Jadi Pemimpin Negara, 3 Orang Ini Lebih Sering Tampil Sederhana

Presiden negara Amerika Latin, Bolivia, Evo Morales. (Wikimedia Commons/Creative Common License/Joel Alvarez)q

Penasaran sama presiden-presiden sederhana? Mungkin kamu bisa menengok ke negara-negara  Amerika Latin.

Negara-negara di benua Amerika tersebut adalah negara berkembang. Problem utama yang kerap mereka hadapi tentunya gak jauh dari korupsi, narkoba, dan wabah kemiskinan yang cukup akut.

Di benua itu pulalah lahir seorang presiden yang akhirnya dinobatkan sebagai presiden termiskin sejagat, Jose Mujica. Pria yang sempat berkuasa di Uruguay itu cuma tinggal di rumah yang sangat sederhana, menolak uang pensiun, dan satu-satunya harta yang dia miliki saat menjabat adalah VW Beetle.

Asal kamu tahu, gak sedikit negara-negara Amerika Latin yang dipimpin oleh pemerintahan sayap kiri.

Jadi, dengan gaya pemerintahan yang sifatnya sosialis, otomatis mereka juga harus menyesuaikan gaya hidup sehari-harinya. Bermewah-mewahan tentu adalah hal yang gak bisa ditolerir bagi mereka karena mayoritas rakyatnya hidup miskin.

Di samping itu, sebagian besar dari mereka juga pernah tergabung dalam faksi pemberontak. Selain itu, mereka juga bukan berasal dari keluarga kaya melainkan sebaliknya.

Penasaran dengan presiden-presiden yang dimaksud? Simak ulasannya yuk di bawah sini.

1. Evo Morales

Evo Morales, presiden sederhana dari Bolivia, negara Amerika Latin. (hwpi.harvard.edu)
Evo Morales, presiden sederhana dari Bolivia, negara Amerika Latin. (hwpi.harvard.edu)

Pria yang satu ini telah memimpin Bolivia sejak tahun 2006 hingga sekarang. Dia merupakan keturunan suku Indian Aymara yang tinggal di dataran tinggi.

Presiden negara Amerika Latin ini berasal dari keluarga petani. Kabarnya, dia bukan seorang yang memiliki prestasi baik di bidang akademik. Tapi hebatnya, dia bisa jadi seorang presiden.

Morales sempat bergabung di dinas militer pada tahun 1978, jadi pemain sepakbola, hingga akhirnya mendirikan tim bola sendiri.

Saat naik ke tampuk kekuasaan, Morales justru memotong gajinya dan gaji para menteri di kabinetnya hingga mencapai 57 persen perbulan! Menteri-menteri yang dia tunjuk adalah para aktivis sayap kiri setempat.

Sebagai seorang presiden, pria ini kerap tampil dengan pakaian sederhana. Dia nyaris gak terlihat layaknya presiden karena jarang mengenakan pakaian formal. Memimpin rapat saja Morales pakai celana pendek.

Baca juga: 4 Presiden Amerika yang Hidupnya Irit, Malah Ada yang Bisa Dibilang Pelit

2. Daniel Ortega Saavedra

Daniel Ortega Saavedra, presiden sederhana darii negara Amerika Latin, Nikaragua. (Wikimedia Commons)
Daniel Ortega Saavedra, presiden sederhana darii negara Amerika Latin, Nikaragua. (Wikimedia Commons/Creative Common License)

Ortega merupakan presiden negara Amerika Latin penghasil pisang terbesar. Apalagi kalau bukan Nikaragua.

Pria ini juga merupakan pemimpin Revolusi Sandinista yang sudah berjuang sejak tahun 1970-an. Akan tetapi, beliau baru berhasil menduduki kursi presiden di tahun 2007.

Pria kelahiran 1945 silam ini adalah putra dari aktivis faksi oposisi. Ibunda Ortega dipenjara oleh rezim Anastasio Somoza dan dicap sebagai pembangkang.

Sama seperti Morales, Ortega juga merupakan seorang pemimpin yang sederhana. Dari gaya berpakaiannya saja sudah terlihat, walau memang sih, dia gak se-nyeleneh Morales.

Ortega juga terbilang cukup jarang mengenakan setelan jas. Dia justru lebih sering mengenakan jaket, kemeja putih, atau polo shirt.

3. Nicolas Maduro

Nicolas Maduro, presiden sederhana dari negara Amerika Latin, Venezuela. (Shutterstock)
Nicolas Maduro, presiden sederhana dari negara Amerika Latin, Venezuela. (Shutterstock)

Presiden Venezuela yang satu ini, dulu pernah bekerja sebagai seorang sopir bus. Ia naik ke tampuk kekuasaan setelah Hugo Chavez wafat. Pria berkumis tebal ini juga merupakan salah seorang penentang Amerika Serikat, sama seperti pendahulunya.

Sejatinya, sebagai seorang pimpinan negara Amerika Latin dari kubu sayap kiri, Maduro merupakan seorang yang gak neko-neko juga soal penampilan.

Akan tetapi, dia sempat menuai kontroversi usai videonya yang tengah menyantap steak mahal di restoran Nusr-Et, Turki, tersebar. Dalam video itu, Maduro terlihat menghisap cerutu dan menyantap steak yang langsung disajikan oleh Salt Bae. Padahal, saat itu negaranya tengah menghadapi peristiwa hiperinflasi yang cukup serius.

Sebagai seorang figur politik yang anti-Barat, gak sedikit tentunya pemberitaan negatif yang muncul tentang Maduro. Akan tetapi media setempat pun kerap memandangnya sebagai presiden sederhana yang berjasa.

Itulah tiga pemimpin sederhana di Amerika Latin. Sejatinya, di kawasan tersebut juga masih banyak pemimpin kiri yang masih berkuasa.

Mereka adalah Carlos Alvarado Quesada di Costa Rica, Lenin Moreno di Ekuador, Salvador Sanchez di El Salvador, dan Danilo Media Sanchez di Republik Dominika. Belum lagi, Meksiko pun sekarang dipimpin oleh presiden sayap kiri bernama Lopez Obrador.

Namun, memang belum ada salah satu dari mereka yang berani tampil nyeleneh dan kelewat sederhana ketimbang tiga orang di atas.

Kira-kira kalau presiden yang seperti mereka memimpin Indonesia jadinya gimana tuh guys? Apakah cocok? (Editor: Ruben Setiawan)