Transmisi Triptonic – Keunggulan dan Cara Penggunaannya

triptonic triptronic

Pernah dengar soal istilah ‘triptonic’? Para pecinta otomotif pasti sudah tidak asing dengan sebutan tersebut.

Namun, bagaimana dengan kamu yang tidak begitu memahami dunia permobilan? Untuk memahami soal transmisi ini, mari simak ulasan dalam artikel ini!

Inovasi selalu melahirkan berbagai teknologi baru, termasuk di sektor otomotif. Nah, transmisi triptonic atau tiptronic merupakan salah satu buah dari inovasi tersebut.

Transmisi manumatik yang dikembangkan dan dipoles sedemikian rupa merupakan akar dari kelahiran transmisi tersebut.

Oh iya, yang perlu digarisbawahi, istilah yang benar bukanlah triptonic, melainkan tiptronic. Akan tetapi, mayoritas pengguna internet lebih mengenalnya dengan sebutan triptonic.

Sehingga, banyak yang akhirnya salah menyebut ‘tiptronic’ sebagai ‘triptonic’.

Sebenarnya, apa sih triptonic itu? Lalu, seperti apa cara kerja dan keunggulannya? Bagaimana cara mengoptimalkan teknologi itu dan jenis mobil apa saja yang menerapkannya?

Lantas, seperti apa asal-usulnya? Temukan jawaban selengkapnya dalam poin-poin berikut ini!

Apa itu triptonic?

Bisa dibilang, triptonic adalah salah satu bentuk transmisi pada mobil, loh. Secara umum, kamu bisa menemukan jenis transmisi triptonic pada mobil matik.

Sebab, itu merupakan fungsi tambahan yang lahir dari ekspansi transmisi manumatik–sistem sebelum tiptronic.

Triptonic transmission atau transmisi triptonic mengawinkan transmisi manual dan otomatis. Yang perlu diketahui, kamu hanya bisa menemukan inovasi itu pada mobil matik yang sudah disematkan teknologi transmisi otomatis.

Secara otomatis, para pengemudi mobil matik itu tidak perlu lagi mengubah gigi dengan sistem manual–menggunakan kopling.

Sebab, sudah ada alat yang membantu mereka melakukan itu. Dengan begitu, kamu bisa mengganti gigi menggunakan tangan. Tak ayal, jenis transmisi seperti itu juga disebut sebagai automatic tiptronic.

Pertanyaannya, bagaimana sistem transmisi tiptronic bekerja?

Cara kerja triptonic

Bagaimana cara kerja triptonic? Sebetulnya, transmisi otomatis jenis ini bisa lahir berkat TCU (Transmission Control Unit) yang hadir dengan sakelar.

Pada umumnya, persneling mobil dengan transmisi tersebut akan menampilkan tanda plus dan minus yang berfungsi untuk memindah gigi.

Namun, ada juga mobil yang memanfaatkan paddle shift pada kemudi atau setir. Serupa dengan TCU, alat itu juga berperan membantu kamu mengubah gigi dalam tiptronic transmission.

Dahulu, transmisi triptonic lebih umum ditemukan pada mobil-mobil pabrikan Eropa. Akan tetapi, dewasa kini para produsen Asia pun sudah menyematkan inovasi serupa di produk-produk mereka.

Namun, mereka menamai transmisi itu dengan sebutan yang beragam. Dari manumatic, sportronic, geartronic, touchshift, dan lain-lain.

Keunggulan triptonic dalam mengemudi

Apa yang membuat mobil transmisi triptonic lebih unggul ketimbang yang mobil transmisi manual?

Merujuk pada buku Kiat Membeli Mobil Bekas karya Anthonius Riyanto, transmisi tiptronic membuat pengemudinya tak membutuhkan pedal kopling lagi saat ingin memindahkan gigi. Tentu, seperti yang sudah disebutkan di poin sebelumnya.

Jadi, tidak ada lagi kaki pegal ketika mengendarai mobil di tengah padatnya jalan raya. Karena kamu akan begitu terbantu dengan kehadiran transmisi triptonic.

Nilai positifnya, itu akan menekan tingkat kelelahan ketika kamu berkendara untuk jarak yang cukup jauh.

Selain itu, mobil tiptronic pun memiliki kecepatan yang hampir sama dengan laju mobil dengan transmisi manual. Bahkan akselerasinya berada di atas mobil bertransmisi matik tanpa fitur tiptronic, loh!

Terpenting, komputerisasi pada mobil tiptronic begitu bisa diandalkan. Dengan demikian, kamu sebagai pengemudi memiliki dua opsi saat berkendara: memakai mode manual atau memanfaatkan transmisi triptonic secara utuh.

Pilihan dapat kamu sesuaikan dengan keinginan dan kondisi tubuh ataupun jalan yang dilalui.

Cara optimalkan transmisi triptonic

Tahukah kalau kamu bahwa ada cara untuk mengoptimalkan fungsi transmisi triptonic? Jika belum mengetahui, maka mari baca penjelasan berikut ini!

Pertama, kamu harus menggunakan transmisi triptonic sesuai dengan kebutuhan. Jangan memakainya terlalu sepanjang perjalanan supaya fungsinya lebih maksimal.

Sebagai contoh, kamu harus menurunkan gigi di tanjakan atau turunan yang berliku. Nah, di situ kamu bisa memanfaatkan transmisi tiptronic.

Contoh lain, ketika kamu berada di jalan yang lurus seperti tol, sebaiknya pakai model manual. Khususnya, ketika kamu ingin mendahului kendaraan dengan torsi mesin yang relatif rendah.

Kedua, saat sudah selesai menggunakan transmisi triptonic, segera kembalikan ke mode normal (mode D) lagi. Dengan begitu, manfaat transmisi itu akan lebih optimal.

Setelahnya, kontrol sepenuhnya berada di tangan pengemudi. Tinggal menyesuaikan saja dengan medan yang dilewati dan gaya mereka dalam berkendara.

Sebagai informasi, menurut Fathun dalam buku Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan, dua mode dalam matic triptonic adalah Mode D dan Mode M+.

Mode D membuat kamu tak perlu memindah gigi secara manual, sedangkan mode M+ merupakan mode manumatik dengan akselerasi 3 hingga di atas 6.

Jenis mobil triptonic di indonesia

Meski awalnya disematkan di mobil-mobil karya produsen Eropa, transmisi triptonic juga bisa ditemukan di mobil-mobil yang kini mengaspal di Indonesia loh.

Beberapa contoh mobil triptonic di Indonesia, antara lain: Toyota Yaris, Nissan X-Trail dan GT-R, Porsche 911, Honda City, HR-V, dan Jazz, Mitsubishi Lancer Evo X, dan Chevrolet Spin. Begitu pula dengan Ford Fiesta yang diproduksi sejak 2011.

Asal-usul tiptronic transmission

Dari mana asal tiptronic mode? Bagaimana inovasi itu bisa lahir? Tiptronic atau triptonic berasal dari nama merek dagang untuk transmisi otomatis manual yang di pioneri oleh Porsche.

Produsen itu pertama kali menggunakan teknologi tersebut pada Porsche 911 pada 1990. Kemudian, prinsip-prinsip dalam sistem itu diduplikasi oleh BMW dan Autostick milik Chrysler.

Pada awalnya, Porsche mengenalkan istilah sportomatic untuk merespons permintaan para pengemudi–khususnya pembalap–yang menginginkan berkendara manual tetapi tak ingin terus memindahkan gigi secara konvensional.

Dalam pengembangan matic tiptronic, Porsche tidak bergerak sendiri. Mereka menggandeng Bosch dan ZF untuk terus mengasah dan memoles fitur itu agar kualitasnya terus meningkat.

Tips dari Lifepal! Pemilihan transmisi pada mobil pada dasarnya tidak tergantung pada kepraktisannya, tapi lebih pada preferensi individu.

Walaupun transmisi matic dianggap lebih praktis, namun masih tetap ada orang yang lebih nyaman ketika menggunakan mobil dengan transmisi manual.

Jadi, pilihlah mana pun yang membuat kamu lebih nyaman dan sesuai dengan kebutuhan kamu. Bukan hanya soal transmisi, spesifikasi lainnya juga harus kamu pastikan sesuai dengan kebutuhanmu.

Pentingnya asuransi mobil

Sudah memiliki kendaraan kesayangan sesuai kebutuhanmu? Jangan lupa pikirkan juga proteksinya. Tahukah kamu bahwa berkendara dengan hati-hati dna perawatan kendaraan rutin saja tidak cukup.

Masih ada risiko lain seperti kecelakaan, bencana alam, hingga kehilangan yang tidak dapat sepenuhnya kamu hindari.

Nah untuk melindungi mobil kesayanganmu dari risiko seperti ini, kamu butuh asuransi mobil. Secara umum ada dua jenis asuransi mobil, TLO dan all risk.

Asuransi mobil apa yang cocok untuk kamu? Cek dengan kalkulator berikut ini!

Kamu bisa memilih jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Selain polis dasar, kamu juga bisa menambahkan rider atau manfaat tambahan sesuai kebutuhan.

Misalnya jika kamu tinggal di lingkungan yang berisiko kebanjiran. Pertanggungan untuk banjir biasanya masuk ke dalam manfaat tambahan.

Pertanyaan seputar transmisi triptonic atau triptronic

Transmisi tiptronic membuat pengemudinya tak membutuhkan pedal kopling lagi saat ingin memindahkan gigi.

Jadi, tidak ada lagi kaki pegal ketika mengendarai mobil di tengah padatnya jalan raya. Karena kamu akan begitu terbantu dengan kehadiran transmisi triptonic. Nilai positifnya, itu akan menekan tingkat kelelahan ketika kamu berkendara untuk jarak yang cukup jauh.

Selain itu, mobil tiptronic pun memiliki kecepatan yang hampir sama dengan laju mobil dengan transmisi manual. Bahkan akselerasinya berada di atas mobil bertransmisi matik tanpa fitur ini.

Asuransi kendaraan memberikan pertanggungan apabila terjadi risiko kecelakaan hingga kehilangan. Kamu bisa memilih antara asuransi TLO dan asuransi all risk yang sesuai kebutuhanmu. Pilihan ini juga biasanya menyesuaikan usia kendaraan. Dapatkan penawaran khusus dan diskon hingga 25% untuk asuransi kendaraan di Lifepal!