Abstrak: Fungsi, Kaidah, dan Cara Menyusunnya

Menulis abstrak

Membuat abstrak sebagai inti dari penelitian yang kita lakukan terkadang sulit dilakukan. Butuh kejelian untuk menerjemahkan puluhan bahkan mungkin ratusan hasil penelitian dalam ringkasan yang padat. 

Tetapi tenang saja, ada beberapa langkah mudah untuk membantu kita menyusunnya. Namun sebelum ke bagian itu, kita perlu tahu apa itu abstrak. Dalam bidang literatur, pengertian abstrak adalah suatu penjelasan ringkas tentang isi dari suatu karya tulis, makalah, atau artikel yang umumnya terdapat pada bagian awal tulisan untuk menjelaskan secara singkat tentang isi dari karya tulis tersebut. 

Penggunaan istilah abstrak juga ada pada bidang lain, seperti seni dan hukum. Seni abstrak dipahami sebagai jenis kesenian kontemporer yang tidak menggambarkan objek dalam dunia asli, namun memakai warna dan bentuk yang non-representatif. Sedangkan di bidang hukum, maknanya adalah pernyataan singkat yang merangkum poin-poin utama suatu dokumen legal.

Fungsi Penerapan Abstrak

Nah, kali ini kita akan mempelajari tentang abstrak di bidang literatur. Ada beberapa fungsi penting abstrak di bidang ini, di antaranya sebagai salah satu komponen yang wajib disertakan dalam sebuah penelitian. Sebab saat orang lain membaca penelitian kita, abstrak menjadi panduannya apakah penelitian yang kita buat cocok dengan minatnya.

Tidak hanya itu saja, abstrak juga berfungsi sebagai gambaran umum yang terdapat dalam isi laporan penelitian sehingga tanpa membaca hasil penelitian secara menyeluruh, orang lain akan mudah memahaminya.

Fungsi lain adalah sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil rujukan dalam penelitian yang akan dilakukan. Para peneliti yang akan melakukan penelitian, perlu mencari rujukan terkait penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Dengan adanya abstrak, akan memudahkan para peneliti dalam mengambil rujukan yang sesuai dengan penelitian mereka.

Kaidah Penulisan Abstrak 

Dalam menuliskannya, ada beberapa kaidah yang harus kita pahami sebagaimana sebagai sebuah syarat formal penelitian, ada beberapa aturan yang harus kita taati. Ini dia  kaidah penulisan abstrak yang perlu kita tahu.

  • Jumlah kata dalam abstrak umumnya berkisar antara 100 hingga 150 kata.
  • Jarak atau spasi antar baris adalah spasi 1 (single spacing). Hal ini bertujuan memadatkan abstrak yang dibuat serta dapat mencakup bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam satu halaman.
  • Penulisan bahasa asing dalam abstrak yang dibuat harus dicetak miring. Tidak hanya dalam menuliskan bahasa Inggris saja, tetapi juga bahasa ilmiah yang kita gunakan. Abstrak karya tulis ilmiah terdiri dari tiga paragraf. Hal ini merupakan ketentuan umum yang dibuat dalam cara penulisan abstrak yang baik. Paragraf pertama memuat judul penelitian, rumusan masalah, latar belakang, dan tujuan penelitian. Paragraf kedua memuat metode penelitian, teknik analisa data, dan landasan teori. Paragraf ketiga memuat hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang kita lakukan lakukan. Namun ada juga yang menggunakan aturan satu paragraf berupa gabungan dari ketiganya.
  • Dalam penulisannya, abstrak menggunakan bahasa induk dan bahasa global. Dalam hal ini adalah bahasa Indonesia dan Inggris.
  • Abstrak haruslah ditulis dengan singkat, padat, dan jelas. Sehingga kita tidak boros menggunakan kata.
  • Cara Mudah Menulis Abstrak

    Setelah tahu beberapa kaidah yang harus ditaati, kini saatnya kita mempelajari cara menulis abstrak. Dengan mengikuti langkah-langkah mudah ini, kita tidak akan kebingungan menuliskannya.

    1. Latar belakang

    Jelaskan latar belakang masalah penelitian. Sebuah penelitian kita lakukan karena memiliki urgensi dan tujuan tertentu. Maka pada bagian ini, kita perlu menjelaskannya secara singkat.

    2. Metode atau pendekatan masalah

    Jelaskan metode yang digunakan pada penelitian. Metode penelitian adalah sebuah alat untuk menyelesaikan permasalahan pada suatu penelitian. Dengan menuliskannya, pembaca akan mengetahui bagaimana cara dan langkah yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.

    1. Hasil penelitan

    Deskripsikan secara singkat hasil penelitian. Yaitu berupa apa saja yang didapat saat melakukan penelitian. Pada bagian ini kita hanya perlu menjelaskan secara umum saja sebagai gambaran bagi pembaca.

    4. Kesimpulan

    Simpulkan hasil penelitian yang kita lakukan. Kesimpulan adalah suatu hal yang paling vital dalam suatu penelitian, maka ungkapkanlah dalam beberapa kalimat penting saja. Tidak perlu bertele-tele. Agar pembaca bisa tahu apakah kita berhasil menjawab pertanyaan penelitian atau tidak?

    1. Kata kunci

    Pada akhir abstrak, bubuhkan kata kunci yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Jumlah kata kunci berkisar antara tiga sampai lima kata yang dipisahkan dengan tanda koma. ini berguna memudahkan pencarian secara online. Kata kunci dapat dipilih dari kata-kata yang ada pada judul penelitian.

    Contoh Menulis Abstrak 

    Menulis abstrak yang baik akan mempermudah orang lain yang membaca penelitian kita. Hal ini juga bisa menjadi gambaran alur pikiran kita. Maka susunlah dengan ringkas, padat, dan jelas. Untuk memberi gambaran, berikut beberapa contoh abstrak dalam sebuah penelitian akuntansi disusun.

    Abstrak dalam bahasa Indonesia

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh pengalaman audit, keahlian audit, tekanan ketaatan, dan locus of control terhadap audit judgment yang diambil oleh auditor. Analisis ini menggunakan variabel independen yaitu pengalaman audit, keahlian audit, tekanan ketaatan, dan locus of control. Variabel dependennya adalah audit judgment.

    Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi DIY. Sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner disebarkan langsung ke auditor sebanyak 35 kuesioner. Metode statistik menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda, dengan pengujian hipotesis uji statistik.

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman audit, keahlian audit, dan locus of control secara signifikan positif mempengaruhi audit judgment yang diambil auditor, tekanan ketaatan secara signifikan negatif mempengaruhi audit judgment yang diambil oleh auditor, tapi kompleksitas tugas tidak secara signifikan mempengaruhi audit judgment yang diambil oleh auditor.

    Kata kunci: audit judgment, pengalaman audit, keahlian audit, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan locus of control.

    Abstrak dalam bahasa Inggris

    ABSTRACT

    This research was aimed to examine empirically the effect of audit experience, audit expertise, pressure obedience, the complexity of the task, and locus of control on the audit judgment taken by the auditor. The analysis used an independent variable of audit experience, audit expertise, pressure obedience, the complexity of the task, and locus of control. The dependent variable is audit judgment. The sample of this research are auditors who worked on Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Representative of DIY Province. The sample was conducted by purposive sampling method. Collecting data was conducted by a questionnaire distributed directly to auditors as much 35 questionnaires. The statistical method used was multiplied analysis linear regression, with hypotheses testing of statistic tests.

    The result of this research showed that audit experience, audit expertise, and locus of control significantly positive affect audit judgment taken by the auditor. Pressure obedience significantly negative affect audit judgment was taken by the auditor, but the complexity of the task didn’t significantly affect audit judgment taken by the auditor.

    Keywords: audit judgment, audit experience, audit expertise, pressure obedience, the complexity of the task, and locus of control

    Cukup mudah, bukan? Selamat mencoba menulis abstrak sesuai dengan kaidahnya!