7 Peluang Usaha Makanan Menjanjikan yang Banyak Digemari Orang

peluang usaha makanan

Ada banyak peluang usaha makanan yang bisa dijadikan untuk belajar berbisnis. Kamu bisa mulai menjual makanan yang banyak digemari orang-orang sekitar.

Peluang usaha makanan masih besar karena permintaan pasar untuk makanan ringan terus mengalir. Pasalnya, penikmat makanan tidak hanya dari kalangan orangtua saja, tetapi juga remaja, dewasa, hingga anak-anak.

Gak heran,  pelaku bisnis makanan yang sering disajikan sebagai selingan saat melakukan kegiatan ini sering kali kebanjiran pelanggan.

Apalagi, jenis makanan ringan di Indonesia sangat beragam mulai dari gorengan, bakso, siomay, batagor yang dijual dengan berbagai variasi harga.

Itu membuat peluang usaha makanan ringan semakin terbuka untuk kamu yang ingin memulainya. Apalagi, bisnis ini tidak membutuhkan modal besar untuk memulainya.

Nah, untuk kamu yang ingin mencoba menjajal peruntungan di usaha makanan,  berikut tujuh peluang usaha makanan yang sering kita temui sehari-hari yang bisa dimulai tanpa perlu banyak mengeluarkan modal besar

Yuk ketahui apa saja di sini:

1. Tahu bulat

peluang usaha makanan
Tahu Bulat (Kompas)

Tahu bulat masih jadi peluang usaha makanan yang menjanjikan. Kita bisa buktikan di beberapa kota besar yang menjual tahu bulat. Bahkan, pedagang tahu bulat saat ini sudah merambah hingga ke perkampungan.

Biasanya, pedagang tahu bulat menjajakan jualannya melalui mobil pick up. Para pedagang ini menjual dagangnnya secara dadakan.

Namun, para pedagang yang gak punya mobil mulai berjualan dengan menggunakan sepeda motor atau sepeda. Ada juga yang jualan dengan di halaman atau depan rumah.

Nah, kamu bisa pilih tuh mau jualan pakai pick up, sepeda motor atau jualan di halaman rumah saja. Kamu bisa jual tahu bulat Rp 500 per butir.

Modal awal
– Gerobak = Rp 2 juta
– Peralatan masak = Rp 3 juta
– Biaya operasional bulanan = Rp 1 juta
Total = Rp 6 juta

Omzet per hari
300 butir tahu x Rp 500 = Rp 150.000 per hari

Keuntungan per bulan
Omzet – Biaya operasional = Rp 4,5 juta – Rp 1 juta = Rp 3,5 juta.

2. Pisang cokelat

peluang usaha makanan
Pisang cokelat (Detik)

Camilan satu ini memang gak ada matinya. Makanan ini juga biasa dikonsumsi untuk hidangan pencuci mulut. Namun, saat in pamornya makin populer sehingga jadi makanan yang banyak dicari.

Modal awal
– Gerobak = Rp 2 juta
– Peralatan masak = Rp 2 juta
– Biaya operasional bulanan = Rp 1 juta
Total = Rp 5 juta

Omzet per hari
100 piscok x Rp 2.000 = Rp 200.000 per hari

Keuntungan per bulan
Omzet – Biaya operasional = Rp 6 juta – Rp 1 juta = Rp 5 juta.

3. Seblak

peluang usaha makanan
Seblak (Okezone)

Gak disangka, makanan terbuat dari krupuk yang direndam air panas hingga lunak ini jadi kuliner favorit saat ini. Bahkan banyak pedagang yang menciptakan kreasi aneka rasa seblak ini.

Di Bogor misalnya, banyak pedagang yang menjual seblak ceker, seblak makaroni hiongga seblak sosis. Dengan modal yang murah, bisnis seblak ini bisa mendatangkan untung melimpah.

Modal awal
– Gerobak = Rp 2 juta
– Peralatan masak = Rp 2 juta
– Biaya operasional bulanan = Rp 1 juta
Total = Rp 5 juta

Omzet per hari
30 prosi x Rp 5.000 = Rp 150.000 per hari

Keuntungan per bulan
Omzet – Biaya operasional = Rp 4,5 juta – Rp 1 juta = Rp 3,5 juta.

4. Cireng

peluang usaha makanan
Cireng (Viva)

Cireng alias aci digoreng jadi makanan yang banyak digemari orang. Camilan ini bisa jadi peluang usaha makanan yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa jual aneka rasa mulai dari cireng kornet, daging, abon, oncon dan rasa lainnya. Modal untuk jualan cireng relatif murah dan untungnya juga lumayan.

Modal awal
– Gerobak = Rp 2 juta
– Peralatan masak = Rp 2 juta
– Biaya operasional bulanan = Rp 1 juta
Total = Rp 5 juta

Omzet per hari
150 x Rp 1.500 = Rp 225.000 per hari

Keuntungan per bulan
Omzet – Biaya operasional = Rp 6,75 juta – Rp 1 juta = Rp 5,75 juta.

5. Cilok

peluang usaha makanan
Cilok (Kompas)

Bahan dasar cilok atau aci dicolok gak jauh beda dari cireng. Bedanya membuat cilok ini dikukus dan ditusuk menggunakan tusukan sate.

Sementara bumbunya terbuat dari saus kacang dan kecap. Jualan cilok ini sangat mudah gak gak memerlukan banyak peralatan.

Modal awal

– Gerobak = Rp 2 juta
– Peralatan masak = Rp 2 juta
– Biaya operasional bulanan = Rp 1 juta
Total = Rp 5 juta

Omzet per hari
300 x Rp 500 = Rp 150.000 per hari

Keuntungan per bulan
Omzet – Biaya operasional = Rp 4,5 juta – Rp 1 juta = Rp 3,5 juta.

6. Gorengan

peluang usaha makanan
Gorengan (liputan6)

Peluang usaha makanan yang gak bakal ada matinya adalah gorengan. Hampir setiap orang menyukai gorengan. Maka jangan heran kalau tukang gorengan yang mangkal di pinggir jalan selalu laris manis.

Modal awal
– Gerobak = Rp 2 juta
– Peralatan masak = Rp 2 juta
– Biaya operasional bulanan = Rp 1 juta
Total = Rp 5 juta

Omzet per hari
300 x Rp 500 = Rp 150.000 per hari

Keuntungan per bulan
Omzet – Biaya operasional = Rp 4,5 juta – Rp 1 juta = Rp 3,5 juta.

7. Sosis bakar

peluang usaha makanan
Sosis bakar (Okezone)

Suka makan sosis bakar di pinggir jalan bersama pasangan? Ah, jangan jadi pembeli terus dong. Sesekali jadi penjual gitu. Kan lumayan pelanggan sosis bakar ini banyak banget.

Nah, sosis bakar ini jadi peluang usaha makanan yang menjanjikan lho. Dan modalnya pun gak perlu besar kok.

Modal awal

– Gerobak = Rp 2 juta
– Peralatan masak = Rp 2 juta
– Biaya operasional bulanan = Rp 1 juta
Total = Rp 5 juta

Omzet per hari
60 x Rp 5.000 = Rp 300.000 per hari

Keuntungan per bulan
Omzet – Biaya operasional = Rp 9 juta – Rp 1 juta = Rp 8 juta.

Nah itulah tujuh peluang usaha makanan yang bisa kamu lakukan buat nambah pendapatan. Analisa perhitungan di atas hanya contoh saja. Kamu bisa menghitung ulang analisanya sesuai perhitungan dan kebutuhan kamu.

Tips sukses usaha makanan

Kunci sukses usaha makanan ringan adalah kreatif dan inovatif serta memiliki rasa yang enak. Dijamin, usaha makanan milikmu laris manis, bahkan bisa menyaingi bisnis kelas kakap. Selain itu, beberapa hal yang memengaruhi kelancaran usaha makananmu ialah:

a. Memiliki kualitas bagus

Makanan ringan yang akan dijual harus memiliki kualitas bagus, baik dari segi bahan yang digunakan, pengolahan, hingga pengemasan. Bahan yang digunakan harus higienis dan tidak mengandung zat berbahaya.

Cara pengolahannya pun harus sesuai aturan. Misalnya, menggoreng dengan minyak berkualitas dan diganti secara berkala. Setelah itu, mengemas makanan ringan yang sudah digoreng memakai kemasan baik dan menarik.

b. Penuh inovasi

Menjalankan bisnis makanan ringan harus selalu berinovasi dalam hal produk dan cara pemasaran.

Karena itu, kamu tidak perlu khawatir memasarkan p
roduk yang sudah ada di pasaran, asalkan produk yang dijual berbeda secara inovasi dengan produk yang sudah beredar.

c. Strategi penjualan

Strategi penjualan yang dilakukan harus cocok dengan segmen pasar yang diincar. Misalnya, membagikan sampel produk secara gratis kepada masyarakat di area yang menjadi pangsa pasar atau memberi diskon di waktu-waktu tertentu.

Contoh, kamu menjual jajanan pasar yang akan rusak kalau disimpan sampai besok hari. Untuk itu, kamu bisa memberi diskon setengah harga kepada konsumen saat membelinya pukul 7 malam.

d.  Visioner, Think Big, Think Positif

Sebagai pebisnis, maka kamu harus selalu berpikir ke depan dan menyeluruh serta berpikiran positif. Pasalnya, berbisnis dituntut melayani pelanggan dengan sangat baik.

Dengan pikiran yang jernih akan membantu lebih tenang untuk berpikir ke depan. Jauhkan pikiran sempit dan negatif karena apa yang dipikirkan dapat menjadi kenyataan, sehingga sangat penting untuk selalu berpikir secara positif.

e. Jaga loyalitas pelanggan

Last but not least, kamu harus menjaga loyalitas pelanggan dengan menciptakan relationship yang baik.

Tidak peduli kamu kenal atau tidak dengan pelangganmu, kamu harus melayani mereka dengan sangat baik dan bijaksana.

Ciptakan kesan yang mendalam kepada pelanggan, berikan senyum dan sapa bukan hanya sekadar kata-kata, sehingga pelanggan dengan senang hati akan berkunjung kembali.

Kamu juga bisa memanfaatkan media sosial untuk melakukan branding makanan ringan yang dijual. Ini akan memberikan dampak positif, seperti iklan gratis dari mulut ke mulut pelanggan. Iklan dari mulut ke mulut terbukti sangat efektif untuk menjaring pelanggan lain serta meningkatkan penjualan.

Itulah beberapa jenis usaha makanan ringan yang bisa kamu pilih, dan tips sukses memulai usaha ini. Tertarik mencoba menjalaninya? (Editor: Chaerunnisa)