Cara Setting Angin Karburator Sendiri dengan Mudah

setting angin karburator

Bagus tidaknya performa kendaraan dapat dipengaruhi oleh karburator. Performa kendaraan bisa semakin optimal jika kamu memaksimalkan setting angin karburator.

Karburator sangat berperan sebagai alat untuk mencampurkan bensin ke dalam udara yang nantinya akan disalurkan ke mesin. Karena itu, penting untuk kamu mengetahui cara setting angin karburator yang mudah.

Cara Setting Angin Karburator Motor

Cara setting angin karburator sangatlah mudah karena dapat dilakukan sendiri, tanpa harus ke bengkel. Berikut ini cara-caranya.

1. Menyiapkan obeng

Obeng min (-) adalah alat utama dalam menyeting ulang karburator. Obeng berfungsi untuk memutar sekrup pada karburator. 

Terdapat dua sekrup yang berguna untuk menyetel karburator, yaitu sekrup untuk menyetel udara dan menyetel gas.

2. Menghidupkan mesin

Nyalakan mesin agar mendapat settingan yang tepat. Kemudian, tes kondisi agar dapat mengetahui performa mesin.

3. Menyetel gas dengan sekrup

Setel karburator dengan memutar sekrup penyetel gas searah jam dengan obeng jika kondisi gas motor dirasa kurang tepat. Disarankan untuk memutar satu setengah atau dua putaran agar hasil maksimal.

Menyetel gas dengan sekrup dapat membuat katup gas terbuka dan tekanan RPM bisa semakin tinggi. Lalu, untuk memastikan settingan sudah tepat atau sebaliknya, dapat dilakukan sembari memutar gas.

4. Menyetel udara

Untuk menutup udara agar tidak masuk ke mesin, perlu untuk mengatur sekrup agar menutup saluran idle. Jika udara yang masuk ke mesin berkurang, hal ini mengakibatkan RPM berkurang dan putaran mesin akan terasa berat.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah perhatikan mesin agar tidak mati saat menutup sekrup angin. Kemudian, putar sekrup berlawanan jarum jam untuk membuka. 

Langkah ini dilakukan dengan tujuan utama agar RPM berangsur naik melalui saluran udara yang telah ditutup agar kembali sesuai dengan standar RPM mobil atau motor.

5. Membuka sekrup angin hingga RPM paling tinggi

Saat menutup sekrup angin, penting untuk menjaga agar mesin tidak mati. Jika mesin mati sebelum saluran udara tertutup, maka hentikan putaran sekrup angin dan tunggu hingga RPM mesin mencapai titik terendah.

Setelah itu, sekrup angin dapat diputar ke arah kiri atau dibuka kembali untuk mengembalikan saluran udara yang sebelumnya ditutup.  Dengan begitu, RPM dapat meningkat secara perlahan.

6. Setelan gas diturunkan

Idle RPM harus ideal pada tahap akhir yaitu dengan cara menurunkan setelan gas. Lalu, ketika telah di-setting, tahap percobaan dimulai dengan mematikan mesin dan dinyalakan kembali melalui starter elektrik atau kick starter.

Motor akan menyala dengan satu kali starter menandakan setelah karburator sudah tepat. Jika belum, maka harus kembali melakukan penyetelan ulang.

Jika penyetelan karburator sudah benar, motor akan langsung menyala dengan satu kali starter. Kalau mengalami kesulitan untuk menyala, maka harus melakukan setelan karburator ulang.

Berapa Putaran untuk Setelan Angin Karburator?

Ketika menyetel angin karburator kendaraan, putaran pada karburator akan memengaruhi setelah gas. Disarankan untuk memutar sekrup udara pada karburator ke arah kiri sebanyak 2,5 putaran.

Tapi, jangan langsung membuat putaran dalam jumlah banyak. Mulailah secara perlahan, mulai dari satu sampai satu setengah putaran, lalu lakukan berangsur-angsur hingga 2,5 putaran. 

Saat diputar, RPM akan berangsur naik. Tapi, jika ingin mendapatkan RPM tertinggi, kamu bisa terus memutar sekrup meski sudah melebihi 2,5 putaran. 

Apa yang Terjadi Jika Setelan Angin Karburator Terlalu Besar atau Kecil?

Penting diperhatikan, ketika menyetel karburator, setelan anginnya harus sesuai dengan kapasitas mesin kendaraan. Jangan sampai anginnya terlalu besar atau justru terlalu kecil.

Setelah angin karburator yang terlalu besar atau tinggi akan menyebabkan mesin mudah mati secara mendadak. Ini terjadi karena mesin overheat dan tarikan mesin yang tidak responsif.

Sementara, jika setelan angin karburator terlalu kecil, efeknya akan menyebabkan kendaraan jadi boros bahan bakar. Selain itu, bensin atau bahan bakar jadi tidak bisa diproses secara sempurna. 

Bensin yang tidak terproses dengan baik akan membuat ruang bahan bakar jadi berkerak. Bila dibiarkan, kerak lama-kelamaan akan menumpuk dan menyebabkan kerusakan pada mesin.

Penyebab Setelan Angin Karburator Tidak Berfungsi

Ada banyak penyebab setelan angin karburator tidak berfungsi. Berikut beberapa hal yang menjadi faktor penyebab tersebut.

1. Aus pada intake manifold

Untuk mengantarkan campuran udara dengan bahan bakar ke silinder yang nantinya digunakan pada proses pembakaran, perlu membutuhkan intake manifold, yakni pipa tabung yang berada di bagian atas.

Intake manifold yang aus atau usia komponen yang sudah tua, menyebabkan kebocoran sehingga angin karburator tidak dapat berfungsi. Solusinya, lakukan pengecekan ke bengkel spesialis karburator mobil dan motor agar intake manifold diperbaiki atau diganti dengan yang lebih baru.

2. Seal karet sekrup angin rusak

Berfungsi untuk mencegah masukan udara, sil karet ternyata dapat menurun kualitasnya seiring berjalannya waktu. Kualitas yang menurun ditandai dengan sil karet yang mengeras, mengendur ataupun pecah.

Permasalahan pada seal karet ini membuat setelan angin karburator tidak berfungsi dan membuat kendaraan tidak mau menyala. Solusinya, lakukan pengecekan berkala terhadap seal karet untuk memastikan kualitasnya dan menjaga performa kendaraan tetap optimal.

3. Baut setelan angin karburator hilang

Umumnya terdapat dua sekrup penyetel yang menjadi pengatur asupan udara dan sekrup lain sebagai pengontrol masuknya bahan bakar. Kedua sekrup ini di-setting dengan cara diputar untuk melonggarkan atau mengeratkan.

Namun, jika tidak teliti, sekrup kendur saat di setting. Selain itu, baut setelan karbu akan hilang jika pemasangan tidak tepat. Solusinya, pastikan pemasangan sekrup dan baut pada posisi yang tepat dengan kelonggaran yang tepat untuk menjaga performa kendaraan.

4. Kebocoran

Karburator memang didesain seaman dan sekuat mungkin, namun seringkali sistem pelampung tidak dapat menutup saluran bahan bakar yang dapat menyebabkan kebocoran. Selain itu, permasalahan seperti kerusakan selang, kerak di ruang karburator juga dapat memicu kebocoran dan membuat setelan angin karburator tidak bisa berfungsi.

Solusinya, cek penyebab eksternal hingga memastikan kualitas karburator terbaik yang telah terpasang.

Fungsi Setelan Angin Karburator

Selain cara setting angin karburator, kamu juga perlu memahami fungsi setting angin karbu tersebut. Fungsi karburator pada dasarnya dihasilkan dari fungsi masing-masing komponen di dalamnya. Air blender yang merupakan bagian dari karburator berfungsi sebagai tempat mencampur bahan bakar dan udara untuk membentuk pengabutan yang halus.

Terdapat bagian-bagian lain dalam karburator yang menjadi sistem untuk menghasilkan campuran udara dan juga bahan bakar berdasarkan kebutuhan mesin sehingga bahan bakar lebih irit. Singkatnya, fungsi setting atau setelan angin karburator memiliki adalah mengatur jumlah campuran udara serta bahan bakar yang masuk melalui silinder mesin. 

Kemudian, setelan angin karburator memiliki fungsi lain yakni mengabutkan bensin pada molekul udara secara merata. Ketika mesin dinyalakan hingga kendaraan berjalan, akan terjadi beberapa kali perubahan antara bahan bakar dan juga udara.

Dengan begitu, setelan angin karburator ini memiliki peran agar bahan bakar dan mesin sesuai dengan kondisi mesin.

Cara Membersihkan Karburator

Rutin membersihkan karburator juga bisa menjadi cara untuk menjaga kualitas karburator. Pembersihan ini sama pentingnya dengan cara setting angin karburator.

Berikut beberapa langkah untuk membersihkan karburator untuk memaksimalkan kendaraan dan membuat performa semakin baik.

Lepaskan karburator

Lepaskan karburator dari dudukan dengan alat atau kunci yang telah disiapkan sebelumnya. Disarankan untuk hati-hati ketika melepasnya agar lebih mudah membersihkan bagian yang kotor.

Bersihkan karburator

Setelah dilepaskan, buka mangkuk karburator. Bersihkan dengan kuas lalu bilas kuas dengan bensin agar lebih bersih.

Bersihkan pilot jet dan main jet

Selanjutnya, lepas bagian pilot jet dan bersihkan dengan meniup bagian lubang. Namun, akan lebih baik membersihkannya dengan kompresor. 

Kompresor pada kendaraan, seperti kompresor AC mobil, bisa membantu proses pembersihan komponen karburator lebih mudah. Sama seperti pilot jet, main jet juga perlu dilepaskan dan dibersihkan dengan cara yang sama.

Bersihkan needle jet

Lepaskan needle jet dan bersihkan dengan bensin yang telah dicelupkan ke bensin, Setelah itu, semprot lubang dengan kompresor. Badan karburator juga perlu dibersihkan agar bersih dari kotoran dan air yang selama ini menyumbat.

Rakit kembali

Setelah semua dibersihkan, pasangkan kembali semua komponen serta dudukan pada tempatnya. Langkah terakhir yaitu setel kembali campuran bahan bakar.

Pentingnya Asuransi Kendaraan

Tips dari Lifepal! Simak pula ulasan mengenai pembersihan karburator di artikel Lifepal lainnya! Perawatan dan perbaikan kendaraan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Kamu tidak selalu bisa merawat kendaraan seorang diri tanpa bantuan tenaga ahli.

Agar biaya perawatan tidak terasa memberatkan, kamu bisa menggunakan asuransi. Asuransi kendaraan bisa memberikan proteksi terhadap risiko tingginya biaya perbaikan kendaraan akibat kerusakan.

Kamu sebagai nasabah juga bisa memilih proteksi asuransi mobil syariah maupun konvensional secara online. Dapatkan daftar asuransi mobil terbaik di sini.

FAQ Seputar Setting Angin Karburator

Ada lima tahap yang perlu dilakukan sebagai cara setting angin karburator. Dimulai dari menyiapkan obeng, menghidupkan mesin, menyetel gas dan udara, lalu terakhir menurunkan setelan gas.
Jika pengaturan angin karburator terlalu besar atau tinggi akan membuat mesin mati secara tiba-tiba, karena mengalami overheat dan respons mesin tidak efektif. Jika pengaturan angin karburator terlalu kecil maka membuat kendaraan jadi boros bahan bakar dan tidak dapat diproses optimal.
Asuransi All Risk adalah asuransi mobil yang menanggung seluruh risiko, mulai dari risiko ringan hingga berat. Pertanggungan dari asuransi mobil all risk lebih komprehensif, mencakup pertanggungan untuk kondisi baret atau lecet sampai kehilangan akibat pencurian.