Jangan Asal Beri Pelumas, Cek Oli Mesin Mobil Terbaik Berikut Ini

oli mesin mobil

Oli mesin mobil atau pelumas merupakan salah satu komponen paling penting dalam kinerja kendaraan.

Oleh sebab itu, sebagai pemilik kendaraan sudah sepatutnya kamu perlu memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk melakukan penggantian oli mesin secara berkala.

Jangan sampai oli mesin mobil habis baru ganti ya. Hal itu dapat menyebabkan mobilmu tidak awet  hingga tidak dapat bekerja dengan optimal.

Oli mesin mobil juga punya fungsi tak kalah penting dari komponen utama lainnya dari kendaraan lho.

Selain melumasi komponen mesin yang bergerak, oli mesin juga mampu meredam suhu tinggi yang terjadi pada mesin mobil. Dengan suhu yang terkontrol, mesin otomatis dapat bekerja lebih optimal

Hal ini juga secara tidak langsung menghindarkan mobil dari keausan dan kerusakan dini.

Tapi yang tak kalah penting, pemilihan oli mobil terbaik dapat membantu membersihkan mesin mobil dari kotoran yang muncul akibat pembakaran mesin.

Hasilnya tentu mesin mobil semakin terjaga dan awet. Menghemat pengeluaran untuk servis bukan?

Jenis oli mobil

Sebagai komponen penting pada mobil, oli mobil terbagi dalam beberapa jenis. Mulai dari oli mesin. oli sintesis, oli transmisi, oli rem, oli gardan, oli power steering, dan oli transfer.

Seperti diketahui, oli dapat meminimalisir gesekan antara komponen pada mobil. Bahkan pada bagian lain, oli dapat berfungsi sebagai pencegah karat maupun pendingin mesin.

Berikut penjelasan dari masing-masing jenis oli:

1. Oli mesin

Kalau kamu pernah mendapat pengingat untuk mengganti oli, maka maksudnya adalah oli mesin. Jangan disepelekan, sebab oli mesin punya fungsi penting lho.

Saat mesin mobil dihidupkan, oli mesin akan masuk ke sela bagian mesin penggerak dan berfungsi sebagai pelumas.

Bahkan lampu indikator oli di speedometer merupakan indikator mengenai oli mesin dan bukan oli yang lain.

Sebab, oli mesin wajib diganti setiap mobil mencapai 5.000 hingga 10.000 km agar dapat bekerja optimal.

2. Oli sintesis

Oli sintetis masih satu tipe dengan oli mesin. Biasanya, terbuat dari Polyalphaolefin (PAO) yang merupakan hidrokarbon buatan.

Bahan tersebut dipilih karena strukturnya yang paling serupa dengan hidrokarbon pada oli mineral.

3. Oli transmisi

Oli satu ini berperan penting sebagai pelumas pada sistem transmisi (pergantian gigi) mobil.

Dengan oli transmisi, maka proses pergantian gigi dapat dilakukan dengan halus dan mudah. Oleh karena itu, jenis oli transmisi manual hanya digunakan pada mobil dengan transmisi manual.

4. Oli rem

Biasa disebut minyak rem, oli satu ini memiliki fungsi melancarkan sistem pengereman dan bertugas sebagai penyalur pada sistem hidrolik.

Biasanya, oli rem diganti saat mobil sudah menempuh jarak sekitar 30.000 km.

5. Oli gardan

Sesuai namanya, fungsi utama oli ini adalah sebagai pelumas kontak gigi gardan.

Selain itu, sekaligus melindungi pinion gear agar tidak kontak langsung dengan bearing.

6. Oli power steering

Adanya sistem power steering pada mobil-mobil masa kini sebenarnya cukup banyak membantu.

Pasalnya, tanpa power steering kemudi mobil akan terasa berat jika diputar. Ciri tersebut biasanya ada pada mobil keluaran tahun 80 hingga 90an.

Oleh sebab itu, oli power steering berperan sebagai pelumas pompa sekaligus meringankan perputaran kemudi mobil.

7. Oli transfer

Umumnya, jenis oli ini hanya digunakan pada mobil dengan sistem penggerak all-wheel drive (AWD) atau four-wheel drive (4WD atau 4×4).

Fungsinya, melindungi chain dan bearing. Tanpa oli ini, gigi akan sulit berputar dan mobil terasa berat dikemudikan.

Daftar harga oli mesin mobil

Harga oli mesin mobil dapat bervariasi, tergantung pada merek, kualitas termasuk kekentalan oli itu sendiri.

Berikut daftar harga oli mobil berdasarkan merek, tingkat kekentalan, dan harga per liternya:

MerekTingkat KekentalanHarga
Shell Helix HX515W-40 Rp 39 ribu
Shell Helix HX85W-30 Rp 75 ribu
Shell Helix HX710W-40 Rp 41 ribu
Pertamina Fastron Gold5W-30 Rp 145 ribu
Pertamina Fastron Techno10W-30 Rp 73 ribu
Toyota TMO10W-40 Rp 40 ribu
Toyota TMO Gold Diesel5W-30 Rp 70 ribu
Toyota TMO5W-30 Rp 69 ribu
Castrol Magnatec5W-30 Rp 65 ribu
Castrol Magnatec10W-30 Rp 75 ribu
Castrol Magnatec10W-40 Rp 50 ribu
Daihatsu Genuine Oil10W-40 Rp 50 ribu
Daihatsu Genuine Oil5W-30 Rp 57 ribu
Daihatsu Genuine Oil0W-20 Rp 70 ribu
Castrol Magnatec 1 liter10W-40 Rp 55 ribu
Shell Plus 1 liter10W-40 Rp 58 ribu
Mobil Super 1000 X215W-40 Rp 69 ribu
Mobil Super 100010W-30 Rp 76 ribu
Mobil Super 2000 X210W-40 Rp 79 ribu
Motul H-Tech 1 liter5W-30 Rp 85 ribu
Oli TOP Zenzation10W-40 Rp 119.000
Repsol Elite Injection Rp 89.000
Total Quartz      Rp 100.000

Ciri-ciri oli mesin perlu diganti

Merawat mesin mobil sebenarnya susah susah gampang. Penting untuk diingat, usahakan melakukan pergantian pelumas sesuai buku panduan servis mobil.

Umumnya, bengkel resmi mengharuskan oli mesin diganti setiap 5.000 hingga 10.000 km atau 6 bulan hingga satu tahun sekali.

Namun, semua itu disesuaikan dengan pemakaian kendaraan. Semakin tinggi aktivitas mobil, terlebih jika berkutat dengan kemacetan, biasanya disarankan untuk lebih cepat melakukan penggantian oli mesin.

Cek oli mobil kamu untuk memastikan apakah sudah saatnya harus diganti atau belum.  Nah, berikut ciri-ciri ketika oli mesin mobil sudah waktunya diganti:

1. Lampu indikator nyala

Pada dashboard mobil, ada lampu indikasi untuk oli mesin. Indikator ini berbentuk corong oli (dengan tetesan) berwarna kuning atau oranye.

Jika lampu indikator tersebut tiba-tiba nyala, tandanya ada masalah pada sistem oli mesin mobil.

Mungkin oli habis, tekanan oli turun atau karena sudah waktunya penggantian oli mesin.

2. Mesin terdengar kasar saat dinyalakan

Terbuat dari bahan sintetis yang berfungsi melapisi dua komponen mesin agar tak saling bergesekan, oli mesin mobil juga berfungsi meredam suara gesekan yang mungkin timbul.

Saat kualitas oli mengalami penurunan akibat kandungannya yang terkontaminasi panas dan deposit dari ruang bakar, memungkinkan terjadinya gesekan yang kemudian menimbulkan suara kasar.

Kalau sudah demikian, segera cek oli mesin dan bila memungkinan lakukan penggantian ya.

3. Oli mesin mobil berwarna hitam dan pekat

Biasanya, jika jam terbang mobil semakin tinggi, kondisi fisik kendaraan ikut berimbas.

Oli yang sudah terkontaminasi panas dan kotoran mesin, akan berwarna lebih gelap cenderung hitam dan bertekstur pekat.

Padahal, warna awal oli adalah coklat kekuningan.

4. Asap mobil mulai berwarna

Normalnya, asap mobil tidak berwarna alias transparan. Jika kemudian berwarna dan cenderung pekat, ini = pertanda dari oli yang menguap dan terbakar di dalam ruang bakar mesin.

Pada mobil-mobil sekarang, mesinnya sudah dilengkapi PCV, yang mana akan menyalurkan gas di dalam ruang engkol ke dalam intake manifold untuk dibakar.

Jika kualitas oli jelek, pasti akan ikut menguap di dalam PCV sehingga asap berwarna keputihan.

Kalau sudah begini, jangan tunggu lama-lama dan segera ganti oli mesin kendaraanmu sebelum merusak mesin mobil.

5. Mesin mulai tidak responsif

Kualitas oli yang buruk, akan memiliki daya lumas yang juga buruk. Padahal, tugas utama oli adalah melumasi lapisan antar komponen dalam mesin.

Kalau hubungan antar komponen mesin jadi berat, imbasnya akselerasi mesin akan turun dan tenaga mesin banyak terbuang. Jadi sia-sia deh.

Pentingnya punya asuransi kendaraan

Biasanya, biaya perawatan kendaraan cukup menguras kantong. Termasuk perawatan mobil secara rutin di bengkel yang mana akan melibatkan biaya ganti oli mobil yang tentunya tidak murah demi mempertahankan performa mobil.

Hal ini tentu dapat membuat tabunganmu ikut terkuras.

Selain tidak murah, ada beberapa resiko lain yang dapat membuat biaya perawatan kendaraan membengkak jika tidak dilindungi asuransi. Oleh sebab itu, tak ada salahnya memproteksi finansialmu dengan asuransi mobil bukan?

Asuransi mobil akan melindungi kamu dari biaya-biaya tak terduga karena kerusakan mobil lainnya, misal mesin yang tiba-tiba tidak bertenaga atau terjadi kecelakaan.

Dengan memproteksi kendaraan kesayangan menggunakan asuransi, kamu bisa  menghemat banyak pengeluaran tak terduga lho.

Jadi, finansial kamu tetap aman karena perusahaan asuransi akan menanggung biaya-biaya tersebut.

Untuk asuransi kendaraan, umumnya menanggung dua hal: keseluruhan atau sebagian. Keduanya juga dikenal dengan istilah asuransi All Risk dan TLO (Total Loss Only).

Lalu, apa beda keduanya? Simak penjelasannya berikut ini:

All Risk

Asuransi all risk atau keseluruhan akan mengcover mobil dengan usia kendaraan maksimal 12 tahun. Soal biaya, akan jauh lebih mahal karena menanggung seluruh kerusakan. Termasuk lecet dan kehilangan ya.

TLO (Total Loss Only)

Sementara yang dimaksud dengan TLO atau kehilangan total di sini adalah jika biaya perbaikan untuk kerugian

yang terjadi nilainya sama atau lebih dari 75 persen dari harga kendaraan sesaat sebelum kerugian.

Namanya juga asuransi yang hanya mengcover sebagian, jadi biaya preminya pun akan jauh lebih murah dibanding asuransi all risk.

Kamu bisa mengecek besaran premi asuransi mobil dengan kalkulator di bawah ini.

Tips dari Lifepal! Oli mesin mobil merupakan salah satu komponen penting yang harus rajin diganti. Sebab, hal ini berkaitan dengan performa mesin mobil. 

Apabila oli mesin mobil jarang diganti mungkin bisa berpengaruh terhadap kinerja mobil kamu. Mobil jadi tidak awet dan sering mengalami masalah. Pelajari pula cara ganti oli mobil sendiri, untuk menekan biaya ganti oli mesin mobil.

Kalau kamu sudah memiliki asuransi mobil, setidaknya kamu akan merasa lebih aman karena finansialmu tidak terganggu. Apabila mobil mengalami masalah, ada asuransi mobil yang akan mengcover. 

Kamu bisa tanyakan pada ahlinya di Tanya Lifepal terkait jenis asuransi yang cocok buat kamu.

Simak pula ulasan mengenai efek gonta ganti oli mobil, dan juga biaya perbaikan oli mesin mobil rembes di artikel Lifepal lainnya!

FAQ seputar oli mesin mobil

Umumnya, bengkel resmi akan menetapkan jadwal penggantian oli setiap 5.000 hingga 10.000 km atau sekitar 6 bulan hingga satu tahun sekali.

Namun bisa juga lebih cepat, tergantung pada kondisi mobil akibat pemakaian. Perhatikan panduan di buku manual untuk servis mobil.

Agar biaya perawatan mobil tidak terlalu membebani finansialmu, sebaiknya proteksi dengan asuransi mobil terbaik.

Pemilihan oli mesin atau pelumas, memerlukan kejelian agar mesin kendaraan dapat bekerja optimal.

Beberapa yang perlu diperhatikan adalah spesifikasi kendaraan, spesifikasi pelumas, tingkat kekentalan pelumas, dan jenis bahan dasar oli.

Pastikan pilihan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dari kendaraan tersebut.

Oli mineral biasanya diberikan pada kendaraan yang seringnya dipakai untuk jarak pendek.

Sementara oli semi-sintetik adalah campuran yang direkomendasikan untuk kamu yang mengendarai mobil sedikit lebih berat ketimbang untuk kebutuhan biasa. Misal menempuh perjalanan jauh setiap hari atau melewati tol.

Terakhir oli full sintetik, yang merupakan jenis berkualitas tinggi, biasanya digunakan untuk mobil balap.

Di Antara ketiganya, oli full sintetik adalah yang paling efektif dalam menjaga kualitas mesin kendaraan. Termasuk membantu tarikan mesin lebih halus.