Mengenal Apa Itu Pembuluh Darah dan Fungsinya

pembuluh darah

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi yang mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh kita. Pembuluh darah menjadi salah satu bagian vital dalam sistem peredaran darah manusia.

Menariknya, menurut National Institute of Aging (NIA) di Amerika, jika pembuluh darah di seluruh tubuh digabung dan diurai dalam garis lurus, panjangnya bisa mencapai lebih dari 96 ribu km. Panjang pembuluh darah ini bisa mengelilingi bumi hingga tiga kali lho!

Sebagai salah satu bagian tubuh yang begitu penting, yuk ketahui lebih banyak mengenai apa saja pembuluh darah yang ada di dalam tubuh kita, fungsinya dan juga berbagai gangguan kesehatan yang mungkin terjadi di pembuluh darah.

Fungsi pembuluh darah

Pembuluh darah punya peran sangat vital di dalam sistem peredaran darah manusia. Jika ada gangguan di pembuluh darah ini, maka bisa menimbulkan masalah kesehatan di organ-organ lain di dalam tubuh.

Berbagai fungsi dari pembuluh darah yang perlu diketahui adalah sebagai berikut.

  • Mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh; dari kepala hingga ujung kaki
  • Mengedarkan sel-sel darah merah, nutrisi dan juga oksigen ke semua jaringan tubuh
  • Membawa darah kembali ke jantung
  • Mengambil zat-zat sisa seperti karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh
  • Bersama hormon dan organ tubuh lainnya, seperti saraf, otak, paru-paru dan ginjal, pembuluh darah juga berkontribusi dalam mengatur tekanan darah
  • Gangguan pada pembuluh darah bisa mempengaruhi kondisi seluruh tubuh dan menimbulkan masalah kesehatan.

    Misalnya saja dari salah satu fungsi pembuluh darah di atas adalah mengedarkan nutrisi dan oksigen ke semua bagian tubuh. 

    Tanpa nutrisi dan oksigen yang cukup, maka sel, jaringan dan organ di tubuh kita tidak bisa berfungsi dengan baik. Kondisi ini juga bisa membuat sel-sel tubuh rusak yang tentunya bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

    Maka dari itu sangat penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.

    Lindungi keuanganmu dari pengeluaran yang terlalu membebani akibat mahalnya biaya berobat di rumah sakit dengan asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan akan memberimu pertanggungan biaya medis hingga puluhan dan bahkan ratusan juta.

    Berbagai jenis pembuluh darah

    Di dalam tubuh kita, ada lima jenis pembuluh darah yang bersama-sama menjalankan tugas penting pembuluh darah di tubuh. Setiap jenis pembuluh darah ini punya fungsinya masing-masing

    Berikut adalah jenis pembuluh darah di dalam tubuh yang perlu kamu ketahui.

    1. Pembuluh vena

    Pembuluh darah vena berfungsi untuk membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung agar bisa dioksigenasi kembali.

    Vena memiliki katup yang berfungsi memastikan darah mengalir ke arah yang sama dan membantu darah kembali ke jantung meski melawan tekanan gravitasi.

    Vena juga berfungsi untuk membawa darah kotor dengan karbondioksida ke paru-paru. Setelahnya ada vena pulmonalis yang akan membawa darah bersih dari paru-paru ke jantung.

    2. Pembuluh arteri

    Pembuluh darah arteri memiliki tugas untuk mengedarkan nutrisi dan darah bersih atau darah yang mengandung oksigen dari jantung ke seluruh jaringan dan organ dalam tubuh.

    Pembuluh arteri memiliki ukuran yang bervariasi, namun untuk arteri yang besar umumnya punya serat elastis di dindingnya untuk membantu kinerja jantung.

    Arteri merespon sinyal dari sistem saraf kita untuk berelaksasi maupun kontraksi. Saat arteri berkontraksi, tekanan darah biasanya akan meningkat. Dan sebaliknya, jika arteri berelaksasi maka tekanan darah kita akan turun.

    Ada 1 buah pembuluh arteri yang disebut arteri pulmoner yang tugasnya mengangkut darah kotor ke paru-paru agar bisa teroksigenasi.

    3. Pembuluh kapiler

    Pembuluh darah ini menghubungkan antara pembuluh arteri dengan vena. Pembuluh kapiler ini punya dinding yang tipis dibandingkan kedua pembuluh darah sebelumnya.

    Darah bersih dari arteri yang masuk ke kapiler kemudian akan terjadi pergantian oksigen dan karbondioksida. Selanjutnya pembuluh ini akan mengangkut darah kembali lagi ke vena agar bisa bawa lagi ke jantung.

    4. Pembuluh arteriol

    Ini merupakan pembuluh darah arteri paling kecil yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke pembuluh kapiler. 

    Pembuluh darah ini juga bisa berkontraksi maupun relaksasi untuk mengendalikan jumlah darah yang dialirkan ke kapiler.

    5. Pembuluh venula

    Pembuluh yang satu ini adalah vena kecil yang terbentuk dari kumpulan pembuluh darah kapiler. Pembuluh venula berfungsi untuk mengumpulkan darah dari kapiler dan mengalirkannya ke vena.

    Berbagai penyakit pada pembuluh darah

    Seperti sudah disebutkan di atas, pembuluh darah pun bisa mengalami kelainan yang bisa menyebabkan gangguan pada organ dan jaringan tubuh.

    Nah berikut ini ada berbagai penyakit yang bisa terjadi pada pembuluh darah yang perlu kamu waspadai.

    1. Hematoma

    Hematoma adalah penumpukan darah tidak normal di luar pembuluh darah. Kondisi ini dapat ditandai dengan kulit tampak lebam atau memar berwarna merah keunguan atau munculnya benjolan.

    Hematoma terjadi jika pembuluh darah mengalami kerusakan, sehingga darah keluar ke jaringan atau perdarahan Jika ukurannya kecil biasanya perdarahan akan berhenti sendiri. 

    Namun, untuk beberapa kasus, hematoma juga bisa menyebabkan kondisi berbahaya sehingga harus segera ditangani dokter.

    Penyebab paling umum terjadinya hematoma adalah karena cedera, seperti terjatuh, terbentur benda keras, terkilir atau patah tulang. Pada beberapa kasus, bersin terlalu keras juga bisa I menyebabkan cedera di pembuluh darah di hidung.

    Kondisi ini bisa terjadi di semua bagian tubuh, mulai dari di bawah kuku hingga yang paling berbahaya yaitu di dalam otak

    2. Varises

    Varises adalah kondisi pembuluh darah vena yang bengkak dan melebar yang disebabkan karena penumpukan darah di dalam pembuluh itu. Varises umumnya ditandai dengan pembuluh darah vena yang tampak menonjol atau bengkak dengan warna ungu gelap.

    Varises bisa terjadi di seluruh lokasi pembuluh vena di dalam tubuh. Namun kondisi ini paling umum terjadi di area tungkai kaki, terutama betis karena saat kita berdiri atau berjalan menimbulkan tekanan besar di area tersebut sehingga bisa menimbulkan penumpukan darah.

    Varises di paha hingga betis merupakan varises yang paling umum, tapi ada juga varises di bagian anus (wasir), di panggul, vagina hingga kerongkongan (varises esofagus).

    3. Aterosklerosis

    Penyakit aterosklerosis ini adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh arteri karena penumpukan plak kolesterol dan zat lain di dinding pembuluh darah arteri. Penyumbatan arteri karena plak ini dapat menghambat aliran darah ke jantung dan organ-organ lainnya.

    Saat sumbatan arteri masih kecil, biasanya tidak menimbulkan gejala. Tapi saat penumpukan plak sudah semakin banyak yang biasanya memakan waktu hingga bertahun-tahun, sumbatan akan semakin besar dan akan mengganggu aliran darah.

    Oh ya, aterosklerosis bisa terjadi banyak organ dalam tubuh.

    • Jika terjadi di jantung, aterosklerosis bisa menyebabkan penyakit jantung koroner dan serangan jantung
    • Jika terjadi di otak, aterosklerosis bisa menyebabkan stroke
    • Jika terjadi pada tungkai kaki maupun lengan, aterosklerosis bisa menyebabkan penyakit arteri perifer
    • Jika terjadi pada ginjal. Aterosklerosis bisa menyebabkan gagal ginjal

    4. Perdarahan subkonjungtiva

    Kondisi ini merupakan salah satu penyebab perdarahan di mata yang sering terjadi. Perdarahan ini muncul karena pembuluh darah kecil di bawah lapisan transparan mata (konjungtiva) pecah.

    Kondisi ini membuat mata terlihat memiliki bercak merah terang di bagian putih mata. Meski mata jadi terlihat merah, namun umumnya perdarahan subkonjungtiva tidak menimbulkan nyeri pada mata dan tidak berbahaya.

    Pecahnya pembuluh darah kecil pada mata ini bisa disebabkan banyak hal, seperti misalnya cedera pada mata, infeksi mata, bersin atau batuk yang terlalu keras, mengucek mata terlalu kasar dan bisa juga karena kondisi medis tertentu, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.

    5. Pembuluh darah di otak pecah

    Kondisi ini bisa menyebabkan kamu bisa mengalami stroke hemoragik karena saat pembuluh darah di otak pecah, jaringan otak akan kekurangan oksigen sehingga membuat otak tidak berfungsi dengan seharusnya dan bisa membahayakan nyawa.

    Pembuluh darah yang pecah di otak bisa memicu brain hemorrhage atau perdarahan otak yang bisa berakibat fatal karena bisa membuat pembengkakan otak dan membuat sel-sel di otak mati.

    Pembuluh darah di otak pecah bisa disebabkan banyak hal, seperti misalnya cedera kepala berat, hipertensi, kelainan darah, gangguan hati hingga aneurisma.

    Cara memelihara kesehatan pembuluh darah

    Karena fungsi pembuluh darah yang begitu penting, maka menjaga kesehatan pembuluh darah juga penting untuk dijaga.

    Untuk mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah di atas dan agar proses distribusi darah di dalam tubuh kita selalu lancar, kamu bisa melakukan hal-hal berikut ini nih!

    • Menjalani gaya hidup sehat
    • Menjauhi rokok dan alkohol
    • Rutin olahraga
    • Mengonsumsi makanan bernutrisi, seperti sayur dan buah-buahan
    • Jaga kadar kolesterol dan tekanan darah tetap normal
    • Jaga berat badan tetap pada angka ideal

    Pentingnya punya asuransi kesehatan

    Seperti sudah disebutkan di atas, ada banyak penyakit yang bisa menyerang pembuluh darah yang bisa menimbulkan komplikasi ke organ-organ lainnya. 

    Mulai dari perdarahan di mata yang biasanya tidak perlu penanganan lebih lanjut hingga penyakit jantung koroner dan stroke yang butuh perawatan intensif.

    Biaya perobatan untuk penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah bisa jadi begitu mahal. Maka dari itu tidak ada salahnya untuk melindungi diri sejak dini dari potensi penyakit-penyakit tersebut dengan memiliki asuransi kesehatan.

    Dengan begitu, jika kamu sakit dan butuh perawatan, sesuai premi perusahaan asuransi akan mengcover biaya rawat jalan, rawat inap, tindakan lain hingga obat-obatan. Kamu pun tak perlu pusing soal biaya, sehingga bisa fokus pada perawatan dan proses penyembuhan.

    Kamu juga bisa memilih asuransi penyakit kritis untuk perlindungan menyeluruh terhadap penyakit-penyakit berbahaya seperti stroke, diabetes dan jantung.

    Saat ini sudah banyak kok perusahaan asuransi yang menawarkan asuransi kesehatan terbaik. Kamu hanya perlu membaca preminya dengan jelas agar mengerti dengan baik penyakit apa-apa saja yang dicover dalam asuransi tersebut.

    Kamu bisa menggunakan website Lifepal untuk menghemat waktu dan tenaga karena bisa membandingkan banyak produk asuransi Kesehatan online dengan sekali klik saja.

    Tips dari Lifepal! Pembuluh darah memiliki fungsi yang sangat penting untuk tubuh, salah satunya yakni membawa oksigen ke seluruh organ tubuh dengan baik. Oleh sebab itu, wajib menjaga agar pembuluh darah tetap sehat dengan menerapkan pola hidup yang sehat.

    Jika pembuluh darah terganggu maka bisa menyebabkan berbagai penyakit yang cukup serius dan berbahaya. Pengobatan yang dilakukan pun tidak murah. 

    Sebelum datang masa sakitmu, sebaiknya segera miliki asuransi kesehatan dan menyiapkan dana darurat. Cek besaran dana darurat yang dibutuhkan berikut ini. 

    FAQ seputar pembuluh darah

    Dimana letak pembuluh darah manusia?

    Pembuluh darah vena dan arteri terletak di semua bagian tubuh, mulai dari kepala hingga ujung kaki. Vena biasanya lebih dekat dengan permukaan kulit dan berwarna kebiruan/kehijauan jika terlihat di kulit.

    Sementara itu, pembuluh kapiler ukurannya sangat kecil dan letaknya di dalam jaringan tubuh dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop.

    Apakah gangguan di pembuluh darah bisa menyebabkan kita sakit?

    Benar. Ada banyak penyakit yang bisa timbul dari gangguan di pembuluh darah, mulai dari yang ringan seperti perdarahan di mata hingga yang membahayakan seperti jantung koroner dan stroke.

    Apakah penyakit dari pembuluh darah dicover asuransi?

    Hal ini akan tergantung premi asuransi yang kamu miliki. Pasalanya untuk penyakit kritis seperti jantung maupun stroke butuh asuransi penyakit kritis, bukan hanya asuransi kesehatan general.

    Pembuluh darah vena dan arteri terletak di semua bagian tubuh, mulai dari kepala hingga ujung kaki. Vena biasanya lebih dekat dengan permukaan kulit dan berwarna kebiruan/kehijauan jika terlihat di kulit.

    Sementara itu, pembuluh kapiler ukurannya sangat kecil dan letaknya di dalam jaringan tubuh dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop.

    Benar. Ada banyak penyakit yang bisa timbul dari gangguan di pembuluh darah, mulai dari yang ringan seperti perdarahan di mata hingga yang membahayakan seperti jantung koroner dan stroke.

    Hal ini akan tergantung premi asuransi yang kamu miliki. Pasalanya untuk penyakit kritis seperti jantung maupun stroke butuh asuransi penyakit kritis, bukan hanya asuransi kesehatan general.