Ini Dia 7 Kisah Pengusaha Sukses Indonesia di Bawah Umur 25
Tanpa perlu menunggu tua, sejumlah pengusaha bisa sukses di bawah umur 25. Mereka seperti melawan pandangan umum bahwa pengusaha baru bisa menikmati kesuksesannya ketika menjelang usia senja.
Perjalanan bisnis mereka tercatat mencapai kesuksesan saat berumur di bawah 25. Simak bagaimana kisah para pemuda-pemudi sukses ini supaya semangat kamu terpompa dalam menjalankan usaha.
1. Nicholas Kurniawan
Keluarganya bukan siapa-siapa. Darah bisnis tak kental mengalir di nadinya. Tapi Nicholas mampu membuktikan diri sebagai pengusaha muda yang sukses dengan kerja keras.
Di usianya yang baru mencapai kepala dua, Nicholas bisa mencatatkan omzet hingga Rp 100 juta dari usaha ekspor ikan hias yang ia geluti. Semuanya adalah hasil kegigihannya. Meski sempat tertipu, dia gak patah arang.
Pengalaman dalam soal keuangan keluarga membuatnya berupaya keras keluar dari jurang keterbatasan finansial. Bahkan untuk menyekolahkan Nicholas, orangtuanya sampai cari utangan. Gak terbayangkan ketika lulus sekolah, sang anak bisa menjadi penopang keuangan keluarga.
2. Hamzah Izzulhaq
Hamzah beda lagi. Bakat enterpreneur-nya sudah terlihat ketika dia masih kanak-kanak. Hamzah pernah memeras keringat dengan menjual kelereng dan gambar umbul. Bakatnya mulai terasah ketika ia mengikuti seminar bisnis saat duduk di bangku SMA.
Hamzah lantas mengelola lembaga bimbingan belajar dengan sistem franchise. Sebagai tambahan modal, dia berani ambil risiko menggadaikan mobil sang ayah. Tentunya dengan izin ya.
Kini, di usianya yang masih sangat mudah, Hamzah bisa meraup omzet hingga hampir Rp 400 juta per semester.
[Baca: 4 Anggapan Salah Tentang Menjadi Pengusaha Sukses]
3. Lambertus Darian
Siapa bilang profesi sales itu murahan? Adalah Lambertus Darian, seorang pemuda yang menapaki perjalanan usaha dari menjadi sales saat berusia belasan tahun.
Saat jadi sales, dia pernah meraih penghargaan Top New Sales. Omzet penjualannya mencapai Rp 95 juta per bulan. Meski pernah ditipu partner bisnis, dia tetap teguh menjalani profesi itu. Dia pun mendirikan komunitas pebisnis muda untuk menguatkan dan memperluas jaringan.
Dari posisi sales, dia lantas naik ke level pengusaha. Sejumlah usaha ia dirikan, dari bidang kuliner sampai perabot. Darian pun tercatat sebagai pemilik saham sebuah perusahaan perlengkapan rumah tangga dan taman. Ada yang bisa menyaingi prestasinya?
4. Yasa Paramita Singgih
Bisnis online! Ceruk inilah yang dimasuki Yasa, pemuda yang memulai bisnisnya saat berusia remaja. Tapi Yasa gak ujuk-ujuk jadi pebisnis online.
Semuanya berawal ketika dia masih jadi siswa SMP. Ayahnya terdiagnonis menderita penyakit jantung. Yasa memikirkan bagaimana masa depannya kelak bila sang ayah tiada.
Dia pun mencoba memupuk tabungan dengan menjadi master of ceremony alias MC. Saat mendirikan usaha online yang bergerak di bidang fashion, Yasa mengaku modal utamanya adalah keberanian.
Namun ternyata keberanian itu terbayarkan. Usahanya sukses. Dia pun mendirikan usaha lain, seperti kedai dan kafe. Bisnis kafenya bangkrut, tapi hal itu gak menghalangi upayanya berhasil secara finansial.
[Baca: Lebih Enak Mana Sih, Jadi Pebisnis atau Entrepreneur?]
5. Farah “Farce”
Nama aslinya Farah Kemala Qurratu’aini. “Farce” jadi identik dengan Farah karena itulah nama usaha yang ia jalankan.
Usaha ini bermula dari pengalamannya membeli sepatu sneaker impor lewat perantara lokal. Dia dibuat kesal lantaran sepatu pesanannya gak kunjung datang. Dari situ dia berpikir, kenapa gak jadi perantara saja sendiri.
Akhirnya, dia menjadi distributor sepatu impor, tanpa modal! Kok bisa tanpa modal? Dia memanfaatkan sistem dropshipping.
Farah menawarkan dagangan tanpa membeli dulu stoknya. Hanya bermodal gambar produk dari produsen atau supplier, dia memasang iklan sneaker. Saat ada yang mau beli, dia tinggal menghubungi si produsen untuk mengirim begitu transaksi selesai.
Kini Farah memproduksi sneaker sendiri. Dia bahkan mendapat bimbingan dari mentor bisnis Jaya Setiabudi.
6. Adrianus Vito Donato Sinaga
Vito melek teknologi. Kelebihan itu ia manfaatkan dengan menyediakan jasa pembuatan website. Namun bukan usaha itu yang mengantarnya pada kesuksesan.
Bisnis Vito yang moncer adalah usaha oleh-oleh khas Medan, terutama berupa produk kaus. Di bawah umur 25, usahanya itu mulai menapaki tangga keberhasilan.
Toko online ia dirikan dengan bekal kemampuannya. Pemasaran dan penjualan pun dilakukan secara online.
Vito tahu betul kalangan anak muda, yang jadi target pasarnya, sangat gila bermain media sosial. Karena itulah pemasaran lebih gencar dilancarkan lewat medsos. Tawaran diskon yang diumumkan via Facebook, Instagram, atau Twitter pun jadi senjata maut untuk menggaet konsumen.
[Baca: Contek Kisah Sukses 4 Pengusaha Rantau Ini Biar Kamu Makin Semangat Berbisnis]
7. Anugerah Pakerti
Cowok kok bikin usaha di bidang kecantikan? Itu bukan masalah, Bro. Seperti kata Bob Sadino, bisnis yang baik adalah yang dijalankan, bukan ditanyakan.
Selama yakin bisnis itu bakal berhasil, ya jalani saja. Seperti Anugerah. Dia menjalankan bisnisnya sebagai penyedia produk dan jasa perawatan kecantikan dengan optimisme.
Ia menjalankan usaha itu bersama beberapa kawannya. Outlet skin care yang ia kelola kini banyak terdapat di jalanan kota besar.
Riwayatnya sebagai enterpreneur saat sekolah mungkin berkontribusi pada kesuksesannya sekarang. Dari jadi penjual kaus sampai sales properti pernah ia geluti. Kini ia lebih berfokus pada usaha skin care.
Nicholas Kurniawan, Lambertus Darian, hingga Anugerah Pakerti adalah contoh bagaimana pengusaha bisa sukses saat berusia muda. Mungkin beberapa di antaranya saat ini sudah berusia lebih dari 25.
Tapi mereka masih bisa membanggakan pengalaman mengecap kesuksesan sebelumnya. Jangan tunggu usia tua, rebut kesempatan jadi pengusaha sukses selagi masih muda, seperti mereka.
[Baca: Kamu Punya Jiwa Pengusaha? Ini 8 Cara Menjadi Solopreneur yang Sukses]