakselerasi dengan lebih baik dan juga lebih responsif dikendarai.

2. Lebih efisien

Hidrogen mengandung energi yang lebih tinggi dan efisiensi pembakaran yang lebih baik. Ini membuat mobil jenis ini punya efisiensi yang lebih baik daripada mobil berbahan bakar bensin atau diesel.

3. Waktu charging baterai lebih cepat

Kendaraan listrik memang lebih populer daripada kendaraan hidrogen. Namun, ternyata durasi pengisian baterai kendaraan hidrogen ternyata lebih cepat bila dibandingkan dengan kendaraan listrik.

Bayangkan, dalam waktu hanya 15 menit baterai kendaraan hidrogen sudah terisi hampir 80%. Sementara, kendaraan listrik memerlukan waktu hingga beberapa jam untuk pengisian penuh.

4. Lebih hemat biaya

Saat ini, harga kendaraan hidrogen memang masih lebih mahal daripada kendaraan berbahan bakar bensin. 

Namun, jika dihitung jangka panjang, biaya untuk mengoperasikan kendaraan hidrogen lebih murah daripada mengoperasikan kendaraan berbahan bakar fosil.

5. Menghasilkan emisi lebih rendah

Ketika hidrogen sudah melewati proses pembakaran, maka hasil akhirnya adalah air serta uap air. Bandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil, yang hasil akhirnya adalah asap.

Hal ini membuat kendaraan hidrogen menghasilkan emisi lebih rendah dan lebih ramah lingkungan daripada mobil bensin maupun diesel.

Kekurangan mobil hidrogen

Selain memiliki keunggulan, kendaraan hidrogen juga mempunyai kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangan mobil hidrogen di Indonesia yang patut dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

1. Harganya masih mahal

Saat ini, harga mobil berbahan bakar hidrogen masih lebih mahal daripada mobil diesel atau bensin dan tak jauh berbeda dengan mobil listrik.

Tingginya harga jual kendaraan hidrogen disebabkan oleh biaya produksi kendaraan hidrogen yang lebih tinggi dan bahan bakar hidrogen belum banyak tersedia.

2. Belum teraturnya produksi hidrogen

Untuk memproduksi hidrogen diperlukan banyak energi. Sehingga, pemakaian hidrogen justru menghasilkan emisi gas rumah kaca dan kurang ramah lingkungan.

Oleh karena itu, produksi hidrogen harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar agar energi yang digunakan menjadi lebih efektif dan aman untuk lingkungan.

3. Pemahaman masyarakat masih kurang

Sampai awal tahun 2023 ini, kendaraan hidrogen masih kalah populer daripada mobil berbahan bakar fosil.

Bahkan, kendaraan hidrogen juga  masih kalah populer dari kendaraan listrik. Kurangnya pemahaman masyarakat ini membuat banyak konsumen ragu untuk membeli mobil hidrogen.

4. Stasiun pengisian bahan bakar hidrogen masih sedikit

Infrastruktur stasiun pengisian mobil bahan bakar hidrogen masih terlalu sedikit. Hal ini membatasi jangkauan kendaraan hidrogen menjelajah, dan juga mempersulit pengguna untuk mengendarainya setiap hari.

5. Teknologi masih terbatas

Keterbatasan teknologi untuk mengembangkan sistem penyimpanan dan distribusi hidrogen membuat harga bahan bakar hidrogen masih mahal.

Cara kerja mobil hidrogen

Hidrogen termasuk sumber energi yang bisa diubah menjadi energi listrik. Proses untuk mengubah hidrogen menjadi energi listrik biasa disebut sebagai sel bahan bakar hidrogen (fuel cell)

Di dalam proses ini, terjadi reaksi antara oksigen dan hidrogen yang menghasilkan air, dan energi listrik yang menjadi skema cara kerja mobil hidrogen.

Pertama, gas hidrogen dimasukkan ke dalam sel bahan bakar. Dalam sel bahan bakar tersebut, hidrogen akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan energi listrik.

Hidrogen tersimpan dalam tangki khusus yang berlapis material komposit untuk memastikan keamanan hidrogen. Reaksi oksigen dan hidrogen ini terjadi dalam elektroda katoda dalam proses elektrolisis. 

Reaksi hidrogen dan oksigen ini akan menghasilkan ion hidrogen dan elektron yang mengalir melalui konduktor dan menghasilkan arus listrik dalam sistem kelistrikan mobil.

Emisi dari proses elektrolisis kendaraan hidrogen ini adalah air. Oleh karena itu, kendaraan hidrogen dianggap sebagai salah satu alternatif kendaraan ramah lingkungan. 

Energi listrik tersebut bisa disimpan di dalam baterai atau langsung digunakan. Sistem pada kendaraan hidrogen relatif sederhana dan membuat perawatannya mudah, sehingga biaya operasionalnya relatif rendah.

Harga mobil hidrogen

Walaupun menjadi kendaraan alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan, tarif kendaraan hidrogen lebih tinggi daripada mobil bensin atau diesel.

Sebagai gambaran, kendaraan  hidrogen Toyota Mirai dijual di pasar Cina pada awal tahun 2023 dengan banderol harga sekitar Rp 1,6 miliar sampai Rp1,7 miliar. Harga yang cukup tinggi untuk sebuah kendaraan harian.

Saat artikel ini dibuat, harga mobil hidrogen di seluruh dunia umumnya berkisar antara 50.000 Dollar Amerika hingga 100.000 Dollar Amerika.

Angka ini setara dengan Rp 700 jutaan sampai Rp 1 miliar, tergantung pada merek dan spesifikasi mobil tersebut.

Sedangkan harga mobil bensin secara umum di seluruh dunia adalah berkisar antara 15.000 Dollar Amerika hingga 50.000 Dollar Amerika atau Rp 200-700 jutaan, tergantung pada merek dan spesifikasi mobil tersebut.

Bahkan, jika dibandingkan dengan mobil listrik sekalipun, harga kendaraan hidrogen masih lebih tinggi. 

Mobil listrik dibanderol di seluruh dunia pada harga berkisar antara 30.000 Dollar Amerika hingga 70.000 Dollar Amerika atau sekitar Rp 400 jutaan sampai Rp 1 miliar.

Harga kendaraan hidrogen yang menjulang tinggi disebabkan oleh terbatasnya pasokan hidrogen dan infrastruktur untuk produksi dan memasok hidrogen. 

Alasan perlu punya asuransi mobil

Memiliki mobil listrik maupun mobil konvensional tentunya tetap harus dilindungi dengan asuransi mobil. Pasalnya, jika tidak dilindungi biaya perbaikan kerusakan mobil bisa sangat membengkak. 

Asuransi mobil sendiri dapat memberikan perlindungan finansial dari risiko kerusakan, kecelakaan, bahkan bencana alam yang mengakibatkan mobil rusak dan harus diperbaiki di bengkel. 

Dengan memiliki asuransi, kamu akan terhindar dari biaya perbaikan di bengkel yang mahal, karena seluruh biaya tersebut akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. 

Adapun asuransi yang bisa kamu gunakan adalah asuransi all risk yang memberikan jaminan seluruh kerusakan atau asuransi TLO (total loss only) untuk minimal 75 persen kerusakan maupun kehilangan. 

Jika masih bingung dalam memilih asuransi, kamu bisa mencoba mengisi kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini. 

FAQ seputar mobil hidrogen

Saat ini harga mobil hidrogen masih lebih mahal daripada mobil diesel atau bensin. Harga mahal ini disebabkan oleh biaya produksi mobil hidrogen yang lebih tinggi dan bahan bakar hidrogen belum banyak tersedia.
Asuransi all risk adalah jenis asuransi mobil yang menanggung segala jenis risiko, mulai dari risiko kerusakan ringan hingga berat serta risiko kehilangan mobil akibat pencurian. Nasabah juga bisa mengajukan perluasan manfaat, sehingga asuransi ini bisa juga memberikan pertanggungan untuk kerusakan akibat bencana alam.
Artikel Terkait Lainnya
Artikel terkait tidak ditemukan