Tanda-tanda Overheat pada Mobil dan Cara Mengatasinya

sensor radiator mobil

Sensor radiator mobil yang rusak bisa membuat mobil overheat. Ada beberapa tanda overheat mobil yang bisa kamu kenali sebagai peringatan bahwa mobil perlu segera dibawa ke bengkel.

Jika tidak dirawat dengan baik, kerusakan pada sensor bisa menyebabkan masalah fatal yang bisa membuat kamu terpaksa harus mengganti keseluruhan mesin. 

Oleh sebab itu, sebaiknya ketahui apa saja tanda-tanda mobil overheat, kemungkinan penyebabnya, serta cara untuk mengatasinya.

Pengertian overheat mobil

Overheating adalah kondisi saat mesin mobil mengalami peningkatan suhu di atas suhu normal. Perubahan suhu ini dipengaruhi oleh adanya masalah pada komponen mesin.

Sebab, mesin mobil pada dasarnya sudah dirancang agar bisa tetap dingin dan tidak menjadi panas. Mesin yang panas bisa memicu kerusakan pada komponen mobil lainnya. 

Sangat penting bagi pemilik mobil untuk mengetahui apa itu overheat pada mobil dan bagaimana mengatasinya. 

Tanda-tanda overheat mobil

Ada beberapa tanda-tanda yang dapat menunjukkan bahwa mesin mobil sedang mengalami overheat. Beberapa tanda tersebut antara lain:

1. Lampu indikator overheat mobil menyala

Ini adalah tanda paling jelas bahwa mobil sedang mengalami overheat. Lampu ini biasanya berwarna merah dan akan menyala saat suhu mesin terlalu tinggi. 

Kamu bisa menemukan lampu indikator overheat mobil pada bagian dasbor mobil, bersamaan dengan lampu indikator mobil lainnya.

2. Suhu mesin yang terlalu tinggi

Suhu mesin yang tinggi juga bisa menjadi salah satu tanda overheat mobil. Kamu pasti bisa merasakan perbedaan suhu pada mesin yang panas.

Kamu dapat memantau suhu mesin dengan menggunakan termometer atau menggunakan fitur yang ada di mobil. Suhu mesin yang terlalu tinggi adalah salah satu tanda bahwa mobil sedang mengalami overheat.

3. Asap berwarna putih dari radiator

Dalam kondisi normal, seharusnya tidak ada asap yang keluar dari komponen radiator mobil. Jika ada asap terlihat dari arah radiator, artinya ada masalah pada komponennya.

Asap putih yang keluar dari radiator adalah tanda bahwa air pendingin sedang mengalami masalah. Ini dapat menunjukkan bahwa air pendingin sedang terlalu panas atau bahwa terdapat masalah pada radiator.

4. Suara berdebur dari mesin

Suara berdebur yang muncul dari mesin adalah tanda bahwa mesin sedang bekerja keras dan mengalami overheat.

Suara yang dimaksud adalah suara yang menyerupai hantaman dan suara berisik yang akan terdengar sampai ke dalam kabin mobil. 

5. Performa mesin menurun

Mesin yang terlalu panas atau overheating juga bisa mengalami penurunan performa. Jika performa mesin mulai menurun, ini dapat menunjukkan bahwa mesin sedang mengalami overheat dan membutuhkan perawatan.

Penyebab overheat pada mobil

Tentunya, overheat tidak terjadi secara tiba-tiba dan tanpa sebab. Overheat pada mobil dapat disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini beberapa penyebab mesin mobil cepat panas.

1. Kekurangan air pada sistem pendingin

Salah satu penyebab utama adalah kekurangan air pada sistem pendingin. Ini bisa terjadi karena kebocoran pada radiator atau hose, atau karena tingkat air yang terlalu rendah. 

Kekurangan air pada sistem pendingin akan menyebabkan suhu mesin meningkat dan mengarah pada overheat.

2. Kerusakan pada thermostat

Kerusakan pada thermostat juga dapat menyebabkan overheat. Thermostat bertanggung jawab untuk membuka dan menutup aliran air pada mesin saat suhu mesin meningkat atau menurun. 

Jika thermostat rusak, air tidak akan mengalir dengan baik dan suhu mesin akan terus meningkat. Inilah yang memicu kerusakan dan membuat mesin jadi panas.

3. Kerusakan pada water pump

Water pump bekerja dengan membantu mengalirkan air dari radiator ke mesin, serta memastikan bahwa mesin terus menerima pendinginan. 

Kerusakan pada water pump bisa menyebabkan air tidak mengalir dengan baik, sehingga mesin tidak menerima pendinginan yang maksimal dan memicu mesin jadi panas.

4. Kerusakan pada radiator atau hose

Radiator dan hose juga dapat menjadi penyebab overheat. Radiator bertanggung jawab untuk membuang panas dari mesin, sedangkan hose membantu mengalirkan air dari radiator ke mesin. 

Kerusakan pada radiator atau hose bisa menyebabkan air tidak mengalir dengan baik dan mengarah pada overheat.

Dengan memahami penyebab overheat pada mobil, kamu dapat memastikan bahwa mesin mobil tetap dalam kondisi baik dan bebas dari masalah. 

Namun, jika kamu merasa kurang yakin atau tidak mampu mengatasi masalah ini, sebaiknya bawa mobil Anda ke bengkel untuk memastikan bahwa mesin tetap dalam kondisi baik.

Cara mengatasi overheat pada mobil

Overheat pada mobil dapat menjadi masalah serius jika tidak segera diatasi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi tanda mesin mobil overheat.

1. Berhenti dan matikan mesin

Jika kamu menemukan tanda mobil overheat, segera berhenti dan matikan mesin. Ini akan membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada mesin.

2. Buka bonnet

Setelah mesin dimatikan dan mobil diberhentikan di posisi yang aman, buka bonnet untuk memastikan bahwa air pendingin tidak menguap. 

Jika air pendingin sudah menguap, tambahkan air pendingin baru sehingga tingkat air pada radiator sesuai dengan tingkat yang diperlukan.

3. Periksa radiator dan hose

Periksa radiator dan hose untuk memastikan bahwa tidak ada bocoran. Jika ada bocoran, segera gantilah radiator atau hose yang rusak.

4. Periksa kadar air pendingin

Pastikan tingkat air pendingin pada radiator sesuai dengan tingkat yang diperlukan. Jika air pendingin terlalu rendah, tambahkan air pendingin baru sehingga tingkat air pada radiator sesuai dengan tingkat yang diperlukan.

5. Periksa thermostat

Thermostat adalah komponen yang bertanggung jawab untuk membuka dan menutup aliran air pada mesin saat suhu mesin meningkat atau menurun. 

Mengecek thermostat adalah cara cek sensor temperatur mobil yang paling mudah. Periksa thermostat untuk memastikan bahwa tidak rusak dan bekerja dengan baik. Jika rusak, gantilah thermostat yang rusak.

6. Periksa water pump

Water pump membantu mengalirkan air dari radiator ke mesin dan memastikan bahwa mesin terus menerima pendinginan. 

Periksa water pump untuk memastikan bahwa tidak rusak dan bekerja dengan baik. Jika rusak, gantilah water pump yang rusak.

Hubungan antara sensor radiator mobil dengan mesin overheat

Sensor radiator mobil adalah komponen yang berfungsi untuk memantau suhu air pada radiator. Sensor ini berfungsi untuk memastikan bahwa air pada radiator memiliki suhu yang sesuai.

Saat suhunya sesuai, mesin tidak akan overheat. Selama suhu masih baik dan mesin mobil tidak panas, maka sensor tidak akan mengirimkan sinyal.

Tapi, jika suhu air pada radiator tidak sesuai, sensor akan memberikan sinyal ke sistem kendaraan untuk membuka radiator dan membiarkan air pendingin masuk ke mesin untuk memastikan mesin tetap dingin.

Namun, jika sensor radiator rusak atau tidak bekerja dengan baik, sistem kendaraan tidak akan menerima sinyal untuk membuka radiator dan membiarkan air pendingin masuk ke mesin. 

Hal ini akan menyebabkan suhu air pada radiator meningkat dan mesin akan overheat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa sensor radiator bekerja dengan baik dan segera menggantinya jika rusak.

Fungsi sensor radiator mobil

Sensor radiator mobil berfungsi untuk mengendalikan suhu pada sistem pembakaran mesin. Sensor ini merespon sinyal yang diberikan oleh engine control unit (ECU) untuk menyesuaikan injeksi bahan bakar dan waktu pembakaran yang tepat.

Sensor temperatur sendiri terdiri dari berbagai variasi dan memiliki kemampuan untuk bertahan pada berbagai temperatur. 

Sensor NTC (Negative Temperature Coefficient), akan menurunkan suhu saat terjadi peningkatan temperatur panas. 

Sebaliknya sensor PTC (Positive Temperature Coefficient), akan meningkatkan suhu panas jika terjadi kenaikan temperatur pada sistem pendingin mesin mobil. 

Proses ini akan terus berlangsung selama mesin mobil dinyalakan untuk menjaga agar suhu mesin tidak melebihi batas normalnya.

Pada radiator ada juga komponen kipas radiator yang berperan dalam menjaga suhu cooling system. Sensor kipas radiator mobil berfungsi untuk mendeteksi seberapa besar panas yang dihasilkan oleh mesin mobil.

Tanda sensor radiator mobil rusak

Sensor panas radiator mobil yang rusak perlu diperbaiki sesegera mungkin. Ada beberapa tanda yang bisa menjadi gejala sensor radiator mobil mengalami kerusakan, antara lain:

1. Jarak tempuh kendaraan menjadi pendek

Ketika sensor radiator rusak maka sinyal yang salah akan dikirimkan pada Engine Coolant Temperature (ECT). Seperti, memberitahu ECT bahwa mesin dalam keadaan normal, padahal tidak. 

Sehingga akan terjadi pemborosan bahan bakar karena mesin yang panas akan membutuhkan lebih banyak bahan bakar. 

Dengan begitu, kendaraan menjadi boros bahan bakar dan jarak tempuh kendaraan pun menjadi pendek.

2. Lampu indikator mesin menyala terus

Lampu indikator mesin yang menyala menandakan adanya overheat pada mesin. Pada kondisi normal, ketika lampu sensor mesin menyala, sensor radiator akan bekerja untuk mendinginkan mesin sehingga tidak terjadi overheat. 

Namun bila sensor radiator rusak, mesin gagal didinginkan sehingga perubahan suhu mesin di atas normal dan menyebabkan lampu indikator mobil menyala terus.

3. Keluar asap hitam dari knalpot 

Oleh karena sensor radiator mobil yang rusak akan memberikan sinyal yang salah terkait perubahan suhu mesin, maka akan mengakibatkan ECU memperbanyak campuran bahan bakar. 

ECU yang mendeteksi suhu mesin tetap normal akan terus mencampur bahan bakar dan membuat proses pembakaran saat mesin dinyalakan menjadi sulit. Akibatnya, kendaraan akan menghasilkan asap hitam dari knalpot.

4. Overheat pada mesin

Kerusakan sensor radiator mobil akan mengakibatkan mesin menjadi panas atau overheat. Pasalnya, radiator berfungsi sebagai kipas pendingin yang gunanya untuk menurunkan suhu mesin ketika mobil menyala. 

Rusaknya sensor radiator mobil jelas akan membuat mesin terus-menerus panas sampai akhirnya terjadi overheat.

5. Mesin mobil bergetar

Seperti disebutkan sebelumnya, sensor radiator mobil yang rusak akan membuat  ECU memperbanyak campuran bahan bakar dan mesin mengalami overheat

Dalam keadaan itu, mesin akan kehilangan daya sehingga menyebabkan mesin mobil bergetar. Terutama ketika kamu berkendara pada kecepatan rendah.

Cara mencegah sensor radiator mobil rusak

Kerusakan sensor radiator mobil ternyata berpengaruh besar ya terhadap fungsi komponen lain dalam mesin. Oleh sebab itu kamu harus menjaga baik-baik fungsi sensor radiator mobil. 

Berikut ini adalah cara mencegah sensor radiator mobil rusak dan apa saja yang bisa kamu lakukan.

1. Jaga tingkat suhu pendingin mesin di batas normal

Ketika sensor radiator mobil bekerja dengan baik, tidak akan ada banyak panas yang dikeluarkan mesin, sehingga mesin pun terhindar dari overheat yang berisiko fatal.

2. Rutin membersihkan sensor radiator

Membersihkan mobil hingga ke bagian mesin adalah hal yang sangat penting dilakukan, termasuk sampai ke bagian dalam radiator mobil.

Dengan rutin membersihkannya, akan menjaga agar sensor radiator mobil tidak cepat rusak dan bisa bekerja maksimal.

3. Air pendingin di radiator cukup

Pastikan air radiator mobil berada dalam volume yang cukup. Jika air dalam tangki sensor radiator mobil kurang, maka mesin akan cepat panas dan rentan mengalami overheat.

4. Rutin periksa sensor kipas radiator mobil

Rutin periksa kipas pendingin pada sensor radiator mobil. Ada kalanya kipas pada sensor radiator mobil tidak mau berputar untuk mendinginkan mesin. 

Bisa disebabkan karena debu yang bertumpuk, tersumbat kotoran, atau hal yang lainnya.

5. Servis mobil secara rutin

Jangan lewatkan servis berkala. Ini adalah hal mendasar yang perlu kamu lakukan sebagai pemilik mobil. Servis berkala dilakukan dengan pemeriksaan lengkap serta dapat mendeteksi dini segala kerusakan. 

Jika kamu ingin menjaga sensor radiator mobil tetap bagus dan performa mobil tetap prima, lakukan servis mobil rutin pada mobil secara berkala.

Harga sensor radiator mobil

Untuk bisa mendapatkan sensor radiator, kamu bisa membeli langsung di bengkel atau lewat toko online. Saat akan membeli, pastikan kamu menemukan sensor yang tepat untuk jenis mobil kamu. 

Beda merk mobil, bisa saja membutuhkan sensor yang berbeda. Bahkan meski satu merk pun, perbedaan tipe dan tahun keluaran mobil juga bisa membuat jenis sensor radiator mobil yang dibutuhkan jadi berbeda.

Sensor radiator mobil terdiri dari beberapa komponen, dan setiap komponen memiliki harga berbeda. Berikut ini adalah daftar harganya di pasaran.

Tipe sensorHarga
Switch sensor temperatur panasRp100.000
Switch temperaturRp135.000
Adaptor Sensor Temperatur Air RadiatorRp130.000
Ambient Air Temperature SensorRp117.000
Sensor Temperatur IntakeRp89.000
Sensor Temperatur UdaraRp114.000
Sensor PanasRp35.000
Sensor TemperaturRp82.950

Pentingnya punya asuransi mobil

Asuransi mobil adalah salah satu hal yang perlu kamu pertimbangkan ketika ingin memiliki mobil. Apalagi jika kamu termasuk sering dan rutin menggunakan mobil untuk bekerja atau beraktivitas setiap hari. 

Sebab mobil akan rentan mengalami kerusakan dan kecelakaan yang tak terduga di jalanan. Bukan cuma mobil baru, mobil bekas pun bahkan penting untuk memiliki asuransi mobil.

Tips dari Lifepal! Gunakan asuransi mobil sesuai dengan kebutuhan mobil. Pilih jenis asuransi mobil yang paling tepat dengan kondisi mobil serta kondisi keuanganmu.

Asuransi mobil akan menanggung biaya perbaikan atas kerusakan mobil. Cakupan pertanggungannya tergantung dari jenis yang kamu pilih. Ada dua jenis asuransi mobil, yaitu:

  • Asuransi all risk, merupakan jenis asuransi yang menanggung segala bentuk risiko pada mobil. mulai dari kerusakan ringan, kerusakan berat, atau risiko kehilangan akibat pencurian. 
  • Asuransi TLO, atau Total Loss Only adalah asuransi yang bisa menanggung kerugian hingga 75 persen nilai kendaraan. 

Pilihlah jenis asuransi mobil yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Kalau bingung menentukan pilihan, coba ikuti kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini.

FAQ seputar tanda overheat mobil

Overheat pada mobil adalah kondisi ketika suhu mesin menjadi terlalu tinggi dan tidak dapat dikontrol lagi oleh sistem pendingin. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan membahayakan bagi kendaraan. Tanda-tanda overheat pada mobil meliputi:

  • Temperatur mesin menjadi terlalu tinggi
  • Kebocoran air pendingin dari radiator
  • Check engine light menyala
  • Suara mesin yang tidak normal
  • Bau tidak sedap yang berasal dari mesin
Tentu saja sensor radiator mobil yang rusak akan mempengaruhi harga jual mobil menjadi jatuh. Sebab ketika dilakukan inspeksi, mobil yang sensor radiatornya rusak akan terdeteksi ketika dilakukan inspeksi dan mendapat penilaian yang kurang baik.

Salah satu bentuk antisipasi terhadap menurunnya harga jual mobil karena kerusakan adalah menggunakan asuransi mobil. Asuransi akan menanggung biaya perbaikan mobil, khususnya jika mobil mengalami kerusakan seperti karena kecelakaan.