Oli Transmisi Matic: Rekomendasi, Jenis, dan Harganya

oli transmisi matic

Oli transmisi matic adalah oli yang digunakan sebagai pelumas pada komponen transmisi otomatis. Tanpa oli ini, maka komponen transmisi berpotensi cepat rusak.

Ada banyak produk oli yang bisa digunakan sebagai pelumas transmisi matic. Tapi, tidak semua berkualitas. Simak daftar rekomendasi oli transmisi mobil matic terbaik dan harganya di artikel ini, ya.

Jenis Oli Transmisi Matic

Kendaraan bertransmisi matic sejatinya dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu CVT mobil dan matic konvensional. Dua jenis transmisi ini memerlukan jenis oli yang berbeda pula.

Oli transmisi matic pada umumnya berjenis ATF untuk kendaraan matic konvensional, dan CVTF untuk mobil dengan transmisi CVT.

Berikut ini jenis-jenis oli transmisi yang bisa digunakan untuk mobil matic.

1. Oli matic konvensional

Oli jenis ini disebut juga sebagai oli Automatic Transmission Fluid atau ATF. Oli jenis ATF ini biasanya digunakan pada mobil dengan transmisi konvensional, seperti pada mobil Toyota atau Honda.

2. Oli transmisi CVT

Berikutnya ada juga jenis oli transmisi CVT. Pada produk oli CVT, kode yang tercantum adalah CVT Fluid atau CVTF. 

Mobil Toyota dan mobil Honda terbaru ada juga yang menggunakan transmisi CVT, sehingga cocok menggunakan oli ini.

3. Oli matic dual clutch

Oli matic dual clutch digunakan pada jenis transmisi yang lebih advance atau menggunakan kopling ganda. Mobil dengan kopling ganda biasanya memiliki kemampuan akselerasi yang lebih baik.

Akan tetapi, cara kerja transmisinya juga lebih kompleks sehingga tidak bisa dilumasi dengan oli biasa. Kamu harus menggunakan oli khusus dual clutch untuk melumasinya.

Perlu diingat, oli dual clutch ini berbeda dengan oli transmisi manual. Jadi, jangan sampai kamu salah membelinya, ya.

Rekomendasi Oli Transmisi Mobil Matic Terbaik

Setelah mengetahui jenisnya, berikut ini daftar merk oli mobil terbaik dan harganya.

1. Top 1 Lifetime ATF Dexron-III

Merek oli Top 1 Lifetime ATF Dexron-III adalah oli transmisi yang dirancang untuk kendaraan memerlukan spesifikasi fluida ATF (Automatic Transmission Fluid) jenis Dexron III.

Oli ini dirancang menggunakan teknologi base oil semi synthetic yang diklaim mampu memberikan perlindungan terbaik dan memperhalus perpindahan gigi pada sistem transmisi mobil.

Jadi, kalau kamu menggunakan oli ini, perpindahan gigi akan lebih halus dan nyaman saat berkendara. Harga oli transmisi matic ini dibanderol sekitar Rp70 ribu per liter.

2. Top 1 Multi Vehicle (MV) Fully Synthetic ATF

Berbeda dari jenis oli merek Top yang disebutkan sebelumnya, Oli transmisi matic besutan Top kali ini disebutkan berbahan dasar Fully-Synthetic dengan tipe High-Viscosity.

Oli ini diyakini dapat memenuhi kebutuhan merawat transmisi mobil bagi pengendara dan dinilai mampu memberikan perpindahan transmisi otomatis yang lebih halus.

Dengan sedikit keunggulan yang dimiliki lebih dari jenis sebelumnya, harga oli yang satu ini adalah Rp100 ribu per liter.

3. Shell SPIRAX S5 ATF X

Oli Shell SPIRAX S5 ATF X ini merupakan salah satu jenis oli transmisi matic yang dinilai handal dan efektif untuk digunakan bagi kendaraan bertransmisi matic.

Merek ini diklaim mampu memberikan perlindungan pada sistem transmisi agar tetap awet. Oli transmisi matic Shell ini dibanderol dengan harga sekitar Rp80 ribu per liter.

4. Total Fluidmatic MV LV

Sesuai namanya, oli transmisi matik satu ini dibekali dengan teknologi Fluidmatic MV LV. 

Artinya, oli ini mampu meredam setiap getaran perpindahan transmisi, melindungi dari suhu tinggi, dan putaran yang berat akibat kondisi jalanan.

Dengan sejumlah keunggulan yang ditawarkan tersebut, oli satu ini bisa didapatkan di pasaran dengan kisaran harga Rp150 ribu per liter.

5. Unil Opal Matic DX VI Full Synthetic

Ada juga Unil Opal Matic DX VI Full Synthetic, yaitu oli yang diklaim bisa bekerja mulai dari kondisi mobil masih dingin sekalipun. Oli ini dirancang khusus untuk mobil yang memerlukan spesifikasi fluida ATF (Automatic Transmission Fluid) jenis Dexron VI.

Dibandingkan dengan merek lainnya, merek oli ini mungkin belum terlalu dikenal. Namun, kualitasnya dianggap cukup baik dan mampu bersaing dengan produk oli lainnya. 

Saat ini, produk Unil Opal Matic DX VI Full Synthetic bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp120 ribu per liter.

6. Shell SPIRAX S5 CVT X

Selain yang berkode ATF, Shell juga menawarkan produk lainnya untuk mobil transmisi CVT, yaitu Shell SPIRAX S5 CVT X 1 liter.

Produk ini unggul dengan performanya dan dilengkapi dengan formula pelumas yang dapat melindungi bagian transmisi dari aus dan korosi. Oli ini dibanderol dengan kisaran harga Rp110 ribu untuk kemasan 1 liter.

7. Aisin CFEx CVT Fluid Excellent

Rekomendasi yang berikutnya adalah Aisin CFEx CVT Fluid Excellent, yaitu oli yang sudah mendapatkan standar sertifikasi Original Equipment Manufacturers (OEM).

Oli yang satu ini dipercaya mampu bertahan lama, stabil terhadap oksidasi, dan tidak mudah aus akibat terpapar suhu tinggi sekalipun. Oli ini dijual dengan harga mulai dari Rp120 ribu per liter.

8. Fuchs Titan CVT

Rekomendasi yang terakhir adalah Fuchs Titan CVT. Oli transmisi yang satu ini secara khusus dirancang untuk melumasi gearbox-CVT.

Sebab, gearbox-CVT menggunakan pushbelt atau yang disebut juga rantai transmisi yang terbuat dari bahan baja. Harga Fuchs Titan CVT sedikit lebih mahal dibanding merek lainnya, yaitu Rp275 ribu per liter.

9. Top 1 Synthetic CVT Fluid

Top 1 Synthetic CVT Fluid adalah oli transmisi CVT full synthetic yang dirancang untuk memberikan performa yang optimal pada transmisi CVT.

Produk ini dilengkapi dengan formula khusus yang mampu memberikan perlindungan yang tinggi dan menjaga performa transmisi CVT dalam berbagai kondisi. Kisaran harganya adalah Rp135 ribu per liter.

10. Castrol Transmax CVT

Castrol Transmax CVT adalah oli transmisi CVT full synthetic yang dirancang untuk memberikan perlindungan yang optimal pada transmisi CVT.

Produk ini dilengkapi dengan teknologi Fluid Titanium yang mampu meningkatkan performa dan ketahanan oli. Harga oli ini ada di kisaran Rp110 ribu per liter.

Kapan Ganti Oli Transmisi Matic?

Setelah mengetahui beberapa produk oli transmisi terbaik, kamu juga wajib tahu kapan ganti oli transmisi mobil matic diperlukan. Lantas, ganti oli transmisi matic berapa km?

Mengutip dari berbagai sumber, penggantian oli transmisi matic seharusnya dilakukan setiap jarak 15.000 km. Kemudian, jika sudah mencapai jarak 50.000 km maka oli harus dikuras.

Namun, tentu saja setiap mobil bisa berbeda-beda tergantung pada penggunaannya. Jadi, kamu bisa menanyakannya langsung pada pihak bengkel, ya.

Tanda Oli Mobil Matic Harus Segera Diganti

Selain berpatokan pada jarak yang ditempuh, ada juga beberapa tanda bahwa oli sudah perlu diganti. Berikut ini tanda-tanda kapan oli matic mobil harus diganti.

1. Muncul suara pada sistem transmisi

Tanda pertama oli mobil matic kamu harus segera diganti adalah ketika muncul suara aneh pada sistem transmisi mobil matic. Suara ini biasanya muncul saat kamu memindahkan gigi.

2. Warna oli gelap

Sebelum berkendara, ada baiknya kamu juga rutin mengecek oli matic kamu. Jika warnanya berubah menjadi lebih gelap berarti ini menandakan oli kamu harus segera diganti, ya.

3. Kesulitan menanjak

Jika mobil kamu sulit untuk menanjak, bisa jadi hal ini karena oli mobil matic kamu sudah saatnya diganti. Kesulitan yang dirasakan bisa berupa mobil yang terasa berat saat berkendara di tanjakan.

Biaya Ganti Oli Transmisi Matic

Melakukan penggantian oli di bengkel tentu akan dikenakan biaya. Kamu perlu mempersiapkan biaya tersebut sebelum membawa mobil ke bengkel.

Biaya ganti oli transmisi matic di bengkel umum dan bengkel resmi berbeda. Selain itu, jenis oli yang digunakan juga akan menentukan perbedaan biaya.

Secara garis besar, berikut ini estimasi biaya ganti oli mobil di bengkel.

  • Biaya oli baru sebanyak 4-5 liter: Rp700-900 ribu
  • Biaya jasa teknisi bengkel: Rp100-150 ribu
  • Maka, bila ditotal, estimasi biaya penggantian di bengkel adalah Rp800 ribu sampai dengan Rp1 jutaan, sudah termasuk harga oli baru dan juga jasa teknisi yang melakukan penggantian oli.

    Risiko Jika Oli Transmisi Matic Terlalu Banyak

    Mengisi oli transmisi sebaiknya dilakukan di bengkel. Sebab, mengisi sendiri di rumah bisa memicu terjadinya kesalahan dalam pengisian, seperti mengisi oli terlalu banyak.

    Jika oli transmisi matic terlalu banyak, dampaknya akan membuat komponen transmisi dipaksa bekerja lebih berat. Saat transmisi terus bekerja terlalu berat, lama-kelamaan komponennya bisa mengalami kerusakan.

    Hal ini juga berlaku apabila oli yang diisi terlalu sedikit. Oli yang terlalu sedikit tidak mampu melumasi komponen transmisi dengan sempurna, sehingga gesekan terlalu keras dan membuat transmisi jadi rusak.

    Oleh sebab itu, saat akan ganti oli transmisi matic, sebaiknya isilah sesuai dengan takaran yang pas, jangan terlalu banyak dan jangan juga terlalu sedikit.

    Oli Transmisi Matic untuk Merk Mobil Tertentu

    Selain rekomendasi oli yang sudah disebutkan di atas, berikut ini daftar oli yang cocok berdasarkan jenis atau merek mobilnya.

    1. Oli transmis matic Honda

    Jika kamu pemilik mobil honda Accord, Civic, dan Jazz yang masuk tahun keluaran lama, kamu bisa menggunakan oli matic ATF-Z1.

    Jenis oli satu ini nyatanya digunakan untuk mobil Honda yang menggunakan jenis transmisi matic konvensional, di mana masih menggunakan roda gigi pada transmisinya dan bukan yang berjenis CVT.

    Kemudian ada juga oli matic CVTF, sesuai namanya oli satu ini banyak digunakan untuk mobil Honda keluaran terbaru, khususnya untuk kebutuhan oli transmisi matic Honda Jazz.

    Terakhir, ada juga oli matic HCF-2, yang umumnya digunakan untuk kendaraan Honda bertransmisi matic CVT keluaran di atas tahun 2013. Mobilio adalah salah satu yang menggunakan jenis ini.

    2. Oli transmisi matic Avanza

    Tentu pengendara mobil matic di Indonesia saat ini bukan hanya Honda, ada juga berbagai merek lain yang membutuhkan jenis oli yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Misalnya kendaraan dari Toyota dan yang lainnya.

    Kali ini secara singkat akan dijelaskan juga mengenai jenis oli apa saja yang umumnya digunakan oleh beberapa mobil tertentu.

    Pertama sudah pasti ada Avanza, yang harus mendapat perhatian karena tak dimungkiri kendaraan satu ini sangat terkenal di Indonesia.

    Oli yang cocok untuk Avanza adalah oli ATF Dexron 3. Adapun untuk saudara sesama Toyota, yaitu Agya, oli yang direkomendasikan untuk dipakai berjenis LCGC SAE 0W-20.

    Sementara itu untuk Ayla, oli yang digunakan nyatanya juga berbeda. Untuk tipe Ayla yang memiliki kapasitas mesin 1.000 cc, oli matic yang cocok digunakan Ayla adalah dengan spesifikasi 5W-30.

    Intinya, hal yang harus dilakukan ketika ingin mengganti oli untuk mobil matic adalah memperhatikan petunjuk yang ada pada buku panduan mengenai jenis oli yang sesuai dengan spesifikasi masing-masing kendaraan.

    Tips dari Lifepal! Untuk kamu yang memiliki mobil transmisi matic, sebaiknya sesuaikan perawatan dengan tipe mobil kamu, termasuk dalam memilih oli, ya. 

    Sebab, jika asal memberikan perawatan malah akan membuat mobil kamu jadi mudah rusak. Untuk menjaga finansial kamu tetap aman, jangan lupa untuk membeli asuransi mobil, ya.

    Pentingnya Asuransi Mobil

    Risiko seperti kecelakaan hingga pencurian dapat menimpa siapa saja. Apabila hal ini terjadi, tentunya kamu akan rugi secara finansial.

    Oleh karena itu, jangan lupa untuk memberikan pertanggungan asuransi mobil syariah maupun konvensional untuk mobil kesayanganmu. 

    Dengan begitu, kamu tak perlu dikhawatirkan lagi dengan biaya perbaikan jika terjadi kecelakaan atau bahkan jika mobil kamu dicuri. Selain itu, tabungan dan dana investasimu juga akan aman.

    Kalau kamu bingung jenis asuransi mobil all risk maupun TLO yang cocok untukmu, kamu bisa mengisi kuis asuransi mobil terbaik berikut untuk mengetahuinya:

    Pertanyaan Seputar Oli Transmisi Matic

    Sesuai anjuran dari pabrikan atau produsen mobil, oli transmisi matic sudah harus diganti pada saat odometer di kendaraan sudah menunjukkan angka 80 ribu hingga 100 ribu kilometer. Jika oli belum diganti melebihi angka tersebut, kinerja transmisi mobil bisa terganggu.
    Untuk menanggung biaya perbaikan mobil karena tabrakan, tergelincir, benturan, dan berbagai risiko lainnya, kamu bisa memanfaatkan asuransi mobil. Asuransi mobil akan menjaminmu dari mahalnya biaya perbaikan mobil sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak. Selain itu, asuransi juga memberikan ganti rugi apabila mobil kamu dicuri, lho. Cari tahu penawarannya di Lifepal.