Saham BBRI Jelang Right Issue dan Rekomendasi Saham Lainnya

saham bbri

Saham BRRI atau Bank BRI lagi gencar diperbincangkan trader maupun investor. Bagaimana tidak? Emiten pelat merah ini bakal mewujudkan rencana right issue.

Right issue adalah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dengan kata lain adalah hak bagi pemegang saham untuk membeli efek baru yang diterbitkan emiten.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BRI akan menerbitkan saham baru sebanyak 28,67 miliar atau setara dengan 23,25 persen saham BBRI saat ini. Rencana tersebut dalam rangka pembentukan holding ultra mikro.

Pemerintah selaku pemegang saham pengendali akan mengambil bagian atas seluruh HMETD yang menjadi haknya melalui mekanisme inbreng atas saham milik pemerintah di Pegadaian dan PNM masing-masing 99,99 persen.

Bagi kamu yang udah punya atau mengincar saham BBRI, simak ulasan lengkap berikut ini.

Profil Bank BRI

Sekilas tentang BRI, didirikan pada 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja. Kala itu, namanya adalah De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto.

BRI di masa kini, sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas.

Kepemilikan BRI saat itu 100 persen di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30 persen saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan hingga sekarang.

Daftar jenis tabungan Bank BRI:

  • Tabungan BRI Simpedes
  • Tabungan BritAma
  • BritAma Bisnis
  • Simpedes TKI
  • Tabungan BRI Simpel (Simpanan Pelajar)
  • Tabungan Haji
  • BritAma Rencana
  • BritAma Valas
  • Tabungan BRI Junio
  • Britama X atau Britama Muda
  • TabunganKu
  • BRI Link.
  • Bakal right issue, ini rekomendasi saham BBRI

    Rencana right issue BRI memang cukup seksi di pasar modal. Gak heran trader, investor, dan broker membicarakan aksi korporasi BBRI.

    Head of Research PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengatakan, rencana pembentukan holding ultra mikro di bawah BBRI dengan pengambilalihan Pegadaian dan PNM diperkirakan akan memberikan sinergi yang positif.

    Dikutip dari riset Samuel Sekuritas, Juni 2021, Suria menjelaskan pengambilalihan Pegadaian dan PNM rencananya dilakukan pada valuasi Rp48,7 triliun dan Rp6,1 triliun atau total Rp54,8 triliun, yang merefleksikan sekitar 1,75 kali PBV keduanya berdasarkan data kuartal I/2021.

    Pemerintah akan mengambil bagian atas seluruh rights yang menjadi haknya dengan melakukan Inbreng atas saham milik pemerintah di Pegadaian (99%) dan PNM (99%). Sedangkan pelaksanaan rights yang berasal dari porsi masyarakat akan disetorkan kepada BBRI dalam bentuk tunai.

    Menurutnya, yang perlu diperhatikan Inbreng yang dilakukan Pemerintah adalah sebesar nilai pengambilalihan Pegadaian-PNM sebesar Rp54,8 triliun.

    Mengingat besarnya rencana rights issue ini, maka untuk jangka pendek diperkirakan akan ada tekanan terhadap harga saham BBRI, karena bobotnya yang tinggi di portofolio investor maupun IHSG.

    Walaupun demikian, Samuel Sekuritas mempertahankan beli dengan target price sebesar Rp5.300 yang merefleksikan 3,1 kali PBV hingga akhir 2021.

    Rekomendasi trading saham teraktif selain BBRI

    Data BEI mencatat, saham BRIS ditransaksikan mencapai Rp655 miliar dengan volume perdagangan 296 juta saham pada Selasa kemarin. Saham BBRI ditransaksikan mencapai Rp474 miliar dengan volume perdagangan 122 juta saham. Saham BBRI minus 0,76 persen di Rp 3.900/saham.

    Selain BBRI, ini saham rekomendasi untuk trading:

    1. Bank Syariah Indonesia (BRIS), nilai transaksi Rp 655 M, saham -2,67% Rp 2.190
    2. Bank BRI (BBRI), Rp 474 M, saham -0,76% Rp 3.900
    3. Gudang Garam (GGRM), Rp 421 M, saham +6,75% Rp 43.500
    4. Bumi Resources Minerals (BRMS), Rp 416 M, saham +18,63% Rp 121
    5. Telkom (TLKM), Rp 394 M, saham -0,32% Rp 3.160
    6. Astra International (ASII), Rp 341 M, saham +2,76% Rp 4.840
    7. Bank Central Asia (BBCA), Rp 325 M, saham 0,17% Rp 30.225
    8. Smartfren (FREN), Rp 324 M, saham +1,65% Rp 123
    9. Bank Mandiri (BMRI), Rp 280,8 M, saham +1,32% Rp 5.775
    10. Bank Agroniaga (AGRO), Rp 280,6 M, saham -2,58% Rp 1.700

    Disclaimer: Artikel ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan investor.

    Apakah investasi saham cocok buat kamu?

    Bagi kamu yang pengin mengetahui investasi yang sesuai, coba isi Kuis Profil Risiko Investasi berikut ini:

    Tanya Lifepal untuk informasi lebih lengkap tentang investasi!

    Tanya jawab

    Saham BBRI adalah saham Bank Rakyat Indonesia, perbankan BUMN .
    Asuransi mobil all risk dibutuhkan investor yang telah memiliki kendaraan roda empat untuk mengamankan pengeluaran berlebih dari risiko berkendara
    Harga saham BBRI pada perdagangan rabu 7 Juli 2021 ditutup melemah 70 poin atau 1,80 persen menjadi Rp3.820 per lembar.