5 Orang Terkaya di Indonesia yang Sukses Mengelola Kerugian Menjadi Miliaran

kisah inspirasi

Gak ada pengusaha yang mau rugi, tapi kondisi ini kadang gak bisa dihindari. Bahkan, di awal usaha, kerugian adalah hal biasa. Kalau mau jadi pengusaha, ya mesti siap menanggung risiko rugi.

Tapi pengusaha yang super adalah yang bisa mengolah kerugian tersebut. Bukan malah tenggelam hingga ke dasarnya.

Buat mereka yang punya insting usaha mumpuni, kerugian bisa dijadikan batu loncatan untuk meraih kejayaan. Berikut ini adalah 5 orang terkaya di Indonesia yang sukses mengelola kerugian menjadi miliaran.

1. Anthoni Salim

Saat krisis moneter melanda Indonesia pada 1997-1998, Anthoni Salim adalah salah satu pengusaha yang kocar-kacir. Usahanya rugi serugi-ruginya. Utangnya bahkan menembus Rp 55 triliun.

sukses mengelola kerugian
Ayo siapa yang mau belajar bisnis sama Om Anthoni Salim hehehe (Anthoni Salim / Liputan6)

Walhasil, dia memutar otak untuk menyelamatkan usaha yang dirintis ayahnya itu. Akhirnya, saham sejumlah perusahaannya yang sudah punya nama ia jual. Di antaranya BCA dan Indocement.

Dari usaha yang tersisa, dia berhasil bangkit dari keterpurukan. Bahkan kerugian yang pernah ia derita itu kini menjadi keuntungan. Dia pun sukses masuk deretan orang terkaya di Indonesia.

2. James Riady

Lippo Group milik keluarga Riady bisa dibilang moncer saat ini. Tapi perusahaan itu pernah mengalami masa kelam akibat menanggung kerugian.

James Riady terpaksa melepas sejumlah perusahaannya agar selamat dari kerugian yang datang terus-menerus. Perusahaan itu antara lain Bank Lippo dan Axis Telekom.

sukses mengelola kerugian
James Riady berhasil bangkir dari kegagalan, bisa jadi inspirasi nih! (James Riady / Beritasatu)

Meski pernah rugi, usahanya terus berkembang sampai sekarang. Kerugian itu tidak menjadi halangan baginya untuk meneruskan jerih-payahnya membangun usaha.

3. Peter Sondakh

Sebagai pengusaha sekaligus investor, Peter Sondakh sudah kenyang makan asam-garam di dunia entrepreneur. Kerugian hingga miliaran rupiah pernah ia derita.

Tapi keuntungan berlipat pernah pula ia dapat. Namanya usaha, kalau gak untung ya rugi. Itulah yang mendasari semangat usaha Peter Sondakh.

Dia kerap jual-beli perusahaan untuk memastikan gak terseret kerugian. Begitu usaha merugi, langsung dijual, lompat ke usaha lain yang punya potensi menguntungkan. Begitu caranya hingga sukses menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

sukses mengelola kerugian
Peter Sondakh gak pernah surut semangatnya, masa kamu kalah? (Peter Sondakh / Tokohkita)

4. Bob Sadino

Om Bob sudah meninggal. Tapi petuah dan karya-karyanya masih hidup hingga sekarang. Gak sedikit pengusaha yang terlecut semangatnya setelah mendengarkan motivasi dari Bob Sadino.

Bob memang merintis usahanya dari nol dan pernah mengalami kerugian. Tapi bencana usaha itu gak menghalangi niatnya untuk menjadi pengusaha sukses.

Itu sebabnya, Bob bisa memberikan nasihat usaha yang tokcer berdasarkan pengalamannya sendiri. Petuahnya yang sangat mengena di antaranya: “Usaha yang bagus adalah yang dibuka, bukan ditanyakan terus.”

sukses mengelola kerugian
Siapa sih yang gak kenal almarhum Bob Sadino? Salut sama perjuangannya deh! (Bob Sadino / Tstatic)

5. Ciputra

Ciputra juga termasuk pengusaha yang limbung gara-gara bagai krisis 1998. Bank Ciputra miliknya terpaksa ditutup karena dinilai gak layak. Bahkan perusahaan asuransi yang baru dirintis juga harus ditutup.

Ciputra pun terbelit utang. Untungnya, dia bisa menjalankan strategi restrukturisasi utang dengan baik. Akhirnya, usahanya pun kembali mencuat.

Salah satu yang terkenal adalah perusahaan properti. Bahkan dia masuk Museum Rekor Indonesia sebagai wirausahawan yang paling banyak mendapat penghargaan.

sukses mengelola kerugian
Mental Ciputra sebagai pengusaha emang sudah gak diragukan lagi deh! (Ciputra / Citragardencity)

Kerugian bukanlah hal tabu buat pengusaha. Jarang banget ada pengusaha yang dari awal buka bisnis sampai bisa sukses enjoy aja dalam usaha.

Bahkan badan usaha milik negara saja bisa dilanda kerugian. Apalagi perusahaan swasta, yang modalnya dari kantong pribadi.

Kuncinya adalah bagaimana melihat kerugian itu sebagai titik tolak untuk bangkit. Salah satunya, mencermati pengalaman pebisnis lain yang pernah mengalami kejadian serupa.

Antara lain ya seperti lima orang terkaya di Indonesia di atas. Mari para pengusaha, deklarasikan kampanye “Menolak Bangkrut”!

Yang terkait artikel ini:

[Baca: Mau Buka Bisnis, Kenalan Yuk Dengan Crowdlending]

[Baca: Restrukturisasi Kredit Bermasalah Memang Bisa Menjadi Solusi, Namun Tetap Musti Pahami Konsekuensinya]