17 Toolkit Mobil yang Wajib Dibawa saat Berkendara
Toolkit mobil merupakan peralatan wajib yang harus ada saat berkendara. Namun faktanya, masih banyak sekali orang-orang yang menyepelekan keberadaannya.
Alasan yang paling umum karena membuat mobil menjadi lebih sempit dan malas mengeluarkan budget lebih.
Kamu tidak pernah tahu kapan keadaan darurat yang tidak diinginkan datang menimpa. Misalnya saja saat tiba-tiba mogok dijalan dan jauh dari bengkel.
Kamu memang bisa saja memanggil teknisi untuk datang, namun tentunya membutuhkan waktu dan juga budget, bukan?
Toolkit mobil lengkap yang wajib ada di mobil
Setidaknya terdapat 5 alat yang wajib dimiliki pada setiap mobil. Pertama obeng, lalu tang jepit, kunci L, dongkrak, dan kunci palang. Berikut ini toolkit yang wajib ada di mobil.
1. Obeng bolak balik
Obeng jenis ini memiliki dua sisi. Ada sisi ujung mata kembang dan ujung minus. Keduanya sangat dibutuhkan untuk membuka beberapa bagian komponen di mobil. Mulai dari membuka panel dashboard, filter udara, dan lain-lain.
2. Tang kombinasi
Toolkit yang satu ini bisa dibilang jarang digunakan selain saat keadaan darurat. Tang berfungsi untuk memutar atau memotong kabel.
Dan, biasanya dilakukan bila ada permasalahan pada komponen kelistrikan atau selang kendaraan.
3. Kunci-kunci
Kunci pas dengan ukuran 8, 10,12, dan 14 merupakan ukuran baut yang sering digunakan di bagian mobil pada umumnya. Kunci-kunci ini adalah tool kit standar pada mobil.
Jangan lupa juga sertakan tang dan kunci Inggris kecil maksimal bukaan ukuran 20 inci untuk menambah fleksibilitas kamu kala berhadapan dengan aneka baut.
Bawa juga obeng plus dan minus. Semuanya berguna untuk membuka baut-baut yang tersebar hampir diseluruh bagian mobil.
4. Dongkrak
Untuk kamu yang masih awam dengan dunia otomotif, tentu benda yang satu ini terasa asing. Padahal manfaatnya juga tak main-main, lho.
Dongkrak juga termasuk salah satu tool kit standar yang wajib ada di mobil dan berfungsi untuk membantu penggantian ban yang kempes.
Memang bentuknya sedikit besar dan makan tempat, tapi kamu jangan pernah lupa untuk membawanya. Baik saat perjalanan jarak dekat ataupun jarak jauh.
5. Towing hook
Towing hook merupakan toolkit mobil yang berupa cantolan dan berguna bila mobil akan diderek. Pada beberapa mobil, towing hook ini terpisah dan bisa dipasang saat dibutuhkan.
6. Ban cadangan
Setiap mobil biasanya sudah dilengkapi dengan satu ban cadangan bawaan dari dealer. Ban tersebut berguna sebagai cadangan ketika salah satu ban utama di mobil mengalami kerusakan seperti kempis, bocor, atau pecah.
7. Kunci roda
Di pasaran biasanya tersedia kunci roda palang, kunci roda L, dan kunci roda engkol. Bahkan saat ini mulai tersedia kunci roda elektrik yang mampu memudahkan pekerjaan kamu.
Untuk yang berbentuk palang, di setiap ujung dari palang tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda. Kunci roda ini digunakan untuk mengendurkan dan mengencangkan baut pada roda.
8. Tyre pressure gauge
Toolkit mobil tidak akan lengkap tanpa tyre pressure gauge. Alat ini berfungsi sebagai alat ukur tekanan ban.
Rata-rata pemilik mobil belum mempunyai alat ini. Padahal, risiko terjadinya ban meledak dan kerusakan suspensi cukup besar apabila sampai setiap roda memiliki tekanan yang berbeda.
9. Kabel jumper
Kabel jumper berguna ketika tiba-tiba mobil kamu mogok akibat masalah kelistrikan atau aki kehabisan tenaga listrik. Jika ada kabel jumper, kamu tidak perlu repot membuka aki.
Kamu hanya perlu menghubungkan kabel jumper dari aki mobil kamu dengan aki mobil lain. Dengan begitu, mesin mobil kamu akan menyala sehingga bisa memberi daya pada alternator untuk mengisi kembali energi pada aki.
10. Segitiga pengaman
Segitiga pengaman mobil berfungsi untuk memberitahu kendaraan lainnya untuk berhati-hati ketika ada mobil yang mogok.
Toolkit ini juga biasanya sudah disediakan dan diberikan secara gratis oleh pihak dealer dan menjadi salah satu alat yang juga wajib ada di mobil.
11. Senter
Toolkit tambahan yang satu ini bisa menjadi solusi saat kamu mengalami kendala mobil di malam hari.
Senter bisa menerangi kamu untuk melakukan pengecekan mobil ataupun mencari toolkit lainnya saat dibutuhkan.
12. Bohlam
Bohlam termasuk ke dalam toolkit tambahan yang bisa kamu bawa. Apalagi jika kamu sering melakukan perjalanan di malam hari.
Bila sewaktu-waktu lampu mobil kamu putus dan mati, kamu bisa menggantinya dan segera melanjutkan perjalanan.
13. Alat pemadam api
Kamu tidak pernah tahu datangnya musibah, apalagi kebakaran. Mobil bisa saja terbakar akibat korsleting listrik atau bila suhu mesin terlalu panas.
APAR ini perlu ditempatkan di mobil untuk berjaga-jaga ketika api berukuran kecil muncul bisa langsung dipadamkan sebelum membesar dan berakibat lebih fatal.
14. Kotak P3K
Supaya toolkit mobil makin lengkap, bisa juga menyediakan kotak P3K. Cedera atau luka bisa terjadi secara tiba-tiba saat berkendara.
Tentunya hal ini harus ditangani dengan cepat untuk menghindari keadaan yang semakin parah. Penanganan cepat bisa dilakukan dengan adanya kotak P3K.
Kotak P3K di mobil biasanya berisi kain kasa steril, cairan antiseptik, plester luka, gunting, pisau lipat, makers, sarung tangan karet, paracetamol, alkohol 70%, obat maag, diare, dan flu.
15. Selotip
Selotip mungkin bukan merupakan salah satu tool kit standar mobil, tapi bisa juga disediakan untuk antisipasi.
Tidak hanya untuk pekerjaan di rumah, selotip sangat bermanfaat ketika dalam keadaan darurat.
Misalnya untuk menambal selang radiator bocor. Kamu bisa menambal untuk melanjutkan perjalanan sampai menemukan bengkel untuk mengganti kerusakan tersebut.
16. Air
Pastinya banyak dari kamu yang heran mengapa air termasuk dalam tool kit tambahan yang diperlukan.
Air perlu untuk radiator. Ketika air radiator kurang atau air wiper kendaraan kamu habis, air menjadi komoditas penting.
17. Buku manual
Ada lagi yang sering lupa dibawa oleh pemilik mobil, yaitu buku manual. Buku manual ini bisa menunjukkan kamu letak sekring atau baut yang perlu dibuka, cara membuka aki, letak ban serep, dan sejenisnya.
Dimana toolkit mobil diletakkan?
Toolkit bisa disimpan di beberapa bagian kendaraan, misalnya:
Jok penumpang depan
Pada beberapa mobil Jepang, ada yang meletakkan di bawah jok penumpang depan. Toolkit ini diletakkan bersamaan dengan dongkrak yang dijepit dengan plat besi, sehingga tidak mudah bergeser saat mobil melaju.
Ban cadangan
Ada beberapa produsen mobil yang meletakkan toolkit di atas ban cadangan. Tepatnya di bawah cover bagasi belakang.
Namun, ada juga produsen mobil yang memisahkan antara posisi toolkit dan dongkrak. Jika toolkit ada di atas ban cadangan, maka dongkrak diselipkan di sisi ban cadangan tersebut.
Sisi bagasi
Biasanya, peralatan darurat itu diletakkan pada kompartemen khusus berukuran kecil yang ditutup menggunakan cover dengan pengait agar tidak mudah lepas. Posisinya bisa disebelah kiri atau kanan dinding bagasi belakang.
Kap bagasi
Peletakan toolkit yang satu ini terbilang unik, yaitu di balik kap bagasi belakang. Biasanya posisi ini dipakai oleh pabrikan mobil-mobil Eropa dengan model mobil sedan.
Toolkit diletakkan pada kompartemen khusus dibalik kap bagasi dan diberi pengait agar tidak berantakan.
Perbedaan toolkit yang diperlukan saat perjalanan jauh dan dekat
Sebenarnya toolkit untuk perjalanan jauh dan dekat tak ada bedanya. Hanya mungkin terdapat perbedaan saat menggunakannya.
Misalnya saja kamu ingin pergi mudik ke Yogyakarta. Maka, kamu harus membawa alat pemadam api ringan.
Tentunya jika mesin mobil mengalami kepanasan dan mengeluarkan api, kamu bisa menggunakan toolkit yang satu ini.
Harga toolkit mobil
Untuk setiap peralatan, masing-masing memiliki daftar kisaran harga sebagai berikut:
Jenis | Harga |
Obeng bolak-balik | Rp5-20 ribu |
Tang kombinasi | Rp11-100 ribu |
Kunci-kunci | Rp100 ribu |
Dongkrak | Rp300 ribu sampai jutaan |
Towing hook | Rp17-100 ribu |
Kunci roda | Rp30-80 ribu |
Tyre pressure gauge | Rp50-125 ribu |
Kabel jumper | Rp12-100 ribu |
Segitiga pengaman | Rp12-50 ribu |
Alat pemadam api | Rp20-170 ribu |
Senter | Rp30-150 ribu |
Pentingnya punya asuransi kendaraan
Memiliki kendaraan yang nyaman harus selalu dibarengi dengan keamanan saat berkendara. Salah satunya adalah dengan melakukan antisipasi awal, misalnya dengan menyiapkan toolkit.
Karena, pada dasarnya risiko di jalan raya tidak bisa dihindari. Karena itu, perlu ada persiapan atau antisipasi.
Tips dari Lifepal! Nah, upaya persiapan menghadapi risiko bisa juga dilakukan dengan menggunakan asuransi kendaraan.
Dengan asuransi kendaraan, biaya tak terduga dari peristiwa yang juga tak terduga dapat ditanggung. Jadi, kamu tak perlu lagi khawatir dengan biaya perbaikan yang besar.
Otomatis, keuanganmu akan lebih terjaga dengan adanya asuransi. Coba hitung preminya dengan kalkulator premi asuransi mobil berikut ini.