6 Penyebab Mobil Matic Slip atau Ngelos
Ada banyak penyebab mobil matic slip atau ngelos, seperti misalnya oli transmisi yang kurang, kualitas spare part mobil yang kurang baik hingga adanya kebocoran pada oli transmisi.
Adapun tanda mobil matic slip atau ngelos adalah ketika suara mobil sudah sangat meraung namun justru tarikan terasa sangat berat, kurang bertenaga, dan lemah.
Faktanya, masalah slip atau ngelos ini tak hanya terjadi pada mobil matic lama, namun juga bisa terjadi pada mobil matic yang masih baru.
Jika mobil kamu mengalami gejala slip atau ngelos, jangan buru-buru mengutak-atik mesin karena bisa jadi ini hanya masalah pada transmisi saja.
Kenali penyebab mobil matic slip atau ngelos
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa penyebab mobil matic slip atau ngelos memang cukup beragam, dan sebaiknya kamu mengenali penyebab-penyebab tersebut.
1. Torque converter mengalami kerusakan
Penyebab mobil matic slip atau ngelos yang pertama adalah masalah kerusakan pada Torque converter.
Torque converter merupakan salah satu komponen dalam transmisi mobil yang bertugas meneruskan tenaga putar yang berasal dari mesin ke transmisi.
Torque converter juga merupakan komponen penting pada transmisi yang bekerja dengan tenaga hidrolik untuk dapat memutar input shaft transmisi.
Apabila torque converter ini rusak maka tenaga dari mesin tidak dapat disalurkan ke shaft transmisi dan membuat putarannya hanya berada di dalam torque converter saja.
2. Oli transmisi kurang
Tahukah kamu bahwa transmisi otomatis bekerja dengan sangat bergantung pada oli? Itulah mengapa transmisi bisa bermasalah apabila oli kurang atau tidak kental.
Kurangnya oli menyebabkan kurangnya pelumasan, sehingga dapat memicu panas berlebih dan juga aus.
Oli juga bisa mengalami kebocoran karena adanya kebocoran pada seal oli dan gasket, serta perawatan yang tidak teratur.
Oil line pressure yang berada di dalam valve body bisa mengalami sumbatan akibat oli transmisi yang kotor dan jarang diganti. Lubang pada oil line pressure ini sangat kecil sehingga kotoran yang dibawa oleh oli bisa menyumbat komponen tersebut. Alhasil oil line pressure ini pun tidak bisa terhubung dengan brake dan clutch pada transmisi otomatis. Clutch dan brake merupakan komponen yang terhubung dengan planetary gear dan bekerja secara hidrolik. Kedua komponen ini memiliki tugas untuk mengunci dan mengatur planetary gear sesuai dengan gear rasio yang diperlukan oleh mobil. Jika terjadi pada masalah pada clutch dan brake, maka planetary gear tidak dapat mengunci dan menghasilkan gear rasio yang dibutuhkan. Transmission Control Module (TCM) merupakan komponen yang bekerja dengan komputerisasi sebagai unit pengendali untuk kerja transmisi. TCM ini akan terhubung dengan Engine Control Module (ECM), di mana TCM akan menganalisis data yang berasa dari sensor pada ECM guna memberikan perintah pada actuator (solenoid matic) untuk mengatur gear rasio yang dibutuhkan mobil. Ketika TCM mengalami masalah biasanya indikator AT akan menyala, dan itu artinya data dari sensor tidak bisa ditangkap dan mengakibatkan transmisi matic ngelos atau slip. Penyebab mobil matic slip atau ngelos yang terakhir adalah masalah pada solenoid matic. Solenoid matic merupakan komponen yang dikontrol langsung oleh TCM. Komponen ini dipasang pada jalur oil line pressure pada valve body untuk mengatur tekanan serat jumlah oli yang akan mengalir melalui oil line pressure. Masalah yang ada pada solenoid matic dapat menyebabkan tekanan pada oil line terganggu, sehingga kinerja cari clutch dan brake juga akan terganggu. Dengan begitu planetary gear akhirnya juga tidak dapat berputar. Tanda-tanda transmisi matic slip atau ngelos biasanya akan terlihat atau terasa saat sedang dikendarai. Beberapa tanda atau gejala yang mungkin akan kamu temui diantaranya: Apabila kamu menemukan beberapa gejala atau tanda diatas, maka sebaiknya segera konsultasikan dengan montir bengkel langganan kamu agar segera mendapatkan pemeriksaan dan perbaikan. Sebelum terjadi transmisi matic mobil slip atau ngelos, kamu bisa melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi transmisi mobil kamu. Berikut caranya: Untuk mencegah agar penyebab mobil matic slip atau ngelos tidak terjadi, ada beberapa tips perawatan yang bisa kamu lakukan diantaranya: Biaya perbaikan transmisi matic mobil bisa berbeda, tergantung pada jenis dan tingkat kerusakannya. Apabila kerusakan transmisi cukup parah, maka biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara Rp 2 juta – Rp 3 juta. Biaya ini biasanya berlaku untuk mobil-mobil keluaran Jepang dan Korea. Sedangkan untuk mobil Eropa, biasanya perbaikan transmisi bisa memakan biaya antara Rp 4 juta hingga Rp 20 juta tergantung mobilnya. Mobil rentan mengalami risiko kerusakan, baik karena penggunaan yang salah, perawatan yang kurang baik atau karena faktor lain seperti misalnya kecelakaan dan sebagainya. Para pengguna mobil tentunya tahu bahwa biaya untuk perbaikan mobil tentu tidaklah murah, apalagi jika kerusakan yang terjadi cukup parah. Oleh karena itu penting untuk para pemilik mobil melengkapi mobil dengan asuransi mobil, terutama jika mobil tersebut memiliki nilai yang cukup fantastis. Selain dapat memberikan perlindungan terhadap aset mobil kamu, asuransi mobil juga dapat mencegah adanya kerugian finansial yang besar jika suatu waktu terjadi risiko yang tidak diinginkan. Saat terjadi risiko dan menyebabkan kerugian finansial, maka perusahaan asuransi akan memberikan ganti rugi atas kerugian tersebut. Tentunya apabila penyebab risiko masih ditanggung sesuai polis asuransi. Jika kamu masih bingung memilih asuransi mobil yang tepat untuk kamu, kamu bisa cek kuis asuransi mobil terbaik berikut ini. Tips dari Lifepal! Saat memutuskan membeli mobil matic, tentunya kamu tidak hanya mencari tahu keunggulannya, tetapi juga mencari tahu masalah-masalah yang akan muncul. Dengan begitu, kamu jadi tahu bagaimana perawatan yang benar dan cara perbaikannya. Agar finansial kamu aman dari perbaikan mobil matic yang menguras tabungan, sebaiknya kamu memiliki asuransi mobil sebagai proteksi finansial. Beberapa hal yang menjadi penyebab mobil matic slip atau ngelos diantaranya: Apabila kerusakan transmisi cukup parah, maka biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara Rp 2 juta – Rp 3 juta. Biaya ini biasanya berlaku untuk mobil-mobil keluaran Jepang dan Korea. Sedangkan untuk mobil-mobil pabrikan Eropa, biasanya perbaikan transmisi bisa memakan biaya antara Rp 4 juta hingga Rp 20 juta tergantung mobilnya. Agar finansial kamu aman dari perbaikan mobil matic yang menguras tabungan, sebaiknya kamu memiliki asuransi mobil sebagai proteksi finansial. Asuransi mobil akan menanggung biaya perbaikan akibat mobil matic yang slip atau ngelos. 3. Sumbatan pada oil line pressure
4. Terdapat masalah di clutch dan brake
5. Transmission Control Module (TCM) bermasalah
6. Solenoid matic bermasalah
Kenali tanda-tanda transmisi mobil matic slip atau ngelos
Cara cek kondisi transmisi matic mobil
Tips perawatan transmisi matic agar mobil tidak slip
Biaya perbaikan transmisi matic
Pentingnya memiliki asuransi mobil
FAQ seputar penyebab mobil matic slip atau ngelos
Apa penyebab mobil matic slip atau ngelos?
Berapa biaya perbaikan transmisi mobil matic?
Beberapa hal yang menjadi penyebab mobil matic slip atau ngelos diantaranya:
- Torque converter mengalami kerusakan
- Oli transmisi kurang
- Sumbatan pada oil line pressure
- Terdapat masalah di clutch dan brake
- Transmission Control Module (TCM) bermasalah
- Solenoid matic bermasalah
Apabila kerusakan transmisi cukup parah, maka biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara Rp 2 juta – Rp 3 juta. Biaya ini biasanya berlaku untuk mobil-mobil keluaran Jepang dan Korea.
Sedangkan untuk mobil-mobil pabrikan Eropa, biasanya perbaikan transmisi bisa memakan biaya antara Rp 4 juta hingga Rp 20 juta tergantung mobilnya.
Agar finansial kamu aman dari perbaikan mobil matic yang menguras tabungan, sebaiknya kamu memiliki asuransi mobil sebagai proteksi finansial.
Asuransi mobil akan menanggung biaya perbaikan akibat mobil matic yang slip atau ngelos.